Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA NY.F

DI PUSKESMAS KELURAHAN SUKAPURA

JAKARTA UTARA

TAHUN 2019/2020

Disusun Oleh :

Veby Widya Putri

18.007

AKADEMI KEBIDANAN SISMADI

Jl. Cumi No. 37 (Komp. RS. Sukmul Sisma Medika) Tanjung


Priok,

Jakarta Utara Telp/Fax : (021) 430473/430393

Email : info@akbidsismadi.ac.id

http://www.akbidsismadi.ac.id
BAB I
TINJAUAN TEORI

1.1 Konsep Teori


1. Pengertian Kehamilan

Menurut Federasi Obstetri Ginekoloigi Internasional, kehamilan


didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi (Yulistiana, 2015:
81). Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal
akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9
bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3
trimester, di mana trimester pertama berlangsung dalam 12 minggu,
trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester
ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40). (Sarwono, 2016).

Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu, karena
itu ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama
suami agar dapat menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan
aman dan nyaman (Yuliana, 2015:1)

2. Fisiologi kehamilan

Menurut Manuaba (2012; h.75-85) Peristiwa terjadinya kehamilan di


antaranya yaitu:

a. Ovulasi

Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem


hormonal. Dengan pengaruh FSH, folikel primer mengalami perubahan
menjadi folikel de Graaf yang menuju ke permukaan ovum disertai
pembentukan cairan folikel. Selama pertumbuhan menjadi folikel degraaf,
ovarium mengeluarkan hormon estrogen yang dapat mempengaruhi
gerak dari tuba yang makin mendekati ovarium, gerak sel rambut lumen
tuba makin tinggi, sehingga peristaltic tuba makin aktif, yang mengalir
menuju uterus. Dengan pengaruh LH yang semakin 13besar dan fluktusi
yang mendadak, terjadi proses pelepasan ovum yang disebut ovulasi. Ovum
yang dilepaskan akan ditangkap oleh fimbriae, dan ovum yang ditamngkap
terus berjalan mengikuti tuba menuju uterusdalam bentuk pematangan yang
siap untuk dibuahi.

b. Konsepsi

Merupakan pertemuan antara inti ovum dengan inti spermatozoayang


nantinya akan membentuk zigot.

c. Nidasi atau implantasi Setelah terbentuknya zigot yang dalam


beberapa jam telah mampu membelah dirinya menjadi dua dan
seterusnya serta berjalan terus menuju uterus, hasil pembelahan sel
memenuhi seluruh ruangan dalam ovum, maka terjadilah proses
penanaman blastula yang di namakan nidasi atau implantasiyang
berlangsung pada hari ke 6 sampai 7 setelah
konsepsi(Manuaba,2012;h.79).
d. Pembentukan plasenta Terjadinya nidasi mendorong sel blastula
mengadakan diferensisi, sel yang dekat dengan ruangan eksoselom
membentuk kantong kuning telur sedangkan sel lain membentuk
ruangan amnion, sedangkan plat embrio terbentuk diantara dua ruangan
amnion dan kantong kuning telur tersebut. Ruangan amnion dengan
cepat mendekati korion sehingga jaringan yang terdapat diantara
amnion dan embrio padat dan berkembang menjadi talipusat.Vili
korealis menghancurkan desiduasampai pembuluh darah vena mulai pada
hari ke 10 sampai 11 setelah konsepsi sedangkan arteri pada hari ke 14
sampai 15. Bagian desidua tidak dihancurkan akan membentuk plasenta
15- 20 kotiledon maternal, pada janin plasenta akan dibagi menjadi sekitar
200 kotiledon fetus dan setiap kotiledon fetus terus bercabang dan
mengambang ditengah aliran darah yang nantinya berfungsi untuk
memberikan nutrisi dan pertumbuhan (Manuaba. 2012; h. 82-85)
3. Perubahan fisiologi selama kehamilan
Menurut Manuaba (2012; h. 85-88) Dengan terjadinya kehamilan,
maka seluruh sistem genetalia wanita mengalami perubahan sedangkan
plasentadalam perkembangannya mengeluarkan hormone
somatomamotropin, estrogen, dan progesterone yang menyebabkan
perubahan pada:
a. Uterus

Uterus yang semula beratnya 30 gram akan mengalami hipertrofi dan


hyperplasia, sehingga otot rahim menjadi lebih besar lunak dan
mengikuti pembesaran rahim menjadi 1000 gram akhir kehamilan.
Perlunakan isthmus (tanda hegar) merupakan perubahan pada isthmus
uteri yang menyebabkan isthmus menjadi lebih panjang dan lunak
sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat saling
sentuh.Tanda piskasek merupakan bentuk rahim yang berbeda yang
disebabkan oleh pertumbuhan yang cepat didaerah implantasi plasenta,
sedangkan Braxton Hick merupakan kontraksi rahim yang disebabkan
oleh perubahan konsentrasi hormonal yang menyebabkan
progesteronemengalami penurunan (Manuaba. 2012; h. 85-88).

b. Vagina

Dalam vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena


pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan
yang disebut dengan tanda chadwicks (Manuaba. 2012; h. 92).

c. Ovarium (indung telur)

Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung korpus


luteum gravidarumakan meneruskan fungsinya sampai
terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur kehamilan 16 minggu
(Manuaba. 2012; h. 92).

