190106006
Rini Fitriani*
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan tingkat nyeri pada
pasien inpartu kala I fase laten sebelum dan setelah di berikan teknik relaksasi nafas dalam
di Rumah Sakit Umum Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar tahun 2013.
Jenisnya penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan menggunakan tipe one group pre -
post test design dan cara pengambilan sampelnya secara accidental sampling. Populasi
dalam penelitian ini sebanyak 239 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 71 orang.
Hasil penelitian menunjukkkan bahwa dari 71 pasien inpartu kala I fase laten sebelum
teknik relaksasi nafas dalam sebanyak 0 responden (0 %), responden dengan nyeri sedang
sebanyak 37 responden (52.1 %), responden dengan nyeri berat sebanyak 34 responden
(47.8 %), responden dengan nyeri hebat sebanyak 0 responden (0 %). Sedangkan responden
dengan nyeri ringan setelah teknik relaksasi nafas dalam sebanyak 7 responden (9.8 %), res-
ponden dengan nyeri sedang sebanyak 58 responden (81.6 %), responden dengan nyeri
berat sebanyak 6 responden (8.4 %), responden dengan nyeri hebat sebanyak 0 responden (0
%).
Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan terdapat perbedaan antara tingkat
nyeri dan respon adaptasi nyeri pada pasien inpartu kala I fase laten sebelum dan setelah
diberikan teknik relaksasi nafas dalam. Oleh karena itu, penanganan dan pengawasan nyeri
persalinan terutama pada kala I sangat penting, karena itu sebagai titik penentu apakah seo-
rang ibu bersalin dapat menjalani persalinan normal atau diakhiri dengan suatu tindakan
dikarenakan adanya penyulit yang diakibatkan nyeri yang sangat hebat.
Kata Kunci : Teknik Relaksasi Nafas Dalam, Tingkat Nyeri dan Respon Adaptasi Nyeri pa-
da Pasien Inpartu Kala I Fase Laten
P
tujuan
bangunan nasional yang ber-
untuk meningkatkan kualitas
kan pada resiko kematian ibu berkaitan
dengan proses melahirkan, persalinan,
kesehatan penduduk sehingga tercapai perawatan obstetrik, komplikasi kehamilan
kesejahteraan bangsa. Salah satu indikator dan pada masa nifas. Kematian ibu adalah
dalam menentukan derajat kesehatan suatu kematian seorang wanita yang sedang
bangsa ditandai dengan tinggi rendahnya hamil atau dalam periode 42 hari setelah
443
IKA RAHMA WATI
190106006
akhir kehamilannya tanpa memandang la- masa yang penuh dengan rasa nyeri, rasa
ma dan lokasi kehamilan. Kematian terse- takut, penderitaan dan bahkan kematian
but disebabkan oleh berbagai penyebab (WHO, 2010).
yang berhubungan dengan kehamilan atau Rasa nyeri pada persalinan dalam hal
diperburuk dengan kehamilan atau pe- ini adalah nyeri kontraksi uterus yang
natalaksanaannya, tetapi bukan karena ke- dapat mengakibatkan peningkatan aktifitas
celakaan atau secara kebetulan (Saifuddin, sistem saraf simpatis, perubahan tekanan
2008). darah, denyut jantung, pernafasan dan apa-
Pencapaian derajat kesehatan bilah tidak segera diatasi maka akan
ditandai dengan menurunnya Angka ke- meningkatkan rasa khawatir, tegang, takut
matian bayi (AKB), menurunnya Angka dan stres. Nyeri persalinan dapat
Kematian Ibu (AKI) dan menurunya preva- mempengaruhi kontraksi uterus melalui
lensi gizi kurang dan gizi buruk serta sekresi kadar katekolamin dan kortisol
meningkatnya umur harapan hidup (UHH). yang meningkat dan akibatnya
Di Indonesia, AKB memang telah mempengaruhi durasi persalinan. Nyeri
menurundari 35 per 1.000 kelahiran hidup juga dapat menyebabkan aktivitas uterus
pada tahun 2004 menjadi 34 per 1.000 ke- yang tidak terkoordinasi yang akan meng-
lahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, kibatkan persalinan lama. Adapun nyeri
2007). AKI menurun dari 307 per 100.000 persalinan yang berat dan lama dapat
kelahiran hidup pada tahun 2004 menjadi mempengaruhi sirkulasi maupun metabo-
228 per 100.000 kelahiran hidup pada ta- lisme yang harus segera diatasi karena
hun 2007. Sementara target yang akan di- dapat menyebabkan kematian janin.
