Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS PICOT PADA BEBERAPA PENELITIAN TENTANG

PENURUNAN NYERI SAAT PERSALINAN


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Maternitas
Dosen Pengampu : Nur Chasanah, S.Kp.,M.Kes

DISUSUN OLEH :
1. Dhika Herlina (0121003)
2. Bela Dwi Setiyani (0121011)
3. Choridatul Mahtufah (0121012)
4. Karman Sofyan (0121013)
5. Novia Sri Wulandari (0121018)
6. Fitri Nuraselfi K (0121024)
7. Winda Setyo D (0121025)
8. Iflahatul Mawaddah (0121027)
9. Meirina Salsabila A (0121033)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
MOJOKERTO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
penyusun dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa penyusun juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari seluruh komponen yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah yang berjudul “Analisis Picot Pada Beberapa Penelitian Tentang
Penurunan Nyeri Saat Persalinan” dan harapan penyusun semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, serta seluruh Masyarakat
Indonesia khususnya para mahasiswa untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman penyusun, penyusun yakin dalam pembuatan makalah kali ini masih
banyak ditemukan kekurangan, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Mojokerto, 13 Desember 2022

Penyusun
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK SUARA ALAM UNTUK MENURUNKAN
INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI PUSKESMAS TOROH 1

Nama: Dhika Herlina


Nim: 0121003
ABSTRAK
Nyeri persalinan pada kala 1 merupakan proses fisiologis yang disebabkan oleh dilatasi serviks,
hipoksia otot uterus saat berkontraksi,iskemia korpus uteri dan perenggangan segmen bawah
rahim dan kompresi saraf pada servik. Mode pengendalian nyeri terbagi menjadi dua yaitu mode
farmakologis dan nonfarmakologis.Tujuan dilaksanakan penelitian ini untuk mengetahui
gambaran pemberian terapi musik suara alam pada penurunan skala nyeri persalinan kala 1 fase
aktif. Desain penelitian ini dengan deskriptif korelatif dengan menggunakan pendekatan cross
sectional. Populasi pada penelitian ini adalah jumlah seluruh ibu bersalin kala 1 fase aktif di
puskesma toroh 1 di daerah kabupaten grobongan. Teknik pengambilan sampel dengan
menggunakan teknik accidental dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Responden
yang diperoleh dari penelitian ini adalah 21 ibu besralin kala 1 fase aktif. Hasil penelitian
Diketahiu bahwa dari 21 responden yang diberikan terapi musik suara alam pada ibu bersalin
kala 1 fase aktif di puskesmas toroh 1 didapatkan hasil 16 responden mengalami penurunan rasa
nyeri, 1 responden tetap, sedangkan 4 responden yang tidak diberikan terapi musik suara alam
tidak mengalami perubahan pada rasa nyerinya. Kesimpulan dari hasil penelitian ini di dapatkan
data bahwa dari jumlah seluruh responden sebagian besar mengalami penurunan skala nyeri
setelah diberikan terapi musik suara alam.
Kata kunci: nyeri persalinan kala 1 fase aktif, terapi musik suara alam.
Kepustakaan: 24 (2008-2017)

ANALISIS PICOT
1. Judul Jurnal:
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK SUARA ALAM UNTUK MENURUNKAN
INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI PUSKESMAS TOROH 1
2. Nama Peneliti:
Sri Untari, S, Si.T.,M.Kes, Suryani Indra Pangestika
3. Lokasi Penelitian:
Di puskesmas Toroh 1 daerah kabupaten grobongan
4. Tahun Penelitian:
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 juni-4 juli 2018
5. Alamat Jurnal:
https://www.scribd.com/document/495434696/terapi-musik-suara-alam
No P I C O T
1. Sebanyak 21 Pemberian terapi Ibu bersalin Hasil uji coba ini Penelitian ini
ibu bersali di musik suara kala 1 fase akan membantu dilaksanakan
puskesmas alam aktif mengetahui di puskespas
toroh 1 gambaran Toroh 1
pemberian terapi daerah
musik suara alam kabupaten
pada penurunan grobongan
skala nyeri pada tanggal
persalinan kala 1 1 juni-4 juli
fase aktif dan dari 2018
hasil penelitian ini
didapatkan data
bahwa dari jumlah
seluruh responden
sebagian besar
mengalami
penurunan skala
nyeri setelah
diberikan terapi
musik suara alam

Kesimpulan :
Pada penelitian ini menghasilkan perbedaan intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif
setelah diberikan terapi musik suara alam dengan yang tidak di berikan terapi tersebut.
Karakteristik responden berdasarkan tingkat rasa nyeri sebelum di berikan terapi musik
suara alam adalah pada nyeri sedang 5(23,85) dan nyeri berat 16(76,2%) karakteristik setiap ibu
bersalin berbeda satu sama lain hal ini di sebabkan karena pada ibu inpartu primipara ostium
uteri internum akan membuka terlebih dahulu setelah itu ostium uteri ekternum baru akan
membuka. Sedangkan pada ibu inpartu multipara ostium uteri internum dan ostium uteri
eksternum akan membuka secara bersamaan.
Sehingga terapi musik suara alam dapat digunakan untuk mengurangi intensitas skala
nyeri pada persalinan kala 1 fase aktif.
PENGARUH TEHNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN
NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

