Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

MACRO DAN MICRO LABORATORIUM


SILABUS, RPP, MATERI, PPT, SAP, JOB SHEET,
DAFTAR TILIK
“KB SUNTIK”

OLEH:

AGUSTINA
NPM. 1726040302.P

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
2018
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
( SAP )

Pokok Bahasan : Askeb KB

Sub Pokok bahasan : Hormonal (KB Suntik)

SKS : 3 SKS

Sasaran : Mahasiswa

Semester :2

Waktu : 45 menit

A. Tujuan

Tujuan instruksional umum (TIU)

Untuk mengetahui praktek pembinaan akseptor khususnya KB suntik

Tujuan instruksional khusus (TIK)

1. Mahasiswa mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan KB suntik

2. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis KB suntik

3. Mahasiswa mampu menjelaskan cara kerja KB suntik

4. Mahasiswa mampu menjelaskan cara pemberian KB suntik

5. Mahasiswa mampu menjelaskan keuntungan dan kerugian dari Kb

suntik

6. Mahasiswa mampu menjelaskan indikasi dan kontra indikasi dari KB

suntik.

7. Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep KB suntik


B. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Praktik

4. Diskusi

C. Materi

Terlampir

D. Media/alat
1. LCD
2. Laptop

E. Langkah-Langkah Kegiatan
Tahap Waktu Kegiatan Metode Media/
alat
Pembukaan 5 menit
1. Mengucapkan salam Ceramah Laptop,
2. Perkenalan LCD
3. Penyampaian maksud dan
tujuan pendidikan
kesehatan
Pelaksanaan 30 menit 1. Menjelaskan pengertian Ceramah Laptop,
KB Suntik. Tanya LCD
2. Menjelaskan jenis-jenis Jawab
KB Suntik.
3. Menjelaskan cara kerja
KB Suntik
4. Menjelaskan cara
pemberian KB Suntik.
5. Menjelaskan kekurangan
dan kelebihan dari KB
Suntik.
6. Menjelaskan indikasi dan
kontraindikasi dari KB
Suntik
Penutup 10 menit 1. Evaluasi Laptop,
2. Mengucapkan terima LCD
kasih
TOTAL 45 menit

F. Evaluasi
Standar hasil: tertulis pada akhir kegiatan mahasiswa
G. Daftar Pustaka
Notodiharjo, Riano. 2002. Reproduksi, Kontrasepsi, dan Keluarga Berencana.
Yogyakarta..

Saifuddin, A.B., 2006, Buku panduan Praktis pelayanan Kontrasepsi, Pk-54-


PK58, YayasanBina Pustaka sarwono Prawirohardjo, Jakarta
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Pokok Bahasan : Askeb KB


Sub Pokok Bahasan : Hormonal Suntik
SKS :3 SKS
Sasaran : Mahasiswa
Semester :2
Waktu : 45 menit
Dosen : Agustina

A. Standar kompetensi
Dengan mata kuliah ini mahasiswa mampu melaksanakan Askeb KB dan
memahami KB Hormonal Suntik
B. Kompetensi Dasar
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu memahami tentang KB Hormonal
Suntik
C. Indikator
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi KB Hormonal Suntik
2. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme kerja KB Hormonal Suntik
3. Mahasiswa mampu menjelaskan efektifitas KB Hormonal Suntik
4. Mahasiswa mampu menjelaskan keuntungan dan kerugian KB Hormonal
Suntik
5. Mahasiswa mampu menjelaskan indikasi dan kontraindikasi KB Hormonal
Suntik
6. Mahasiswa mampu menjelaskan waktu mulai menggunakan KB Hormonal
Suntik
D. Tujuan
1. TujuanInstruksional Umum
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Mahasiswa mampu memahami
pemberian KB Suntik
2. TujuanInstruksional Khusus
Setelah mengikuti pembelajaran ini, orang tua diharapkan:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan KB suntik
b. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis KB suntik
c. Mahasiswa mampu menjelaskan cara kerja KB suntik
d. Mahasiswa mampu menjelaskan cara pemberian KB suntik
e. Mahasiswa mampu menjelaskan keuntungan dan kerugian dari Kb
suntik
f. Mahasiswa mampu menjelaskan indikasi dan kontra indikasi dari KB
suntik.
g. Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep KB suntik
E. Materi
1. Pengertian KB suntik
2. Jenis-jenis KB suntik
3. Cara kerja KB suntik
4. Cara pemberian KB suntik
5. Keuntungan dan kerugian dari Kb suntik
6. Indikasi dan kontra indikasi dari KB suntik.
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Praktik
4. Diskusi
G. Media/alat
1. LCD
2. Leptop
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Kegiatan
No. Tahap Waktu Media
Mahasiswa Sasaran
1. Pembukaan 5 menit 1. Memberi salam Menjawab lisan
2. Menjelaskan salam
TIU dan TIK
2. Pelaksanaan 30 menit 1. Pengertian KB Memperhatikan
suntik
2. Jenis-jenis KB
suntik
3. Cara kerja KB
suntik
4. Cara pemberian
KB suntik
5. Keuntungan dan
kerugian dari Kb
suntik
6. Indikasi dan
kontra indikasi
dari KB suntik.
3. Penutup 10menit 1. Memberi 1. Memberikan lisan
kesempatan pertanyaan
bertanya 2. Menjawab
2. Memberikan pertanyaan
evaluasi dengan 3. Menjawab
memberikan salam
pertanyaan
3. Menutup
dengan
menyampaikan
salam

