Tim Pengusul:
Dibiayai oleh
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dr. Soetomo dengan SK Direktur
Nomor FIKES .153/B.2.02/VI/2017
Tentang Perihal Pengabdian Masyarakat
1
HALAMAN PENGESAHAN
2
RINGKASAN
3
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
4
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
5
BAB 1
PENDAHULUAN
6
1.3 Tujuan Pengabdian Masyarakat
1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat desa banjar kabupaten bangkalan
mengenaikesehatan reproduksi.
2. Mengajarkan cara menjaga kesehatan reproduksi yang benar
3. Menumbuhkan kemandirian pada masyarakat desa banjar untuk menjaga kesehatan
reproduksi dengan cara yang benar.
7
BAB II
TINJAUAN TEORI
8
2.3 Faktor- faktor yang Berpengaruh terhadap Kesehatan Reproduksi
a. Faktor demografis dapat dinilai dari data: usia pertama melakukan hubungan seksual,
usia pertama manikah, usia pertama hamil sedangkan faktor sosial ekonomi dapat
dinilai dari tingkat pendidikan, akses terhadap pelayanan kesehatan, status pekerjaan,
tingkat kemiskinan, rasio melek huruf, rasio remaja tidak sekolah dan atau melek
huruf
b. Faktor budaya dan lingkungan mencakup pandangan agam, status perempuan,
ketidaksetaraan jender, lingkungan tempat tinggal dan bersosialisasi, persepsi
masyarakat tentang fungsi,
c. Faktor psikologi antara lain rasa rendah diri, tekanan teman sebaya, tindak kekerasan
di rumah/ lingkungan, dan ketidakharmonisan orang tua
d. Faktor biologis meliputi : gizi buruk kronis, kondisi anemia, kelainan bawaan organ
reproduksi, kelainan akibat radang panggul, infeksi lain atau keganasan
2.4 Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi
Menjaga kesehatan Alat Reproduksi Wanita sangat penting. Cara tepat dan
mudah menjaga kesehatan reproduksi adalah sebagai berikut:
1. Bersihkan bagian luar vagina setelah buang air kecil atau air besar, dengan
menggunakan air bersih. Dengan arah dari depan ke belakang.
2. Saat memasuki masa siklus menstruasi, sering-seringlah mengganti pembalut
terutama pada awal haid yang biasanya banyak mengeluarkan darah.
3. Hindari (douching), yaitu memasukkan jari atau ejakulasi ke dalam vagina, meskipun
itu bertujuan membersihkan bagian dalam vagina. Aktifitas yang anda lakukan ini
akan menghilangkan bakteri loctobacili dan juga memicu iritasi kulit.
4. Jangan menggunakan sabun atau menyapu shower gel pada vagina karena akan
memicu kondisi kering, iritasi kulit dan akan menjadi gatal. Bahkan beberapa wanita
sensitif dan alergi terhadap kandungan pewangi serta busa yang ada pada sabun.
5. Lakukan pembersihan dengan menggunakan air pada alat kelamin baik itu suami
ataupun istri ketika akan dan setelah melakukan hubungan badan. Sebaiknya anda
juga membuang air kecil lebih kurang setengah jam setelah berhubungan badan, hal
ini akan mengurangi risiko infeksi kandung kemih.
9
6. Ganti celana dalam minimal 2 kali sehari, dan apabila anda mengalami keputihan,
sebaiknya gunakan panty liner. Saat tidur sebaiknya tidak menggunakan celana
dalam, agar sirkulasi udara dan darah lebih lancar.
7. Kondisi bengkak nanah juga dikaitkan dengan infeksi dan pasien mengeluh sakit dan
demam. Pengobatan pada gangguan kesehatan reproduksi ini secara incisional dan
drainage bertujuan untuk mengeluarkan nanah dan konsumsi antibiotik. Gejala ini
juga bisa terjadi pada wanita yang terlalu sering membersihkan bulu kemaluan.
Sehingga kebersihan alat potong tersebut juga harus diutamakan.
8. Keputihan normal terjadi pada waktu beberapa hari sebelum haid, ketika mengalami
gairah seks, kehamilan dan klimakterik atau setelah menopause. Keputihan yang
terjadi pada diluar waktu-waktu tersebut disertai bau tidak sedap, warna yang kuning /
kehijau-hijauan, rasa gatal harus diwaspadai dan dikonsultasikan dengan dokter.
