Anda di halaman 1dari 15

JURNAL SURYA MUDA, 4 (1), 2022 p-ISSN 2656-5811

e-ISSN 2656-825x

LITERATUR REVIEW: INTERVENSI NON FARMAKOLOGI


TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI MUAL DAN MUTAH
PADA IBU EMISIS GRAVIDARUM

Fatikhah

,
STIKES Muhammadiyah Kendal

Email: fattika8@gmail.com

ABSTRAK
Kehamilan menyebabkan terjadinya perubahan fisik, psikis dan hormonal pada
tubuh ibu. sepertiga dari wanita mengalami mual dan muntah, kondisi ini terjadi karena
pengaruh hormon yang mempengaruhi peningkatan asam lambung. Ibu hamil mengalami
mual, muntah 2 % pada pagi hari, 80 % sepanjang hari serta 18 % berlanjut sampai
persalinan, 1-2 % mengalami hiperemisis gravidarum yang bedampak terhadap
penurunan berat badan, dehidrasi, haemokonsentrasi (darah menjadi kental dan
ketonemia yang berdampak memperlambat peredaran darah yaitu oksigen dan jaringan.
Emesis gravidarum juga menyebabkan efek samping pada janin seperti abortus, kelahiran
rendah, kelahiran prematur, dan malforasi pada bayi baru lahir. Retardasi pertumbuhan
intrauterin (IUGR). Intervensi non farmakologi yang dapat digunakan untuk menghindari
resiko hiperemisis gravidarum, menggunakan jahe, aroma therapi lemon dan akupresur.
Penelitian eksplorasi menggunakan metode dan desain literatur review dengan
menggambil sumber pada bulan Juni sampai Desember 2021. Beberapa website portal
jurnal yang digunakan, Science Direct, Pub Med, proqueat, web of science Group dan
Google scolar. Bedasarkan kata kunci dengan kriteria inklusi jurnal tahun 2017-2021, full
text, yang terkait dengan intervensi pemberian Jahe (Zingiber Officinale), Aroma therapi
Lemon dan akupresur. Terdapat 747 artikel yaitu pemberian jahe 473, aroma terapi lemon
240 dan akupresurn34 berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi terdapat 9 artikel yang
dianalisa. Hasil telaah menunjukkan ketiga intervensi yaitu pemberian Jahe, Aroma
therapi Lemon dan Akupresur sangat efektif menurunkan mual muntah pada emisis
gravidarum. intervensi pemberian Jahe, Aroma therapi Lemon dan Akupresur sangat
efektif menurunkan mual muntah pada ibu emisisi gravidarum.

Kata kunci: Akupresur, Emesis gravidarum, Jahe, Lemon

1
JURNAL SURYA MUDA, 4 (1), 2022 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x

LITERATURE REVIEW: NON-PHARMACOLOGICAL


INTERVENTIONS TO REDUCE THE FREQUENCY OF
NAUSE AND VOICE IN EMESIS GRAVIDARUM

ABSTRACT
Pregnancy causes physical, psychological and hormonal changes in the mother's
body. One-third of women experiencing nausea and vomiting, this condition occurs
because the influence of hormones affecting the increase in stomach acid. Pregnant
women experience nausea, vomiting 2% in morning, 80% throughout the day and 18%
continues until maternity, 1-2% experience hyperemesis gravidarum which has an impact
on weight loss, dehydration, hemoconcentration (blood becomes thick) and ketonemia
which has an impact on slowing blood circulation, which is oxygen and tissues. Emesis
gravidarum also causes side effects on the fetus such as abortion, low birth weight,
premature birth, and malforation in newborns, Intrauterine growth retardation (IUGR).
Non-pharmacological interventions that can be used to avoid the risk of hyperemesis
gravidarum, use ginger, lemon aroma therapy and acupressure. Exploratory research
using literature review and design methods by taking sources from June to December
2021. Several journal portal websites used, Science Direct, Pub Med, proqueat, web of
science Group and Google scolar .Based on keywords with the inclusion criteria of the
journal year 20-17-2021, full text, related to the intervention of giving Ginger, Lemon
Aromatherapy and acupressure. There were 747 articles, which giving ginger 473,
aromatherapy lemon 240 and acupressure 34 based on the inclusion and exclusion
criteria, there were 9 articles analyzed. The results of the study showed that the three
interventions, which is Ginger, Lemon Aromatherapy and Acupressure, were very
effective in reducing nausea and vomiting in Emissions gravidarum. the intervention of
giving Ginger, Lemon Aromatherapy and Acupressure is very effective in reducing
nausea and vomiting in mothers with gravidarum emission.