Nama : Bela Dwi Setiyani


NIM : 0121011
ABSTRAK
Nyeri persalinan dapat menyebabkan stress pada ibu yang berakibat kontraksi uterus tidak
adekuat dan distress pada janin. Nyeri persalinan yang tidak ditangani secara adekuat
menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu dan dapat mempengaruhi proses persalinan. Salah satu
upaya meminimalisir nyeri persalinanan adalah dengan metode nonfarmakologis yaitu
menggunakan teknik relaksasi napas dalam. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh
perbedaan nyeri sebelum dan sesudah dilakukannya teknik relaksasi napas.
Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Preeksperimental dengan pendekatan one
group pretest posttest dan sampel penelitian adalah 35 ibu bersalin di PMB Desita, S.SiT
Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen yang diambil secara accidental sampling. Teknik
analisis data menggunakan analisis Univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis Bivariat
dengan Uji Wilcoxon. Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai p value (0,000) < α (0,05). Hasil
ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian teknik relaksasi napas dalam terhadap
penurunan nyeri persalinan kala 1 fase aktif. Adapun hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa
dari 35 responden, 30 diantaranya mengalami penurunan rasa nyeri, 5 responden lainnya
memiliki skala nyeri sama baik sebelum maupun sesudah intervensi.
Diharapkan kepada responden untuk lebih aktif mencari informasi dan menambah wawasan dari
media mengenai penurunan rasa nyeri saat dilakukan teknik relaksasi napas dalam pada saat
proses persalinan.
Kata Kunci : Nyeri persalinan, Teknik relaksasi napas dalam, Kala I

ANALISIS PICOT
1. Judul Jurnal :
Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri persalinan kala 1 fase aktif
2. Nama Peneliti :
Minda Septiani , Lisa Agustia
3. Lokasi Penelitian :
Di PMB desita ,S.SIT desa puloara kecamatan kota juang kabupaten bireuen
4. Tahun Penelitian :
Penelitian dilakukan pada bulan juli – oktober 2021
5. Alamat Jurnal :
e-ISSN : 2615-logx (online)
https://jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/article/download/1618/846
No P I C O T
.
1. Sebanyak 35 ibu Desain Dalam jurnal Berdasarkan Penelitian ini
bersalin di PMB penelitian yang ini ada analisa dilaksanakan
Desita teknik digunakan perbandingan statistik di PMB
pengambilan sampel adalah 30 responden menggunakan Desita ,S.SIT
yang digunakan preeksperimental mengalami uji wilcoxon, desa puloara
adalah accidental design dengan penurunan di dapat nilap kecamatan
sampling dengan pendekatan rasa nyeri 5 p value kota juang
mengambil kasus atau one group responden (0,000) kabupaten
responden yang pretest postest ada < α (0,05) bireuen pada
kebetulan ada atau yaitu rancangan yang maka Ha bulan juli -
tersedia di suatu penelitian yang memiliki diterima dan oktober 2021
tempat sesuai dilakukan skala nyeri Ho ditolak
dengan konteks dengan cara yang sama dengan
penelitian. Data memberikan baik sebelum demikian
dianalisis secara pretest maupun dapat
univariat dan bivariat (pengamatan sesudah disimpulkan
dengan menggunakan awal) terlebih intervensi. bahwa ada
uji chi-Square pada dahulu sebelum pengaruh
taraf kepercayaan diberikan pemberian
95% (p < 0,05). intervensi. teknik
Setelah relaksasi
diberikan napas dalam
intervensi, terhadap
kemudian penurunan
dilakukan nyeri
posttest persalinan
(pengamatan kala I
akhir). fase aktif

Kesimpulan :
Ada pengaruh pemberian teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan nyeri persalinan kala
1 fase aktif. Diharapkan agar teknik relaksasi napas dalam dapat diaplikasikan oleh tenaga
kesehatan sebagai salah satu alternatif pengelolaan nyeri persalinan yang dapat menimbulkan
keadaan relaksasi secara fisiologis dan kognitif ditandai dengan penurunan kadar epinefrin dan
norepinefrin serta meningkatkan oksigenasi darah
EFEKTIFITAS ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI
PERSALINAN KALA I PADA IBU BERSALIN

