Machine Translated by Google

Artikel asli

Pengaruh Kombinasi Aromaterapi Inhalasi dengan Lemon dan

Peppermint pada Mual dan Muntah Kehamilan: Buta Ganda,
Uji Klinis Acak

Abstrak Farzaneh Safajou1,2,

Latar Belakang: Mual dan muntah merupakan gejala kehamilan yang hampir tidak dapat dihindarkan dan memiliki dampak yang serius Narges Soltani3 ,
berdampak pada kualitas hidup ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari Mohsen
kombinasi aromaterapi inhalasi dengan lemon dan peppermint pada mual dan muntah kehamilan.
Bahan dan Metode: Uji klinis acak paralel dilakukan pada 90 wanita hamil
Taghizadeh4 ,
menderita mual dan muntah kehamilan dirujuk ke pusat kesehatan di BirjandÿIranÿ dari Zahra Amouzeshi5,6,
Februari 2015 hingga Agustus 2016. Peserta secara acak dibagi menjadi dua kelompok. Gabungan Maryam Sandrous7
minyak esensial lemon dan peppermint digunakan sebagai inhaler untuk intervensi dan plasebo 1 Komite Penelitian Mahasiswa,
untuk kelompok kontrol. Kedua kelompok dilatih untuk menempatkan tiga tetes larutan ke kapas Sekolah Keperawatan dan
bola dan simpan dalam jarak 3ÿ cm dari hidung mereka. Intensitas mual, muntah dan kelelahan Kebidanan, Shahid Beheshti
dinilai melalui kuesioner Kuantisasi Unik Kehamilan 24 jam (PUQEÿ24) universitas Ilmu Kedokteran,
Teheran, Iran, 2 Fakultas Ghaen
dan Skala Keparahan Kelelahan (FSS), masing-masing. Hasil: Rata-rata (SD) skor mual dan muntah
Keperawatan dan Kebidanan, Birjand
intensitas sebelum intervensi dan hari pertama intervensi tidak berbeda nyata
universitas Ilmu Kedokteran,
antara kedua kelompok, tetapi menjadi signifikan pada hari kedua, ketiga, dan keempat intervensi. 3
Birjand, Iran, instruktur dari
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh waktu terhadap rerata intensitas mual muntah adalah Kebidanan, Universitas Ilmu
signifikan pada kelompok aromaterapi (F2,84 = 22,92, p <0,001) tetapi tidak signifikan pada kelompok plasebo Kedokteran Birjand, Birjand,
kelompok (F2,78 = 0,26, p = 0,836). Kesimpulan: Kombinasi aromaterapi lemon dan peppermint Iran, 4 Pusat Penelitian untuk
dapat mengurangi intensitas mual dan muntah ringan sampai sedang selama kehamilan. Biokimia dan Nutrisi di
Penyakit Metabolik, Kashan
Kata kunci: Aromaterapi, mual, peppermint, kehamilan universitas Ilmu Kedokteran,
5
Kashan, Iran, Fakultas
Pusat Penelitian Keperawatan dan
pengantar telah diusulkan untuk NVP.[2] Kekhawatiran tentang Kebidanan, Bedah dan Trauma,
Universitas Kedokteran Birjand
dampak buruk penggunaan bahan kimia
Mual dan muntah adalah hal yang khas dan hampir Ilmu Pengetahuan, Birjand, Iran, 6 PhD
obat pada janin telah memaksa wanita Mahasiswa dalam Pendidikan Kedokteran,
fitur yang tak terhindarkan dari keluhan kehamilan,
untuk mencoba Pelengkap dan Alternatif Universitas Kedokteran Isfahan
dengan perkiraan prevalensi 35% sampai 91% Sains, Isfahan, Iran,
Medicine (CAM) untuk mengobati mual dan
pada wanita hamil.[1,2] Fisik yang luar biasa 7
Bidan, Universitas Birjand
muntah. Namun, pengetahuan yang lebih luas adalah
dan efek psikologis ada pada wanita Ilmu Kedokteran, Birjand, Iran
diperlukan pada keamanan menggunakan CAM selama
yang mengalami gejala ini, bersama
kehamilan.[4ÿ6]
dengan kendala signifikan dalam gaya hidup
ibu hamil, yang memiliki masalah serius Aromaterapi adalah salah satu yang umum
berdampak pada kualitas hidup keluarga, kemampuan jenis obat yang dianjurkan
untuk melakukan aktivitas sehari-hari, fungsi sosial oleh bidan. Ini adalah cabang dari herbal
dan tingkat stres ibu hamil. obat yang mengeksploitasi aspek obat
minyak esensial.[4] Salah satu herbal yang digunakan dalam Alamat korespondensi:
Efek psikologis pada wanita mungkin dr. Zahra Amuzeshi,
menyebabkan beberapa wanita memutuskan untuk mengakhiri aromaterapi adalah jenis lemon khusus, Jalan Ghafari, Fakultas
kehamilan.[1ÿ4] Jeruk Limon, dari keluarga Rutaceae. Satu Keperawatan dan Kebidanan,
efek terapeutik dari lemon essential Universitas Ilmu Kedokteran
Penyebab Mual dan Muntah minyak adalah bantuan NVP. [7ÿ9] Hasil klinis Birjand, Birjand, Iran.
dalam Kehamilan (NVP) masih belum diketahui. Email: zam9039@gmail.com
percobaan menunjukkan bahwa aroma lemon efektif
Oleh karena itu, berbagai macam perawatan telah
dalam mengurangi NVP.[9] pepermin,
telah digunakan secara empiris. Banyak terapi
Mentha x Piperita, dari keluarga Mint, adalah Akses artikel ini secara online
metode, termasuk farmasi dan
salah satu herbal lain yang digunakan dalam aromaterapi.
intervensi nonfarmasi, memiliki Situs web: www.ijnmrjournal.net