Keywords: Acupressure, Emesis gravidarum, Ginger, Lemon

2
JURNAL SURYA MUDA, 4 (1), 2022 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x

PENDAHULUAN Untuk mencegah kejadian


Kehamilan menyebabkan terjadinya hiperemesis, penatalaksanaan non
perubahan fisik, psikis dan hormonal farmakologi pada emesis gravidarum
pada tubuh ibu. sepertiga dari wanita lebih diutamakan, karena tidak memiliki
mengalami mual dan muntah, kondisi ini efek samping, murah dan mudah
terjadi karena pengaruh hormon yang ditemukan. Beberapa penatalaksanaan
mempengaruhi peningkatan asam non farmakologi antara lain dengan Jahe
lambung (Irianti et al., 2015). Kondisi ini (Zingiber Officinale), Lemon maupun
lebih dikenal dengan emesis gravidaum, dengan Akupresur.
keluhan mual muntah ini sering terjadi Penelitian yang berjudul Pengaruh
pada pagi hari atau morning sicknes Seduhan Zingiber Offcinale (Jahe)
(Armini et al., 2016). Terhadap Penurunan Emesis
Penyebab emesis gravidarum Gravidarum menggambarkan bahwa
idiopatik, banyak yang percaya itu pemberian seduhan jahe dapat
disebabkan karena faktor psikologis, mengurangi emesis gravidaum pada ibu
tetapi hanya sedikit data yang hamil Di mana rata-rata emesis
mendukung teori ini. Sebagian besar gravidarum sebelum diberikan seduhan
menyatakan Mual muntah yang terjadi jahe adalah 3,38 dengan standar deviasi
pada kehamilan disebabkan karena 0,549, sedangkan rata-rata emesis
peningkatan estrogen dan progesteron gravidarum setelah diberikan seduhan
yang diproduksi oleh Human Chorionic jahe adalah 2,19 dengan standar deviasi
Gonadotropine (HCG) dalam serum dan 0,401 (Rufaridah et al., 2019)..
menyebabkan perubahan metabolisme Pemberian sebelum dan sesudah rebusan
karbohidrat (Irianti et al., 2015). jahe pada ibu hamil menurunkan
frekuensi emesis gravidarum dengan
Ibu hamil mengalami mual, muntah selisih rata-rata 2,333 dengan p-value
2 % pada pagi hari, 80 % sepanjang hari 0,000 < α (0,05) (Rochkmana &
serta 18 % berlanjut sampai persalinan Widyawati, 2018).
(Manuaba, 2013). 1-2 % mengalami
hiperemesis gravidarum yang Penelitian Ginger (Zingiber
berdampak terhadap penurunan berat Officinale) and Mint Leaves (Mentha
badan, dehidrasi, haemokonsentrasi Piperrita L) Alleviate Emesis
(darah menjadi kental dan ketonemia Gravidarum yang dilakukan Ramadhanti
yang berdampak memperlambat (2021), memberi gambaran jahe dan
peredaran darah yaitu oksigen dan daun mint secara statistik mengurangi
jaringan (Christer, 2000). Emesis emesis gravidarum pada trimester
gravidarum juga menyebabkan efek pertama kehamilan. rata-rata sebelum
samping pada janin seperti abortus, infusa jahe adalah 9,25 dan setelah
kelahiran rendah, kelahiran prematur, diberikan seduhan jahe adalah 5,25.
dan malforasi pada bayi baru lahir. Rata-rata sebelum diberi seduhan daun
Retardasi pertumbuhan intrauterin mint adalah 10,0 dan setelah diberi
(IUGR) (Nurjanah et al., 2017). seduhan daun mint adalah 7,00.