I. Evaluasi
Standar hasil: tertulis pada akhir kegiatan mahasiswa
J. Pustaka
1. Abdul Bari dkk. (2002). Buku Panduan Praktis Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta, YBPSP.
2. Staf Pengajar IKA FKUI. (1995). Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak.
Vol. 3. Jakarta. FKUI.
3. Suzzane, Brenda. (2002). Buku Ajar KeperawatanMedikal Bedah. Vol 2.
Jakarta. EGC.
MATERI
KB HORMONAL (SUNTIK)

A. Pengertian
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan
dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan
ini di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif,
pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan aman. Sebelum
disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan
kecocokannya.
Kotrasepsi suntik adalah alat kontasepsi yang disuntikan ke dalam
tubuh dalam jangka waktu tertentu, kemudian masuk ke dalam pembuluh
darah diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh yang berguna untuk mencegah
timbulnya kehamilan. Kontrasepsi suntik digunakan adalah noretisteron
Enentat, Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA), cyclofem.salah satu
kontrasepsi modern yang sering digunakan DMPA yang berisi depro
medroksi progerteron asetat sebanyak 150 mg dengan guna 3 bulan.
B. KB Suntik 3 Bulan
1. Suntikan/3 bulan : contoh : Depo provera, Depogeston
a. Kandungan
Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA), mengandung 150 mg
DMPA yang diberikan tiap 3 bulan dengan cara disuntik Intra
Muskuler (di daerah bokong). Depoprovera atau depo metroxy
progesterone asetat adalah satu sintesa progestin yang mempunyai
efek seperti progesterone asli dari tubuh wanita. Obat ini dicoba pada
tahun 1958 untuk mengobati abortus habitualis dan endometriosis
ternyata pada pengobatan abortus habitualis seringkali terjadi
kemandulan setelah kehamilan berakhir. Depoprovera sebagai obat
kontrasepsi suntikan ternyata cukup manjur dan aman dalam
pelayanan keluarga berencana. Anggapan bahwa depo provera dapat
menimbulkan kanker pada leher rahim atau payudara pada wanita
yang mempergunakannya, belum didapat bukti-bukti yang cukup
tegas, bahkan sebaliknya.
Depo NonsteratEnontat (Depo Nonsterat) yang mengandung 200
mg noratindio nanontat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik
intra muskuler. Norigestadanah obat yang disuntikkan (secara Depot).
1 ampul Norigest berisi 200 mg Norethindore enenthate dalam larutan
minyak. Larutannya merupakan campuran benzyl benzoate dancastor
oil dalam perbandingan 4:6. Efek kontrasepsinya terutama mencegah
masuknya sperma melalui lender cervix. Sesudah pengobatan
dihentikan, keadaan fertilitas biasanya kembali dalam waktu beberapa
minggu. Karena pada beberapa kasus mungkinakan terjadi
perdarahan-perdarahan yang atypis, maka perlu diberitahukan terlebih
dahulu kepada setiap calon akseptor akan kemungkinan hal ini.
b. Cara kerja
1) Mencegah ovulasi
2) Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan
penetrasi sperma
3) Menjadikan selaput lendir rahim tipis
4) Menghambat pengangkutan gamet oleh tuba
c. Efektifitas
Kontrasepsi suntik progestin memiliki efektivitas yang sangat
tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan per tahun, asal
penyuntikan dilakukan sesuai jadwal dan secara teratur.
d. Keuntungan & kerugian
1) Keuntungan KB suntik 3 bulan
a) Sangat efektif
b) Pencegahan kehamilan jangka panjang
c) Tidak berpengaruh terhadap hubungan seksual
d) Tidak mengandung esterogen sehingga tidak berdampak serius
terhadap penyakit jantung, dan gangguan pembekuan darah
e) Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
f) Sedikit efek samping
g) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
h) Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun
sampai perimenopause
i) Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan
ektopik
j) Menurunkan kajadian penyakit jinak payudara
k) Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
l) Menurunkan krisis anemia bulan sabit
2) Kerugian KB suntik 3 bulan
a) Sering ditemukan gangguan haid
b) Siklus haid yang memendek atau memanjang
c) Perdarahan yang banyak atau sedikit
d) Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak
e) Tidak haid sama sekali
f) Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan
kesehatan
g) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan
berikutnya
h) Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
i) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi
menular seksual,hepatitis B, atau infeksi virus HIV
j) Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian
pemakaian
k) Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena terjadinya
kerusakan atau kelainan pada organ genitalia, melainkan
karena belum habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya.
e. Indikasi &kontraindikasia
1) Indikasi KB suntik 3 bulan
a) Usia reproduksi
b) Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan memiliki
efektivitas tinggi
c) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
d) Setelah melahirkan dan tidak menyusui
e) Setelah abortus atau keguguran
f) Perokok
g) Tekanan darah kurang dari 180/110 mmHg, dengan masalah
gangguan pembekuan darah atau anemia
h) Menggunakan obat untuk epilepsi atau obat tuberklosis
i) Tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung
esterogen
j) Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
k) Mendekati usia menopause
2) Kontraindikasi KB suntik 3 bulan
a) Hamil atau dicurgai hamil
b) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c) Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid
d) Menderita kanker payudara
e) Diabetes melitus
f. Waktu pemberian
1) Setelah melahirkan : 6 minggu pasca salin
2) Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30 hari
setelahkeguguran (asal ibu belum hamil lagi)
3) Dalam masa haid : Hari pertama sampai hari ke-5 masa haid2.
4) Lokasi penyuntikan IM sampai daerah glutus
5) Daerah bokong/pantat
6) Daerah otot lengan atas
g. Cara penggunaan
1) Kontrasepsi suntik DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara
disuntik intromuskuler dalam di daerah pantat. Apabila suntik
diberikan setiap 90 hari pemberian
kontrasepsisuntikannonsteratuntuk 3 injeksi berikutnya diberikan
setiap 8 minggu mulai denganinjeksikelimadiberikan setiap 12
minggu.
2) Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang
dibasahi oleh etil atauisopropil alkohol 60-90% biarkan kulit
kering sebelum disuntik
3) Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-
gelembung udara, kontrasepsitidak perlu di dinginkan. Bila
terdapat endapan putih pada dasar vial,
upayakanmenghilangkannyadengancaramenghangatkannya.
h. Peringatan bagi akseptor
1) Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan
kehamilan.
2) Nyeri abdomen bawah yang berat, kemungkinan gejala kehamilan
ektopik tergantung.
3) Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi.
4) Sakit kepala, migrain, sakit kepala berulang yang berat/kaburnya
penglihatan.
5) Peredarahan berat yang 2x lebih panjang dari masa haid atau 2 kali
lebih banyak dalamwaktu1 periode masa haid
Evaluasi

Ny. N usia 25 tahun akseptor KB ciklofemasudah 3 kali. Datang ke BPJS


mengeluh sejak menggunakan alat kontrasepsi tersebut mengalami haid tidak
teratur dan flek-flek.
1. Ny N mengalami perubahan pola menstruasi yang disebut ?
2. Keadaan Ny. N perlu diwaspadai apabila ?
3. Untuk menegakkan diagnosa Ny. N perlu dilakukan pemeriksaan ?
4. Keluhan yang dialami ny. N merupakan ?
5. Tindakan yang dilakukan bidan pada Ny. N adalah ?
Kunci Jawaban

