Anda di halaman 1dari 25

Evidence Based Dalam

Pelayanan Kontrasepsi

PRODI S1 KEBIDANAN STIKES BINA SEHAT PPNI


MOJOKERTO
2022
P re s e n t e r N a m e
Hj. INDAH KUSMINDARTI,SST.,M.Kes

081654904943

indahk903@gmail.com

Jl. Onggo No 9-11, Ds Carangrejo


Kec Kesamben, Jombang, JATIM
Pengertian Evidence Based

Secara Etimologis, Evidence based adalah


pemenggalan kosa kata yang berasal dari bahasa inggris
yaitu Evidence : Bukti, fakta, dan Based : Dasar.
Jadi evidence base adalah praktik berdasarkan bukti.

Evidence based artinya berdasarkan bukti. Artinya


tidak lagi berdasarkan pengalaman atau kebiasaan semata.
Semua harus berdasarkan bukti, dan merupakan bukti
ilmiah berupa hasil penelitian yang bisa
dipertanggungjawabkan.
Pengertian evidence base menurut sumber lain :
# Proses sistematis untuk mencari, menilai dan menggunakan
hasil penelitian sebagai dasar untuk pengambilan keputusan
klinis

• Evidence based artinya berdasarkan bukti. Artinya tidak lagi


berdasarkan pengalaman atau kebiasaan semata. Semua harus
berdasarkan bukti, dan merupakan bukti ilmiah berupa hasil
penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan.
• Evidence based Kebidanan adalah pemberian informasi
Kebidanan berdasarkan bukti dari penelitian yang bisa
dipertanggungjawabkan. Praktik Kebidanan sekarang lebih di
dasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalaman
praktik terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia.
Indikasi

• Tidak semua Evidence based dapat langsung


diaplikasikan oleh semua professional
Kebidanan di dunia. Oleh karena itu bukti
ilmiah tersebut harus ditelaah terlebih dahulu,
mempertimbangkan manfaat dan kerugian
serta kondisi setempat seperti budaya,
kebijakan dan sebagainya
Manfaat Evidence Based
• Keamanan nagi nakes karena intervensi yang dilakukan
berdasarkan bukti ilmiah.
• Meningkatkan kompetensi (kognitif)
• Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagai profesional
dalam memberikan asuhan yang bermutu
• Memenuhi kepuasan pelanggan dalam memberikan
asuhan yg benar, sesuai dg bukti dan teori serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
• Mengurangi angka kematian ibu hamil dan risiko yg dialami
selama persalinan bagi ibu dan bayi serta bermanfaat juga
untuk memperbaiki keadaan Kesehatan masyarakat
Evidence Based Kesehatan
Reproduksi dan KB
1. Kesehatan reproduksi dan KB

Kesehatan Reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera


fisik,mental,dan sosial secara utuh tidak semata-mata
bebas dari penyakit atau kecacatan dalam suatu yang
berkaitan dengan system reproduksi, fungsi dan
prosesnya (WHO). Kesehatan reproduksi adalah keadaan
sempurna fisik, mental dan kesejahteraan social dan
tidak semata-mata ketiadaan penyakit atau kelemahan,
dalam segala hal yang berkaitan dengan system
reproduksi dan fungsi serta proses (ICPD, 1994)
Kesehatan Reproduksi adalah suatu keadaan sehat
mental, fisik dan kesejahteraan sosial secara utuh
pada semua hal yang berhubungan dengan sistem
dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan
hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan
kecacatan serta dibentuk berdasarkan perkawinan
yang sah, mampu memenuhi kebutuhan spiritual
dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, spiritual yang memiliki hubungan
yang serasi, selaras dan seimbang antara anggota
keluarga dan antara keluarga dengan masyarakat
dan lingkungan (BKKBN,1996)
Keluarga berencana merupakan usaha
untuk mengukur jumlah anak dan jarak
kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari
itu, Pemerintah mencanangkan program
atau cara untuk mencegah dan menunda
kehamilan (Sulistyawati, 2013).
2. Contoh Evidence Based
AKDR Update

Pil Hormonal

MOW / MOP tanpa sayatan

Implant terkini

Pengembangan Model Konseling KB Berbasis Video


AKDR Update

• Pengembangan AKDR progesterone dimulai pada tahun 1970an dan menghasilkan


antara lain dalam persetujuan peraturan obat di Finlandia tahun 1990 dimana AKDR
dengan 52 mg LNG (mirena) yang melepaskan 20 mcg perhari dapat efektif selama 5
tahun. US FDA baru menyetujui LNG 20 mcg yang efektif selama 5 tahun pada tahun
2000. Tahun 2014 FDA menyetujui AKDR dengan 13,5 mg LNG-IUD dan ditahun
2015 52 mg LNG-Jenis.
• Kontrasepsi ini sangat efektif dan bisa dipasang selama satu tahun. Keuntungan
lainnya adalah tidak berpengaruh terhadap ASI, kesuburan cepat kembali, dapat
digunakan bersama dengan obat tuberculosis, epilepsi, dan hormon estrogen untuk
wanita perimenopause.
AKDR Update