9. Hindari penggunaan pembersih vagina yang dijual dipasaran, karena dapat
menimbulkan efek samping dan mengubah ph vagina. Produk yang sebaiknya anda
hindari adalah apabila setelah digunakan menimbulkan gatal, pedih dan kemerah-
merahan.
10
Penggunaan deodoran dan douching vagina dapat menyebabkan membran mukosa
teriritasi dan dapat membunuh flora normal yang ada dalam vagina. Hal tersebut
memungkinkan timbulnya serangan keputihan.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek douching vagina dapat
meningkatkan resiko kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS) dan Pelvic Inflammatory
Disease atau Penyakit Radang Panggul (PRP) (Yayasan Abdi Asih: 1996, dan Joesoef,
dkk: 1993).
2.6 Ada beberapa tips membersihkan vagina yang aman dan tanpa efek samping,
yakni :
a. Tips Membersihkan Vagina dengan jangan menggunakan sabun pembersih vagina
yang terbuat dari bahan-bahan berbahaya. Bila ingin menggunakan sabun
pembersih ada baiknya memperhatikan kandungan bahan yang tertera pada
kemasan produk pembersih vagina.
b. Cara Membersihkan Vagina dengan Jangan menggunakan pembersih vagina secara
berlebihan karena akan merusak flora baik yang ada di sekitar organ intim wanita
c. Tips Membersihkan Vagina dengan membersihkan organ intim dari arah yang
benar yakni dari depan ke belakang
d. Cara Membersihkan Vagina, Bila perlu menggunakan bahan herbal alami untuk
membasuh organ intim yang dapat dibuat sendiri dengan menggunakan
tetumbuhan herbal seperti daun sirih, buah majakani, daun jarak pagar dan
berbagai tumbuhan herbal yang dapat digunakan untuk membersihkan vagina
e. Tips Membersihkan Vagina dengan banyak mengkonsumsi air putih agar organ
intim wanita tidak mengalami kekeringan
f. Membersihkan vagina dapat dilakukan dengan menggunakan metode ratus atau
pengasapan
g. Rajin mengganti pembalut ketika darah haid sedang keluar dalam jumlah banyak
h. Tips Membersihkan Vagina dengan menggunakan pembalut kecil atau panty liner
yang dapat menampung cairan keputihan yang keluar secara berlebihan. Namun
jangan terlalu lama menggunakan panty liner dan sering-seringlah mengganti panty
liner 2 jam sekali
11
i. Cara Membersihkan Vagina dengan Sering mengganti pakaian dalam ketika
suasana organ intim basah, lembab dan bau
j. Tips Membersihkan Vagina yang terakhir adalah dengan menjalani pola hidup
yang sehat dengan mengkonsumsi berbagai makanan, buah dan sayuran dengan
kandungan gizi lengkap.
12
BAB III
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Sesuai dengan tujuan yang telah dikemukakan maka metode kegiatan pengabdian masyarakat
yang akan dilakukan adalah :
1. Menggunakan metode ceramah dan diskusi/ tanya jawab, digunakan pada waktu
menyampaikan materi kegiatan yaitu materi tentang penyuluhan kesehatan tentang
kesehatan reproduksi di desa banjar kabupaten bangkalan.
2. Metode Demonstrasi, yang digunakan untuk memberikan pemahaman tentang
kesehatan reproduksi
13
BAB IV
METODE PELAKSANAAN
Rencana Tahapan kegiatan untuk mewujudkan atas solusi yang ditawarkan disajikan pada
tabel 2 dibawah ini :
Dalam Kegiatan ini diharapkan partisipasi masyarakat desa banjar kabupaten bangkalan
dalam pelaksanaan program adalah berperan aktif dalam setiap pelatihan yang diprogramkan
dan sanggup mengimplementasikan hasil pelatihan.
14
BAB V
STUDI KELAYAKAN
15
BAB VI
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan PKM ini seperti yang dapat kita lihat
pada tabel 4 sebagai berikut :
16
Rekapitulasi kebutuhan dana, disajikan pada tabel 5 di bawah ini
Kegiataan Pengabdian Masyarakat ini memerlukan dana sebesar Rp. 4.000.000,00; yang
digunakan untuk pengadaan peralatan dan kegiatan peatihan serta pendampingan.
