Anda di halaman 1dari 8

PLACENTUM Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, Vol.

9(2) 2021

Pengaruh Aromaterapi Lemon Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester


1 Di Klinik Paramitra
The Effect of Lemon Aromatherapy, Nausea and Vomiting on Trimester I
Pregnant Women in Paramitra Clinic

Puri Kresna Wati, Vuspita Dewi Susanti, Marni Br Karo


Stikes Medistra Indonesia Jl. Cut Mutia No. 88A, Kec. Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia

Korespondensi: Purri409@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang: Mual dan muntah terjadi 60-80% primigravida dan 40-60% pada
multigravida. Hasil survey didapatkan dari 36 ibu hamil 21 ibu hamil mengalami mual
muntah. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lemon terhadap
intensitas mual muntah pada ibu hamil trimester I di Klinik dan RB Paramitra Medika 1
tahun 2020.
Sampel dan Metode: Desain penelitian Pre Eksperiment (one group pretest and postest
design). Sampelnya ibu hamil yang mengalami mual muntah berjumlah 30 ibu hamil
secara quota sampling. Instrument yang digunakan adalah Standar Operasional Prosedur
(SOP) dan kuisioner PUQE SCORE menggunakan uji Paired Samples T-test dengan taraf
signifikan 0,05.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata pretest 7,97 dan posttest 5,7
dengan rata-rata penurunan skala mual muntah sebesar 2,3, uji statistik diperoleh nilai t
mual muntah=6,643 dan p=0,000, dimana p<0,05 maka H1 diterima
Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon terhadap intensitas mual
muntah pada ibu hamil trimester I di Klinik Paramitra.

Kata kunci : Aromaterapi Lemon, Mual muntah, Kehamilan

39
Copyright © 2021, Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, ISSN 2303-3746, e ISSN 2620-9969
PLACENTUM Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, Vol. 9(2) 2021

ABSTRACT

Background: Nausea and vomiting occur in 60-80% of primigravidas and 40-60% in


multigravidas. The survey results obtained from 36 pregnant women 21 pregnant women
experiencing nausea and vomiting. The research objective was to determine the effect of
lemon aromatherapy on the intensity of nausea and vomiting in pregnant women in the first
trimester of the Clinic and RB Paramitra Medika 1 in 2020.
Sample and method: The study design was pre-experimental research design (one group
pre-test and post-test design). The sample of pregnant women who experience nausea and
vomiting is 30 pregnant women by quota sampling. The instrument used was the Standard
Operating Procedure (SOP) and the PUQE SCORE questionnaire using the Paired Samples
T-test with a significant level of 0.05.
Result: The results showed that the pre-test mean value was 7.97 and posttest was 5.7 with
an average decrease in the nausea and vomiting scale of 2.3, the statistical test obtained the
t value for nausea and vomiting= 6.643 and p=0.000, where p<0.05, then H1 is accepted.
Conclusion: There is an effect of lemon aromatherapy on the intensity of nausea and
vomiting in pregnant women in the first trimester at the Paramitra Clinic.

Keywords: Lemon Aromatherapy, Nausea and Vomiting, Pregnancy

40
Copyright © 2021, Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, ISSN 2303-3746, e ISSN 2620-9969
PLACENTUM Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, Vol. 9(2) 2021

