JAKARTA UTARA
TAHUN 2019/2020
Disusun Oleh :
18.007
Email : info@akbidsismadi.ac.id
http://www.akbidsismadi.ac.id
BAB I
TINJAUAN TEORI
Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu, karena
itu ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama
suami agar dapat menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan
aman dan nyaman (Yuliana, 2015:1)
2. Fisiologi kehamilan
a. Ovulasi
b. Konsepsi
b. Vagina
d. Payudara
a. Teori Krisis
Tahap syok dan menyangkal, bingung dan preoccupation, tindakan
dan belajar dari pengalaman, intervensi memudahkan kembali
keadaan keseimbangan.
b. Awal penyesuaian terhadap kehamilan baik ibu maupun bapak
mengalami syok.
1. Persepsi terhadap peristiwa bervariasi menurut individu.
2. Dukungan situsional penting untuk memberikan bantuan
dan perhatian.
3. Mekanisme koping; kekuatan dan keterampilan dipelajari untuk
mengatasi stress.
c. Lanjutan penyesuaian terhadap kehamilan
1. Trimester pertama (bulan 1-3)
Ditandai dengan adanya penyesuaian terhadap ide-ide
menjadi orang tua, tingkat hormon yang tinggi, mual dan
muntah serta lebih.
2. Trimester kedua (bulan 4-6)
Waktu yang menyenangkan, respons seksual meningkat,
quickening memberikan dorongan psikologis.
1) Amenore
3) Mengidam
5) Pingsan
7) Anoreksia
9) Pigmentasi kulit
10) Epulis
11) Varises
14)Tanda Goodel
15)Tanda Chadwicks
b. Tanda pasti hamil Menurut Manuaba (2013; h. 127) tanda pasti hamil adalah
1) Gerakan janin dalam rahim Gerakan janin ini harus dapat diraba
dengan jelas oleh pemeriksa. Gerakan janin baru dapat dirasakan pada
usia kehamilan sekitar 20 minggu.
a. Penyebab
o Stimulasi hormonal yang menyebabkan pigmentasi
o Adanya peningkatan pembentukan pembuluh darah (vaskularisasi)
o Peningkatan hormon progesterone, estrogen, somatomamotropin,
prolaktin dan melano stimulating hormone.
b. Cara mengatasi
o Gunakan bra yang menyangga besar dan berat payudara
o Pakai nipple pad (bantalan) yang dapat menyerap pengeluaran
kolostrum.
o Ganti segera bra jika kotor, payudara dibersihkan dengan air hangat
dan jaga agar tetap kering.
2. Pusing/Sakit kepala
a. Penyebab
o Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada
kepala), serta keletihan.
o Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan
syaraf yang berubah.
b. Cara mengatasi
o Teknik relaksasi
o Memassase leher dan otot bahu
o Penggunaan kompres panas atau es pada leher
o Istirahat
o Mandi air hangat
o Terapi : Tylenol / paracetamol. Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics,
sedative//hipnotik.
3. Rasa lemah dan mudah lelah
a. Penyebab
o Anemia
o Aliran darah yang lebih lambat
o Sesak nafas
b. Cara mengatasi
o Istirahat sesuai kebutuhan. Konsumsi menu seimbang untuk mencegah
anemia
o Konsumsi suplemen zat besi
o Berbaring dengan kaki terangkat lebih tinggi dari jantung selama 15
menit
o Hindari obat-obatan yang tidak disarankan oleh dokter atau bidan.
o Hindari asupan kafein yang berlebihan.
a. Penyebab
o Respon emosional ibu terhadap kehamilan
o Peningkatan hormone HCG
o Menurunnya tekanan darah yang tiba-tiba
o Mengkonsumsi banyak makanan berminyak atau mencium bau
menyengat.
o Kebutuhan protein yang meningkat untuk pertumbuhan janin. Jika ibu
kurang makan, maka gula darah dalam tubuh akan rendah, sehingga
akan terasa mual, sakit kepala, dan lelah.
b. Cara mengatasi
o Hindari perut kosong atau penuh
o Hindari merokok atau asap rokok
o Makan makanan tinggi karbohidrat: biscuit,
o Makan dengan porsi sedikit tapi sering
o Istirahat di tempat tidur sampai gejala mereda
o Segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan / bidan setempat bila
mual, muntah terus menerus.
o Hirup udara segar, pastikan cukup udara didalam rumah.
5. Pengeluaran air ludah berlebihan (ptyalism)
a. Penyebab
o Meningkatnya keasaman mulut oleh asupan pati yang akhirnya
menstimulasi kelenjar salivary untuk meningkatkan sekresi.
o Ptyalism sering juga menimbulkan mual, sehingga ibu hamil sering
menghindari makan.
b. Cara mengatasi
o Menguyah atau menghisap permen karet untuk memberikan
kenyamanan.