Ini adalah jurnal akses terbuka, dan artikel didistribusikan di bawah
ketentuan Creative Commons AttributionÿNonCommercialÿShareAlike
4.0 License, yang memungkinkan orang lain untuk remix, tweak, dan
membangun di atas karya non-komersial, selama kredit yang sesuai
diberikan dan kreasi baru dilisensikan dengan persyaratan yang sama.
Untuk cetak ulang hubungi: reprints@medknow.com
DOI: 10.4103/ijnmr.IJNMR_11_19
Bagaimana mengutip artikel ini: Safajou F, Kode Respon Cepat:
Soltani N, Taghizadeh M, Amouzeshi Z, Sandrous
M. Pengaruh kombinasi aromaterapi inhalasi dengan
lemon dan peppermint pada mual dan muntah
kehamilan: Uji klinis acak tersamar ganda. Iran J
Nurs Kebidanan Res 2020;25:401-6.
Dikirim: 15-Apr-2019. Revisi: 19-Feb-2020.
Diterima: 04-Jul-2020. Diterbitkan: 01-Sep-2020.

© 2020 Jurnal Penelitian Keperawatan dan Kebidanan Iran | Diterbitkan oleh Wolters Kluwer - Medknow 401
Machine Translated by Google

Safajou, et al.: Pengaruh aromaterapi gabungan pada NVP

Ini memiliki sifat analgesik, anti-mikroba, anti-parasit dan Pendaftaran Dinilai untuk kelayakan (n = 110)
digunakan untuk banyak tujuan terapeutik seperti kelelahan, sakit
kepala tegang, dan NVP.[10-12] Dalam hal ini, hasil uji klinis Dikecualikan (n = 20):
Tidak memenuhi kriteria inklusi (n = 16)
menunjukkan bahwa pencampuran dua minyak esensial lavender Ditolak untuk berpartisipasi (n = 4)
Alasan lain (n = 0)
dan peppermint dapat mengurangi intensitas episode mual,
meningkatkan tingkat energi, dan mengurangi kelelahan selama
kehamilan.[11] Penelitian Joulaeerad (2018) meneliti pengaruh
aromaterapi dengan minyak esensial peppermint pada intensitas Acak (n = 90)

NVP dan menunjukkan bahwa meskipun terjadi penurunan

intensitas NVP yang signifikan pada setiap kelompok intervensi,
penurunan ini pada dua kelompok tidak signifikan secara statistik Alokasi

dan pengaruh aromaterapi inhalasi dengan aromaterapi inhalasi. Dialokasikan untuk kelompok plasebo (n = 45): Dialokasikan untuk kelompok intervensi (n = 45):
minyak esensial peppermint pada penurunan intensitas NVP Menerima intervensi yang dialokasikan (n = 45) Menerima intervensi yang dialokasikan (n = 45)
Tidak menerima alokasi Tidak menerima alokasi
mirip dengan kelompok plasebo. intervensi (n = 0) intervensi (n = 0)

Terlepas dari kenyataan bahwa aromaterapi inhalasi lemon dan

Menindaklanjuti
peppermint saja efektif dalam mengurangi NVP, penyelidikan
lebih lanjut di bidang ini diperlukan. Sehubungan dengan
Kehilangan tindak lanjut (n = 0) Kehilangan tindak lanjut (n = 0)
keamanan, lebih banyak uji klinis diperlukan untuk menilai efek sampingnya.
Intervensi yang dihentikan (n = 0) Intervensi yang dihentikan (n = 0)