d. Payudara

Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai


persiapan memberikan ASI pada saat laktasi.Hormone yang
mempengaruhi dalam laktasi yaitu hormone estrogen, progesterone,
somatomammotropin (Manuaba. 2012; h. 92).

e. Sirkulasi darah ibu

Peredarahan darah ibu dipengaruhi beberapa faktor, antara lain:

1) Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat


memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam
rahim.
2) Terjadinya hubungan langsung antara arteri dan vena pada
sirkulasi retro-plasenter
3) pengaruh hormone estrogen dan progesterone makin meningkat
(Manuaba, 2012; h. 92-93)
4. Perubahan psikologis dalam kehamilan

Menurut Yuli (2017), Kehamilan merupakan saat terjadinya krisis

bila keseimbangan hidup ternggangu.

a. Teori Krisis
Tahap syok dan menyangkal, bingung dan preoccupation, tindakan
dan belajar dari pengalaman, intervensi memudahkan kembali
keadaan keseimbangan.
b. Awal penyesuaian terhadap kehamilan baik ibu maupun bapak
mengalami syok.
1. Persepsi terhadap peristiwa bervariasi menurut individu.
2. Dukungan situsional penting untuk memberikan bantuan
dan perhatian.
3. Mekanisme koping; kekuatan dan keterampilan dipelajari untuk
mengatasi stress.
c. Lanjutan penyesuaian terhadap kehamilan
1. Trimester pertama (bulan 1-3)
Ditandai dengan adanya penyesuaian terhadap ide-ide
menjadi orang tua, tingkat hormon yang tinggi, mual dan
muntah serta lebih.
2. Trimester kedua (bulan 4-6)
Waktu yang menyenangkan, respons seksual meningkat,
quickening memberikan dorongan psikologis.

3. Trimester ketiga (bulan 7-9)


Letih, tubuh menjadi besar dan terlihat aneh, kegembiraan
yang menyusut dengan kelahiran bayi.

5. Tanda gejala kehamilan

a. Menurut Manuaba (2013 h. 174- 176) tanda mungkin hamil adalah:

1) Amenore

2) Mual dipagi hari

3) Mengidam

4) Sering buang air kecil

5) Pingsan

6) Mammae menjadi tegang dan membesar

7) Anoreksia

8) Konstipasi dan Obstipasi

9) Pigmentasi kulit

10) Epulis

11) Varises

12) Pembesaran perut

13) Tanda Hegar

14)Tanda Goodel

15)Tanda Chadwicks

16) Kontraksi braxton hicks


17) Teraba ballotement

18) Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif

b. Tanda pasti hamil Menurut Manuaba (2013; h. 127) tanda pasti hamil adalah

1) Gerakan janin dalam rahim Gerakan janin ini harus dapat diraba
dengan jelas oleh pemeriksa. Gerakan janin baru dapat dirasakan pada
usia kehamilan sekitar 20 minggu.

2) Denyut jantung janin Dapat didengar pada usia 12 minggu dengan


menggunakan alat fetal electrocardiograf (misalnya dopler). Dengan
stetoskop Laenec, DJJ baru dapat didengar pada usia kehamilan 18-20
minggu.

3) Bagian-bagian janin Bagian-bagian janin yaitu besar janin (kepala dan


bokong) serta bagian kecil janin (lengan dan kaki) dapat diraba
dengan jelas pada usia kehamilan lebih tua (trimester terakhir).
Bagian janin ini dapat dilihat lebih sempurna lagi menggunakan USG.

4) Kerangka janin Kerangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen


maupun USG.

6. Komplikasi dalam kehamilan

Menurut Manuaba (2012; h. 227-303) komplikasi dalam kehamilan


antara lain:

a. Hiperemesis Gravidarum (HEG)


b. Abortus
c. Mola hidatidosa
d. Kehamilan ektopik terganggu (KET)
e. Plasenta previa
f. Solusio plasenta
g. Hipertensi, preeklamsia dan eklamsia
h. kehamilan kembar

7. Ketidaknyamanan pada ibu hamil


A. Trisemester 1

1. Ketidaknyamanan Payudara, nyeri, rasa penuh atau tegang, pengeluaran


colostrums (susu jolong), dan hiperpigmentasi (penghitaman kulit)

a. Penyebab
o Stimulasi hormonal yang menyebabkan pigmentasi
o Adanya peningkatan pembentukan pembuluh darah (vaskularisasi)
o Peningkatan hormon progesterone, estrogen, somatomamotropin,
prolaktin dan melano stimulating hormone.
b. Cara mengatasi
o Gunakan bra yang menyangga besar dan berat payudara
o Pakai nipple pad (bantalan) yang dapat menyerap pengeluaran
kolostrum.
o Ganti segera bra jika kotor, payudara dibersihkan dengan air hangat
dan jaga agar tetap kering.
2. Pusing/Sakit kepala
a. Penyebab
o Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada
kepala), serta keletihan.
o Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan
syaraf yang berubah.
b. Cara mengatasi
o Teknik relaksasi
o Memassase leher dan otot bahu
o Penggunaan kompres panas atau es pada leher
o Istirahat
o Mandi air hangat
o Terapi : Tylenol / paracetamol. Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics,
sedative//hipnotik.
3. Rasa lemah dan mudah lelah
a. Penyebab
o Anemia
o Aliran darah yang lebih lambat
o Sesak nafas
b. Cara mengatasi
o Istirahat sesuai kebutuhan. Konsumsi menu seimbang untuk mencegah
anemia
o Konsumsi suplemen zat besi
o Berbaring dengan kaki terangkat lebih tinggi dari jantung selama 15
menit
o Hindari obat-obatan yang tidak disarankan oleh dokter atau bidan.
o Hindari asupan kafein yang berlebihan.

