KELUARGA BERENCANA
Waktu : 30 menit
Peserta : 5 Orang
MATERI
a. Terlampir
METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
MEDIA
a. Materi SAP
b. Leaflet
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba Medika:
Jakarta.
Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini. Mitra Cendikia
Press: Yogyakarta.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media: Jakarta.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
2 15 menit Pelaksanaan:
Materi:
c. Macam-macam alat
kontrasepsi
3 5 menit Evaluasi:
c. Macam-macam alat
kontrasepsi
4 1 menit Penutup:
SETTING TEMPAT
EVALUASI
A. Essay
B. Pertanyaan
TENTANG
ALAT-ALAT KONTRASEPSI
D) Kondom
Cara kerja:
1) Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.
2) Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan lain.
Keuntungan kondom, yaitu:
1) Tidak mengganggu produksi ASI.
2) Mencegah PMS
3) Mencegah ejakulasi dini.
4) Mencegah terjadinya kanker serviks.
5) Mencegah imunoinfertiltas.
6) Murah dan dapat diberi secara umum.
7) Memberi dorongan suami untuk ber KB.
Efek samping:
1) Kondom rusak atau bocor sebelum berhubungan
2) Alergi
3) Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
E) Coitus interuptus (senggama terputus)
Adalah suatu metode koontrasepsi dimana senggama diakhiri sebelum terjadi
ejakulasi intravaginal. Ejakulasi terjadi jauh dari genitalia eksterna wanita. Cara kerja: alat
kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam
vagina. Dengan demikian tidak ada pertemuan antara apermatozoa dengan ovum sehingga
kehamilan dapat dicegah.
Keuntungan:
1) Efektif bila dilaksanakan dengan benar
2) Tidakk mengganggu produsi ASI
3) Dapat digunakan sebagai pendukung metoda KB lainnya
4) Tidak ada efek samping
5) Tidak memerlukan alat
F) MAL (metode amenorrea laktasi)
Merupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. MaL
dapat dipakai sebagai kontraseepsi bila: menyusui secara penuh, lebih efektif jika pemberian
belum haid, usia bayi kurang dari 6 bulan. Efektifitasnya sampai 6 bulan dan harus
dilanjutkan dengan pemakaian metode kontrasepsi lainnya. Cara kerjanya yaitu menunda atau
menekan ovulasi.
Keuntungannnya: efektifitas tinggi (98%) pada 6 bulan pertama setelah melahirkan,
segera efektif, tidak mengganggu senggama, tidak ada eefek samping secara sistemik, tidak
perlu perawatan medis, tidak perlu obat atau alat dan tanpa biaya.
Keterbatasannya:
a. Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca
persalinan
b. Mungkin sulit dilakukan karena kondisi sosial
c. Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan
d. Tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual, termasuk hepatitis B (HBV) dan
HIV/AIDS.
e. Yang dapat menggunakan MAL adalah ibu yang menyusui secara eksklusif, bayinya
berusia kurang dari 6 bulandan belum mendapat haid setelah melahirkan.
G) Tubektomi (MOW)
Pengikatam/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada wanita untuk
mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus, dilakukan dengan cara
operasi, effektivitas : tinggi, reversibilitas: rendah, disebut kontrasepsi mantap
H) Vasektomi (MOP)
Pengikatan/pemotongan vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk
mencegah transport spermatozoa dari testis, dilakukan dengan cara operasi kecil /
minor surgery, effektifitas : tinggi, reversibilitas : rendah, disebut kontrasepsi mantap.