PENDAHULUAN gravidarum. Data di China 10,8%


Mual dan muntah merupakan hiperemesis gravidarum terjadi dari
gangguan yang paling sering di jumpai seluruh jumlah kehamilan, data di
pada kehamilan muda dan dikeluhkan oleh Indonesia sebanyak 1-3%. Kejadian
50-70% wanita hamil dalam 16 minggu hiperemesis gravidarum di Provinsi Jawa
pertama. Kurang lebih 66% wanita hamil Barat pada tahun 2017 sebanyak 2,9 %. [3].
trimester pertama mengalami mual dan Mual dan muntah harus segera diatasi
44% mengalami muntah. Mual dan karena dapat mempengaruhi aktifitas sosial
muntah terjadi pada 60 - 80% pada ibu hamil. Penanganan yang sudah
primigravida dan 40 - 60% pada dilakukan sampai saat ini masih
multigravida. [1]. menggunakan metode farmakologi,
Penyebab pasti mual dan muntah kekurangan metode tersebut adalah biaya
yang dirasakan ibu hamil belum diketahui, lebih mahal dan berpotensi mempunyai
tetapi terdapat beberapa faktor yang efek yang kurang baik seperti sakit kepala.
menyebabkan mual dan muntah selama Dibandingkan dengan metode tersebut
kehamilan antara lain peningkatan hormon metode nonfarmakologi bersifat lebih
Human Choronic Gonadotropin (HCG) murah, simpel, efektif, dan tanpa efek
pada kehamilan, hormon estrogen dan yang merugikan. Salah satu metode non
progesteron, riwayat hyperemesis farmakologi untuk mengatasi mual dan
gravidarum pada kehamilan sebelumnya, muntah adalah Aromaterapi [4].
status nutrisi, dan faktor psikologis. Cara mengatasi morning sickness
Emesis gravidarum dapat berdampak pada yaitu mengkonsumsi pil atau tablet
beberapa tingkatan seperti fungsi fisik multivitamin untuk kehamilan seperti Zinc
(gangguan kerja, kegiatan rumah tangga), dan vitamin B6, mengkonsusmi teh jahe
fungsi psikologis (kecemasan, depresi), atau teh pepermint, aromaterapi dan olah
dan fungsi sosial (gangguan kegiatan raga. Lemon minyak esensial (Citrus
social) [2] Mual dan muntah (Emesis lemon) adalah salah satu yang paling
gravidarum) merupakan keluhan umum banyak digunakan sebagai minyak herbal
yang menyertai kehamilan namun jika dalam kehamilan dan dianggap sebagai
mual dan muntah berkelanjutan dapat obat yang aman pada kehamilan. Menurut
menjadi hiperemesis gravidarum yang sebuah studi, 40% wanita telah
akan berdampak buruk pada ibu maupun menggunakan aroma lemon untuk
janin. Hiperemesis gravidarum jarang meredakan mual dan muntah, dan 26,5%
menjadi sumber kematian, tetapi dari mereka telah berhasil mengontrol
merupakan sumber morbiditas yang gejala mual dan muntah yang dialami
signifikan. Dampak dari hyperemesis selama kehamilan [5]
gravidarum yaitu malnutrisi pada ibu dan Berdasarkan penelitian yang
janin, hingga terjadinya komplikasi selama dilakukan oleh [6], didapatkan data mual
kehamilan. Pengalaman traumatis pada kehamilan dari 15 responden yang
kehamilan sebelumnya dengan riwayat mendapatkan lemon inhalasi aromatherapy
hiperemesis gravidarum dapat rata-rata frekuensi mual sebelum diberikan
menyebabkan wanita untuk mengakhiri intervensi adalah sebesar 4.53 kali dalam
kehamilan atau memutuskan untuk tidak sehari sedangkan nilai rata-rata frekuensi
memiliki anak lagi. [2]. Menurut World mual sesudah diberikan intervensi sebesar
Health Organization (WHO), jumlah 3.13 kali dalam sehari. Ada pengaruh
kejadian hiperemesis gravidarum lemon inhalasi aromaterapi terhadap mual,
mencapai 12,5% dari seluruh jumlah sehingga bisa mengurangi penggunaan
kehamilan di dunia. Data di Norwegia obat farmakologi yang ada efek
lebih dari 150.000 pasien, 1.200 di sampingnya.
antaranya memiliki hiperemesis

41
Copyright © 2021, Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, ISSN 2303-3746, e ISSN 2620-9969
PLACENTUM Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, Vol. 9(2) 2021

