Anda di halaman 1dari 48

JURIANTO GAMBIR, S.SiT, M.

Kes
SUAEBAH, S.Gz, M.Kes
ISMI TRIHARDIANI, S.Gz, M.Pd
KOMPETENSI PERTEMUAN
MAHASISWA DIHARAPKAN MAMPU:
1. Menjelaskan definisi kehamilan
2. Masalah Gizi pada Ibu Hamil
3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi status
gizi ibu hamil
4. Pengaruh status gizi terhadap pertumbuhan
janin
5. Prinsip dan tujuan pemberian diit pada ibu
hamil
6. Pengkajian kasus ibu hamil serta
merencanakan dan menyusun menu
seharinya
DEFINISI DAN KONSEP
DASAR GIZI PADA IBU
HAMIL
DEFENISI KEHAMILAN
 Serangkaian proses yang di awali dengan
konsepsi pertemuan antara sel telur dengan
sperma sehat dan dilanjutkan dengan fertilisasi,
nidasi (penanaman) dan implantasi (berhasil
dibuahi), dengan lama kehamilan umumnya
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 10 hari)

 Dibagi menjadi 3 tri semester :


1. Tri Semester I (0-12 minggu)
2. Tri Semester II (13-28 minggu)
3. Tri Semester III (29-40 minggu)
KONSEP DASAR PADA IBU HAMIL
 Masa kehamilan  salah satu masa kritis
tumbuh-kembang manusia yang singkat
(window of opportunity); masa lainnya
adalah masa sebelum konsepsi (calon ibu,
remaja putri), masa menyusui (ibu
menyusui), dan masa bayi/anak 0—2 tahun.

GAGAL

 kerusakan awal pada kesehatan,


perkembangan otak, kecerdasan,
kemampuan sekolah, dan daya
produksi yang bersifat menetap,
tidak dapat diperbaiki.
GIZI PADA IBU HAMIL
 Ibu hamil sehat dengan status gizi baik:
1. LiLA ≥ 23,5 cm

2. IMT Pra hamil (18,5 - 25,0)

3. Selama hamil, kenaikan BB sesuai usia kehamilan

4. Kadar Hb normal > 11 gr/dL

5. Tekanan darah Normal (Sistol < 120 mmHg dan


Diastol < 80 mmHg)
6. Gula darah urine negatif

7. Protein urine negatif


MASALAH GIZI PADA IBU
HAMIL
MASALAH GIZI PADA IBU HAMIL
A. Kurang Energi Kronik (KEK) :
LiLa < 23,5 cm  berisiko KEK

IMT Trimester I <18,5 kg/m2  Terdiagnosa KEK

Risiko KEK pada ibu hamil  keguguran,


perdarahan pasca persalinan, kematian ibu,
kenaikan BB tidak sesuai dengan standar, malas
beraktivitas, payudara dan perut kurang
membesar, pergerakan janin terganggu, mudah
terkena penyakit infeksi, persalinan akan sulit dan
lama.
MASALAH GIZI PADA IBU HAMIL
 Risiko janin pada ibu hamil KEK:
1. Gangguan pertumbuhan janin

2. Risiko bayi BBLR

3. Risiko bayi lahir dengan kelainan kongenital


(Defect Neural Tube, bibir sumbing, celah
langit-langit dll)
4. Risiko bayi lahir stunting  PTM pada usia
dewasa.
5. Gangguan Pertumbuhan dan perkembangan
sel otak yang akan berpengaruh pada
kecerdasan anak
MASALAH GIZI PADA IBU HAMIL
B. Anemia (Hb < 11 g/dl)

Penyebab Anemia pada Ibu Hamil:


1.Makanan yang dikonsumsi kurang mengandung
protein, zat besi, vitamin B12 dan asam folat.
2.Meningkatnya kebutuhan zat gizi selama hamil
karena perubahan fisiologis (meningkatnya volume
darah, massa jaringan tubuh ibu) dan pertumbuhan
serta perkembangan janin  Fe 1000 mg
3.Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh
karena perdarahan akut dan kronis.
4.Jarak persalinan terlalu dekat.

5.KEK
MASALAH GIZI PADA IBU HAMIL
Anemia (Hb < 11 g/dl)

Penanggulangan Anemia pada Bumil:


suplemen yang berisi 250 mg zat besi dalam
bentuk sulfas ferrosus (atau setara dengan 60
mg besi elemental) dan 400 mikrogram asam
folat.
Tablet besi + asam folat : 1 tablet/ hari
diminum 1 jam setelah makan malam, sebelum
tidur.
MASALAH GIZI PADA IBU HAMIL
C. Hiperemesis Gravidarum
1.Mual muntah berlebihan (berat) hingga
trimester III  lemas, pucat, BAK menurun.