Di sisi lain, untuk memberikan bukti yang memadai tentang efek

kombinasi aromaterapi inhalasi, studi metodologis berkualitas
Analisis
tinggi seperti uji klinis diperlukan.
Mengingat bahwa aromaterapi, di antara bentuk CAM lainnya,
adalah salah satu cara yang lebih disukai oleh sebagian besar Dianalisis (n = 45): Dianalisis n = 45):
Dikecualikan dari analisis (n = 0) Dikecualikan dari analisis (n = 0)
bidan di Iran karena pengalaman positif dan penerimaan metode
ini[14] serta meluasnya penggunaan metode CAM, terutama
Gambar 1: Flowchart peserta
pengobatan herbal, dan bukti yang tidak memadai tentang
efektivitas dan keamanan jamu selama kehamilan adalah kasus-
3–12 dalam 24 jam Kehamilan Kuantisasi Unik Emesis;
kasus yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Karena penelitian
lebih lanjut diperlukan untuk menentukan prevalensi, keamanan, PUQEÿ24), literasi membaca dan menulis, kehamilan tunggal
tanpa gejala aborsi yang mengancam, tidak merokok, tidak
kemanjuran, dan manfaat ekonomi dari penggunaan metode ini,
mengonsumsi obat antimual dalam 24 jam terakhir, tidak ada
[13] maka penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki efek
riwayat gangguan jiwa atau kejadian buruk dalam 6 bulan terakhir,
kombinasi aromaterapi inhalasi lemon dan peppermint pada NVP.
tidak ada masalah dengan sistem penciuman menurut anamnesis
pasien dan tidak ada riwayat penyakit pencernaan atau penyakit
Bahan dan metode lain, termasuk mual dan muntah. Hipersensitivitas atau intoleransi
terhadap obat yang digunakan dalam penelitian ini dianggap
Penelitian ini merupakan uji coba terkontrol acak paralel sebagai kriteria eksklusi dalam penelitian.
(IRCT2014062914324N2). Dilakukan di dua Puskesmas di
Birjand dari Februari 2015 sampai Agustus 2016, dengan
Obat yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam gelas
menggunakan convenience sampling. Besar sampel dihitung 45
berwarna gelap dengan pipet. Obat yang digunakan pada
orang pada setiap kelompok dengan menggunakan rumus
kelompok intervensi mengandung 10 cc minyak atsiri lemon dan
pembanding rata-rata, data yang diperoleh dari penelitian Yavari
peppermint pada konsentrasi 10%, mengandung 5% minyak
Kia[9] dan dengan memperhitungkan = 0,05, daya uji 90% dan
atsiri lemon dan 5% minyak atsiri peppermint (Barij Essence Co.,
dengan probabilitas dari 10% putus sekolah [Gambar 1].
Iran). Kelompok kontrol menerima plasebo dengan warna dan
konsentrasi yang sama dengan obat asli dari perusahaan yang
Alokasi acak dilakukan dengan menggunakan database di www. sama. Plasebo disiapkan dengan basis propilen glikol dengan
random.org dan melalui enam metode pemblokiran dengan rasio jumlah yang sangat kecil (sebanyak mikrogram) minyak esensial
alokasi 1:1 dan wadah kaca kemasan gelap dan serupa yang untuk menciptakan rasa zat aromatik.
diberi nomor berurutan dari 1 hingga 90. Untuk penyembunyian
alokasi, semua langkah ini, dari pemblokiran hingga penomoran
Kedua kelompok dilatih untuk meneteskan tiga tetes larutan ke
kaca, dilakukan oleh seseorang tidak terlibat dalam penelitian.
bola kapas ketika merasa mual dalam 4 hari pengobatan dan
Juga, peneliti dan peserta tetap buta.
menyimpannya dalam jarak 3ÿ cm dari hidung mereka, kemudian
bernapas dalam-dalam tiga kali melalui hidung,[15] ulangi hal
Kriteria inklusi adalah usia kehamilan 6-16 minggu dengan mual yang sama tindakan setelah 5 menit jika perlu[9] dan tutup wadah
dan muntah ringan sampai sedang (skor di kaca dengan kuat setelah menggunakan dan simpan

