DiajukankepadaYth:
dr. Imam Masduki, Sp.M., M.Sc
Disusunoleh:
Almas Nur Prawoto
20120310077
Nama : Ny. Z
Umur : 66 tahun
Pekerjaan : Pensiun
Muhammadiyah Gamping dengan keluhan pengelihatan mata kiri kabur sejak 1 bulan
SMRS. Keluhan dirasakan mulai muncul ketika pasien bangun pagi dan mengeluh
penglihatan kabur dan nyeri. Kemudian mata pasien menjadi merah, gatal, berair, perih
saat melihat cahaya. 2 hari kemudian pasien memeriksakan matanya ke puskesmas, dan
dirujuk ke dokter spesialis mata dan pasien diberikan terapi berupa obat tetes mata-
antibiotik, salap untuk mata, serta vitamin. 3 minggu SMRS pasien kontrol kembali ke
RS dengan keluhan pandangan mata kiri belum membaik, namun nyeri dan merah
sudah berkurang. Pasien diberikan obat tetes mata yang baru. 1 minggu SMRS pasien
kontrol dengan keluhan yang sama dan diberikan obat tetes antibiotik. Hari ini pasien
periksa ke rumah sakit dengan keluhan mata kiri masih kabur dan belum ada perbaikan
sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan tidak disertai dengan nyeri kepala, mual muntah,
ataupun demam.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien telah diberikan obat berupa tetes mata Levofloxacin 6 kali/hari, Salep mata
RIWAYAT PENGOBATAN
- Pasien menggunakan obat tetes mata-antibiotik, salep mata dan vitamin dari
RIWAYAT SOSIAL
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
KU : Baik
Vital Sign :
Temperatur : 36.7o C
Kepala
Mata : terlampir
Hidung : dbn
Telinga : dbn
Mulut : dbn
Pemeriksaan OD OS
Inspeksi OD OS
multipel dengan
ukuran ±3mm di
bagian 1/3 bawah
kornea
Penatalaksanaan :
Farmakologis:
R/ C Levofloxacin e.d fl No I
S 6 dd gtt 1 OS
Non Farmakologis:
Edukasi: tentang sifat merusak infeksi bakteri pada kornea dan kebutuhan untuk
kepatuhan yang ketat terhadap terapi.
Diskusikan kemungkinan kehilangan penglihatan permanen dan kebutuhan akan
rehabilitasi visual di masa depan.
Rujuk pasien dengan penglihatan atau kebutaan yang signifikan untuk rehabilitasi
penglihatan jika mereka bukan kandidat bedah.
Berikut ini adalah Petunjuk bermanfaat saat merujuk pasien:
- Mengoleskan antibiotik tetes atau salep.
- Merancang pasien dan / atau mereka orang yang menyertainya untuk terus
meneteskan obat tetes sampai pasien tiba di pusat mata/layanan sekunder
- Merancang pasien dan / atau mereka orang yang menyertainya untuk menghindari
Obat tradisional
- Jangan minum antibiotik sistemik; mereka tidak membantu.
- Jangan menggunakan tetes steroid dan / atau Salep; Mereka bisa berbahaya
- Jangan menutup mata dengan kassa.
PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad functionam : dubia
Ad sanationam : dubia
KOMPLIKASI