Berdasarkan penelitian yang telah Sikap positif yang ditunjukkan oleh


dilakuan didapatkan hasil dari 20 ibu dalam menghadapi ketidaknyamanan
responden ibu hamil yang mengalami mual kehamilan dikarenakan ibu sudah banyak
dan muntah di Wilayah Kerja Puskesmas mendapatkan informasi mengenai
Harapan Raya Kota Pekanbaru, rata-rata ketidaknyamanan kehamilan. Informasi
intensitas mual dan muntah sebelum tersebut didapatkan oleh ibu hamil
pemberian aromaterapi lemon adalah 5,25 diantaranya dari bidan Puskesmas saat
setelah diberikan aromaterapi lemon melakukan kunjungan pemeriksaan
diperoleh rata-rata intensitas mual dan kehamilan dan penyuluhan dari kader
muntah adalah 2,60, dengan nilai p-value kesehatan.
0.000 < 0.05. [7] Berdasarkan study pendahuluan
Pada penelitian lain. Didapatkan Klinik Paramitra pada tanggal 17
rata-rata frekuensi mual pada ibu hamil desember 2020 – 20 Maret 2021, dari 36
sebelum diberikan intervensi aromaterapi ibu hamil trimester I didapatkan persentase
adalah 25 kali selama 7 hari dan setelah sebanyak 21 ibu hamil yang mengalami
diberikan intervensi aromaterapi adalah 7 mual muntah dan 15 ibu hamil yang tidak
kali. P value 0,005. Hal ini menunjukkan mengalami mual muntah, angka kejadian
ada perbedaan frekuensi mual pada ibu mual muntah pada ibu hamil trimester I
hamil sebelum dan setelah diberikan lebih tinggi dibandingkan dengan ibu
intervensi aromaterapi. [8] hamil trimester I yang tidak mengalami
Bidan sebagai Care Provider mual muntah. Mual dan muntah pada ibu
(Pemberi asuhan pada ibu hamil), yaitu hamil trimester I di masyarakat masih
kemampuan memberikan asuhan menjadi keluhan yang sangat sering
kebidanan pada ibu hamil dalam kondisi dialami. Mual dan muntah dapat
normal maupun kemampuan mendeteksi berdampak pada janin dan kegiatan
kehamilan sesuai dengan kewenangan aktifitas sosial ibu, dari itu penanganan
secara profesional (efektif, aman dan mual dan muntah pada ibu hamil perlu
holistik serta bermutu tinggi) berdasarkan dilakukan untuk meningkatkan status
kode etik, standar praktek profesi, standar kesehatan ibu.
asuhan kebidanan, mampu beradaptasi Terapi non farmakologis efektif
dengan berbagai situasi dan menurunkan mual dan muntah tanpa ada
mendokumentasikannya secara tepat. efeksamping. Aromaterapi lemon sebagai
Bidan dituntut untuk mengerti tentang salah satu alternatif bagi ibu hamil yang
ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu sedang mengalami mual dan muntah dan
hamil, penyebabnya dan cara tidak menimbulkan efek samping atau efek
mengatasinya sehingga dapat membantu yang buruk terhadap kehamilan.
ibu hamil untuk mengatasi keluhan yang Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik
dialami. untuk melakukan penelitian yang bertujuan
Berdasarkan penelitian yang untuk mengetahui pengaruh pemberian
dilakukan oleh Ibu hamil yang sabar dan aromaterapi lemon terhadap intensitas
cukup pengetahuannya tentang kehamilan mual muntah pada ibu hamil trimester I di
cenderung akan bisa menikmati Klinik Paramitra tahun 2020.
kehamilannya dengan nyaman.
Ketidaknyamanan kehamilan yang METODE PENELITIAN
dirasakan oleh ibu menuntut ibu untuk Penelitian ini menggunakan
bijak dalam mensikapi hal tersebut [9]. Dari metode quasi eksperimen dengan
delapan orang ibu, tujuh diantaranya menggunakan desain One Group Pre and
bersikap positif dalam menghadapi Post Test Design, yaitu penelitian yang
ketidaknyamanan kehamilan yang dilakukan dengan intervensi pada satu
dirasakan. kelompok tanpa pembanding.