Nama : Choridatul Mahtufah


Nim : 0121012
ABSTRAK
Nyeri persalinan umumnya terjadi pada ibu bersalin. Nyeri dapat menimbulkan stress yang
menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hal ini dapat
mengakibatkan penurunan kontraksi uterus. Salah satu cara penatalaksanaan nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri persalinan dengan endorphine massage. Endorphin Massage yang
merupakan teknik sentuhan serta pemijatan ringan yang dapat menormalkan denyut jantung dan
tekanan darah serta meningkatkan kondisi rileks dalam tubuh ibu dengan memicu perasaan
nyaman melalui permukaan kulit. Endorphin Massage ini belum pernah dilakukan pada ibu
bersalin di klinik Bersalin Sahara Kota Padangsidimpuan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui keefektifan Endorphin Massage untuk mengurangi nyeri persalinan. Penelitian ini
dilaksanakan di Klinik Bersalin Sahara Kota Padangsidimpuan dengan waktu penelitian mulai
dari bulan Maret sampai September 2019. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy
experiment dengan rancangan one group pretests-posttest only. Teknik sampling yang digunakan
adalah consecutive sampling dengan jumlah sampel 16 orang. Penelitian dilakukan pada bulan
Maret sampai Juni 2019. Alat ukur yang digunakan adalah Numeric Rating Scale. Penelitian ini
menggunakan uji paired T test dengan hasil intensitas nyeri persalinan Kala I sebelum intervensi
rata- rata sebesar 6,38 dan sesudah intervensi rata- rata sebesar 5,19. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Endorphin Massage efektif untuk meurunkan intensitas nyeri persalinan
Kala I pada ibu bersalin dengan nilai p-value 0,001. Bidan diharapkan dapat menggunakan terapi
endorphin massage pada ibu bersalin sebagai salah satu cara untuk menurunkan nyeri pada saat
persalinan.
ANALISIS PICOT
1. Judul Jurnal :
Efektifitas Endorphin Massage Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I pada Ibu Bersalin
2. Nama Peneliti :
Wiwi Wardani Tanjung, Adi Antoni
3. Lokasi Penelitian :
Klinik Bersalin Sahara Kota Padangsidimpuan.
4. Tahun Penelitian :
2 Desember 2019
5. Alamat Jurnal :
(wiwiwardani@yahoo.co.id, 081231825409).
https://jurnal.stikes-aufa.ac.id/index.php/health/article/view/65
NO P I C O T
1. Jumlah Efektifitas 1. Hasil Intesitas nyeri pada Penelitian ini
responden Endorphin penelitian ini kala I fase aktif dilakukan di
adalah 16 Massage sejalan pada ibu bersalin di Klinik Bersalin
orang. Pada Terhadap dengan Klinik Bersalin Sahara Kota
responden Intensitas penelitian Sahara adalah rata- Padang
dilakukan Nyeri yang rata intensitas nyeri sidimpuan.
pengukuran Persalinan dilakukan ibu bersalin di Waktu
intensitas Kala I pada oleh klinik bersalin penelitian
nyeri Ibu Bersalin Setyowati Sahara sebelum dimulai pada
menggunakan Dewi, 2015 dilakukan bulan Maret
numeric rating menemukan Endorphin Massage sampai Juni
scale selama bahwa adalah 6,38. Setelah 2019.
10 menit sebagian besar dilakukan tindakan
(pretest), responden endorphin massage
mengalami ratarata intensitas
nyeri berat nyeri yang dialami
sebelum ibu bersalin adalah
dilakukan 5,19.
Endorphin
Massage
sebanyak 70%
dan setelah
diberikan
sebagian besar
reponden
mengalami
nyeri sedang
sebanyak
60%.
2. Hasil Penelitian
lain juga sejalan
dengan penelitian
ini yang
dilakukan oleh
Rr. Catur Leny
W, 2017
menemukan
bahwa ada
pengaruh
Endorphin
Massage
terhadap
intensitas nyeri
kala I fase aktif
pada persalinan.
Kesimpulan :
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Intesitas nyeri pada kala I fase aktif pada ibu bersalin di
Klinik Bersalin Sahara adalah rata- rata intensitas nyeri ibu bersalin di klinik bersalin Sahara
sebelum dilakukan Endorphin Massage adalah 6,38. Setelah dilakukan tindakan endorphin
massage ratarata intensitas nyeri yang dialami ibu bersalin adalah 5,19. Ada perbedaan intersitas
nyeri sebelum dan sesudah dilakukan Endorphin Massage pada ibu bersalin Desain penelitian
kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Desain kuasi
eksperimen adalah penelitian yang menguji coba suatu intervensi pada sekelompok subjek
dengan atau tanpa pembanding namun tidak dilakukan randomisasi untuk memasukkan subjek
ke dalam kelompok perlakuan atau control. Analisa univariat digunakan untuk menganalisa hasil
penelitian terkait karakteristik responden, intensitas nyeri responden baik itu sebelum intervensi
maupun setelah intervensi. Hasil analisa ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
persentase. Analisa bivariat dilakukan pada penelitian ini untuk Mengidentifikasi perbedaan
tingkat nyeri persalinan pada ibu bersalin sebelum dan sesudah dilakukan endorphin massage.
Hasil penelitian menemukan bahwa responden yang diberikan Terapi Endorphin Massage
sebagian besar mengalami penurunan skala nyeri. Intensitas nyeri Kala I fase aktifpada ibu
bersalin sebelum dilakukan endorphin masaage rata- rata 6,38. Kemudian setelah dilakukan
endorphin massage terjadi penurunan intensitas nyeri pada ibu bersalin dengan rata- rata 5,19.
Terapi Endorphin Massage membuat responden merasa nyaman, relaks dan ada responden yang
tertidur saat dilakukan.Responden yang tidak mengalami perubahan setelah dilakukan Endorphin
Massage sebanyak 3 orang, setelah diamati terdapatbeberapa faktor yang menyebabkan tidak
adanya perubahan yaitu paritas yang pertama sehingga belum mempunyai pengalaman masa lalu,
dan responden yang memiliki ambang nyeri berbeda sehingga tingkat nyeri setiap orang berbeda.
Metode pengontrolan nyeri secara nonfarmakologi sangat penting karena tidak membahayakan
bagi ibu maupun janin, tidak memperlambat persalinan jika diberikan control nyeri yang kuat,
dan tidak mempunyai efek alergi maupun efek obat.
TEKNIK KNEADING TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA 1 PADA IBU
BERSALINAN