4. Mual dan muntah (morning sickness)

a. Penyebab
o Respon emosional ibu terhadap kehamilan
o Peningkatan hormone HCG
o Menurunnya tekanan darah yang tiba-tiba
o Mengkonsumsi banyak makanan berminyak atau mencium bau
menyengat.
o Kebutuhan protein yang meningkat untuk pertumbuhan janin. Jika ibu
kurang makan, maka gula darah dalam tubuh akan rendah, sehingga
akan terasa mual, sakit kepala, dan lelah.
b. Cara mengatasi
o Hindari perut kosong atau penuh
o Hindari merokok atau asap rokok
o Makan makanan tinggi karbohidrat: biscuit,
o Makan dengan porsi sedikit tapi sering
o Istirahat di tempat tidur sampai gejala mereda
o Segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan / bidan setempat bila
mual, muntah terus menerus.
o Hirup udara segar, pastikan cukup udara didalam rumah.
5. Pengeluaran air ludah berlebihan (ptyalism)
a. Penyebab
o Meningkatnya keasaman mulut oleh asupan pati yang akhirnya
menstimulasi kelenjar salivary untuk meningkatkan sekresi.
o Ptyalism sering juga menimbulkan mual, sehingga ibu hamil sering
menghindari makan.
b. Cara mengatasi
o Menguyah atau menghisap permen karet untuk memberikan
kenyamanan.
6. Keputihan
a. Penyebab
o Peningkatan pelepasan epitel vagina akibat peningkatan pembetukan
sel-sel
o Peningkatan produksi lendir akibat stimulasi hormonal pada leher
rahim
b. Cara mengatasi
o Jangan membilas bagian dalam vagina
o Kenakan pembalut wanita
o Jaga kebersihan alat kelamin
o Segera laporkan ke tenaga kesehatan jika terjadi gatal, bau busuk atau
perubahan sifat dan warna.
7. Gingivitis dan epulis (peradangan pada gusi, tonjolan pada gusi, kemerahan
dan mudah berdarah)
a. Penyebab
o Peningkatan pembentukan gusi dan peningkatan pembuluh darah pada
gusi
b. Cara mengatasi
o Makan menu seimbang dengan protein cukup, perbanyak sayuran dan
buah
o Jaga kebersihan gigi, gosok gigi dengan sikat yang lembut.
B. TRIMESTER II

1. Haemorroida
a. Penyebab
o Sering terjadi karena konstipasi
o Tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena haemorroida
o Progesterone menyebabkan relaksasi dinding vena dan usus besar
o Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada
vena haemorroid, tekanan mengganggu sirkulasi vanous dan
menyebabkan kongesti pada vena pelvic.

b. Cara mengatasi

o Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan


kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi.
o Kompres es/garam Epsom
o Istirahat ditempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan

2. Konstipasi

a. Penyebab
o Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi
lambat
o Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus
besar penyerapan air dari kolon meningkat
o Efek samping dari penggunaan suplemen zat besi

b. Cara mengatasi

o Tingkatkan intake cairan serat didalam diet seperti buah/jus prem,


minum cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
o Istirahat cukup
o Senam/exersice
o Membiasakan BAB secara teratur
o BAB segera setelah ada dorongan
o Terapi sesuai petunjuk dokter atau bidan.

3. Miksi sering (nocturia)


a. Penyebab

o Adanya tekanan pada vesika urinaria oleh pembesaran uterus sehingga


bentuk vesika urinaria berubah dan akibatnya vesika urinaria cepat
penuh dan timbul rangsangan untuk BAK.

b. Cara mengatasi

o Tidak minum 2-3 jam sebelum tidur


o Kosongkan kandung kemih sesaat sebelum berangkat tidur
o Perbanyak minum pada siang hari agar kebutuhan cairan ibu tetap
terpenuhi
o Jangan kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia
mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan
o Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti kopi, teh, cola dengan
cafein, dll.

4. Gas

a. Penyebab

o Beban janin yang sedang tumbuh menekan usus, sehingga membuat


usus bergerak lebih lambat, diperberat karena adanya perubahan
hormone yang juga terjadi dalam tubuh.

b. Cara mengatasi

o Setiap pagi mengkonsumsi minuman hangat, seperit jus jeruk hangat.


o Olahraga yang teratur (berjalan/berenang beberapa kali setiap minggu).
Ini dapat membantu tubuh ibu menghilangkan gas.
o Olahraga lain (memutar panggul, menekuk bokong, dan posisi lutut
dada)

5. Insomnia

a. Penyebab

o Perasaan gelisah, kuatir, ataupun bahagia


o Ketidaknyamanan fisik seperti membesarnya uterus, pergerakan janin,
bangun ditengah malam karena nocturia, dispnea, heartburn, sakit otot,
stress dan cemas.

b. Cara mengatasi

o Gunakan teknik relaksasi


o Mandi air hangat
o Minum minuman hangat (susu, teh dengan susu), sebelum pergi tidur
o Melakukan aktifitas yang tidak menstimulasi sebelum tidur
o Hindari obat-obatan tidur (dapat emlitasi sawat plasenta)