402 Jurnal Penelitian Keperawatan dan Kebidanan Iran Volume 25 Edisi 5 September-Oktober 2020
Machine Translated by Google
Safajou, et al.: Pengaruh aromaterapi gabungan pada NVP
itu jauh dari cahaya. Bola kapas yang sama diberikan kepada
peserta dari kedua kelompok. Untuk memberikan rekomendasi
yang sama untuk mengubah nutrisi dan gaya hidup yang efektif
dalam mengurangi mual dan muntah, mereka diberikan kepada
semua ibu dalam bentuk pamflet dan diminta untuk mengikuti
mereka selama perawatan.
Dalam penelitian ini, alat pengumpulan datanya adalah kuesioner.
Bagian pertama, karakteristik demografi dan informasi kehamilan,
diselesaikan sebelum intervensi.
Bagian kedua adalah Quantization Unique Quantization of Emesis
(PUQEÿ24) 24 jam yang terdiri dari tiga pertanyaan yang
mengukur durasi mual, frekuensi muntah, dan frekuensi muntah
dalam 24 jam terakhir melalui Likert lima poin. skala. Rentang
skor adalah antara 3 dan 15, menunjukkan 6 sebagai ringan, 7-12
sebagai sedang, dan 13 sebagai mual dan muntah yang parah.
[16] Kuesioner ini diisi oleh peserta sebelum intervensi dan selama
empat hari intervensi (sekali sehari). Validitas dan reliabilitas
instrumen ini di Iran juga telah dikonfirmasi dalam studi Yavari Kia
(alfa Cronbach = 0,81).
Bagian ketiga adalah Fatigue Severity Scale (FSS).
Kuesioner ini dirancang pada tahun 1989 untuk mengukur tingkat
keparahan kelelahan pada pasien dengan multiple sclerosis serta
lupus dan terdiri dari 9 pertanyaan, setiap pertanyaan diberi skala
Likert tujuh poin, yang menunjukkan 1 sebagai sangat tidak setuju
dan 7 sebagai sangat setuju. Rentang skor adalah dari 9 hingga
63 dan skor total diperoleh dari jumlah skor, <36 menunjukkan
tidak ada kelelahan dan 36 diperlukan pemeriksaan lebih lanjut
oleh dokter.[17] Validitas dan reliabilitas kuesioner ini di Iran
dikonfirmasi oleh Azimian pada tahun 2013 (Cronbach's alpha =
0.96 dan ICC = 0.93).[18] Kuesioner juga diisi, dalam penelitian
ini, sekali sebelum intervensi dan lain waktu setelah akhir
intervensi. Pada bagian keempat, kuesioner (buatan peneliti)
berisi pertanyaan seperti penilaian efek samping, kepuasan
pasien dengan pengobatan, preferensi jenis pengobatan dan
kepatuhan terhadap rekomendasi nutrisi dan perubahan gaya
hidup, dan diselesaikan hanya setelah akhir empat. perawatan
hari. Selama empat hari ini, para peserta dihubungi dua kali
melalui telepon untuk memastikan intervensi dilaksanakan dan
kemungkinan pertanyaan mereka dijawab.
Hasil utama dari penelitian ini adalah untuk membandingkan
tingkat keparahan mual dan muntah setelah intervensi pada
kedua kelompok dan hasil sekunder adalah untuk mengukur
intensitas kelelahan.
Normalitas data dievaluasi menggunakan uji KolmogorovÿSmirnov.
Data dianalisis dengan SPSS 16 (IBM Incorporation, Chicago, IL),
menggunakan statistik deskriptif dan uji t independen,
MannÿWhitney, Chiÿsquare dan uji ANOVA ukuran berulang.
Jurnal Penelitian Keperawatan dan Kebidanan Iran Volume 25 Edisi 5 September-Oktober 2020
Pertimbangan etis
Semua tahapan penelitian telah disetujui oleh Komite Etik
Universitas Ilmu Kedokteran Birjand. Semua peserta
menandatangani persetujuan tertulis setelah mendaftar dalam
penelitian ini.
Hasil
Studi ini mengevaluasi 45 wanita hamil dengan NVP di setiap
kelompok [Gambar 1]. Kedua kelompok homogen dalam hal
variabel demografi dan kehamilan dan tidak ada perbedaan yang
signifikan antara kedua kelompok dalam hal variabel ini.
Karakteristik kehamilan dan demografi ibu yang diteliti disajikan
pada Tabel 1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata skor intensitas mual
muntah sebelum intervensi dan hari pertama tidak berbeda nyata
antara kedua kelompok, tetapi signifikan pada hari kedua, ketiga
dan keempat intervensi [Tabel 2]. Hasil uji ANOVA ukuran ulangan
menunjukkan bahwa pengaruh waktu terhadap rerata intensitas
mual dan muntah signifikan pada kelompok intervensi sehingga
intensitas mual dan muntah menurun pada kelompok intervensi
dengan waktu, tetapi tidak signifikan pada kelompok plasebo.
[Meja 2].
Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam skor rata-rata
intensitas kelelahan antara kedua kelompok sebelum dan sesudah
intervensi [Tabel 3]. Setelah intervensi, ada perbedaan yang
signifikan antara kedua kelompok dalam hal kepuasan pasien
dengan pengobatan, preferensi jenis pengobatan dan kepatuhan
terhadap rekomendasi nutrisi dan perubahan gaya hidup selama
pengobatan [Tabel 4]. Ibu yang berpartisipasi dalam kedua
kelompok tidak menyebutkan masalah atau komplikasi selama
masa pengobatan.
Diskusi
Pada penelitian ini terdapat perbedaan rerata intensitas mual
muntah yang signifikan pada hari kedua, ketiga dan keempat
intervensi antara kedua kelompok.
Namun, beberapa penelitian melaporkan kemanjuran lemon dan
peppermint untuk mengurangi NVP, tetapi uji klinis sangat terbatas
dalam hal ini. [7,14,19] Hasil studi oleh Yavari Kia et al. juga
menunjukkan bahwa aromaterapi inhalasi dengan lemon
mengurangi intensitas mual dan muntah pada hari kedua dan
keempat intervensi.[9] Dalam penelitian lain, kombinasi aromaterapi
inhalasi (lavender dan peppermint) digunakan untuk mengurangi
NVP, dan hasilnya menunjukkan bahwa intensitas mual dan
muntah berkurang dalam 3 hari setelah intervensi.[11]
Namun, hasil penelitian Pasha, yang menggunakan empat tetes
minyak esensial peppermint dalam mangkuk air sebelum tidur,
melaporkan bahwa intensitas mual dan muntah pada kelompok
aromaterapi peppermint berkurang, tetapi tidak signifikan secara
statistik. Perbedaan ini dapat disebabkan
403
Machine Translated by Google