17
6.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan untuk dilaksanakan selama 1 bulan dengan kegiatan mulai dari
koordinasi, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan Pelaporan. Pelaksanaan kegiatan
direncanakan selama 1 (satu bulan) seperti yang bisa dilihat pada tabel 6. Sebagai berikut :
18
DAFTAR PUSTAKA
Mellyna, H. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa Swara
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.Jakarta
Saifudin, Abdul Bari. 2002. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal.Jakarta
V Ruth Bennet dan Linda. 1999. Myles Textbook For Midwifery.
Varney .2007. 2001. Buku IV Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.Varney’s
Midwifves.Pusdiknakes. WHO, JIHPIEGO
Varney, helen et all. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
Verrals, S. 2003. Anatomi dan Fisiologi Terapan Dalam Kebidanan. Hal 8. Jakarta : EGC
19
LAMPIRAN
20
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
I. Biodata Ketua
A. IDENTITAS DIRI
C. PELATIHAN PROFESIONAL
21
E. PENGALAMAN PENELITIAN
F. KARYA ILMIAH *
A. Buku/Bab/Jurnal
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
- - -
G. KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
I. ORGANISASI PROFESI/ILMIAH
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan
kenyataannya, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu pernyaratan dalam pengajuan
hibah DIPA pengabdian Universitas Dr.Soetomo Surabaya.
22
II. Biodata Anggota I
A. IDENTITAS DIRI
C. PELATIHAN PROFESIONAL
23
E. PENGALAMAN PENELITIAN
F. KARYA ILMIAH *
A. Buku/Bab/Jurnal
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
2017 Pengaruh Insulin Jahe Dan Kombinasi Keduanya Qanun medika volume 2
Terhadap Jumlah Sel Trofoblas Ratus Norvegicus Model
Diabetes Pragestasional
2018 Kategorisasi Berat Lahir Bayi Berdasarkan Frekuensi Jhestech volume 1 no 2
Antenatal Care Di Puskesmas Tanah Kali Kedingding
Surabaya
G. KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataannya, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu pernyaratan dalam pengajuan
hibah DIPA pengabdian Universitas Dr.Soetomo Surabaya
Surabaya, 15 Januari 2016
Yang menyatakan,
24
Lampiran 2. Gambaran Iptek yang akan ditransfer ke Mitra
25
Lampiran 3. Peta Lokasi
26
Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Melakukan Pengabdian Masyarakat
Nomor :
Sifat : Penting
Lampiran : 1 Bendel
Perihal : Surat Ijin Pengabdian Masyarakat
Kepada.Yth:
Kepala Desa Banjar
Di
Bangkalan Madura
Sehubungan dengan kewajiban dosen dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi maka
kami mengajukan surat ijin permohonan kerjasama untuk melakukan pengabdian dosen kami
atas nama :
NO NAMA NIDN STATUS
1 Arkha Rosyaria Badrus, SST.,M.Kes 0727028801 Dosen tetap
2 Shinta Nur R, SST.,M.Kes 14105010 Dosen tetap
Demikian permohonan ini kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya kami
sampaikan terima kasih.
27
Lampiran 5 . Surat Balasan Permohonan Ijin Dari Teempat Pengabdian Masyarakat
KECAMATAN GALIS
DESA BANJAR
Kabupaten Bangkalan Madura Propinsi Jawa Timur Indonesia
Nomor : IV.127/B.2.06/XI/2017
Sifat : Penting
Lampiran : 1 lembar
Perihal : Balasan Ijin Kerjasama Pengabdian
Kepada.Yth:
Direktur Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Dr. Soeetomo Surabaya
Di
Surabaya
Mengetahui
Kepala Desa
28
Lampiran 6 . Surat Pernyataan Kesediaan kerjasama
KECAMATAN GALIS
DESA BANJAR
Kabupaten Bangkalan Madura Propinsi Jawa Timur Indonesia
SURAT PENYATAAN
Mengetahui,
Kepala Desa
29
Lampiran 7. Justifikasi Anggaran Pelaksanaan
Justifikasi anggaran atau rekaputilasi kebutuhan dana, disajikan pada tabel 5 dibawah ini:
Tabel. Rekapitulasi Dana Yang Dibutuhkan Untuk Kegiatan.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memerlukan dana sebesar Rp. 4.000.000 yang
digunakan untuk pengadaan peralatan dan kegiatan pelatihan serta pendampingan
30
Lampiran 8. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
31
Lampiran 9. Surat Tugas
S U R A T–T U G A S
Nomor :
Yang bertanda tangan di bawah ini : Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dr.