6. Heart Burn

a. Penyebab

o Keadaan sesak dalam perut dan meningkatnya keasaman perut karena


perubahan hormone
o Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos,
yang kemungkinan meningkatnya progesterone dan tekanan uterus.
o Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan
ditekan oleh pembesaran uterus.

b. Cara mengatasi

o Makan sedikit tapi sering


o Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang
digoreng/makanan yang berbumbu merangsang.
o Hindari rokok, kopi, alcohol, coklat ( mengiritasi gastric )
o Hindari berbaring setelah makan
o Hindari minuman selain air putih saat makan
o Tidur dengan kaki ditinggikan, sikap tubuh yang baik
o Lakukan posisi lutut-dada, peregangan lengan super-dooper.
o Hindari obat antacid yang terbuat dari bahan lain selain kalsium

7. Anemia
a. Rendahnya asupan zat besi, yaitu mineral yang membantu tubuh untuk
membuat hemoglobin.

b. Cara mengatasi

o Makan-makanan yang kaya zat besi


o Konsumsi produk hewani yang rendah kolestrol dan lemaknya.
Misalnya, ikan dan ayam.
o Mengkonsumsi sumber makanan vegetarian. Misalnya, kacang-
kacangan, polong-polongan, biji-bijian, kismis, sayur-sayuran dan
molase.

C. TRIMESTER III

1. Sesak nafas/ Hyperventilasi

a. Penyebab

o Pada kehamilan 33-36 minggu banyak ibu hamil akan merasa susah
bernafas, hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawah diagfragma
menekan paru ibu.

b. Cara mengatasi

o Dorong agar secara sengaja, mengatur laju dan dalamnya pernafasan


pada kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi
o Secara periodic berdiri dan merentangkan lengan kepala serta menarik
nafas panjang
o Mendorong postur tubuh yang baik melakukan pernafasan interkostal

2. Nocturia (sering BAK)

a. Penyebab

o Tekanan uterus pada kandung kemih


o Ekskresi sodium yang meningkat bersamaan dengan terjadinya
pengeluaran air
b. Cara mengatasi

o Kosongkan saat terasa dorongan untuk BAK


o Perbanyak minum pada siang hari
o Jangan kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia
mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan
o Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti kopi, teh, cola dengan
cafein, dll.

3. Edema Dependen

a. Penyebab

o Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal


o Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
o Meningkatkan kadar permeabilitas kapiler
o Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/pada kafa
inferior ketika berbaring

b. Cara mengatasi

o Hindari posisi berbaring terlentang


o Hindari posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring ke
kiri, dengan kaki agak ditinggikan.
o Angkat kaki ketika duduk/istirahat
o Hindari kaos yang ketat/tali/pita yang ketat pada kaki
o Lakukan senam secara teratur

4. Kram Kaki

a. Penyebab

o Kekurangan asupan kalsium


o Ketidakseimbangan rasio kalsium fosfor
o Pembesaran uterus, sehingga memberikan tekanan pada dasar pelvic
dengan demikian dapat menurunkan sirkulasi darah dari tungkai bagian
bawah
b. Cara mengatasi

o Kurangi konsumsi susu (kandungan fosforna tinggi) dan cari yang high
kalsium
o Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk meregangkan otot yang terkena kram
o Gunakan penghangat untuk otot
o Terapi : gunakan antacid aluminium hidroksida untuk meningkatkan
pembentukan fosfor yang tidak melarut.

5. Sakit punggung

a. Penyebab

o Sakit pada punggung ini disebabkan meningkatnya beban berat janin


sehingga membuat tubuh terdorong kedepan dan untuk
mengimbanginya cenderung menegakan bahu sehingga memberatkan
punggung.
o Kurvator dari vertebra umbosacral yang meningkat saat uterus terus
membesar.
o Keletihan
o Kadar hormone yang meningkat, sehingga cartilage ddalam sendi-
sendi besar menjadi lembek.

b. Cara mengatasi

o Hindari sepatu atau sandal hak tinggi


o Hindari mengangkat beban yang berat
o Gunakan kasur yang keras untuk tidur
o Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung
o Hindari tidur terlentang terlalu lama karena dapat menyebabkan
sirkulasi darah menjadi terhambat.

6. Merasa kepanasan

a. Penyebab
o Hal ini terjadi karena kecepatan metabolism ibu hami rata-rata
meningkat kurang lebih 20% selama kehamilan sehingga suhu tubuh
juga tinggi.

b. Cara mengatasi

o Jangan lupa untuk minum lebih banyak untuk menggantikan cairan


yang keluar.
o Untuk mengurang rasa tidak nyaman, seringlah mandi
o Gunakan pakaian yang mudah menyerap keringat.
8. Pengawasan Antenatal

Pengawasan antenatal memberikan manfaat dengan ditemukannya barbagai


kelainan yang menyertai hamil secara dini, sehingga dapat diperhitungkan dan
dipersiapkan langkah-langkah dalam pertolongan persalinannya. Diketahui bahwa
janindalam rahim ibunya adalah satu kesatuan yang saling mempengaruhi,
sehingga kesehatan ibu yang optimal akan meningkatkan kesehatan, pertumbuhan
dan perkembangan janin. Adapun tujuan dari pengawasan antenatal antara lain :

a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan


tumbuh kembang janin.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial
ibu dan janin.
c. Mengenali secara dini ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin
terjadi selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan dan pembedahan.
d. Mempersiapkan persiapan persalinan yang cukup bulan melahirkan
dengan selamat ibu maupun janinnya dengan trauma seminimal mungkin.
e. Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan normal dan pemberian ASI
ekslusif.
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
agar dapat tumbuh kembang secara normal.