Nama : Karman Sofyan


Nim : 0121013
ABSTRAK
Nyeri saat melahirkan merupakan suatu proses alamiah, nyeri saat melahirkan terjadi karena
proses dilatasi serviks dan hipoksia otot uterus saat kontraksi. Ketidaknyamanan dan nyeri yang
dirasakan selama proses persalinan dapat menjadi penyebab memanjangnya lama kala I. Terapi
non farmakologi dapat digunakan untuk mengurangi nyeri persalinan salah satunya adalah teknik
kneading. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat nyeri sebelum dan
sesudah diberikan teknik kneading, dan perbedaan lama kala I setelah diberikan teknik kneading
dengan teori lama kala I. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasy experiment
Pretest-Posttest one group Design. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Juni sampai dengan
10 Juli 2016 di UPTD Puskesmas Bancak Kabupaten Semarang dengan jumlah sampel sebanyak
16. Hasil uji ststistik Paired Samples t Test diperoleh p value sebesar 0.000, sehingga
disimpulkan ada perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan teknik kneading
terhadap tingkat nyeri ibu bersalin kala I dan rata-rata lama kala I setelah diberikan teknik
kneading selama 4 jam 32 menit atau kurang dari 6 jam. Penerapan teknik kneading merupakan
salah satu terapi non farmakologis mandiri keperawatan dalam memberikan perawatan dasar
pertolongan persalinan Rekomendasi dari penelitian ini agar perawat dapat memberikan Asuhan
Keperawatan mandiri dengan memberikan massage teknik kneading untuk managemen nyeri
persalinan dan mencegah partus lama.
Kata kunci : Nyeri persalinan, lama kala I, Teknik Kneading

ANALISIS PICOT

1. Judul Jurnal
Teknik Kneading Tingkat Nyeri Persalinan Kala 1 Pada Ibu Bersalinan
2. Nama Penelitian
Sova Erliina,Machmudah
3. Lokasi Penelitian
Di Puskesmas Bancak Kabupaten Semarang
4. Tahun Penelitian
18 Juni-10 Juli 2016
5. Alamat Jurnal
http://www.Journal.Stikeseub.ac.id
N P I C O T
O
1 Sebanyak pelaksanaan Dalam jurnal Hasil dari penelitian ini Penelitian
26 0rang penelitian terdapat menunjukkan terdapat dilaksanakan
bersalin dilakukan perbandingan perbedaan yang signifikan di puskesmas
dengan dengan yaitu yang antara sebelum dan sesudah bancak
Teknik melakukan tidak diberikan teknik kneading kabupaten
kneading. [Teknik melakukan pada responden yang semarang
kneading kneading dan mengalami nyeri kala I. tahun 2016
selama 4 yang Berdasarkan tabel diatas pada bulan
jam 32 mnt melakukan menunjukkan skala nyeri juni-juli 2016
atau kurang kneading tertinggi yang dirasakan oleh
dari 6. responden adalah 10 dan
skala nyeri terendah adalah 5.
Sedangkan setelah diberikan
teknik kneading terjadi
perubahan skala nyeri yang
dirasakan dengan skala nyeri
tertinggi adalah 9 dan
terendah adalah 4. Hal ini
dibuktikan dengan uji Paired
Sample t Test didapatkan
hasil rerata perbedaan
sebelum dan sesudah (mean
defference) diberikan teknik
kneading adalah 1.438
dengan nilai p = 0,000 < 0,05
yang berarti terdapat
perbedaan (adanya
penurunan)

KESIMPULAN
Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum
dan sesudah diberikan teknik kneading pada responden yang mengalami nyeri kala I.
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan skala nyeri tertinggi yang dirasakan oleh responden
adalah 10 dan skala nyeri terendah adalah 5. Sedangkan setelah diberikan teknik kneading terjadi
perubahan skala nyeri yang dirasakan dengan skala nyeri tertinggi adalah 9 dan terendah adalah
4.
Hal ini dibuktikan dengan uji Paired Sample t Test didapatkan hasil rerata perbedaan
sebelum dan sesudah (mean defference) diberikan teknik kneading adalah 1.438 dengan nilai p =
0,000 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan (adanya penurunan) tingkat nyeri sebelum dan
sesudah diberikan teknik kneading.Teknik Kneading dan Counterpressure terhadap Penurunan
Intensitas Nyeri Kala I Fase dengan hasil menunjukkan p = 0,000 < 0.05. Dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan massage
dengan menggunakan teknik kneading.
EFEKTIVITAS LATIHAN BIRTH BALL TERHADAP PENURUNAN NYERI
PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIGRAVIDA.