Safajou, et al.: Pengaruh aromaterapi gabungan pada NVP

Tabel 1: Kehamilan dan karakteristik demografi pada dua kelompok studi

Variabel Kelompok intervensi Kelompok kontrol Mean (SD) atau No. (%) t, Z, 2 df p
Rata-rata (SD) atau Tidak. (%)
Usia (Tahun) 27.15 (5.11) 26.13 (4.56) 1 88 0.320*
Pendidikan

Dasar 3 (6,70) 4 (8,90) 0.73 0,461**

Sekolah Menengah 8 (17,80) 5 (11,10)
Diploma 14 (31,10) 12 (26.70)
Universitas 20 (44,40) 24 (53.30)
Pekerjaan
Pemilik rumah 38 (84,40) 36 (80) 4.38 2 0.112****
Bekerja 7 (15,60) 0 5 (11.10)
Bekerja di rumah (00) 4 (8.90)
Penghasilan

Pendapatan kurang dari pengeluaran 11 (24,40) 7 (15,60) 0.11 1 0,735***

Pendapatan sama dengan pengeluaran 31 (68,90) 34 (75,60)
Penghasilan lebih dari pengeluaran 3 (6,70) 4 (8.90)
Usia kehamilan (minggu) 11,11 (2,97) 10,45 (3,12) 1.02 88 0.310*

Kehamilan 2,02 (1,01) 1,75 (1,73) 1.30 88 0,197*

Minum obat (sebelum intervensi)

Ya 11 (24,40) 11 (24,40) 1.000****
Tidak 34 (75,60) 34 (75,60)
Nama obat (sebelum intervensi)
Ondansetron 7 (63.60) 8 (72.70) 2.35 0,781******
metoklopramid 1 (9.10) 2 (18.20)
Jahe 2 (18.2) 1 0 (00)
Vitamin B6 (9.10) 1 (9.10)

* Uji t independen . **MannÿWhitney. *** Linier demi linear Chiÿsquare. ****Chiÿsquare. ***** Tes eksak Fisher

Tabel 2: Perbandingan skor mean (SD) intensitas mual dan muntah pada dua kelompok studi sebelum intervensi dan
dalam empat hari intervensi
Variabel Rata-rata kelompok intervensi (SD) Rerata kelompok kontrol (SD) t df p
Sebelum intervensi 7.91 (2.20) 7.46 (2.08) 7.11 (2.20) 7.61 (2.47)
(2.29)
6.135.66
(2.09)
(2.00)
7.617.56 0,98 88 0,328

