Mendefinisikan kala I, II dan III persalinan normal
Menjelaskan perubahan anatomik dan fisiologik yang terjadi saat persalinan normal. Menjelaskan mekanisme persalinan normal. Saat kehamilan otot polos miometrium dalam keadaan tenang (dipengaruhi oleh progresterone) Menjelang persalinan otot polos uterus mulai menunjukkan aktivitas kontraksi secara terkoordinasi, diselingi suatu periode relaksasi dan mencapai puncaknya menjelang persalinan dan berangsur menghilang pada periode postpartum. Uterus berubah bentuk menjadi dua bagian yang berbeda. Segmen atas kontraksi secara aktif menjadi lebih tebal Segmen bawah pasif dan tipis Kala I Mulai ketika telah tercapai kontraksi uterus dengan frekuensi, intensitas dan durasi yang cukup untuk menghasilkan pendataran dan dilatasi serviks yang progresif. Kala I selesai ketika serviks sudah membuka lengkap (sekitar 10 cm) Kala II dimulai ketika dilatasi serviks sudah lengkap dan berakhir ketika janin sudah lahir. Stadium ekspulsi janin Kala III Dimulai segera setelah janin lahir dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban janin. Stadium pemisahan dan ekspulsi plasenta. Kurva dilatasi rata-rata persalinan nulipara Lamanya fase laten lebih bervariasi dan rentan terhadap perubahan oleh faktor luar dan oleh sedasi. Letak janin: letak sumbu janin terhadap sumbu ibu. Ex: memanjang, letak lintang, letak miring. Sikap: mengenai hubungan bagian-bagian janin terhadap sumbu khususnya terhadap tulang punggungnya. Presentasi: bagian janin yang ada di bagian bawah uterus Posisi: bagian janin yang ada dibagian bawah uterus kiri, kanan, belakang atau depan terhadap sumbu tubuh ibu. 1. Engagement 2. Penurunan 3. Fleksi 4. Putar paksi dalam 5. Ekstensi 6. Putar paksi luar 7. Ekspulsi Masuknya bagian terbesar kepala janin (diameter biparietal ) ke dalam pintu atas panggul. Turunnya kepala janin di dalam jalan lahir Fleksidisebabkan karena penurunan kepala menemukan tahanan dari serviks, dinding panggul dan dasar panggul. Dengan fleksi maksimal maka kepala janin diameter terkecilnya suboksipito bregmetika Sehinggadiameter terpanjang kepala janin akan bersesuaian dengan diameter terpanjang rongga panggul. Gerakan kepala janin yang berlawanan dengan gerakan fleksi disebabkan adanya perbedaan dalam panjang jalan lahir anterior dan posterior. Lahirnya kepala restitusi putaran paksi luar Restitusi: gerakan kepala janin berputar kembali menyesuaikan dengan posisi bahu janin Gerakan pada bahu putaran paksi luar Lahirnya bagian janin yang lain setelah kepala janin lahir. Lahirnya kedua bahu diikuti oleh seluruh badan janin