Soetomo Surabaya, dengan ini menugaskan kepada :
Sehubungan dengan pelaksanaan pengabdian masyarakat dosen dan tri darma perguruan
tinggi Akademi Kebidanan Surya Sehat Surabaya, yang akan dilaksanakan :
Hari / Tanggal : Senin, 5 juni 2017
Waktu : Pukul 08.00 WIB s/d selesai
Tempat : Desa Banjar
Bentuk : Penyuluhan “Kesehatan Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita”.
Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya dan setelah
kegiatan ini harap dilaporkan, atas perhatiannya disampaikan terima kasih.
32
Lampiran 10. Kontrak Pengabdian Masyarakat
Pada hari ini Jumat tanggal Sembilan bulan Desember tahun Dua Ribu Enam Belas, kami
yang bertandatangan di bawah ini :
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama sepakat mengikatkan diri
dalam suatu Kontrak Pelayanan “Penyuluhan Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi
Wanita” Tahun Anggaran 2016/2017 dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
Pasal 1
Ruang Lingkup Kontrak
PIHAK PERTAMA memberi pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima pekerjaan tersebut dari PIHAK PERTAMA, untuk melaksanakan dan
menyelesaikan Pelayanan Kebidanan “Penyuluhan Kesehatan tentang Kesehatan
Reproduksi Wanita” Tahun Anggaran 2017.
Pasal 2
Dana PengabdianMasyarakat
(1) Besarnya dana untuk melaksanakan Pengabdian Masyarakat dengan judul sebagaimana
dimaksud pada Pasal 1 adalah sebesar Rp.4.000.000,- sudah termasuk pajak.
(2) Dana Pengabdian Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan
padaDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Dr.Soetomo Surabaya
33
Pasal 3
Tata Cara Pembayaran Dana PengabdianMasyarakat
(1) PIHAK PERTAMA akan membayarkan Dana Pengabdian Masyarakat kepada PIHAK
KEDUA secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pembayaran Tahap Pertama sebesar 70% dari total dana pengabdian masyarakat
yaitu 70% xRp.4.000.000,- = Rp. 2.800.000,- (Dua Juta Delapan Ratus Ribu
Rupiah), yang akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
setelah PIHAK KEDUA telah melengkapi proposal pengabdian masyarakat yang
memuat judul pengabdian masyarakat, pendekatan dan metode pengabdian yang
digunakan, data yang akan diperoleh, anggaran yang akan digunakan, dan tujuan
pengabdian masyarakat berupa luaran yang akan dicapai.
b. Pembayaran Tahap Kedua sebesar 30% dari total dana pengabdian masyarakat yaitu
30% xRp.4.000.000,- = Rp. 1.200.000,- (Satu Juta Dua Ratus Ribu
Rupiah),dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah
PIHAK KEDUA melakukan Laporan kemajuan pelaksanaan pengabdian
masyarakat,Catatan hariandan Laporan penggunaan anggaran 70 %.
(2) Dana PengabdianMasyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan disalurkan oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA ke rekening sebagai berikut:
(3) PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas keterlambatan dan/atau tidak
terbayarnya sejumlah dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang disebabkan karena
kesalahan PIHAK KEDUA dalam menyampaikan data pelaksana, nama bank, nomor
rekening, dan persyaratan lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Pasal 4
Jangka Waktu
34
b. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk memberikan dana pengabdian masyarakat
kepada PIHAK KEDUA dengan jumlah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(1) dan dengan tata cara pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.
Pasal 8
Monitoring dan Evaluasi
PIHAK PERTAMA dalam rangka pengawasan akan melakukan Monitoring dan Evaluasi
internal terhadap kemajuan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Tahun Anggaran 2017 ini
sebelum pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi eksternal oleh Direktorat Riset dan
Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
35
Pasal 9
PenilaianLuaran
Penilaian luaran pengabdian masyarakat dilakukan oleh KomiteP enilai/Reviewer Luaran
sesuai dengank etentuan yang berlaku.