1. Spoting
2. Perdarahan lama dan banyak
3. Inspekulo
4. Efek samping alat kontrasepsi
5. Konseling efek samping KB hormonal
JOB SHEET

PROGRAM STUDI : D IV KEBIDANAN


MATA KULIAH : Askeb KB
MATERI : Hormonal KB Suntik

OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA


Mahasiswa dapat :
1. Mempersiapkan alat dan bahan untuk KB Suntik.
2. Melaksanakan prosedur dan langkah-langkah suntik.

PETUNJUK
1. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan
2. Baca dan pelajari lembar kerja / job sheet yang sudah disediakan
3. Ikuti petunjuk instruktur
4. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan

KESELAMATAN KERJA
1. Pusatkan perhatian dan konsentrasi pada prosedur tindakan
2. Sebelum prosedur, dekatkan alat dan bahan
3. Gunakan alat sesuai dengan kegunaannya
4. Perhatikan teknik septik dan aseptik dalam melakukan prosedur

Langkah-langkah Ilustrasi/Gambar
Pembukaan
Memberi salam
Menanyakan keperluan dan maksud
tujuan berkunjung

Menjelaskan macam-macam KB

Menjelaskan KB Hormonal Suntik

Menjelaskan KB yang akan di pakai ibu

Memberikan pelayanan KB hormonal


suntik
Menjelaskan kunjungan ulang

Langkah I
1.Siapkan obat, spuit dan kapas
desinfektan.
Key point :
Paastikan obat tidak kadaluarsa, spuit
steril dan kapas alcohol 75%.

2.Siapkan tempat sampah.


Key point :
Siapkan tempat sampah basah dan
kering, tempat spuit dan jarum.

Langkah II
1. Tanyakan kembali kepada ibu
Key point:
apakah sudah benar-benar yakin untuk
melakukan KB suntik dan apakah sudah
mendapat persetujuan dari suami.
Perhatikan respon pasien.

2. Timbang berat badan dan ukur


tekanan darah.
Key point:
Bila tekanan darah diatas 140/90
mmHg jangan dilakukan penyuntikan.

3. Cuci tangan
Key Point:
Menggunakan air mengalir dengan
manggunakan teknik 6 langkah.
4. Kocok dan buka tutup vial dengan
steril.
Key Point:
Pastikan obat tercampur rata dan tidak
ada endapan atau gumpalan.

5. Buka bungkus spuit.


Key Point:
Peganglah hanya didasar jarum dan
bagian luar pipa suntik.

6. Masukkan obat kedalamspuit.


Key Point:
Gunakan jarum yang sama untuk
menghisap obat dan untuk
menyuntikkan pada klien gunakan
jarum baru/steril.

7. Keluarkan udara yang ada pada


spuit.
Key Point:
Pastikan posisi benar-benar vertikal
dan tidak ada gelembung udara.

Langkah III
1. Atur posisi klien
Key Point:
Jaga privacy klien dan tempatkan
agar klien merasa nyaman.
2. Desinfektan daerah suntikan.
Key Point:
Gunakan kapas alcohol dengan
gerakan memutar dari dalam kearah
luar.

3. Teknik penyuntikan
Tusukkan jarum dengan arah 90
kedalam otot sedalam ¾ panjang jarum.
Key Point:
Pastikan lokasi suntik tepat yaitu 1/3
bagian atas dari SIAS ke tulang
coxigeus.

4. Lakukan aspirasi dengan menarik


penghisap spuit.
Key Point:
pastikan tidak ada darah yang
terhisap keluar, jika ada darah
yang masuk kedalamspuit tarik
keluar jarum dan masukkan ke
dalam bagian otot didekatnya
yang telah dibersihkan.

5. Masukkan obat perlahan-lahan dan


cabut jarum suntik.
Key Point:
Jangan memijat daerah suntikan,
berikan penjelasan pada ibu obat
akan terlalu cepat diserap.