Penanganan Gizi:
1.PKTS

2.Makan makanan yang kering (biskuit, roti bakar 


membantu menyerap asam lambung)
3.Karbohidrat tinggi  Tinggi Energi

4.Berkadar air tinggi (sayur, buah, jus)


5.Susu khusus ibu hamil
6.Hindari
makanan berlemak dan berbumbu tajam serta
merangsang
MASALAH GIZI PADA IBU HAMIL
D. Sembelit (Konstipasi)
1.Penurunan gerak peristaltik pada saluran cerna
yang jadi lebih lambat dari biasanya. Gerak usus
melambat ini disebabkan oleh peningkatan
kadar hormon progesteron pada ibu hamil.

2.Pola
makan yang kurang baik, seperti rendahnya
asupan makanan berserat, meningkatnya
makanan yang banyak mengandung lemak, dan
kurang minum.
MASALAH GIZI PADA IBU HAMIL
 Penanganan Gizi:
 Makanan berserat tinggi, seperti sayur-
sayuran, buahbuahan, dan jenis karbohidrat
yang mengandung serat (roti gandum atau
whole wheat, kentang, dan ubi).
 Pilihan buah hendaknya yang berwarna oranye
atau kuning tua, yang mengandung banyak air,
seperti pepaya, jeruk, mangga, melon, dan
sebagainya.
 1 porsi sayuran dan 1 porsi buah per hari

 Minum 3 liter per hari terutama ibu hamil


mengalami muntah-muntah
MASALAH GIZI PADA IBU HAMIL
E. Diabetes Gestational
Janin lahir dengan berat diatas 4 kg.

F. Hipertensi
 pre eklamsi (ciri-ciri: proteinuria, dan
oedema)
 eklamsi (kejang-kejang)
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI STATUS GIZI BUMIL
Perhatian papan
Keluarga (suami, orang
tua/mertua, anggota keluarga
Lingkungan sekitar ASIH

makanan

ASAH
sandang

kesehatan

Peningkatan Kapasitas Ibu (pengetahuan,


Kelas (Ibu hamil, kelas Gizi)
ASUH
SALURAN CERNA

 Perubahan dari rongga mulut-Usus besar


termasuk organ penghasil enzim pencernaan,
sep hati & empedu
 Per (+) hormon estrogen > sekresi air ludah
& sifat lebih asam : sering gigi berlubang
 Peningkatan hormon progesteron
menurunkan motilitas saluran cerna waktu
pengosongan dan transit makanan lebih
panjang lebih banyak air terserap (sembelit)
PERUBAHAN FISIK SELAMA HAMIL

 Sistem Endokrin
 Saluran cerna

 Ginjal & Saluran Kemih

 Sistim Kardiovaskuler

 Kantong Empedu

 Hati
PROSES-PROSES ANABOLIK, SELAMA
KEHAMILAN:
disebabkan perubahan-perubahan
kelenjar endokrin ibu, akibatnya :
ukuran uterus, payudara,volume darah
ibu, cairan ketuban dan masa jaringan
lemak membesar.

ditandai dengan :
meningkatnya berat badan ibu sejalan
dengan umur janin yang dikandungnya.
2 (DUA) PROSES ANABOLIK SELAMA
MASA KEHAMILAN

1. Proses pertumbuhan dan pematangan


plasenta dan janin yang selanjutnya menjadi
bayi.
2. Proses penyesuaian fisiologik dan
metabolik yang dialami ibu hamil.
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTAMBAHAN BB BUMIL

BUMIL
• Faktor fisik (cuaca,
sanitasi, keadaan
rumah dan sanitasi.
• Faktor genetik • Faktor psikososial
• Faktor (stimulasi, kelompok
lingkungan: sebaya),
Gizi, mekanis, toksin, • Stress. Cinta dan
endokrin, radiasi, infeksi, kasih sayang, interaksi).
stress, perawatan • Faktor keluarga dan
kesehatan, penyakit istiadat (pendidikan,
kronis, metabolisme dan pekerjaan, jumlah
hormon) saudara, jenis kelamin,
adat istiadat, agama
dan kehidupan politik)

Pertambahan BB Bumil
PEMANTAUAN status Gizi BUMIL

 Pengukuran LILA (skreening)


 Pengukuran BB dan Tinggi Badan (IMT)

 Pengukuran BB secara teratur

(Menilai pertambahan BB optimal setiap bulan/


semester)

Dilakukan terus menerus & teratur dalam mengetahui


kondisi kemajuan atau kegagalan pertumbuhan dengan
menggunakan parameter ukur tertentu.
4. PENGARUH STATUS GIZI IBU
HAMIL TERHADAP PERTUMBUHAH
JANIN
 Nutrisi diperlukan untuk perkembangan janin
dan kesehatan ibu
 Penting bagi wanita hamil untuk
mendapatkan nutrisi setiap harinya
 Peningkatan berat badan ibu saat hamil
ternyata berpengaruh terhadap berat badan
janin
 Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Abrams and Laros (1986) menunjukan bahwa
wanita dengan berat badan rendah
melahirkan bayi yang lebih kecil
Pengaruh Gizi Kurang pada
Ibu dan Hambatan Pertumbuhan Janin
Ekspansi vol darah saat
hamil kurang