Hari pertama (2.54) 5.66 (2.08) 7.34 (2.84) 1.01 87 0,315

Hari kedua 3.17 87 0,002

Hari ketiga 3.92 87 <0.001

Hari ke empat 3.17 87 0,002

ANOVA dengan tindakan berulang F=22,92 df=2,84, p<0,001 F=0,26 df=2,78, p=0,836

* Uji t sampel independen

Tabel 3: Perbandingan nilai mean (SD) intensitas kelelahan sebelum dan sesudah intervensi
Variabel Kelompok intervensi Kelompok Uji sampel independen
Sebelum intervensi 37,42 (8,95) 35,73 kontrol 36,66 t=ÿ1,03 df=87, p=0,302
Setelah intervensi (9,71) t=1,21, (9,63) 37,93 (10,23)
Tes berpasangan df=44, p=231 t=ÿ0,98 df=43, p=331

perbedaan dalam metode studi, sebagai tujuan dari ini
penelitian adalah untuk mengurangi frekuensi mual dan muntah
di pagi hari. Untuk tujuan ini, peppermint penting
minyak digunakan saat tidur malam. Di samping itu,
jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbeda karena
Skala Analog Visual (VAS) digunakan untuk mengukur
intensitas mual dan muntah[20] dan kami menggunakan alat
dirancang khusus untuk mual dan muntah kehamilan.
Hasil kami bertentangan dengan hasil Jolaeerad et al. Mereka
melakukan RCT yang menggunakan aromaterapi inhalasi
dengan peppermint untuk mengurangi NVP. Berdasarkan hasil,
efek aromaterapi dengan peppermint mirip dengan
yang dari plasebo. Hal ini dapat terjadi karena kombinasi dari
aromaterapi dalam penelitian kami.[13]
Aromaterapi dengan peppermint juga telah digunakan untuk
mengurangi mual dan muntah pasca operasi, serta untuk