6. Pasca penyuntikan
 Bereskan alat.
 Buang alat suntik dan vial obat
dengan benar.
Key Point:
Hindari jari tertusuk jarum kemudian
buang ketempat sampah yang
tersedia.

7. Cuci tangan
Key Point:
Menggunakan air mengalir dengan
manggunakan teknik 6 langkah.

Langkah IV
1. Rencanakan tanggal kembali
penyuntikan
2. Key Point:
Apabila klien datang kembali dalam
waktu lebih dari 3 bulan maka
petugas kesehatan harus dapat
menyingkirkan dulu kemungkinan
hamil sebelum memberikan
suntikan berikutnya.

3. Jelaskan pada ibu perubahan


fisiologis.
Key Point:
Bila terdapat tidak haid, perdarahan
berupa bercak, mual, pusing, dll ini
adalah hal yang fisiologis.
DAFTAR TILIK

Nama Keterampilan : KB suntik 3 bulan


Nama Pegawai yang dinilai : Serli Yussinta
Tanggal Penilaian : Maret 2018
Nama Pembimbing : Agustina

Petunjuk
Nilailah setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
Nilai 0 : Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai
(tidak dikerjakan) dengan yang seharusnya

Nilai 1 : Langkah yang harus dilakukan dikerjakan


(dilakukan tidak sesuai prosedur) namun tidak sesuai dengan prosedur checklist

Nilai 2 : Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai


(dilakukan sesuai prosedur) urutannya dan waktu kerja yang sangat efisien

Beri tanda () dalam kolom yang tersedia di sebelah kanan sesuai dengan
tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa

Scor
No Langkah / Tugas
0 1 2
1. Menyiapkan alat-alat di dekat klien
Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan secara ergonomis
2. Menjelaskan kepada klien mengenai prosedur yang akan
dilakukan
Bila klien mengetahui dengan jelas mengenai
prosedur/tindakan yang akan dilakukan maka ia
biasanya lebih mudah diajak untuk bekerjasama
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air
mengalir lalu mengeringkannya
Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan
tindakan
4. Ambil spuit isi dengan obat yang akan disuntikkan
a. Buka dan buang tutup kaleng pada vial yang menutupi
karet, apus karet yang ada pada atas vial
b. Buka bungkus spuit
c. Jika jarum suntik terpisah gabungkan jarum dengan
pipa suntik
d. Balikkan vial dengan mulut ke bawah, masukkan
cairan suntik ke dalam spuit, masukkan semua obat ke
dalam spuit jangan ada
e. Jika spuit sudah terisi semua, keluarkan udara dari
pipa suntik, jangan sampai terdapat udara dalam pipa
spuit pada saat penyuntikan
5. Atur posisi klien untuk penyuntikan obat, klien bisa
duduk atau berbaring
6. Bersihkan tempat yang akan disuntik dengan kapas
alkohol atau air steril
7. Suntikkan jarum di daerah penyuntikan dengan arah
tegak lurus hingga mencapai daerah otot. Apabila daerha
penyuntikan terlalu dangkal maka penyerapan obat akan
lambat dan tidak bekerja segera dan efektif
8. Sebelum penyuntikan obat, perlahan-lahan tarik sedikit
pompa, bila ada darah masuk ke dalam pipa suntik, tarik
keluar jarum dan suntikkan di tempat lain/bagian otot di
dekatnya
9. Lakukan kembali aspirasi, apabila tidak terdapat darah,
masukkan obat secara perlahan-lahan
10. Angkat keluar jarum suntik dan bersihkan kulit sekali
lagi dengan kapas alkohol atau air steril
11. Membuang spuit yang telah dipakai ke tempat sampah
khusus
12. Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, lalu
mengeringkannya
13. Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah
dilakukan dan merencanakan tanggal penyuntikan
berikutnya
Total
Nilai

Nilai akhir = total keseluruhan x 100


13 x 2
Keterangan :
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan tidak sesuai prosedur
2 : Dilakukan dan sesuai prosedur
Kriteria Nilai
100-80 = A ( Sangat Baik) 50-30 = C ( Kurang)
70-65 = B ( Baik) 20-0 = D (Sangat Kurang)

Bengkulu, Maret 2018


Penguji

Agustina
NPM. 1726040302.P

Anda mungkin juga menyukai