42
Copyright © 2021, Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, ISSN 2303-3746, e ISSN 2620-9969
PLACENTUM Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, Vol. 9(2) 2021

Pengumpulan data dilakukan sebanyak dua Service Solution (SPSS) versi 19. 2.
kali yaitu sebelum dilakukan intervensi Analisis Bivariat di lakukan terhadap dua
(pretest) dan sesudah dilakukan intervensi variabel yang di duga berhubungan atau
(posttest) [10]. berkorelasi yaitu antara variabel
Peneliti hanya melakukan aromaterapi lemon terhadap intensitas
intervensi pada satu kelompok tanpa mual muntah pada ibu hamil trimester 1 di
pembanding. Peneliti melakukan Klinik Paramitra. Uji statistik yang
pengukuran intensitas mual muntah digunakan adalah Wilcoxon Sign Rank
sebelum diberikan intervensi aromaterapi Test dengan hasil penelitian uji Paired
lemon selanjutnya sesudah diberikan Sampel-test dengan nilai signifikan p-
intervensi di observasi kembali dengan Value 0.05% artinya nilai kepercayaan
cara mengukur intensitas mual muntah 95%.
setelah diberikan intervensi aromaterapi
lemon. HASIL
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh ibu hamil trimester 1 di Tabel 1 Distribusi Frekuensi
Klinik Paramitra sebanyak 36 responden. Intensitas Mual Muntah pada Ibu Hamil
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Trimester I Sebelum Pemberian
ibu hamil yang mengalami mual muntah di Aromaterapi Lemon di Klinik Paramitra
Klinik Paramitra Medika 1 yang bersedia
menjadi responden yang sesuai dengan Variabel Mean SD Minimal- 95%
kriteria inklusi dan ekslusi yaitu sebanyak Maksimal CI
30 responden. Penelitian ini dilakukan Prestest 7,97 2,4 4-13 7-
pada Ibu hamil trimester I di Klinik 8,9
Paramitra pada bulan Mei sampai Juli
2020. Berdasarkan data yang terdapat
Instrumen penelitian ini pada tabel dapat diketahui bahwa rata-rata
menggunakan alat pengumpulan data intensitas mual muntah pada ibu hamil
berupa observasi. Lembar observasi yang trimester I sebelum diberikan aromaterapi
digunakan sudah baku yaitu lembar lemon adalah 7,97 dengan standar
observasi PUQE didapatkan hasil skor 1- devisiasi 2,4. Skor emesis gravidarum
15. Skor yang didapatkan dari penilaian pada responden terendah yaitu 4 dan yang
tersebut di kategorikan kedalam: 1. Mual tertinggi 13. Estimasi interval
muntah ringan bila nilai indeks PUQE ≤ 6, menyimpulkan bahwah 95% diyakini rata-
2. Mual muntah sedang bila nilai indeks rata intensitas mual muntah pada ibu hamil
PUQE 7-12, 3. Mual muntah berat bila trimester I sebelum diberikan aromaterapi
nilai indeks PUQE ≥13. Data yang sudah lemon di Klinik adalah 7 - 8,9. Dilihat
diolah kemudian selanjutnya dianalisis dari nilai mean pretest maka dapat di
dengan bantuan perangkat lunak software kategorikan emesis gravidarum sedang.
statistik yang meliputi : 1. Analisis
Univariat dilakukan terhadap variabel dari Tabel 2 Distribusi Frekuensi Intensitas
hasil penelitian, pada umumnya analisa ini Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester 1
hanya menghasilkan distribusi dan Setelah Pemberian Aromaterapi Lemon di
persentase dari tiap variabel, variabel yang Klinik Paramitra
akan dilihat adalah distribusi frekuensi
intensitas mual dan muntah sebelum dan Variabel Mean SD Minimal- 95%
setelah dilakukan pemberian aromaterapi Maksimal CI
lemon. Analisi ini diolah secara Posttest 5,7 2 3-11 4,9-
komputerisasi dengan menggunakan 6,4
program komputer Statistical Product and

43
Copyright © 2021, Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, ISSN 2303-3746, e ISSN 2620-9969
PLACENTUM Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, Vol. 9(2) 2021