NAMA : Novia Sri Wulandari


NIM : 0121018

ABSTRAK
Ketidaknyamanan, rasa takut dan rasa nyeri merupakan masalah bagi ibu bersalin. Nyeri pada
kala I persalinan merupakan nyeri yang berat dengan waktu yang lebih lama, untuk itu perlu
diperhatikan penanganan untuk mengatasi nyeri pada kala I persalinan. Penelitian quasi
eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas latihan birth ball yang merupakan salah
satu metode nonfarmakologi terhadap pengurangan nyeri persalinan kala I fase aktif pada
primigravida. Sampel penelitian ibu bersalin sebanyak 38 dengan teknik consecutive sampling.
Sampel dibagi 2 kelompok, kelompok perlakuan diberikan latihan birth ball pada ibu inpartu kala
I fase aktif, selama 30 menit dan sebanyak 2 kali, kelompok kontrol tidak diberikan latihan birth
ball. Analisis bivariabel dilakukan dengan uji korelasi dan t-test sedangkan analisis multivariabel
menggunakan regresi linear. Hasil penelitian menunjukan rata-rata nyeri persalinan pada
kelompok yang diberikan latihan birth ball lebih rendah 4,5 dibandingkan dengan kelompok
kontrol 5,4 dengan nilai p-value sebesar 0,01. Variabel luar yang berpengaruh terhadap nyeri
persalinan adalah kecemasan, dukungan suami dan keluarga dengan nilai p-value sebesar 0,01.
Variabel luar yang berpengaruh terhadap nyeri persalinan adalah kecemasan, dukungan suami
dan keluarga dengan nilai p<0,05. Analisis multivariat model 4 didapatkan nilai R² sebesar 0,49
yang berarti bahwa latihan birth ball dan dukungan suami dan keluarga itu berkontribusi
terhadap nyeri persalinan yaitu sebesar 49%. Terdapat perbedaan yang signifikan intensitas nyeri
persalinan kala I fase aktif pada ibu primigravida yang melakukan latihan birth ball dengan yang
tidak melakukan latihan birth ball. Intensitas nyeri persalinan kala I pada ibu primigravida yang
melakukan latihan birth ball lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak melakukan latihan
birth ball.
Kata Kunci: birth ball, nyeri persalinan, kala I, fase aktif, primigravida.

ANALISIS PICOT
1. Judul Jurnal :
Efektivitas Latihan Birth Ball Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada
Primigravida.
2. Nama Peneliti :
Ade Kurniawati, Djaswadi Dasuki, Farida Kartini.
3. Lokasi Penelitian :
Di Bidan Praktek Mandiri Kota Tasikmalaya.
4. Tahun Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Februari – Maret 2016.
5. Alamat Jurnal
ISSN 2354-7642 (Print), ISSN 2503-1856 (Online)
http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI

NO P I C O T
1. Sebanyak 38 Pelaksanaan Dalam Hasil penelitian ini Penelitian
orang ibu penelitian jurnal ini menjawab hipotesis dilaksanakan
bersalin dilakukan dengan terdapat penelitian di Bidan
dengan teknik melakukan pembanding yaitu intensitas nyeri Praktek
consecitif perlakuan (latihan yaitu persalinan kala I pada Mandiri Kota
sampling , birth ball), kelompok ibu primigravida yang Tasikmalaya
yang latihan 30 menit yang tidak melakukan latihan Tahun 2016,
dibagi dalam 2 persesi latihan melakukan birth ball lebih rendah pada
kelompok sebanyak 2 kali latihan dibandingkan dengan Bulan
yaitu selama 60 menit birthball yang tidak melakukan Februari-
kelompok pada kala I fase dan latihan birth ball. Maret 2016.
perlakuan aktif persalinan. kelompok Hasil ini signifikan
yang Observasi dan yang secara statistik yaitu
di berikan Pengukuran pada melakukan nilai p-value sebesar
latihan birth kelompok birthball 0,01 dan 0,002
ball perlakuan,dimulai (p<0,05).
2 kali selama persalinan kala 1 Rata-rata tingkat nyeri
30 fase aktif pada kelompok latihan
menit dan (pembukaan 4-7 birth ball 4,5 dan 4,9
kelompok cm). dengan standar
yang deviasi 1,0 dan rata-
tidak di beri rata tingkat nyeri pada
perlakuan kelompok tanpa
perlakuan latihan birth
ball
5,4 dan 6,3 dengan
standar deviasi 1,1.

Kesimpulan :
Pada penelitian ini menghasilkan perbedaan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif
pada ibu inpartu primigravida yang melakukan latihan birthball dan yang tidak melakukan
latihan birthball. Rata-rata tingkat nyeri pada kelompok latihan birth ball 4,5 dan 4,9 dengan
standar deviasi 1,0 dan rata-rata tingkat nyeri pada kelompok tanpa perlakuan latihan birth ball
5,4 dan 6,3 dengan standar deviasi 1,1. Sehingga Intensitas nyeri yang dirasakan pada kelompok
ibu inpartu primigavida dengan latihan birthball lebih rendah daripada yang tidak melakukan
latihan.
Dukungan suami dan keluarga berhubungan dengan penurunan nyeri persalinan kala I
fase aktif. Kecemasan juga berhubungan dengan intensitas nyeri persalinan karena semakin
tinggi kecemasan maka semakin berat nyeri yang dirasakan oleh ibu bersalin. Sehingga latihan
Birthballs dapat memfasilitasi mobilisasi dan dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dengan
cara non farmakologi.
TEHNIK MASSAGE PUNGGUNG UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN
KALA I

