Anda di halaman 1dari 16

Almas Nur Prawoto

 Mendefinisikan kala I, II dan III persalinan normal


 Menjelaskan perubahan anatomik dan fisiologik yang
terjadi saat persalinan normal.
 Menjelaskan mekanisme persalinan normal.
Saat kehamilan  otot polos miometrium dalam keadaan
tenang (dipengaruhi oleh progresterone)
Menjelang persalinan  otot polos uterus mulai
menunjukkan aktivitas kontraksi secara terkoordinasi,
diselingi suatu periode relaksasi dan mencapai puncaknya
menjelang persalinan dan berangsur menghilang pada
periode postpartum.
 Uterus berubah bentuk
menjadi dua bagian
yang berbeda.
 Segmen atas  kontraksi
secara aktif menjadi lebih
tebal
 Segmen bawah  pasif
dan tipis
 Kala I  Mulai ketika telah
tercapai kontraksi uterus
dengan frekuensi, intensitas
dan durasi yang cukup untuk
menghasilkan pendataran
dan dilatasi serviks yang
progresif.
 Kala I selesai ketika serviks
sudah membuka lengkap
(sekitar 10 cm)
 Kala II  dimulai ketika
dilatasi serviks sudah lengkap
dan berakhir ketika janin
sudah lahir. Stadium ekspulsi
janin
 Kala III  Dimulai segera
setelah janin lahir dan
berakhir dengan lahirnya
plasenta dan selaput
ketuban janin. Stadium
pemisahan dan ekspulsi
plasenta.
 Kurva dilatasi rata-rata
persalinan nulipara
 Lamanya fase laten lebih
bervariasi dan rentan terhadap
perubahan oleh faktor luar dan
oleh sedasi.
 Letak janin: letak sumbu janin terhadap sumbu ibu. Ex:
memanjang, letak lintang, letak miring.
 Sikap: mengenai hubungan bagian-bagian janin
terhadap sumbu khususnya terhadap tulang
punggungnya.
 Presentasi: bagian janin yang ada di bagian bawah
uterus
 Posisi: bagian janin yang ada dibagian bawah uterus kiri,
kanan, belakang atau depan terhadap sumbu tubuh ibu.
1. Engagement
2. Penurunan
3. Fleksi
4. Putar paksi dalam
5. Ekstensi
6. Putar paksi luar
7. Ekspulsi
 Masuknya
bagian terbesar
kepala janin
(diameter
biparietal ) ke
dalam pintu atas
panggul.
 Turunnya kepala
janin di dalam jalan
lahir
 Fleksidisebabkan karena
penurunan kepala
menemukan tahanan dari
serviks, dinding panggul
dan dasar panggul.
 Dengan fleksi maksimal
maka kepala janin 
diameter terkecilnya 
suboksipito bregmetika
 Sehinggadiameter terpanjang kepala janin akan
bersesuaian dengan diameter terpanjang rongga
panggul.
 Gerakan kepala janin yang berlawanan dengan gerakan
fleksi disebabkan adanya perbedaan dalam panjang
jalan lahir anterior dan posterior.
 Lahirnya kepala 
restitusi  putaran paksi
luar
 Restitusi: gerakan
kepala janin berputar
kembali menyesuaikan
dengan posisi bahu
janin
 Gerakan pada bahu 
putaran paksi luar
 Lahirnya bagian janin yang lain setelah kepala janin lahir.
 Lahirnya kedua bahu diikuti oleh seluruh badan janin

Anda mungkin juga menyukai