404 Jurnal Penelitian Keperawatan dan Kebidanan Iran Volume 25 Edisi 5 September-Oktober 2020
Machine Translated by Google
Safajou, et al.: Pengaruh aromaterapi gabungan pada NVP
Tabel 4: Perbandingan kepuasan pengobatan, preferensi jenis pengobatan dan kepatuhan terhadap rekomendasi nutrisi dan gaya hidup
Variabel Kelompok intervensi No. (%) Kelompok kontrol* No. (%)
Kepuasan pengobatan
Ya 17 (37,80)
Sebagian 24 (53,30)
Tidak 4 (8,90)
Lebih suka jenis perawatan ini
Ya 35 (77,80)
Tidak 10 (22,20)
Patuhi rekomendasi nutrisi & gaya hidup
Ya 27 (60,0)
Tidak 18 (40)
*Persen valid dilaporkan karena data yang hilang
mengurangi mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi.
Hasil artikel review menunjukkan bahwa inhalasi
aromaterapi dengan peppermint dapat mengurangi intensitasnya
mual dan muntah pasca operasi serta onkologi
pasien.[4] Namun, Hines percaya bahwa ada—
bukti yang tidak memadai untuk mendukung efektivitas inhalasi
aromaterapi dengan peppermint untuk mengurangi pasca operasi
mual dan muntah, meskipun penggunaannya tidak berbahaya.[21]
Dalam penelitian ini, pengaruh waktu signifikan terhadap mean
intensitas mual dan muntah pada kelompok intervensi,
berbeda dengan kelompok kontrol, dan intensitas mual
dan muntah berkurang seiring waktu. Dalam studi tentang
Pasha dan Yavari Kia, intensitas mual dan muntah
pada kedua kelompok menurun seiring waktu. Meskipun ini
penurunan lebih tinggi pada kelompok intervensi daripada di
kelompok kontrol, tidak ada perbedaan yang signifikan antara
dua kelompok dalam hal ini. [9,20] Dalam studi Jolaeerad,
intensitas mual dan muntah pada kedua kelompok adalah
menurun selama intervensi, tetapi tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok.[13] Meskipun,
penulis menyatakan bahwa penurunan ini pada kedua kelompok adalah
karena efek dari teknik pernapasan (tiga dalam
bernapas melalui hidung), kami juga menggunakan pernapasan serupa
teknik pada kedua kelompok. Akibatnya, penelitian lebih lanjut adalah
dibutuhkan di daerah ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gabungan
aromaterapi tidak berpengaruh pada intensitas kelelahan. Kelelahan,
seperti mual dan muntah, adalah salah satu yang paling umum
masalah pada wanita di trimester pertama kehamilan, [22]
dan hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas NVP
dapat berhubungan langsung dengan intensitas kelelahan selama
kehamilan.[23,24] Bertentangan dengan penelitian ini, hasil dari
sebuah studi oleh Abdel Ghani, yang menggunakan peppermint dan
aromaterapi lavender, menunjukkan bahwa kombinasi inhalasi
aromaterapi mengurangi intensitas kelelahan setelah
intervensi.[11] Mungkin perbedaan ini karena
perbedaan jenis obat yang digunakan dalam studi Abdel
Ghani, seperti yang dikatakan penulis bahwa efek ini lebih mungkin untuk
hasil dari intervensi lavender.
Jurnal Penelitian Keperawatan dan Kebidanan Iran Volume 25 Edisi 5 September-Oktober 2020
x2 df p
7 (15,90) 11.55 2 0,003
21 (47,70)
16 (36.40)
23 (52.30) 6.37 1 0,012
21 (47.70)
17 (38,60) 4.06 1 0,044
27 (61,40)
Dalam penelitian ini, para peserta dalam kelompok intervensi adalah
lebih puas dengan pengobatan daripada kelompok kontrol, karena
sejauh mereka lebih suka metode ini daripada pil antimual.
Peserta di kedua kelompok tidak melaporkan efek samping apa pun
selama intervensi. Mengenai kepuasan, serupa
hasil dilaporkan dalam studi Yavari Kia dan Joulaeerad.
Kepuasan pengobatan pada kelompok intervensi adalah
dilaporkan pada 50 dan 60,7% pasien dalam dua di atas
studi, masing-masing. Tidak ada efek samping yang dilaporkan dalam
penelitian Yavari Kia, tetapi dalam penelitian Joulaeerad, 4 pasien
di kelompok intervensi dan satu di kelompok kontrol
melaporkan komplikasi seperti sakit kepala, pusing, dan
sesak napas, semua teratasi dalam 24 jam.[9,13] Ini
perbedaan mungkin karena kombinasi yang berbeda dari
obat yang digunakan dalam penelitian kami.
Ketidakmungkinan pemeriksaan ibu dan bayi baru lahir
hasil peserta dan kurangnya kontrol
atas keadaan psikologis mereka selama intervensi
hari merupakan salah satu keterbatasan penelitian ini. Menurut
untuk ulasan Cochrane, ada sedikit bukti bahwa
metode non-farmakologis efektif dalam mengurangi
NVP.[2] Akibatnya, diperlukan lebih banyak penelitian dalam hal ini
area untuk merekomendasikan metode ini sebagai metode yang efektif
untuk ibu hamil.
Kesimpulan
Gabungan aromaterapi inhalasi dengan lemon dan
peppermint dapat direkomendasikan sebagai yang murah dan
metode yang terjangkau untuk mengurangi mual ringan hingga sedang dan
muntah kehamilan pada wanita yang enggan menggunakan
obat kimia.