Peningkatan curah
jantung kurang

Aliran darah ke
plasenta kurang

Plasenta mengecil Transfer zat giz


berkurang

Pertumbuhan janin Kematian, BBLR,


terhambat premarur
PENDEKATAN INTERVENSI GIZI YANG TEPAT DALAM
PENCAPAIAN
Lebih diperlukan
PERTUMBUHAN YANG OPTIMAL
Protein dan Gizi Mikro Lebih diperlukan
Kalori

Membangun BB potensial
Membangun TB potensial

Perlu Perlu Perlu


Gizi Seimbang Gizi Seimbang Gizi Seimbang
Perlu
Gizi Seimbang
Perlu
Gizi Seimbang

Pra- ASI dan


MP-ASI
hamil

ps
i m g ta a ja asa ila
i
r

e 0 l m w s
hi

s
n 2 Ba e
De U
La

o R
K
I II III

Kehamilan
Pertumbuhan Otak
100%

80%

60%
400 g
50%
32-36 cm

hamil lahir 1 tahun 2 tahun 12 tahun


PROPORSI KENAIKAN BB SELAMA HAMIL
(WORTHINGTON ROBERTS DAN WILLIAM, 1993

No Komponen tubuh Persentase (%)


1. Janin 25-27
2. Plasenta 5
3. Cairan amnion 6
4. Ekspansi vol darah 10
5. Pertumbuhan uterus dan 11
payudara
6. Peningkatan cairan 3
ekstraseluler
7. Peningkatan lemak tubuh 25-27
LAJU PERTAMBAHAN BB IBU HAMIL

1. Trisemester I Kisaran
(1-2 kg) atau 350-
400g/mgg
2. Trisemester II Kisaran
& III (0,34-0,50 kg/mgg)
1. Menghitung Pertambahan BB
2. Melalui penampilan fisik
1. Lakukan Pengukuran TB
2. Lakukan Pengukuran BB
3. Hitung IMT dengan Rumus :

IMT = BB/(TB)2

BB : Kg
TB : Meter
KLASIFIKASI BERAT BADAN
(BROWN, JE, CARISON, M.NUTRITION AND
MULTIFETAL PREGNANCY, J AM DIET ASSOC,2000

Rekomendasi
Nilai BMI BMI (kg/m2) kenaikan BB selama
hamil

Rendah < 19,8 kg/m2 12,5-18,0 kg

Normal 19,8-26,0 kg/m2 11,5-16,0 kg

Overweight/ BB Lebih: 26,1-29 kg/m2 7,0-11,5 kg

Obesitas > 29,0 kg/m2 7,0 kg


5. PRINSIP DAN TUJUAN PEMBERIAAN
MAKANAN UNTUK IBU HAMIL
GIZI SEIMBANG
SEHINGGA TETAP PERLU, DILAKUKAN :
(ASSESMENT)

 Komposisi dan kecukupan asupan makanan dan zat


gizi
 Pola – pola makan dan snack
 Lingkungan yang menunjukkan tentang makan
 Toleransi makanan dan zat gizi
 Pengetahuan dan kepercayaan tentang anjuran –
anjuran gizi / makanan
 Mengelola dan memperhatikan gizi dan kesehatan diri
sendiri
 Konseling dan edukasi gizi yang sudah didapatkan
sebelumnya
INTERVENSI GIZI BERDASARKAN PERMASALAHAN
YANG DIHADAPI IBU HAMIL
No PermasAlahan Pencegahan
1. Morning Sickness 1. Membiasakan makan teratur (porsi
(70-85% wanita ringan, tapi sering)
hamil Trisemester I 2. Hindari makanan tinggi lemak/minyak
mengalaminya) 3. Sediakan biskuit, cracker sejenis
sebagai
cemilan
4. Istirahat, relaks, menghisap udara
segar
2. Kelelahan/ Anemia 1. Konsumsi teratur tablet Fe
2. Perbanyak konsumsi (lauk+buah dan
sayuran) : kaya akan vitamin &
mineral
3. Sembelit bisa 1. Konsumsi serat yang cukup (sereal,
disebabkab konsumsi buah &
tablet Fe Sayuran, agar-agar dll)
2. Tingkatkan konsumsi cairan
4. Rasa Panas pada 1. Makan teratur, porsi kecil.
Lambung 2. Hindari makan
(Heartburn) pedas/berlemak/berminyak.
PERMASLAHAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
MAKANAN PADA BUMIL (LANJUTAN)
No Permaslahan Pencegahan
5. Preeklamsia yang 1. Hindari konsumsi berlebih
ditandai dengan garam serta olahan yang tinggi
(TD 140/90, proteinuria. natrium
Edema) 2. Bila edema hindari miunum
Cat. yang berlebih
Hipertensi dibawa 3. Beri diet TKTP dan tinggi Ca,
sebelumnya/ timbul Protein Biologis tinggi & hindari
setelah minggu ke-20 junk food
kehamilan.
6. Food Fadism Cth.
Kegilaan/fanatisme 1. Jenis Diit tertentu utntuk
terhadap makanan menurunkan BB dengan drastis
tertentu/ kebiasaan aneh
2. Wanita India tidak mau makan
pepaya dan telur selama hamil
karena dipercaya dapat
menyebabkan aborsi dan
kemandulan setelah melahirkan
DENGAN MAKANAN PADA BUMIL
(LANJUTAN)