• Cara kerja AKDR melepas ion Cu dengan konsentrasi


tinggi yaitu 2,5 X 10 mol/L; bersifat spermisidal dan
blastosidal. Dipasang dalam waktu 5 X 24 jam pasca
bersenggama
• IUD Post plasenta adalah pemasangan IUD yang
dilakukan 10 menit setelah plasenta lahir atau sebelum
penjahitan uterus pada tindakan Seksio Sesaria (BKKBN,
2010). Pemasangan IUD post plasenta dilakukan sebagai
salah satu upaya untuk menurunkan laju pertambahan
penduduk.
• Waktu pemasangan KB pasca persalinan sendiri dibagi menjadi 4
:
1. Insersi dini pasca plasenta yang dilakukan dalam waktu 10
menit pasca pengeluaran plasenta. Metode ini memiliki angka
ekspulsi yang rendah yaitu 9-12,5 % dan merupakan waktu yang
ideal dalam pemasangan IUD.
2. Insersi segera pasca persalinan yang dilakukan dalam waktu
lebih dari 10 menit sampai 48 jam pascapersalinan. Metode ini
memiliki tingkat ekspulsi yang lebih tinggi yaitu 25-37%.
3. Insersi tunda pasca persalinan yang dilakukan dalam waktu
lebih dari 48 jam sampai 4 Minggu pascapersalinan. Metode ini
tidak dianjurkan karena meningkatkan angka perforasi dan
ekspulsi.
4. Perpanjangan insersi pasca persalinan yang dilakukan dalam
waktu lebih dari 4 Minggu pasca persalinan. Metode ini memiliki
angka ekspulsi sebesar 3-13% dan masuk kategori aman
dilakukan.
Pil KB Hormonal

• Cara kerja :
• Mengentalkan lender serviks
• Endometrium tetap dalam fase proliferasi
• Pergerakan tuba meningkat
Cara Pemberian ; pil KB Hormonal diberikan 3X 24 jam
pascasenggama
MOW tanpa sayatan

• Teknik terbaru sterilisasi wanita, yakni operasi tanpa sayatan


pada perut mulai dikembangkan. Teknik tersebut menggunakan
pendekatan histereskopi streilisasi wanita.
• Teknik terbaru telah dikembangkan sejak lama dan terus
dimodifikasi sehingga lebih aman dan nyaman. Sekarang,
dengan teknologi terkini dan penemuan peralatan-peralatan
terbaru yang sangat kecil serta menggunakan bahan dasar
terpercaya, teknik tersebut mulai diterima dunia kedokteran dan
masyarakat awam. Teknik ini menggunakan alat berupa
histereskopi yang dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina
dan mulut rahim.
MOW tanpa sayatan
Vasektomi tanpa sayatan
• vasektomi tanpa pisau bedah, dokter menjepit saluran
sperma di bawah kulit skrotum dengan klem. Setelah
itu, dibuat lubang kecil pada kulit di atas saluran
sperma. Lubang tersebut dibuka dengan
menggunakan sepasang forsep, sehingga dokter dapat
menjangkau saluran sperma, untuk kemudian
melakukan pemotongan dan pengikatan. Dalam
prosedur ini, darah tidak banyak keluar dan tidak
terasa sakit dibanding teknik konvensional.
• Cara lain yang dapat dilakukan adalah pemasangan
vasclip untuk menutup atau menjepit saluran sperma,
sehingga tidak dilakukan pemotongan dan pengikatan
Vasektomi tanpa sayatan
Implant terkini
• Susuk/implant disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah
kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit lengan atas
sebelah dalam. Konsep kerjanya menghalangi terjadinya ovulasi dan
menghalangi migrasi sperma.
• Macam Implant:
– Non Biodegradable Implan
– Norplant (6 kapsul), berisi hormon levonorgestrel, daya kerja 5 tahun.
– Norplant-2 (2 batang), berisi hormon levonorgestrel, daya kerja 3 tahun.
– Norplant 1 batang, berisi hormon ST – 1435, daya kerja 2 tahun.
– Norplant 1 batang,1 batang berisi hormon 3 keto desogestrel, daya kerja 2,5
hingga 4 tahun.
Implant terkini
Pengembangan Model Konseling KB
Berbasis Video

• Penggunaan media video merupakan hal yang baru dilakukan pada konseling KB di
Kabupaten Karawang. Konseling KB yang biasa dilakukan oleh bidan pada umumnya
menggunakan media lembar balik alat bantu pengambilan keputusan ber-KB (ABPK)
atau tanpa menggunakan media.
• Hal ini menyebabkan penggunaan media video menjadi lebih menarik bagi responden,
responden penelitian akan memperhatikan dengan seksama isi yang terdapat dalam
video, sehingga secara tidak disadari memori responden bekerja untuk mendapatkan
informasi tentang MKJP tersebut dapat diingat secara baik oleh responden.
• Responden yang diberikan konseling menggunakan video lebih berpeluang memiliki
pengetahuan yang baik dibandingkan dengan responden yang diberikan konseling tanpa
video.
Pengembangan Model Konseling KB
Berbasis Video

• contoh
• https://www.youtube.com/watch?v=z5h27cuK
GwU

Anda mungkin juga menyukai