9. Perhitungan Tapsiran Persalinan

a. Metode 1 : metode kalender (untuk HPHT)


Hari pertama haid terakhir (HPHT) untuk tanggal ditambahkan 7 hari. Untuk
bulan dikurangi 3 bulan dan untuk tahun ditambahkan 1 tahun. Misalnya, HPHT
tanggal 12 april 1980, maka untuk hari 12 + 7 = 19 jadi tanggal 19, untuk bulan
April : 4 – 3 = 1 jadi bulan januari, untuk tahun ditambah 1 tahun 2019 + 1 = 2020
jadi tahun 2020. Jadi HPHT nya adalah 19 januari 2020 (Manuaba, 2014).

b. Metode II : metode bulan

Bila ibu hamil mempunyai siklus haid 28 hari ( 4 minggu), bayi akan lahir tepat
40 minggu atau setelah 10 bulan purnama, bila HPHTnya pada waktu bulan
purnama (Manuaba, 2014).

c. Metode III : metode roda kehamilan

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan “roda kehamilan” atau restrogram


(bila ada).

8. Standar pengawasan antenatal

Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam


jiwanya. Oleh karena itu setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya 4 kali
kunjungan selama periode antenatal (Manuaba, 2014).

a. Kebijakan program

Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan.

1) 1 kali pada triwulan pertama

2) 1 kali pada triwulan kedua

3) 2 kali pada trwulan ketiga.

b. Pelayanan atau asuhan standar minimal “10 T” :

a. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.


b. Ukur tekanan darah.
c. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas).
d. Ukur tinggi fundus uteri.
e. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin.
f. Skrining status imunisasi, TT (Tetanus Toksoid).
g. Pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan.
h. Test laboratorium (rutin dan khusus).
i. Tata laksana kasus.
j. Temu wicara (konseling) termasuk perencanaan persalinan dan

pencegahan komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.

(Sumber: Depkes RI, 2012. Pedoman Pemantauan Wilayah

Setempat Ibu dan Anak (PWS KIA). Jakarta).

9. Pemeriksaan Kebidanan

1) Pemeriksaan Abdomen

a) Inspeksi

Dilihat pembesaran perutnya apakah membesar dengan arah memeanjang atau


melebar, keadaan pusat, pigmentasi di linea alba/nigra, adakah striae gravidarum
atau bekas operasi.

b) Palpasi

Palpasi dilakukan untuk menentukan : besarnya rahim, tuanya kehamilan


menentukan letaknya janin dalam rahim. Cara melakukan palpasi ialah menurut
leopold yang terdiri dari atas 4 bagian.

· Leopold 1
Pemeriksaan leopold 1 adalah untuk menentukan tuanya kehamilan
dengan mengukur tinggi fundus uteri serta menentukan bagian apa yang
terdapat didalam fundus.
·
· Leopold II
Pemeriksaan leopold II dilakukan untuk menentukan bagian apa yang
terdapat dikiri atau kanan ibu (ekstremitas dan punggung).
· Leopold III
Leopold III adalah untuk menentukan bagian terendah janin dan
mengetahui apakah bagian tersebut sudah masuk atau belum masuk ke
dalam pintu atas panggul(konvergen,sejajar,divergen).
· Leopold IV
Leopold IV adalah untuk menentukan seberapa besar bagian terendah
janin yang sudah masuk ke dalam pintu atas panggul dengan
menggunakan penjarian.

2) Pemeriksaan aogenital

Pemeriksaan ini dilakukan dengan diinfeksi dan dilihat apakah ada flour albus,
varises, oedema, tumor tau kelainan lainnya yang dapat mempengaruhi proses
persalinan dan apabila ada kelainan dari anogenital.

3) Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan urine dilakukan antara lain untuk mengetahui kadar urine protein ibu
agar kadar gula dalam urine. Klasifikasi proteinuria :

a. Negatif : urine jernih

b. Positif 1 : ada keruhan

c. Positif 2 : kekeruhan mudah dilihat dan ada endapan

d. Positif 3 : Lebih keruh dan endapan lebih jelas

e. Positif 4 : sangat keruh dan disertai endapan yang menggumpal

Untuk kadar glukosa iklasifikasikan :

a. Negatif : biru
b. Positif 1 : hijau

c. Positif 2 : kuning kehijauan

d. Positif 3 : jingga

e. Positif 4 : merah bata

Pemeriksaan darah yang dilakukan pada ibu hamil biasanya yaitu golongan darah
dan pemeriksaan hemoglobin untuk mengetahui anemia atau tidak, menurut
saifudin (2010) disebut bahwa anemia apabila pada kehamilan 1 dan 3 kadar
hemoglobinnya rendah dibawah 11gr% atau <10,5gr% pada trimester 2, hal ini
dikarnakan pada bulan ke 5-6 terjadi kebutuhan peningkatan zat besi pada janin
untuk proses pertumbuhan tulang janin, selain itu juga memang dalam kehamilan
terjadi proses hemodilusi yang dapat menyebabkan Hb menjadi turun, menurut
shaifudin (2010) klasifikasi Hb ibu hamil yaitu 11gr% normal, 9-10gr% anemia
ringan, 7-8gr% anemia sedang, dan <7gr% anemia berat.

10. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil

1. Data subjektif adalah data yang di peroleh oleh klien, baik dalam bentuk
pernyataan atau keluhan. Semua data yang di tanyakan mencakup identitas
klien. Keluhan yang di peroleh dari hasil wawancara langsung kepada
klien (anamnesis) atau dari keluarga dan tenaga kesehatan (allo
anamnesis).
2. Data objektif
Data objektif adalah data yang di observasi dari hasil pemeriksaan oleh
bidan atau tenaga kesehatan lainnya. Pemereriksaan yang dilakukan
meliputi : pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus kebidanan, pemeriksaan
penunjang, laboraturium, pemeriksaan radiodiagnostik.
3. Assesment
Assesment merupakan kesimpulan dari data subjektif dan data objektif.
4. Planning
Planning adalah rencana tindakan yang akan di lakukan berdasarkan
Assesment atau analisa data.
BAB II

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY “F” G1 P0 A0


UMUR KEHAMILAN 18 MINGGU 3 DI PUSKESMAS KELURAHAN
SUKAPURA JAKARTA UTARA TAHUN 2019/2020

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

Kunjungan : Baru / Ulang


Tanggal Masuk : 13-01-20
No Register :
I. PENGUMPULAN DATA
1. IDENTITAS (BIODATA)
Nama Pasien : Ny. f
Nama Suami : Tn. N
Umur : 24 thn Umur : 30 th.
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Kywn
Alamat Rumah : Sukapura rt.2/5 Alamat Rumah : rt.2/5
Alamat Kantor :- Alamat Kantor :
Penghasilan/Bln : Rp 6.500.000 Penghasilan/Bln :
Rp.6.500.000
Telp : Telp :
ANAMNESA (Data Subyektif)
Dilakukan pada Tanggal : 13 Januari 2020
Pukul :09.00 Oleh : veby widya p
1. Keluhan utama pada waktu masuk (fisik maupun psikologis)
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya karena ibu sulit
buang air besar sejak 3 hari yang lalu.
2. Riwayat Menstruasi :
a. Menarche : 11Tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Banyaknya : +- 325cc. Sehari 3x
d. Teratur/tidak teratur : Teratur
e. Lamanya : 6-7 hari
f. Konsistesi : hari ke-1 dan ke-2 ada gumpalan, selanjutnya
encer
g. Dismenorhoe : tidak
3. Riwayat Perkawinan :
a. Usia saat menikah :2 tahun
b. Status perkawinan : Sah Perkawinan : 1 kali

c. Perakawinan 1 : umur 22 tahun,dengan suami umur 28.kali


Lamanya : 3 tahun, anak : orang
d. Perkawinan 2 : umur................tahun,dengan suami
umur.............kali
Lamanya : .....................................tahun,
anak :....................................orang
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :
No Tgl/T Tempat Umur Jenis Penolong Penyulit J BB PB Nifa ASI Laktasi Ke
h partus hamil partus K s dini
partus
1 Hamil
ini
2
3
4
5
6

5. Riwayat hamil ini :


a. Menstruasi
o HPHT : 6/9/19 ( Pasti/ tidak )
TP : 13/06/20
o Lamanya : ................ hari, banyaknya.....................
o Haid sebelumnya tanggal ...................................................
o Lamanya : .............. hari, banyaknya ......................
b. Kekhawatiran – kehawatiran khusus
Tidak ada
c. Hasil test kehamilan (jika dilakukan)
Tanggal 6/10/19 Hasil : positif
d. Pergerakan fetus dirasakan pertama
kali ..........................................................
Pergerakan fetus dalam 24 jam terakhir 12 kali
e. Pola makan
- Makan sehari –hari 3 x /hari (nasi,sayur,lauk-pauk,buah, susu 2 x
/ hari
f. Perubahan pola makan yang dialami (termasuk ngidam, nafsu
makan, dan lain-lain) Tidak ada
g. Pola eliminasi
- BAB 1x / hari, keluhan tidak ada
- BAK 2x / hari, keluhan tidak ada
h. Aktifitas sehari-hari
- Pola istirahat dan tidur teratur
- Seksualitas, keluhan tidak ada
- Pekerjaan tidak ada
i. Imunisasi
- TT 1 tanggal :8/01/20 - TT 2 tanggal :
j. Kontrasepsi yang pernah digunakan : Suntik
6. Riwayat kesehatan
6.1. Riwayat penyakit yang pernah atau sedang di derita sekarang
Jantung : tidak ada Hepar : tidak ada
Hipertensi : tidak ada DM : tidak ada
Anemia berat : tidak ada HIV/ AIDS : tidak ada
Campak : tidak ada Malaria : tidak ada
TBC : tidak ada Gagngguan mental : tidak ada
Operasi : tidak ada Asma : tidak ada
Alergi : tidak ada lain-lain : tidak ada
6.2. Perilaku kesehatan
- Penggunaan alkohol / obat-obatan sejenisnya tidak
- obat-obatan / jamu yang sering digunakan tidak
- Merokok, makan sirih dll tidak ada
- Ganti pakaian dalam 2x/hari jika lembab
7. Riwayat sosial
- Apakah kehamilan ini direncanakan / diinginkan :
Senang&direncanakan
- Jumlah jiwa yang tinggal dalam satu rumah : 2orang
- Pengambilan keputusan dalam keluarga : Suami
- Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, nifas, persalinan,
nifas
Bangle
- Tempat melahirkan yang direncanankan : Puskesmas
8. Riwayat kesehatan keluarga
(Tanyakan tentang penyakit-penyakit keturunan kembar)
Tidak ada
2. PEMERIKSAKAN FISIK (DATA OBJEKTIF )
1. Status generalis :
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tekanan darah : 130/70 mmhg
d. Suhu : 36.3oc
e. Nadi : 90x/mnt
f. Respirasi : 24x/mnt
g. Tinggi badan : 157cm
h. Berat badan sekarang : 52kg
i. Berat badan saat ANC terakhir : 51kg
j. Berat badan sebelum hamil : 48kg
k. Lingkar lengan atas :24cm
2. Pemeriksaan sistematis :
a. Kepala :
1) Rambut : Bersih, thitam, dan kuat
2) Muka : Simetris
- Kloasma Gravidarum : Tidak ada Kloasma
3) Mata : Penglihatan baik
a) Edema : Tidak edema
b) Conjungtiva : Tidak anemis
c) Sklera : Tidak Ikterik
4) Hidung : Tidak ada polip
5) Telinga : Tidak ada pengeluaran
6) Mulut dan gusi : Bibir merah muda
a). Gigi : Tidak ada karies
b) Gusi : Tidak epulis
c) Lidah : Bersih
b. Leher :
1) Pembesaran kel. Gondok (Thyroid): Tidak ada pembesaran
2) Pembesaran Vena jugularis : Tidak ada
3) Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada
c. Dada dan Axilla (ketiak) :
1) Mamae :
a. Benjolan / Massa : Tidak ada
b. Simetris : Simetris kanan dan kiri
c. Areola : Hiperpigmentasi
d. Puting susu : Menonjol