Nama : Fitri Nuraselfi K


Nim : 0121024

ABSTRAK
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke dalam
jalan lahir. Nyeri pada kala I persalinan adalah akibat adanya dilatasi servik, segmen bawah
rahim, adanya tahanan yang berlawanan, tarikan serta perlukaan pada jaringan otot maupun
ligamen-ligamen yang menopang struktur diatasnya. Teknik massage punggung salah satu
metode untuk mengurangi rasa nyeri persalinan. Tujuan penelitian untuk mengetahui tehnik
massage punggung terhadap perubahan nyeri pada ibu bersalin kala I. Jenis penelitian adalah
quasi eksperimen dengan desain non equivalent control group, sampel penelitian ini adalah 21
ibu bersalin di BPS Tri Handayani Gebog Kabupaten Kudus, yang diambil secara consecutive
sampling. Instrumen yang digunakan lembar observasi untuk menngukur nyeri persalinan.
Tehnik analisa data bivariat menggunakan uji Mc. Nemar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ada perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah dilakukan massage punggung terhadap nyeri
persalinan kala I. Manfaat penelitian untuk mengetahui bahwa penerapan tehnik massage
punggung memengaruhi nyeri persalinan kala I pada ibu bersalin. Maka dari itu, disarankan pada
petugas kesehatan terutama bidan untuk meningkatkan kualitas pelayanan asuhan persalinan
dengan menggunakan tehnik massage punggung untuk mengurangi nyeri persalinan kala I.
Kata Kunci : massage punggung, nyeri persalinan, kala I
ANALISIS PICOT
1. Judul Jurnal :
Tehnik Massage Punggung Untuk Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I
2. Nama Peneliti :
Indah Puspitasari, Dwi Astuti
3. Lokasi Penelitian :
BPS Tri Handayani Gebog Kabupaten Kudus
4. Tahun Penelitian :
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2017
5. Alamat Jurnal :
https://www.researchgate.net/publication/
319672476_TEHNIK_MASSAGE_PUNGGUNG_UNTUK_MENGURANGI_NYERI_PER
SALINAN_KALA_I
No. P I C O T
1. Populasi dalam Perlakuan yang Dalam jurnal Dari hasil Penelitian ini
penelitian ini dilakukan pada ini tidak ada penelitian dilakukan
yaitu semua ibu subjek penelitian kelompok Massage pada bulan
inpartu kala I adalah masase pada pembanding punggung dapat Juni 2017
baik primipara punggung selama 30 djadikan
maupun menit. Masase pada alternatif bagi
multipara di BPS punggung yang ibu bersalin
Tri Handayani dimaksud adalah yang
Gebog memberikan usapan menginginkan
Kabupaten dengan ringan dan metode
Kudus sebanyak tanpa tekanan kuat nonfarmakologis
21 orang. dengan cara dan
menggosokan meminimalkan
lembut dengan efek samping
kedua telapak yang
tangan dan jari pada ditimbulkan dari
punggung ibu tindakan yang
bersalin setinggi dilakukan
servikal 7 kearah tenaga
luar menuju sisi kesehatan
tulang rusuk selama terutama
30 menit dengan penolong
frekuensi 40 kali persalinan
gosokan/menit, dalam
tetapi usahakan mengurangi
ujung jari tidak nyeri persalinan.
lepas dari
permukaan kulit.
Kesimpulan :
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 21 orang responden di BPS Tri Handayani
Gebog Kudus didapatkan perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah dilakukan massage
punggung terhadap nyeri persalinan kala I, ini menunjukkan penerapan teknik massage
punggung cukup efektif untuk mengurangi rasa nyeri persalinan kala I. Massage punggung dapat
djadikan alternatif bagi ibu bersalin yang menginginkan metode nonfarmakologis dan
meminimalkan efek samping yang ditimbulkan dari tindakan yang dilakukan tenaga kesehatan
terutama penolong persalinan dalam mengurangi nyeri persalinan. Untuk instansi pelayanan
kesehatan diharapkan metode massage punggung dapat diterapkan dan diajarkan pada ibu hamil,
bersalin, maupun keluarga/pendamping persalinan. Diperlukan penelitian lebih lanjut dalam
menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nyeri persalinan, seperti karakteristik ibu
(umur, pendidikan, paritas, latar belakang budaya dan tempat tinggal), dan faktor lanjutan dari
penerapan metode massage punggung terhadap kemajuan persalinan

AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN

Nama : Winda Setyo D


Nim : 0121025
ABSTRAK
Rasa nyeri akibat kontraksi uterus mengakibatkan peningkatan sistem saraf simpatis, perubahan
tekanan darah, denyut jantung, dan sistem pernapasan. Rasa nyeri juga dapat meningkatkan rasa
khawatir, tegang, rasa takut dan stres yang mengakibatkan terhambatnya kemajuan persalinan.
Nyeri persalinan dapat ditangani dengan menggunakan terapi komplementer dengan teknik
aromaterapi. Aromaterapi lavender dapat memengaruhi sistem limbik di otak yang merupakan
pusat emosi, dan mampu menghasilkan hormon endorfin dan enkefalin yang mempunyai sifat
penghilang rasa nyeri dan serotonin yang mempunyai efek menghilangkan rasa cemas dan
tegang. Aromaterapi lavender mempunyai sifat-sifat antikonvulsan, antidepresan, anxiolytic, dan
dan bersifat menenangkan pada saat persalinan. Evidence Based Case Report (EBCR) ini
bertujuan untuk mengetahui pemberian aromaterapi lavender terhadap nyeri persalinan di ruang
VK RSUP Hasan Sadikin Bandung. Penelusuran artikel mengenai perbandingan pemberian
aromaterapi dilakukan di Pubmed, Cochrane dan Portal Garuda. Didapatkan 2 artikel quasi-
eksperimental oleh Witama Juliani, dkk dan Hilda Yani, dkk yang sesuai dengan kriteria inklusi
dan eksklusi dan telah dilakukan penapisan sebelumnya, kemudian ditelaah secara kritis. Setelah
ditelaah secara kritis dari kedua artikel dinyatakan penting dan dapat diterapkan kepada pasien.
Aromaterapi lavender diberikan pada ibu pada saat persalinan. Pengukuran intensitas nyeri
dilakukan sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender menggunakan Numeric Ratting
Scale (NRS), diperoleh hasil bahwa terdapat penurunan skor nyeri sebelum diberikan
aromaterapi lavender dengan nilai 5 (nyeri sedang) dan sesudah diberikan aromaterapi lavender
diperoleh nilai 3 (nyeri ringan). Pemberian aromaterapi lavender pada nyeri persalinan efektif
dapat mengurangi nyeri persalinan.

