DISUSUN OLEH :
NIM P07224218014
Mahasiswa,
NIM. P07224218014
Mengetahui,
5. MATERI
Terlampir
6. METODE
a. Diskusi
b. Tanya jawab
7. MEDIA
a. Ceramah
b. Leaflet
c. Lembar balik
8. KEGIATAN PENYULUHAN
9. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1) Kelengkapan media: tersedia dan siap digunakan
2) Pelaksana siap melakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan
3) Sasaran siap diberikan penyuluhan/ pendidikan kesehatan
a. Evaluasi Proses
1) Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
2) Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
3) Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
4) Pelaksana menyajikan materi sesuai waktu yang telah ditentukan
b. Evaluasi Hasil
1) Sebutkan kembali pengertian alat kontrasepsi
2) Sebutkan beberapa Pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
3) Sebutkan beberapa macam-macam alat kontasepsi
MATERI
ALAT-ALAT KONTRASEPSI
Cara kerja:
1) Menekan ovulasi
2) Mencegah implantasi
3) Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma
4) Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur juga
terganggu
b. Suntik
1) Suntik progestin
Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat
dipakai oleh semua WUS, kembalinya ke kesuuburan lebih lambat
(4 bulan), cocok untuk masa laktasi karena tidak mempengaruhi
ASI.
b) Kondom
Cara kerja:
1) Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.
2) Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke
pasangan lain.
Efek samping:
1) Kondom rusak atau bocor sebelum berhubungan
2) Alergi
3) Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
3. KB yang tanpa memakai alat apapun (alamiah)
a. Coitus interuptus (senggama terputus)
Adalah suatu metode koontrasepsi dimana senggama
diakhiri sebelum terjadi ejakulasi intravaginal. Ejakulasi terjadi jauh
dari genitalia eksterna wanita. Cara kerja: alat kelamin (penis)
dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam
vagina. Dengan demikian tidak ada pertemuan antara apermatozoa
dengan ovum sehingga kehamilan dapat dicegah.
b. Kalender
Metode KS dengan tidak melakukan sanggama pada masa
subur, effektivitasnya 75%-80%, pengertian antar pasangan harus
ditekankan, faktor kegagalan karena salah menghitung masa subur dan
siklus haid yg tidak teratur Masa subur siklus terpanjang dikurangi 11
dan siklus terpendek dikurangi 18.
DAFTAR PUSTAKA
Pinem, Saroha. 2010. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media:
Jakarta.