Ucapan Terima Kasih
Penulis ingin menghargai dan berterima kasih kepada Peneliti
dan Unit Pengembangan Barij Essence Pharmaceutical
Perusahaan untuk membantu dalam persiapan dan perumusan
obat dan plasebo, serta Deputi Penelitian
Universitas Ilmu Kedokteran Birjand (NO: 1393ÿ04ÿ02)
dan semua pihak yang membantu kami mengumpulkan data.
405
Machine Translated by Google
Safajou, et al.: Pengaruh aromaterapi gabungan pada NVP
Dukungan finansial dan sponsor
Universitas Ilmu Kedokteran Birjand
Konflik kepentingan
Tanpa deklarasi.
Referensi
1.Khresheh R. Bagaimana wanita mengelola mual dan muntah selama
kehamilan: Sebuah studi Yordania. Kebidanan 2011;27:42ÿ5.
2.Matthews A, Haas DM, O'Mathuna DP, Dowswell T, Doyle M.
Intervensi untuk mual dan muntah pada awal kehamilan.
Cochrane Database Syst Rev 2014;3:CD007575.
3.Jarvis S, NelsonÿPiercy C. Manajemen mual dan muntah pada kehamilan.
BMJ 2011;342:1407ÿ12.
4.Lua PL, Zakaria NS. Tinjauan singkat tentang bukti ilmiah terkini yang
melibatkan penggunaan aromaterapi untuk mual dan muntah. J Altern
Complement Med 2012;18:534ÿ40.
5.Steel A, Adams J, Sibbritt D, Sapu A. Hasil penggunaan pengobatan
komplementer dan alternatif di antara wanita hamil dan melahirkan:
Tren saat ini dan arah masa depan. Kesehatan Wanita 2015;11:309ÿ23.
6.Dante G, Pedrielli G, Annessi E, Facchinetti F. Obat herbal selama
kehamilan: Tinjauan sistematis uji klinis terkontrol. J Matern Fetal
Neonatal Med 2013;26:306ÿ12.
7.Arias BA, RamónÿLaca L. Sifat farmakologis jeruk dan kegunaan kuno
dan abad pertengahannya di wilayah Mediterania.
J Ethnopharmacol 2005;97:89ÿ95.
8.Pengatur WN. Minyak atsiri dan aromaterapi ansiolitik. Nat Prod Commun
2009;4:1305ÿ16.
9.Yavari Kia P, Safajou F, Shahnazi M, Nazemiyeh H. Pengaruh
aromaterapi inhalasi lemon pada mual dan muntah kehamilan: Uji
klinis double-blinded, acak, terkontrol. Bulan Sabit Merah Iran Med J
2014;16:e14360.
10.Yÿldÿrÿm M, Desdicioÿlu R, Kara H, Avÿar A. Penggunaan suplemen
herbal dalam kehamilan. Ankara Med J 2016;16:225ÿ31.
11.Ghani RMA, Ibrahim ATA. Pengaruh inhalasi aromaterapi pada mual
dan muntah pada awal kehamilan: Sebuah uji coba terkontrol secara
acak percontohan. J Nat Sci Res 2013;3:10ÿ22.
12. Keifer D, Ulbricht C, Abrams TR, Basch E, Giese N, Giles M, dkk.
Peppermint (Mentha piperita): Berbasis bukti
406 Jurnal Penelitian Keperawatan dan Kebidanan Iran Volume 25 Edisi 5 September-Oktober 2020
tinjauan sistematis oleh Kolaborasi Penelitian Standar Alami. J Herb
Pharmacother 2007;7:91ÿ143.
13.Joulaeerad N, Ozgoli G, Hajimehdipoor H, Ghasemi E, Salehimoghaddam
F. Pengaruh aromaterapi dengan minyak peppermint pada keparahan
mual dan muntah pada kehamilan: Sebuah percobaan single-blind,
acak, terkontrol plasebo. J Reprod Infertil 2018;19:32ÿ8.
14.Fahimi F, Hrgovic I, ElÿSafadi S, Münstedt K. Pengobatan komplementer
dan alternatif dalam kebidanan: Sebuah survei dari Iran. Arch Gynecol
Obstet 2011;284:361ÿ4.
15.Lane B, Cannella K, Bowen C, Copelan D, Nteff G, Barnes K, dkk.
Pemeriksaan efektivitas aromaterapi peppermint pada mual pada
wanita pasca operasi Caesar. J Holist Nurs 2012;30:90ÿ104.
16.Ebrahimi N, Maltepe C, Bournissen FG, Koren G. Mual dan muntah
kehamilan: Menggunakan skala KehamilanÿUnique Quantification of
Emesis (PUQEÿ24) 24 jam. J Obstet Gynecol Can 2009;31:803ÿ7.
17.Krupp LB, LaRocca NG, MuirÿNash J, Steinberg AD. Skala keparahan
kelelahan: Aplikasi untuk pasien dengan multiple sclerosis dan lupus
eritematosus sistemik. Arch Neurol 1989;46:1121ÿ3.
18.A'zimian M, FallahÿPour M, Karimlou M. Evaluasi keandalan dan
validitas versi Persia Skala Keparahan Kelelahan (FSS) di antara
orang-orang dengan multiple sclerosis. Rehabilitasi Agung
2013;13:84ÿ91.
19.Koç Z, Saÿlam Z, Topatan S. Penentuan penggunaan pengobatan
komplementer dan alternatif di kalangan wanita hamil di Wilayah
Utara Turki. Kolega 2016;24:533ÿ9.
20. Pasha H, Behmanesh F, Mohsenzadeh F, Hajahmadi M, Moghadamnia
AA. Studi tentang efek minyak mint pada mual dan muntah selama
kehamilan. Bulan Sabit Merah Iran Med J 2012;14:727ÿ30.
21.Hines S, Steels E, Chang A, Gibbons K. Aromaterapi untuk pengobatan
mual dan muntah pasca operasi. Database Cochrane Tinjauan
Sistematis. 2018.
22.Nazik E, Eryilmaz G. Insiden ketidaknyamanan terkait kehamilan dan
pendekatan manajemen untuk meringankannya di antara wanita
hamil. J Clin Nurs 2014;23:1736ÿ50.
23.van Lier D, Manteuffel B, Dilorio C, Stalcup M. Mual dan kelelahan
selama awal kehamilan. Kelahiran 1993;20:193ÿ7.
24.Reeves N, Potempa K, Gallo A. Kelelahan pada awal kehamilan:
Sebuah studi eksplorasi. J Perawat Kebidanan 1991;36:303ÿ9.