ANALISIS PICOT
1. Judul Jurnal :
AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN
2. Nama Peneliti :
Anindita Dwiutami, Diyan Indrayani
3. Lokasi Peneliti :
Puskesmas Raman Utara Kabupaten Lampung Timur
4. Tahun Penelitian :
2021
5. Alamat Jurnal : https://repo.poltekkesbandung.ac.id/4540/1/aroma%20terapi
%20lavender.pdf

P I C O T

16 Aromaterapi Nyeri persalinan Menunjukkan 07 Oktober


Responden lavender sebelum dan sesudah pengaruh 2021
pemberian aromaterapi
pemberian
lavender
aromaterapi
lavender untuk
mengurangi rasa
nyeri persalinan

Kesimpulan :
Dari hasil telaah kritis jurnal di atas, dapat disimpulkan bahwa pemberian aromaterapi
lavender efektif terhadap penurunan rasa nyeri persalinan. Pemberi pelayanan kebidanan dapat
menyediakan aroma terapi lavender sebagai alternatif asuhan untuk mengurangi rasa nyeri saat
persalinan sehingga menjadikan proses melahirkan yang menyenangkan dan menenangkan.
Manajemen mengurangi kecemasan dan nyeri dalam persalinan dengan menggunakan
virtual reality : A riview

Nama : Iflahatul Mawaddah


Nim : 0121027
ABSTRAK
Nyeri persalinan merupakan pengalaman subyektif yang dialami ibu tentang sensasi fisik
berhubungan dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan serviks dan penurunan janin selama
persalinan. Reaksi terhadap nyeri merupakan respon yang sangat individual. Sensitivitas
kecemasan pada nyeri persalinan memiliki pengaruh yang signifikan hubungan dengan nyeri
sensorik dan afektif dalam persalinan. Kecemasan dan nyeri persalinan secara signifikan
mempengaruhi ibu tenaga kerja, oleh karena itu dilakukan berbagai metode farmakologi dan non
farmakologi upaya mengatasi nyeri. Teknologi juga dikembangkan untuk mendukung upaya
non-farmakologi tersebut. Salah satunya menggunakan virtual reality (VR) sebagai tren
manajemen nyeri saat ini dan masa depan. Ini artikel ilmiah merupakan kajian pustaka dengan
metode kajian sistematis dari berbagai literatur yang ada termasuk studi pencarian sistematis
database terkomputerisasi (PubMed, BMC, ulasan Cochrain, Google Scholar) berupa jurnal
penelitian dan artikel review terkait virtual reality. Hasil dari ini studi literatur adalah teknologi
realitas virtual yang mampu mengurangi kecemasan dan dapat digunakan mengurangi nyeri
selama persalinan.

No. Nama judul P i c o t


1. kecemasan Penelitian Cara ini Dalam Hasil penelitian Penelitian
dan nyeri telah dilakukan jurnal ini ini ini
dalam dilakukan untuk tidak ada mengembangakan dilakukan
persalinan untuk mengurangi pembanding VR untuk pada
dengan menguji kecemasan antara mengurangi tahun
menggunakan keefektifan engan jurnal satu cemas dan nyeri 2019
virtual VR dalam teknologi dengan persalian
reality : A mengurangi head- jurnal yang
riview nyeri, nyeri mounted lain.
di ukur dgn display,
point 1-10 music audio

Kesimpulan:
Dari berbagai studi literature diatas dapat disimpulkan bahwa VR dapat digunakan untuk
mengurangi kecemasan dalam menghadapi persalinan serta mengurangi nyeri selama persalinan
TEHNIK MASSAGE
PUNGGUNG UNTUK
MENGURANGI NYERI
PERSALINAN KALA I
TEHNIK MASSAGE
PUNGGUNG UNTUK
MENGURANGI NYERI
PERSALINAN KALA I
TEHNIK MASSAGE
PUNGGUNG UNTUK
MENGURANGI NYERI
P
EFEKTIVITAS SENAM HAMIL DAN YOGA HAMIL TERHADAP
PENURUNAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI
PUSKESMAS PEKKABATA