e. Kolostrum : Belum ada pengeluaran


f. Rasa nyeri : Tidak ada
2) Axilla :
a. Benjolan / Massa : Tidak ada
b. Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran
d. Ekstermitas :
1) Tungkai : Tidak edema
2) Varices : Tidak ada varices
3) Edema : Tidak edema
4) Refleks patella : Positif
5) Keluhan lain : Tidak ada

3. Pemeriksaan khusus Obstetri :


a. Abdomen
1) Inspeksi :
a) Pembesaran : Sesuai usia kehamilan
b) Bekas luka operasi : Tidak ada
c) Linea alba/nigra : Nampak Linea nigra
d) Striae albican/livide : Tidak ada
2) Palpasi :
a) Kontraksi : Tidak ada
b) TFU : 12 cm
(Gunakan jari pada usia kehamilan < 20 minggu, pita cm pada usia kehamilan >
20 minggu)

c) Taksiran berat janin


: ..........................................................
d) Leopold I : Ballotemen (+)

e) Leopold II : Kanan : belum dilakukan


: Kiri
:
:.
f) Leoplold III : Bagian bawah berisi : belum dilakukan

g) Leopold IV : belum dilakukan

3) Auskultasi :
DJJ : - Punctum maximum (PM) : Terdengar
disatu titik
: Tempat :bawah pusat
sebelah k/n
: - Frekuensi : 144x/mnt

b. Anogenital
1) Perineum : Luka parut : Tidak ada
2) Vulva vagina
- Warna : Kemerahan - Luka : Tidak ada
- Fistula :Tidak ada – Varises : Tidak ada
3) Labia mayora/ minora : edema / tidak
4) Kelenjar bartholini : Tidak ada
5) Pengeluaran pervaginam : Tidak ada
6) Anus : haemoroid : Tidak ada

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah : HB : 12.5 gr% Golongan darah :
AB
Uriene : Protein : Negatif Reduksi :
Negatif
Pemeriksaan penunjang lain : Gula darah sewaktu 92
C. ASSESMENT
DIAGNOSA
1. Ibu : G2 P1A0 Hamil 18 minggu
Dasar : Ibu mengatakan ini kehamilan kedua dan tidak pernah
keguguran,
ibu mengatakan HPHT 6/9/19
2. Janin : Janin tunggal hidup presentasi bokong
Dasar : leopold 1: teraba balotemen, TFU 12cm
DJJ : 144x/mnt
D. (P) PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaanya bahwa ibu dalam
keadaan sehat dan sulit buang air besar yang ibu rasakan
merupakan ketidaknyamanan pada kehamilan yang fisiologis.
2. Berikan KIE pada ibu mengenai penyebab konstipasi dan cara
untuk meringankannya, antara lain:
a. penyebab
 Meningkatnya hormon progesteron yang mempunyai efek
rileks terhadap otot-otot poloa, salah satunya otot usus.
Akibatnya saluran pencernaan bekerja lebih lambat.
 Desakan usus oleh pembesaran janin
 Kurangnya cairan tubuh atau dehidrasi
 Gaya hidup dan pola makan yang kurang teratur
 Kekurangan asupan vitamin C dan kurang makanan
berserat
 Jarang atau kurang olahraga
 Efek samping dari penggunaan suplemen zat besi
b. Meringankan konstipasi
 Tingkatkan intake makanan berserat tinggi seperti
sereal/roti dari gandum, beras merah, kacang-kacangan,
buah-buahan dan sayuran segar setiap hari. Konsumsi buah
pepaya, semangka, wortel, dan pisang mas.
 Minumlah air hangat di pagi hari setelah bangun tidur,
untuk merangsang pergerakan usus
 Olahraga ringan secara teratur seperti berjalan kaki, dan
berenang dapat membantu meringankan susah buang air
besar.
 Buang air besar segera saat terasa ada dorongan
 Jangan mengkonsumsi makanan siap saji dan bersifat
panas, serta minum-minuman yang berkafein
 Istirahat yang cukup
3. Berikan informasi kepada ibu dan keluarga tentang tanda-
tanda bahaya pada kehamilan
4. Buat kesepakatan dengan ibu untuk kunjungan ulang 4
minggu atau jika ibu memiliki keluhan.
5. Tanyakan kepada ibu dan keluarga tentang apa yang belum di
mengerti
- Menanyakan kepada ibu tentang apa yang belum di
mengerti dengan penjelasan bidan
- Ibu sudah mengerti dan tidak ada yang ingin di tanyakan