Menurut tabel dapat diketahui Tabel diatas menunjukan hasil


bahwa rata-rata intensitas mual muntah bahwa intensitas mual muntah sebelum
pada ibu hamil trimester I setelah pemberian aromaterapi lemon dengan
diberikan aromaterapi lemon adalah 5,7 jumlah sampel sebanyak 30 responden
dengan variasi 2. Hasil survey diperoleh nilai mean 7,97 dengan standar devisiasi
intensitas mual muntah pada ibu hamil 2,4 dan sesudah diberikan aromaterapi
trimester I setelah diberikan aromaterapi lemon turun menjadi 5,7 dengan standar
lemon terendah adalah 3 dan yang paling devisiasi 2, sehingga skala penurunan
tinggi adalah 11. Hasil analisis dapat intensitas mual sebelum dan sesudah
dilaporkan bahwa 95% intensitas mual diberikan aromaterapi lemon adalah 2,3.
muntah pada ibu hamil trimester I setelah Dari hasil uji Paired Sample T-Test
diberikan aromaterapi lemon di Klinik dan didapatkan nilai t = 6,643 dan p = 0,000,
RB Paramitra Medika 1 mempunyai rata- dimana p< 0,05 maka H1 diterima, artinya
rata intensitas mual muntah diantara 4,9 Ada pengaruh pemberian aromaterapi
sampai dengan 6,4. Dilihat dari nilai mean lemon terhadap intensitas mual muntah
pretest maka dapat di kategorikan emesis pada ibu hamil trimester I di Klinik dan
gravidarum ringan. RB Paramitra Medika 1 tahun 2020.

Analisis Bivariat PEMBAHASAN


Analisis bivariat bertujuan untuk Pembahasan Analisis Univariat dan
mengetahui adanya perbedaan intensitas Bivariat
mual muntah sebelum dan sesudah Berdasarkan uji statistik paired t
dilakukan pemberian aromaterapi lemon. test menunjukan adanya pengaruh
Analisis bivariat sebelum dilakukan uji pemberian aromaterapi lemon terhadap
paired sampel t test maka akan dilakukan intensitas mual muntah pada ibu hamil
uji normalitas terlebih dahulu untuk trimester I di Klinik dan RB Paramitra
mengetahui normalitas sebelum dan Medika 1 hal ini dapat dilihat dari nilai p =
sesudah pemberian aromaterapi lemon. 0,000 (p<0,05). Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan menunjukan
Uji Paired Sampels T-Test bahwa ada pengaruh lemon inhalasi
Uji paired sampels t test dilakukan aromatherapy terhadap mual pada
untuk mengetahui perbedaan intensitas kelompok ibu hamil. Pada penelitian yang
mual muntah sebelum dan sesudah dilakukan menunjukan hal yang serupa
pemberian aromaterapi lemon. dimana pemberian aromaterapi lemon
dapat menurunkan mual dan muntah pada
Tabel 3 Pengaruh Pemberian ibu hamil trimester I. [6] Penelitian lain
Aromaterapi Lemon Terhadap Intensitas yang dilakukan juga menunjukkan ada
Mual Muntah Pada Ibu Hamli Trimester I perbedaan frekuensi mual pada ibu hamil
di Klinik Paramitra sebelum dan setelah diberikan intervensi
aromaterapi.[4],[8] Aromaterapi lemon
Intensitas Mean SD Min - Hasil Paired mengandung nerol, linalil asetat, memiliki
Mual Max Sample T- efek antidepresi, antiseptik, antispasmodik,
Muntah test penambah gairah seksual dan obat
Prestest 7,97 2,4 4 - 13 t = 6,643 penenang ringan . Menghirup zat aromatik
Sig. 2- memancarkan biomolekul, sel-sel reseptor
Posttest 5,7 2 3-11 tailed= 0,000 di hidung untuk mengirim impuls langsung
ke penciuman di otak yang erat dengan
Skala 2,3 sistem lain yang mengontrol memori,
penurunan emosi, hormon, seks, dan detak jantung.
Segera impuls merangsang melepaskan