Nama : Meirina Salsabila A


Nim : 0121033
ABSTRAK
Nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III terjadi karena perubahan hormonal yang
menimbulkan perubahan pada jaringan lunak penyangga dan penghubung sehingga menurunnya
elastisitas dan fleksibilitas otot. Prevalensi nyeri punggung bawah pada kehamilan dilaporkan bervariasi
dari 50% di Inggris dan Skandinavia serta 70% di Australia. Berdasarkan laporan Profil Data Kesehatan
Indonesia tahun 2015 terdapat 5.298.285 orang ibu hamil di Indonesia, di wilayah Provinsi Jawa Tengah
jumlahnya ada 314.492 orang, di wilayah kota Semarang 53.734 orang ibu hamil mengalami nyeri
punggung bawah. Dari 50 ibu hamil trimester III yang ada di Puskesmas Pekkabata, ada 30 orang ibu
hamil yang mengalami nyeri punggung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas senam
hamil dan yoga hamil dalam menurunkan keluhan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III
serta untuk mengetahui perbandingan efektivitas dari keduanya. Metode penelitian ini menggunakan
metode penelitian Quasi eksperimen dengan rancangan penelitian two grup pre test - post test yang
berupaya untuk menganalisis efektivitas senam hamil dan yoga hamil terhadap penurunan nyeri
punggung bawah. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III di wilayah kerja
Puskesmas Pekkabata pada bulan Januari - Desember. Penilaian dilakukan dengan cara mengkaji tingkat
nyeri punggung bawah ibu hamil sebelum dan sesudah dilakukan senam hamil atau yoga hamil.
Banyaknya sampel dalam penelitian ini adalah 20 responden.
Kata Kunci: Senam Hamil, Yoga Hamil, Nyeri Punggung Bawah

1. Judul Jurnal :
Efektifitas senam hamil dan yoga hamil terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu
hamil trimester III di puskesmas pekkabata
2. Nama Peneliti :
Lina Fitriani
3. Lokasi Penelitian :
puskesmas pekkabata polewali mandar
4. Tahun Penelitian :
Januari-Desember 2017
No P I C O T
1. Dari 50 senam Dalam 1. Dari hasil penelitian dapat Penelitian ini
ibu hamil hamil dan jurnal ini disimpulkan bahwa diantara 2 telah
trimester yoga hamil terdapat kelompok perlakuan yaitu senam dilaksanakan
III yang dalam pembandin hamil pada bulan
ada di menurunka g antara dan yoga hamil yang lebih efektif Januari -
Puskesm n keluhan melakukan dalam menurunkan nyeri punggung Desember
as nyeri senam pada ibu 2018 di
Pekkabat punggung hamil dan hamil adalah yoga hamil. Dapat wilayah kerja
a, ada bawah pada yoga hamil dilihat Puskesmas
30 orang ibu hamil dari nilai mean yoga hamil yang Pekkabata
ibu hamil trimester lebih Polewali
yang III besar dari pada nilai mean senam Mandar.
mengala hamil.
mi nyeri 2. Hal ini sejalan dengan teori yang
punggun dikemukakan oleh Tia Pratignyo
g (2014)
bahwa yoga hamil dapat
mengurangi
keluhan fisik secara umum semasa
kehamilan, seperti nyeri punggung,

nyeri panggul, hingga


pembengkakan
bagian tubuh.
3. Hal ini juga sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh
(Field et
al2014) yang menyatakan bahwa
yoga
memiliki efek lebih positif untuk
ibu
hamil dalam mengurangi stress,
kecemasan dan gangguan tidur
pada ibu
hamil.
4. Sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh (Rao et al, 2015)
sebuah
tinjauan sistematis yoga efektif
untuk
mengurangi kecemasan, depresi
dan
rasa sakit akut maupun kronis pada

populasi dewasa tanpa efek


samping.Intervensi yoga
meningkatkan
kesehatan psikologis (kecemasan,
depresi, tertekan, stress) dan dapat
meningkatkan kualitas hidup.
Kesimpulan :
Setelah dilakukan penelitian tentang efektivitas senam hamil dan yoga hamil terhadap keluhan
nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Pekkabata, Kec. Polewali,
Kab.Polewali Mandar, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1.Senam hamil efektif dalam menurunkan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III
dilihat dari hasil pre-test hingga post test yang mengalami penurunan dengan hasil pvalue =
0,000 dan nilai mean yaitu 26.
2. Yoga hamil efektif dalam menurunkan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III
dilihat dari
hasil pre-test hinggapost test yang mengalami penurunan dengan hasil p value = 0,000 dan nilai
mean yaitu 29.
3.Terdapat perbedaan efektivitas yang bermakna antara senam hamil dan yoga hamil terhadap
keluhan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III dilihat dari nilai rata-rata senam
hamil yaitu 26 dan nilai rata-rata yoga hamil yaitu 29. Dengan demikian, yoga hamil lebih efektif
dalam menurunkan nyeri punggung bawah.
PENUTUP

Persalinan tidak perlu ditakuti karena merupakan ekspresi alami kehidupan. Dalam
Gagasan Tertulis ini menghapus mitos rasa sakit yang dianggap menjadi bagian persalinan.
Melepaskan rasa takut yang menyebabkan tubuh kita tegang dan tertutup, persalinan akan
berlangsung dengan nyaman. Makalah ini dibuat untuk mengetahui cara menurunkan nyeri pada
ibu saat persalinan dengan berbagai cara sehingga bisa menambah edukasi ibu dan keluarga baik
secara farmakologis maupun non farmakologis.

Anda mungkin juga menyukai