capai sesuai kesepakatan Millenium Devel- (Handerson. 2005)
opment Goals (MDGs) tahun 2015, angka Penanganan dan pengawasan nyeri
kematian bayi turun menjadi 24 per 1.000 persalinan terutama pada kala I sangat
kelahiran hidup dan angka kematian ibu penting, karena itu sebagai titik penentu
turun menjadi 102 per 100.000 kelahiran apakah seorang ibu bersalin dapat men-
hidup. (Depkes RI, 2011). jalani persalinan normal atau diakhiri
Setiap tahun lebih dari 200 juta dengan suatu tindakan dikarenakan adanya
wanita hamil, sebagian besar kehamilan penyulit yang diakibatkan nyeri yang san-
berakhir dengan kelahiran bayi hidup pada gat hebat. Intervensi untuk mengurangi
ibu yang sehat, walaupun demikian pada ketidaknyamanan atau nyeri selama per-
beberapa kasus kelahiran bukanlah peristi- salinan yaitu intervensi farmakologis nyeri
wa membahagiakan tetapi menjadi suatu dan non farmakologis. Nyeri persalinan
444
Rini Fitriani Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas
Dalam ...
yang disebabkan oleh rasa takut dan tegang Februari 241 persalinan Maret 253 persali-
dapat dikurangi / diredakan dengan nan normal, April 239 persalinan normal.
berbagai metode yaitu menaikkan penge- (RSKDIA Siti Fatimah Makassar)
tahuan ibu tentang hal-hal yang akan ter- Semakin meningkat jumlah persali-
jadi pada suatu persalinan, menaikkan ke- nan maka tanggung jawab tenaga
percayaan diri dan relaksasi pernafasan. kesehatan di tempat-tempat pelayanan
(Abdul Ghofur, 2010) kesehatan semakin berat, khususnya
Teknik relaksasi bernafas merupakan bagaimana melaksanakan metode yang
teknik pereda nyeri yang banyak mem- dapat membantu mengurangi rasa nyeri.
berikan masukan terbesar karena teknik Namun fakta yang terjadi saat ini tempat-
relaksasi dalam persalinan dapat mencegah tempat pelayanan kesehatan dalam hal ini
kesalahan yang berlebihan pasca persali- puskesmas dan rumah sakit belum secara
nan. Adapun relaksasi bernapas selama efektif melaksanakan intervensi keperawa-
proses persalinan dapat mempertahankan tan maternitas teknik relaksasi nafas dalam
komponen sistem saraf simpatis dalam terhadap penanganan nyeri persalinan, se-
keadaan homeostasis sehingga tidak terjadi hingga tidak diketahui secara pasti apakah
peningkatan suplai darah, mengurangi memang benar ada pengaruh teknik
kecemasan dan ketakutan agar ibu dapat relaksasi terhadap nyeri pada pasien inpar-
beradaptasi dengan nyeri selama proses tu kala I sesuai dengan referensi / teori
persalinan. (Prasetyo, 2010) yang ada.
Teknik relaksasi dapat dilakukan un- Studi pendahuluan yang dilakukan
tuk mengendalikan rasa nyeri ibu dengan penulis, pada tanggal 30 Mei 2013, hampir
meminimalkan aktifitas simpatik dalam semua pasien inpartu kala I terlihat men-
sistem saraf otonom. Ibu belajar untuk galami nyeri berat, karena kurangnya pa-
meningkatkan aktivitas komponen saraf paran atau informasi tentang teknik per-
parasimfatik vegetative yang lebih banyak salinan. Oleh karena hal tersebut, maka
secara simultan. Teknik tersebut dapat penulis tertarik untuk melakukan
mengurangi sensasi nyeri dan mengontrol penelitian tentang “Pengaruh teknik nafas
intensitas reaksi ibu terhadap rasa nyeri dalam terhadap tingkat nyeri pada pasien
tersebut (Haderson, 2005). inpartu kala I fase laten di Rumah Sakit
Data yang diperoleh dari Medical Umum Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti
Record Rumah Sakit Umum Khusus Dae- Fatimah Makassar”.
rah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar Tujuan penelitian ini adalah untuk
pada bulan Januari 237 persalinan normal, mengidentifikasi perbedaan tingkat nyeri
445
Jurnal Kesehatan Volume VII No. 2/2014
446
Rini Fitriani Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas
Dalam ...