44
Copyright © 2021, Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, ISSN 2303-3746, e ISSN 2620-9969
PLACENTUM Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, Vol. 9(2) 2021

hormon menentramkan dan menimbulkan Penyebab pasti mual dan muntah


perasaan tenang serta mempengaruhi yang dirasakan ibu hamil belum diketahui,
perubahan fisik dan mental sehingga bisa tetapi terdapat beberapa faktor yang
mengurangi mual dan muntah [4]. Hal ini menyebabkan mual dan muntah selama
terkait dengan penelitian oleh Yayat, dkk kehamilan antara lain peningkatan hormon
(2018) bahwa kandungan aromatherapy Human Choronic Gonadotropin (HCG)
lemon merupakan komponen utama yang pada kehamilan, hormon estrogen dan
dapat menghambat juga mencegah progesteron, riwayat hyperemesis
aktivitas prostaglandin dan mengurangi gravidarum pada kehamilan sebelumnya,
rasa sakit termasuk emesis gravidarum. status nutrisi, perubahan metabolisme
Penurunan rata-rata skor frekuensi mual glikogen hati, relaksasi yang relative dari
muntah tersebut disebabkan aromatherapy jaringan otot pada saluran pencernaan,
mampu menurunkan skor frekuensi mual pembesaran dan peregangan otot-otot
muntah pada kehamilan karena baunya polos uterus, kebiasaan pola makan si
yang segar dan membantu memperbaiki calon ibu sebelum maupun pada minggu
atau menjaga kesehatan, membangkitkan minggu awal kehamilan, kurang tidur dan
semangat, gairah, menyegarkan serta istirahat, keletihan fisik dan stress yang
menenangkan jiwa, dan merangsang dapat meningkatkan terjadinya mual dan
proses penyembuhan [11]. muntah.
Mual dan muntah merupakan Perubahan intensitas mual muntah
gangguan yang paling sering di jumpai yang terjadi pada responden penelitian ini
pada kehamilan muda dan dikeluhkan oleh dapat menunjukan bahwa penurunan
50-70% wanita hamil dalam 16 minggu intensitas mual muntah pada masing-
pertama. Kurang lebih 66% wanita hamil masing responden sangat bervariasi, hal itu
trimester pertama mengalami mual dan sangat terkait erat dengan faktor-faktor
44% mengalami muntah. Intensitas mual yang mempengaruhi mual muntah yang di
muntah pada ibu hamil dibagi menjadi 3 bawa oleh responden baik dari diri sendiri
kategori yaitu, ringan, sedang dan berat. maupun lingkungan luar, namun dilihat
Kategori intensitas mual muntah ringan dari perubahan pengaruh aromatherapy
yaitu skor <6, intensitas mual muntah lemon ini menunjukan hasil perubahan
sedang jika skor 7-12 dan intensitas mual yang efektif. Pada penelitian ini peran
muntah berat jika skor 13-15. Intensitas peneliti sebagai edukator dan care giver,
mual muntah pada ibu hamil trimester I di dimana peneliti memberikan pendidikan
klinik dan RB Paramitra Medika 1 kesehatan kepada pihak Klinik dan
sebelum diberikan aromaterapi lemon responden mengenai emesis gravidarum
sebagian besar 7,97 yaitu sedang dan pada ibu hamil trimester I dan
sesudah diberikan aromaterapi lemon turun penatalaksanaan untuk mengurangi emesis
menjadi 5,7 yaitu ringan. Hasil penelitian gravidarum pada ibu hamil trimester I
Yayat S, Rima N, Dwi H. (2018) sedangkan care giver, peneliti memberikan
menunjukan hal yang serupa dimana intervensi berupa pemberian aromatherapy
berdasarkan data yang di dapatkan rata- lemon untuk mengurangi emesis
rata emesis gravidarum pretest pada gravidarum.
responden kelompok intervensi umumnya Pada saat dilakukan pemberian
berada dalam rentang skor 6-10 yaitu aromatherapy lemon seluruh responden
emesis gravidarum kategori sedang. bersedia mengikuti hingga selesai. Hal ini
Penelitian mengatakan hal yang serupa dibuktikan dengan tidak adanya responden
dimana pemberian aromaterapi lemon yang dropout. Oleh karena itu pemberian
terbukti menurunkan mual dan muntah aromatherapy lemon dapat dijadikan
pada ibu hamil trimester I dari sedang alternatif tambahan untuk mengurangi
menjadi ringan. [12] intensitas mual muntah pada ibu hamil