Jakarta, 20 januari 2020


Mahasisw
a

( Veby Widya Putri )

Pembimbing Lahan PembimbingAkademik


(..........................................) (..........................................)

BAB III

PEMBAHASAN

No TEORI KASUS KESESUAIAN


.
1. Tanda pasti hamil salah Ny. F pada tanggal Sesuai dengan teori
satunya dengan alat 12-10-19 telah
USG dapat diketahui melakukan USG di
kantong janin, panjang Puskesmas Sukapura
janin dan dapat
diperkirakan tuanya
kehamilan serta dapat
dapat menilai
pertumbuhan janin
(Sari, Anggrita, dkk
2015 :12)
2. Kunjungan anc Ny. F telah Sesuai dengan teori
sebaiknya dilakukan 4 melakukan
kali selama kehamilan, kunjungan ANC 1
yaitu : satu kali pada kali di TM II
saat trimester pertama,
satu kali trimester
kedua, dan dua kali
trimester ketiga.
( Depkes RI, 2015)
3. 10 T Ny. F telah dilakukan Sesuai dengan teori
a. Timbang berat pemeriksaan
badan dan ukur kehamilan dengan
tinggi badan. teori menurut
b. Ukur tekanan manuaba.
darah.
c. Nilai status gizi
(ukur lingkar
lengan atas).
d. Ukur tinggi
fundus uteri.
e. Tentukan
presentasi janin
dan denyut
jantung janin.
f. Skrining status
imunisasi, TT
(Tetanus
Toksoid).
g. Pemberian
tablet besi
minimal 90
tablet selama
kehamilan.
h. Test
laboratorium
(rutin dan
khusus).
i. Tata laksana
kasus.
j. Temu wicara
(konseling)
termasuk
perencanaan
persalinan dan
pencegahan komplikasi
(P4K) serta KB pasca
persalinan.
(Manuaba, 2014)

4. Taksiran Persalinan Taksiran Persalian Sesuai dengan Teori


Hpht berdasarkan Ny. F dengan Hpht
rumus Naegele yaitu tanggal 6-9-19 dan tp
Bulan di kurang 3, pada tanggal 13-06-
Tahun di tambah 1, 20 sesuai dengan
Tanggal di tambah 7. rumus Neagele.
5. TFU menurut rumus TFU Ny. F sesuai Sesuai dengan teori
Mc. Donald di ukur usia kehamilan 12 cm
dengan menggunakan
pita.
6. Palpasi abdomen Pada saat dilakukan Sesuai dengan teori
menggunakan teknik pemeriksaan palpasi
leopold pada abdomen Leopold I
pemeriksaan pada perut teraba ballotemen.
ibu untuk mennentukan Leopold II : tidak
posisi dan letak janin. dilakukan
Leopold III : tidak
dilakukan
7. Teori gerakan janin Ny. F sudah mulai Sesuai dengan teori
normalnya 10 kali merasakan gerakan
dalam 12 jam diusia janin sebanyak 10
kehamilan mulai 18 kali dalam 12 jam
minggu (American
Congress of Obstetricians
and Gynecologists
(ACOG)
8. Normal DJJ 120- DJJ Ny. F terdengar Sesuai dengan teori
160x/mnt dan bisa 144x/mnt
didengar mulai usia
kehamilan 9 minggu
menggunakan doppler
menurut Sarwono,
2010
9. Konstipasi ibu hamil Ny.F mengalami Sesuai dengan teori
terjadi akibat BAB tidak lancar
peningkatan produksi semenjak 3 hari yang
progesteron yang lalu
menyebabkan tonus
otot polos menurun,
termasuk pada sistem
pencernaan, sehingga
sistem pencernaan
menjadi lambat.
Motilitas otot yang
polos menurun dapat
menyebabkan absorpsi
air di usus besar
meningkat sehingga
feses menjadi
keras(Pantiawati,
2010).
10. Menurut Kemenkes Pola istirahat Ny. F Sesuai dengan teori
istirahat yang cukup 7- teratur 8 jam/hari
8 jam perhari
11. Menurut Prawirohardjo Kadar Hb Ny.F Sesuai dengan teori
(2012) bahwa Hb 12,5gr% dan
normal ibu hamil antara dikatakan normal
11gr%- 12,5gr%
12. Sebagian besar
penambahan berat
badan selama
kehamilan berasal dari
uterus dan isinya.
Kemudian payudara,
volume darah dan
cairan ekstraseluler.
Kenaikan berat badan
selama hamil
diperkirakan antara 6,5
kg-16,5 kg (Rustam,
2012)

Anda mungkin juga menyukai