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Nyeri Sebelum dan Setelah
Perlakuan Teknik Relaksasi Nafas Dalam
447
Jurnal Kesehatan Volume VII No. 2/2014
Perbedaan tingkat nyeri persalinan sebe- normalitas data. Secara statistik untuk
lum dan setelah intervensi mendeteksi normalitas dapat dilakukan
Data dari penelitian yang berhasil dengan uji saphiro-wilk yang dapat dilihat
dikumpulkan selanjutnya dilakukan uji pada tabel berikut :
Tabel tersebut menjelaskan bahwa hasil tersebut berarti data berdistribusi nor-
Nilai p pada intensitas nyeri ibu sebelum mal karena nilai p > 0,05. Setelah data ber-
intervensi adalah 0,756 dan nilai p pada distribusi normal, maka data di uji statistik
pasien setelah intervensi adalah 0,868. dengan uji paired dependen t-test.
448
Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas
Rini Fitriani Dalam ...
449
Jurnal Kesehatan Volume VII No. 2/2014
dan nyeri hebat sebanyak 0 responden relaksasi pernafasan dan sesudah diberikan
(0%). Selanjutnya apabila hasil tersebut teknik relaksasi pernafasan.
dianalisis dengan uji paired sample t-test Grantiny Dick-Read dalam dua
dengan hasil : nilai t hitung > t tabel (8.654 bukunya Natural Childbirth (1933) dan
> 0,283) dan nilai p < α (0,000 < 0,05) Childbirth Without Fear (1944) juga
dengan demikian Ho ditolak, artinya ada menuliskan bahwa rasa nyeri melahirkan
perbedaan secara signifikan tingkat nyeri merupakan akibat pengaruh sosial dan sin-
pada pasien inpartu kala I fase laten antara drom takut tegang-nyeri, untuk mengganti
sebelum diberi perlakuan teknik relaksasi rasa takut maupun nyeri program Dick-
nafas dalam dan setelah diberikan teknik Read meliputi pemberian informasi ten-
relaksasi nafas dalam. tang persalinan disamping nutrisi, hygienis
Hasil penelitian tersebut hampir sama dan informasi dan latihan fisik yang dian-
dengan hasil penelitian yang telah dil- taranya latihan relaksasi secara sadar dan
akukan oleh Abdul Ghofur tahun 2010 pa- latihan pola nafas.(Abdul Ghofur. 2010)
da ibu bersalin kala I dengan hasil bahwa Teori Chy yiyang menyatakan bah-wa
teknik relaksasi nafas dalam efektif untuk pada masa lahir dan pasca lahir, be-berapa
mengurangi nyeri selama proses persalinan latihan fisik dianjurkan untuk mem-bantu
berlangsung. Keuntungan utamanya, teknik kelahiran dan pemulihan. Latihan
relaksasi nafas dalam tersebut memberi pernafasan yang khusus biasanya jarang
perasaan yang rileks dalam mengontrol dianjurkan. Jika sudah terampil melakukan
pernafasan sehingga dapat mengurangi pernapasan dalam-dalam maka pem-
rasa sakit. bangunan latihan fisik dan pernafasan akan
Hasil penelitian ini juga didukung memberikan hasil yang lebih baik, metode
oleh penelitian Lis Fatmawati tahun 2011 psikoprofilaktik yaitu persiapan psikologis
pada pasien persalinan normal kala 1 fase dan fisik menjelang persalinan atau disebut
laten dengan hasil bahwa intensitas nyeri juga dengan metode lemaze atau metode lain
sebelum diberikan teknik relaksasi untuk persalinan yang alami. Semua metode
pernafasan rata-rata mengalami nyeri berat tersebut membutuhkan keterampi-lan
dan sesuadah diberikan teknik relaksasi bernafas sesuai dengan tahap-tahap
pernafasan rata mengalami nyeri ringan. persalinan pembukaan, peralihan dan
Sehingga dapat disimpulkan bahawa ada pengejanan dengan menggunakan metode
perbedaan secara signifikan antara tingkat Chy Yi. Teknik ini tidak hanya digunakan
nyeri pada pasien persalinan normal kala 1 pada individu yang sakit tetapi bisa juga
fase laten sebelum diberikan teknik digunakan pada individu yang sehat.
450
Rini Fitriani Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas
Dalam ...
451
Jurnal Kesehatan Volume VII No. 2/2014
452