45
Copyright © 2021, Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, ISSN 2303-3746, e ISSN 2620-9969
PLACENTUM Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, Vol. 9(2) 2021

trimester I. Berdasarkan analisa peneliti 2018.


bahwa pemberian inhalasi aromatherapy 6. Astriana, Putri RD, Aprilia H.
lemon sangat bermanfaat untuk penurunan Pengaruh Lemon Inhalasi
emesis gravidarum dapat dilihat dari nilai Aromatherapy terhadap mual pada
statistik yang menunjukan skala penurunan kehamilan di BPS Varia Mega
intensitas mual muntah yang sangat Lestari Batupuru, Natar, Lampung
signifikan sebelum dan sesudah diberikan Selatan 2015. J Kebidanan.
aromaterapi lemon yaitu 2,3. 2015;1(3):37–42.
7. Dhilon DA, Azni R. Pengaruh
KESIMPULAN Pemberian Terapi Aroma Jeruk
Berdasarkan hasil penelitian dan Terhadap Intensitas Rasa Mual dan
pembahasan yang telah dijelaskan Muntah pada Ibu Hamil di Wilayah
sebelumnya, maka dapat disimpulkan, Kerja Puskesmas Harapan Raya. J
Intensitas mual muntah ibu hamil trimester Doppler Univ Pahlawan Tuanku
1 sebelum pemberian aromaterapi lemon Tambusai. 2018;2(1):58–65.
di Klinik Paramitra termasuk dalam 8. Dewi WS, Safitri EY. Pengaruh
kategori mual muntah sedang. Intensitas Aromaterapi Lemon terhadap
mual muntah ibu hamil trimester 1 sesudah Emesis Gravidarum di Praktik
pemberian aromaterapi lemon di Klinik Mandiri Bidan Wanti Mardiwati. J
Paramitra kategori mual muntah ringan. Ilm Kesehat. 2018;17(3):4–8.
Jadi terdapat pengaruh pemberian 9. Eniyati, Rahayu D. Sikap Ibu Hamil
aromaterapi lemon terhadap intensitas Dalam Menghadapi
mual muntah pada ibu hamil trimester. Ketidaknyamanan Kehamilan
Trimester I Di Puskesmas Piyungan
UCAPAN TERIMAKASIH Bantul Yogyakarta. J Kesehat
Ucapan terimakasih kepada STIkes Samodra Ilmu. 2017;8(1):137886.
Medistra Indonesia, Klinik Paramitra, 10. Dharma KK. Metodologi Penelitian
responden penelitian dan semua pihak Keperawatan. Trans Info Media
yang sudah membantu untuk penyusunan (TIM); 2011.
penelitian ini. 11. Maternity D, Ariska P, Sari DY.
Mual Muntah Pada Ibu Hamil
DAFTAR PUSTAKA Trimester Satu. J Kebidanan
1. Sari L. Kesalahan-kesalahan selama [Internet]. 2017;2(3):115–20.
hamil pengganggu kelancaran Available from:
melahirkan. Yogyakarta: Laksana; https://media.neliti.com/media/publi
2015. cations/227233-inhalasi-lemon-
2. Martaadisoebrata D. Obstetri mengurangi-mual-muntah-pa-
Patologi : Ilmu Kesehatan c458d0f0.pdf
Reproduksi. 2018. 12. Nusabella. Penerapan Pemberian
3. London V, Grube S, Sherer DM, Aromaterapi Lemon Dan Minuman
Abulafia O. Hyperemesis Jahe Untuk Mengurangi Emesis
gravidarum: A review of recent Gravidarum. 2017.
literature. Pharmacology.
2017;100(3–4):161–71.
4. Cholifah S. Aromaterapi Lemon
Meurunkan Mual dan muntah Pada
Ibu Hamil Trimester I. 2017.
5. Milda. Nutrisi pintar ibu hamil &
menyusui untuk golongan darah O.
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer;

46
Copyright © 2021, Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, ISSN 2303-3746, e ISSN 2620-9969

Anda mungkin juga menyukai