Pasal10
Perubahan Susunan Tim Pelaksana dan Substansi Pelaksanaan
Perubahan terhadap susunan tim pelaksana dan substansi pelaksanaan Pengabdian
Masyarakat ini dapat dibenarkan apabila telah mendapat persetujuan tertulis dari Fakultas
Ilmu Kesehatan Univ. Dr Soetomo Surabaya.
Pasal 11
Penggantian Ketua Pelaksana
(1) Apabila PIHAK KEDUA selaku ketua pelaksana tidak dapat melaksanakan Pengabdian
Masyarakat ini, maka PIHAK KEDUA wajib mengusulkan pengganti ketua pelaksana
yang merupakan salah satu anggota tim kepada PIHAK PERTAMA.
(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan tugas dan tidak ada pengganti ketua
sebagaimana dimaksud pada ayat(1), maka PIHAK KEDUA harus mengembalikan dana
pengabdian Masyarakat kepada PIHAK PERTAMA yang selanjutnya disetor ke Kas
Negara.
(3) Bukti setor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disimpan oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal12
Sanksi
(1) Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan untuk melaksanakan
Pengabdian Masyarakatini telah berakhir, namun PIHAK KEDUA belum
menyelesaikan tugasnya, terlambat mengirim laporan Kemajuan, dan/atau terlambat
mengirim laporan akhir, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksi administratif berupa
penghentian pembayaran dan tidak dapat mengajukan proposal pengabdian masyarakat
dalam kurun waktu dua tahun berturut-turut.
(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat mencapai target luaran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5, maka kekurangan capaian target luaran tersebut akan dicatat sebagai
hutang PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA yang apabila tidak dapat dilunasi
oleh PIHAK KEDUA, akan berdampak pada kesempatan PIHAK KEDUA untuk
mendapatkan pendanaan pengabdian masyarakat atau hibah lainnya yang dikelola oleh
PIHAK PERTAMA.
Pasal 13
Pembatalan Perjanjian
(1) Apabila dikemudian hari terhadap judul Pengabdian Masyarakat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 ditemukan adanya duplikasi dengan pengabdian masyarakat lain dan/atau
ditemukan adanya ketidakjujuran, itikad tidak baik, dan/atau perbuatan yang tidak sesuai
dengan kaidah ilmiah dari atau dilakukan oleh PIHAK KEDUA, maka perjanjian
Pengabdian Masyarakat ini dinyatakan batal dan PIHAK KEDUA wajib
mengembalikan dana Pengabdian Masyarakat yang telah diterima kepada PIHAK
PERTAMA.
(2) Bukti setor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disimpan oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 14
Pajak-Pajak
Hal-haldan/atau segala sesuatu yang berkenaan dengan kewajiban pajak berupa PPN dan/atau
PPh menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA dan harus dibayarkan oleh PIHAK KEDUA
kekantor pelayanan pajak setempat sesuai ketentuan yang berlaku.
36
Pasal 15
Peralatan dan/alat Hasil Penelitian
Hasil Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini yang berupa peralatan dan/atau alat yang
dibelidari pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini adalah milik Fakultas Ilmu Kesehatan
Univ. Dr Soetomo Surabaya. sesuai dengan perjanjian.
Pasal 16
Penyelesaian Sengketa
Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam
pelaksanaan perjanjian ini akan dilakukan penyelesaian secara musyawarah dan mufakat, dan
apabila tidak tercapai penyelesaian secara musyawarah dan mufakat maka penyelesaian
dilakukan melalui proses hukum.
Pasal 17
Lain-lain
(1) PIHAK KEDUA menjamin bahwa Pengabdian Masyarakat dengan judul tersebut di atas
belum pernah dibiayai dan/atau diikutsertakan pada Pendanaan Pengabdian Masyarakat
lainnya, baik yang diselenggarakan oleh instansi, lembaga, perusahaan atau yayasan,
baik di dalam maupun di luar negeri.
(2) Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini dan dipandang perlu diatur
lebih lanjut dan dilakukan perubahan oleh PARA PIHAK, maka perubahan-
perubahannya akan diatur dalam perjanjian tambahan atau perubahan yang merupakan
satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal tersebut
di atas, dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan bermeterai cukup sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
37