No Permaslahan Pencegahan

7. Perut sakit 1.Makan perlahan


sesudah 2.Porsi kecil tapi sering
makan 3.Makanan dikunyah
sampai halus
8. Flatulens 1.BAB teratur
2.Hindari makanan
bergas (seperti pada
kol, ubi jalar dll)
 Pilih makanan kaya zat gizi & kaya asam folat
 Jangan lupa sarapan

 Asupan zat gizi yang cukup (pencapaian BB


yang optimal)
 Hindari menurunkan BB atau menghindar
kenaikan BB optimal)
 Penggunaan garam berYodium dalam jumlah
yang cukup
 Konsumsi cairan yang cukup

 Hindari rokok
CARA MENGHITUNG
KEBUTUHAN ENERGI

 BEE = 655 + (9.6 x BB) + (1.7 x TB) – (4.7 x U)


Keterangan:
BB = Berat Badan (kg)
TB = Tinggi Badan (cm)
U = Umur (tahun)
TEE= BEE X Aktifitas
P(+) Energi :
Triwulan 1 (180 Kal, Triwulan 2 dan 3 (300 Kal)
(zat gizi lainnya lihat AKG, 2013
ZAT GIZI PENTING
Zat Gizi Fungsi Sumber
Energi + 180 Kal (Trisemester I) KH :55-60%
+ 300 Kal (Trisemester II) P : 10%
L : 30-35%
Karbohidrat  Sebagai sumber energi roti, oatmeals, nasi, atau
berbagai pangan
Protein Sumber Energi, ikan atau seafood, hati,
pembentukan sel dan ayam, daging sapi,
darah, daging kambing, tahu,
Untuk ertumbuhan kacang-kacangan, biji-
jaringan janin, bijian seperti kacang
pertumbuhan jaringan tanah, kacang panjang,
payudara, serta kacang hijau dll.  
peningkatkan persediaan
darah.
Kalsium Pengaturan cairan tubuh & Ikan, keju, tahu, kol, telur,
pertumbuhan tulang, cikal yogurt dan susu dll
bakal gigi bayi, kontrakasi
otot & sistem saraf
ZAT GIZI PENTING
Zat Gizi Sumber
Zat Besi bersama Na, K & Air bayam, kol hijau, selada,
membantu meningkatkan dan kol, roti, sereal dan
volume darah, pembentukan oatmeal, kacang merah
darah (mencegah anemia) dan kacang hitam.
Asam -Sudah dibutuhkan embrio beras merah, sayuran
folat beberapa.setelah bbrp mgg berdaun hijau (seperti kol
(B9) (pembentukan sistem saraf hijau, bayam, selada, dan
dan sel2, kol)
Kekurangan dpt menyebabkan buah (jeruk, stroberi, lemon,
janin tidak berkembang manga, tomat, dan
sempurna melon), gandum &
(anenchephaly=tanpa batok kelompok kacang-
kepala), (spina bifida (tulang kacangan.
tdk bersambung) dll
Vitamin C -Meningkatkan absorbsi Fe, stroberi, lemon, mangga,
mempercepat penyembuhan tomat, melon dll
luka, menjaga pertumbuhan
gigi dan tulang
Air Menjaga keseimbangan cairan Air putih
MAKANAN SEBAIKNYA YANG DIHINDARI

Zat Gizi
Kopi & teh Mengganggu penyerapan zat
gizi lainnya

Alkohol & rokok Kondisi fisik yang sangat rentan

Makanan/mentah/setengah Dapat menjadi vektor dalam


membawa bibit penyakit, contoh
susu segar, keju segar, telur
setengah/mentah, salad dan
sate
Ikan yang resiko tinggi Biasanya dalam makanan
mengandung mercuri kalengan, kerang, ikan pari dll

Anda mungkin juga menyukai