Pertemua ke : IV (Empat)
kebidanan pelayanan KB
Indikator :
I. Tujuan pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian, cara kerja, efek samping, kekurangan, manfaat dan kontraindikasi KB
3. Menjelaskan pengertian, cara kerja, efek samping, kekurangan, manfaat dan kontraindikasi KB
Kontrasepsi Hormonal
1. KB Pil
2. KB Suntik
3. KB Implan/Susuk KB
1. Komputer
2. LCD
V. Kegiatan Pembelajaran
VII. Penilaian
2. Keterbatasan KB Pil
Kunci Jawaban :
1. Jenis-jenis KB Pil
a. Pil Kombinasi
Monofasik
Bifasik
Trifasik
b. Mini Pil
Mini pil dengan isi 35 pil, kandungan 300 mikrogram levonogesterol atau 350 mikrogram
noretindron
d. Repot
LAMPIRAN MATERI
KB PIL
Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan intim. Alat ini
atau cara ini sifat tidak permanen dan memungkinkan pasangan untuk mendapatkan anak apabila
diinginkan. Ada berbagai macam jenis Alat Kontrasepsi yang tersedia di pasaran yang dapat
Pil KB adalah alat kontrasepsi pencegah kehamilan atau pencegah konsepsi yang
digunakan dengan cara per-oral/kontrasepsi oral. Pil KB merupakan salah satu jenis kontrasepsi
yang banyak digunakan. Pil KB disukai karena relatif mudah didapat dan digunakan, serta
harganya murah.
Pil KB atau oral contraceptives pill merupakan alat kontrasepsi hormonal yang berupa obat
dalam bentuk pil yang dimasukkan melalui mulut (diminum), berisi hormon estrogen dan atau
menghambat pelepasan sel telur dari ovarium setiap bulannya. Pil KB akan efektif dan aman
B. Jenis-jenis KB Pil
1. Pil Kombinasi
adalah Pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron dan diminum sehari sekali. Estrogen
dalam pil oral kombinasi, terdiri dari etinil estradiol dan mestranol. Dosis etinil estradiol 30-35
mcq. Dosis estrogen 35 mcq sama efektifnya dengan estrogen 50 mcq dalam mencegah
kehamilan. Progestin dalam pil oral kombinasi, terdiri dari noretindron, etindiol diasetat ,
1) Kemasan 28
Tujuh pil (digunakan selama minggu terakhir pada setiap siklus) tidak mengandung hormon
wanita. Sebagai gantinya adalah zat besi atau zat inert. Pil-pil ini membantu pasien untuk
2) Kemasan 21
Seluruh pil dalam kemasan ini mengandung hormon. Interval 7 hari tanpa pil akan
mengalami haid selama 7 hari tersebut tetapi pasien harus memulai siklus pil barunya pada hari
ke-7 setelah menyelesaikan siklus sebelumnya walaupun haid datang atau tidak. Jika pasien
merasa mungkin hamil, ia harus memeriksakan diri. Jika pasien yakin ia minum pil dengan
benar, pasien dapat mengulangi pil tersebut sesuai jadwal walaupun haid tidak terjadi.
1) Monofasik
Monofasik adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen dan progesteron dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
2) Bifasik
Bifasik adalah Pil Kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen dan progesteron dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
3) Trifasik
Trifasik adalah Pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen dan progesteron dengan tiga dosis yang berbed, dengan tujuh tablet tanpa hormon aktif.
2. Mini Pil
Mini Pil hanya mengandung progestin saja (contoh neretindron, nogestrel dan linestrenol ) dalam
dosis rendah. Oleh karena itu mini Pil cocok untuk ibu menyusui karena tidak mengandung
derivat estrogen sehingga tidak mempengaruhi produksi ASI. Dosis progestin yang digunakan
Pil ini mengandung 300 mikrogram levonogestrel atau 350 mikrogram noretindron
Berbeda dengan Pil kombinasi dan mini Pil, Pil kontrasepsi darurat tidak diminum secara
teratur setiap hari. Pil ini hanya diminum setelah melakukan hubungan seksual tanpa
perlindungan. Pil ini bukan sama sekali untuk menggugurkan kandungan, tetapi hanya mencegah
pertemuan sel telur dengan sperma sehingga tidak terjadi pembuahan. Mekanismenya dengan
cara mengentalkan lendir pada mulut rahim sehingga sperma terhambat untuk memasuki rahim.
Oleh karena itu agar efektif Pil ini harus diminum segera mungkin pasca hubungan seksual.
Contoh Pil kontrasepsi Darurat adalah strip yang terdiri dari dua tablet yang masing-masing
berisi 0,75 mg levonogestral (hormo progestin). Cara pemakaianya adalah tablet pertama
diminum tidak lebih dari 120 jam setelah hubungan seksual tanpa pengaman, sedangkan tablet ke
1. Mencegah implantasi
2. Menghambat ovulasi
D. Manfaat Pil KB
11. Membantu mengurangi kejadian kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker endometrium, kista
ovarium.
E. Keterbatasan KB Pil
4. Repot
F. Efek samping
Efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan KB Pil kombinasi yaitu:
2. perut kembung
3. perdarahan bercak/spotting
4. pusing
5. amenorea
6. nyeri payudara
3. Wanita yang menyusui secara eksklusif tidak boleh menggunakan Pil KB kombinasi
4. Tekanan darah tinggi dimana sistolik lebih dari 160 mmHg dan diastolik lebih dari 90mmHg
Pada pil KB kandungan hormon progestin berfungsi untuk mengentalkan lendir pada mulut
rahim, sehingga sperma yang masuk kedalam rahim akan terhambat dan pembuahan sel telur pun
akan terhambat pula. Sedangkan hormon estrogen bekerja menghambat pematangan dan
Baik pil kombinasi maupun mini pil biasanya tersedia dalam kemasan strip berisi 28 butir.
Dari jumlah ini 21 diantaranya mengandung hormon dan 7 sisanya hanya mengandung vitamin.
Pil yang mengandung vitamin ini berfungsi sebagai pengingat dan biasanya berbeda dengan pil
yang mengandung hormon. Bagi ibu yang pertama kali menggunakan pil KB, pil pertama
diminum pada hari pertama haid untuk pil selanjutnya diminum sebutir setiap hari. Agar tidak
lupa sebaiknya pil KB diminum pada jam yang sama setiap harinya misalnya setiap jam 7
malam.
Jika lupa minum satu pil hormonal, makaa harus segera diminum saat ingat. Jika ingatnya
pada waktu akan meminum pil selanjutnya maka pil KB diminum 2 butir sekaligus. Jika lupa
meminum 2 butir atau lebih pil hormonal maka dalam 7 hari gunakan kondom apabila
melakukan hubungan seksual. Jika lupa meminum pil pengingat (yang hanya mengandung
vitamin) maka pil pengingat yang terlupakan dibuang dan teruskan meminum pil selanjutnya.
Label: RPP
Reaksi:
Diposkan oleh Esy_Midwife di 07.19 |
0 komentar:
Poskan Komentar