6. Keputihan
a. Penyebab
o Peningkatan pelepasan epitel vagina akibat peningkatan pembetukan
sel-sel
o Peningkatan produksi lendir akibat stimulasi hormonal pada leher
rahim
b. Cara mengatasi
o Jangan membilas bagian dalam vagina
o Kenakan pembalut wanita
o Jaga kebersihan alat kelamin
o Segera laporkan ke tenaga kesehatan jika terjadi gatal, bau busuk atau
perubahan sifat dan warna.
7. Gingivitis dan epulis (peradangan pada gusi, tonjolan pada gusi, kemerahan
dan mudah berdarah)
a. Penyebab
o Peningkatan pembentukan gusi dan peningkatan pembuluh darah pada
gusi
b. Cara mengatasi
o Makan menu seimbang dengan protein cukup, perbanyak sayuran dan
buah
o Jaga kebersihan gigi, gosok gigi dengan sikat yang lembut.
B. TRIMESTER II
1. Haemorroida
a. Penyebab
o Sering terjadi karena konstipasi
o Tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena haemorroida
o Progesterone menyebabkan relaksasi dinding vena dan usus besar
o Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada
vena haemorroid, tekanan mengganggu sirkulasi vanous dan
menyebabkan kongesti pada vena pelvic.
b. Cara mengatasi
2. Konstipasi
a. Penyebab
o Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi
lambat
o Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus
besar penyerapan air dari kolon meningkat
o Efek samping dari penggunaan suplemen zat besi
b. Cara mengatasi
b. Cara mengatasi
4. Gas
a. Penyebab
b. Cara mengatasi
5. Insomnia
a. Penyebab
b. Cara mengatasi
6. Heart Burn
a. Penyebab
b. Cara mengatasi
7. Anemia
a. Rendahnya asupan zat besi, yaitu mineral yang membantu tubuh untuk
membuat hemoglobin.
b. Cara mengatasi
C. TRIMESTER III
a. Penyebab
o Pada kehamilan 33-36 minggu banyak ibu hamil akan merasa susah
bernafas, hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawah diagfragma
menekan paru ibu.
b. Cara mengatasi
a. Penyebab
3. Edema Dependen
a. Penyebab
b. Cara mengatasi
4. Kram Kaki
a. Penyebab
o Kurangi konsumsi susu (kandungan fosforna tinggi) dan cari yang high
kalsium
o Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk meregangkan otot yang terkena kram
o Gunakan penghangat untuk otot
o Terapi : gunakan antacid aluminium hidroksida untuk meningkatkan
pembentukan fosfor yang tidak melarut.
5. Sakit punggung
a. Penyebab
b. Cara mengatasi
6. Merasa kepanasan
a. Penyebab
o Hal ini terjadi karena kecepatan metabolism ibu hami rata-rata
meningkat kurang lebih 20% selama kehamilan sehingga suhu tubuh
juga tinggi.
b. Cara mengatasi
Bila ibu hamil mempunyai siklus haid 28 hari ( 4 minggu), bayi akan lahir tepat
40 minggu atau setelah 10 bulan purnama, bila HPHTnya pada waktu bulan
purnama (Manuaba, 2014).
a. Kebijakan program
9. Pemeriksaan Kebidanan
1) Pemeriksaan Abdomen
a) Inspeksi
b) Palpasi
· Leopold 1
Pemeriksaan leopold 1 adalah untuk menentukan tuanya kehamilan
dengan mengukur tinggi fundus uteri serta menentukan bagian apa yang
terdapat didalam fundus.
·
· Leopold II
Pemeriksaan leopold II dilakukan untuk menentukan bagian apa yang
terdapat dikiri atau kanan ibu (ekstremitas dan punggung).
· Leopold III
Leopold III adalah untuk menentukan bagian terendah janin dan
mengetahui apakah bagian tersebut sudah masuk atau belum masuk ke
dalam pintu atas panggul(konvergen,sejajar,divergen).
· Leopold IV
Leopold IV adalah untuk menentukan seberapa besar bagian terendah
janin yang sudah masuk ke dalam pintu atas panggul dengan
menggunakan penjarian.
2) Pemeriksaan aogenital
Pemeriksaan ini dilakukan dengan diinfeksi dan dilihat apakah ada flour albus,
varises, oedema, tumor tau kelainan lainnya yang dapat mempengaruhi proses
persalinan dan apabila ada kelainan dari anogenital.
3) Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan urine dilakukan antara lain untuk mengetahui kadar urine protein ibu
agar kadar gula dalam urine. Klasifikasi proteinuria :
a. Negatif : biru
b. Positif 1 : hijau
d. Positif 3 : jingga
Pemeriksaan darah yang dilakukan pada ibu hamil biasanya yaitu golongan darah
dan pemeriksaan hemoglobin untuk mengetahui anemia atau tidak, menurut
saifudin (2010) disebut bahwa anemia apabila pada kehamilan 1 dan 3 kadar
hemoglobinnya rendah dibawah 11gr% atau <10,5gr% pada trimester 2, hal ini
dikarnakan pada bulan ke 5-6 terjadi kebutuhan peningkatan zat besi pada janin
untuk proses pertumbuhan tulang janin, selain itu juga memang dalam kehamilan
terjadi proses hemodilusi yang dapat menyebabkan Hb menjadi turun, menurut
shaifudin (2010) klasifikasi Hb ibu hamil yaitu 11gr% normal, 9-10gr% anemia
ringan, 7-8gr% anemia sedang, dan <7gr% anemia berat.
1. Data subjektif adalah data yang di peroleh oleh klien, baik dalam bentuk
pernyataan atau keluhan. Semua data yang di tanyakan mencakup identitas
klien. Keluhan yang di peroleh dari hasil wawancara langsung kepada
klien (anamnesis) atau dari keluarga dan tenaga kesehatan (allo
anamnesis).
2. Data objektif
Data objektif adalah data yang di observasi dari hasil pemeriksaan oleh
bidan atau tenaga kesehatan lainnya. Pemereriksaan yang dilakukan
meliputi : pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus kebidanan, pemeriksaan
penunjang, laboraturium, pemeriksaan radiodiagnostik.
3. Assesment
Assesment merupakan kesimpulan dari data subjektif dan data objektif.
4. Planning
Planning adalah rencana tindakan yang akan di lakukan berdasarkan
Assesment atau analisa data.
BAB II
TINJAUAN KASUS
3) Auskultasi :
DJJ : - Punctum maximum (PM) : Terdengar
disatu titik
: Tempat :bawah pusat
sebelah k/n
: - Frekuensi : 144x/mnt
b. Anogenital
1) Perineum : Luka parut : Tidak ada
2) Vulva vagina
- Warna : Kemerahan - Luka : Tidak ada
- Fistula :Tidak ada – Varises : Tidak ada
3) Labia mayora/ minora : edema / tidak
4) Kelenjar bartholini : Tidak ada
5) Pengeluaran pervaginam : Tidak ada
6) Anus : haemoroid : Tidak ada
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah : HB : 12.5 gr% Golongan darah :
AB
Uriene : Protein : Negatif Reduksi :
Negatif
Pemeriksaan penunjang lain : Gula darah sewaktu 92
C. ASSESMENT
DIAGNOSA
1. Ibu : G2 P1A0 Hamil 18 minggu
Dasar : Ibu mengatakan ini kehamilan kedua dan tidak pernah
keguguran,
ibu mengatakan HPHT 6/9/19
2. Janin : Janin tunggal hidup presentasi bokong
Dasar : leopold 1: teraba balotemen, TFU 12cm
DJJ : 144x/mnt
D. (P) PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaanya bahwa ibu dalam
keadaan sehat dan sulit buang air besar yang ibu rasakan
merupakan ketidaknyamanan pada kehamilan yang fisiologis.
2. Berikan KIE pada ibu mengenai penyebab konstipasi dan cara
untuk meringankannya, antara lain:
a. penyebab
Meningkatnya hormon progesteron yang mempunyai efek
rileks terhadap otot-otot poloa, salah satunya otot usus.
Akibatnya saluran pencernaan bekerja lebih lambat.
Desakan usus oleh pembesaran janin
Kurangnya cairan tubuh atau dehidrasi
Gaya hidup dan pola makan yang kurang teratur
Kekurangan asupan vitamin C dan kurang makanan
berserat
Jarang atau kurang olahraga
Efek samping dari penggunaan suplemen zat besi
b. Meringankan konstipasi
Tingkatkan intake makanan berserat tinggi seperti
sereal/roti dari gandum, beras merah, kacang-kacangan,
buah-buahan dan sayuran segar setiap hari. Konsumsi buah
pepaya, semangka, wortel, dan pisang mas.
Minumlah air hangat di pagi hari setelah bangun tidur,
untuk merangsang pergerakan usus
Olahraga ringan secara teratur seperti berjalan kaki, dan
berenang dapat membantu meringankan susah buang air
besar.
Buang air besar segera saat terasa ada dorongan
Jangan mengkonsumsi makanan siap saji dan bersifat
panas, serta minum-minuman yang berkafein
Istirahat yang cukup
3. Berikan informasi kepada ibu dan keluarga tentang tanda-
tanda bahaya pada kehamilan
4. Buat kesepakatan dengan ibu untuk kunjungan ulang 4
minggu atau jika ibu memiliki keluhan.
5. Tanyakan kepada ibu dan keluarga tentang apa yang belum di
mengerti
- Menanyakan kepada ibu tentang apa yang belum di
mengerti dengan penjelasan bidan
- Ibu sudah mengerti dan tidak ada yang ingin di tanyakan
BAB III
PEMBAHASAN