3
JURNAL SURYA MUDA, 4 (1), 2022 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x

Berdasarkan uji t berpasangan diperoleh perbedaan yang bermakna antara hasil


nilai p-value seduhan jahe 0,011 < 0,05, post test dengan hasil pre test. Penelitian
sedangkan p-value seduhan daun mint ini menunjukkan tindakan akupresur
0,024 < 0,05 (Ramadhanti & Lubis, dapat menurunkan emesis gravidarum
2021). (Widyastuti et al., 2019). Mariza dan
Ayuningtias (2019) dalam penelitiannya
Penelitian Dewi dan Safitri (2018)
menggambarkan bahwa Terdapat
mengenai Pengaruh Aromaterapi Lemon
Pengaruh pemberian akupresur titik p6
terhadap Emesis Gravidarum di Praktik
terhadap mual dan muntah pada ibu
Mandiri Bidan Wanti Mardiwati Kota
hamil TM I di BPM Wirahayu Panjang
Cimahi memberikan gambaran rata-rata
Rata-rata emesis gravidarum ibu hamil
frekuensi mual sebelum diberikan
TM I sebelum diberi terapi akupresur
aromaterapi lemon sebanyak 25 kali
didapatkan nilai Mean 10.53 nilai Min 9
dengan frekuensi mual paling sedikit 11
nilai Max 13 dan nilai Standar Deviasi
kali dan terbanyak 41 kali. Rata-rata
1.408 dan nilai Standar Eror 0.257, dan
frekuensi mual setelah diberikan
sesudah diberi terapi akupresur
intervensi aromaterapi lemon sebanyak 7
didapatkan nilai Mean 7.30 nilai Min 5
kali dengan frekuensi mual paling sedikit
nilai Max 10 Standar Deviasi 1.317 dan
tidak mengalami dan terbanyak 11 kali.
nilai Standar Eror 0.240. Hasil uji
Terdapat pengaruh pemberian
statistik didapatkan nilai p-value =
aromaterapi lemon terhadap frekuensi
0.000.
mual (emesis gravidarum) pada ibu
hamil (p 0,005). Artikel ini menggunakan Literatur
review, karena peneliti ingin melihat
Dalam penelitian Pengaruh
hasil penelitian yng saling menguatkan
Aromaterapi Lemon terhadap Emesis
dari beberapa peneliti dengan
Gravidarum Trimester I yang dilakukan
menggunakan populasi dan intervensi
Fitria et al. (2021), terdapat pengurangan
yang sama. Ketiga intevensi non
frekuensi emesis gravidarum trimester I
farmakolgi yaitu jahe, lemon dan
dengan pemberian aromaterapi Lemon
akupresur ini sangat cocok untuk
hasil uji statisik yaitu dengan uji t
menanggulangi emesis gravidarum pada
independen dengan tingkat kepercayaan
95%, diketahui nilai p=0,000. ibu hamil trimester I. Tujuan literatur
review ini “Mengetahui lebih mendalam
Terkait dengan penurunan emesis intervensi non farmakologi jahe, lemon
dngan menggunakan akupresur, dan akupresur untuk mengatasi emesis
dikuatkan oleh penelitian Widyastuti et gravidarum pada ibu hamil trimester 1.
al. (2019) yang menggambarkan hasil
penelitainnya bahwa terapi
METODE PENELITIAN
komplementer akupresur, efektif untuk
mengatasi emesis gravidarum pada ibu Metode yang digunakan adalah studi
hamil trimester 1 di Puskesmas literatur review, yaitu serangkaian
Gambirsari, Surakarta. Terdapat kegiatan yang dilakukan untuk
menelaah sekumpulan data pustaka atau

4
JURNAL SURYA MUDA, 4 (1), 2022 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x

sumber yang berhubungan dengan publikasi 2017 - 2021. Dan dilakukan


penatalaksanaan emesis gravidarum non dengan Quasi eksperimen dengan desain
farmakologi. Literatur review adalah one group pre test – post test dan non
penelitian yang meninjau secara kritis equivalent control group design.
gagasan, pengetahuan atau temuan yang Kriteria ekslusi pada artikel ilmiah
ada dalam litterasi yang berhubungan ini adalah jurnal penerbitan jurnal
dengan penatalaksanaan non kurang dari 2015, jurnal yang berasal
farmakologi pada pasien dengan emesis dari literatur review dan tidak bisa
gravidarum. ditampilkan secara fulltext. Sampel
Kegiatan pengambilan data dalam artikel ilmiah ini ada 9 jurnal
dilakukan terhitung mulai bulan Juli ilmiah baik nasional maupun
2021 sampai Desember 2021 Populasi internasional yang berkaitan dengan
adalah jumlah obyek penelitian yang penatalaksanaan emesis gravidarium
akan digunakan, dalam hal ini populasi dengan fokus pemberian jahe, akupresur
System literatur review ini dan pemberian aroma lemon.
menggunakan data yang diambil dari Analisa data dilakukan melalui
beberapa jurnal yaitu, Science Direct, tahapan skrining, Jurnal penelitian yang
Pub Med, proqueat, web of science memenuhi kriteria inklusi dikumplkan
Group dan Google scholar, untuk dan dibuat ringkasan jurnal meliputi
menganalisa jurnal yang berkaitan nama author, tahun terbit, methoda dan
dengan penatalaksanaan emesis ringkasan hasil, dalam bentuk tabel.
gravidarum non farmakologi. Menurut Selanjutnya dilakukan analisa jurnal,
Nursalam pengambilan sampel menggunakan koding terhadap isi jurnal
menggunakan tehnik purosive sampling, yang direview. Untuk memudahkan
yaitu menetapan sampel dengan memilih analisa, menggunakan kategori
populasi sesuai dengan tujuan penelitian intervensi, jahe, lemon dan akupresur
yang dikehendaki, sehingga sampel untuk melihat tingkat efektifitas dalam
dapat mewakili karakteristik populasi menurunkan mual dan muntah pada
yang telah diketahui sebelumnya. emesis gravidarum. Ringkasan jurnal
Pembatasan peneliti menggunakan kemudian dianalisis dengan metode
kriteia inklusi yaitu kriteria atau ciri-ciri PICO (Populasi, Intervensi, Comparasi,
yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota Outcame) terhadap isi jurnal. Hasil
populasi yang dapat diambil sebagai ekstraksi yang sejenis dilakukan untuk
sampel, Notoadmodjo (2010) dalam menjawab tujuan penelitian, yang
Henukh dan Pattypeilohy (2019). memenuhu kriteria inklusi dikumpulkan
Kriteria inklusi dalam arikel ilmiah ini dan dibuat ringkasan jurnal.
adalah, jurnal nasional maupun
internasional yang terkait dengan HASIL
penatlaksanaan emesis gravidarum non Artikel literatur review ini telah
farmakologi, fokus pada jahe, akupresur dilaksanakan dari bulan Juni 2021
dan aroma therapi lemon dengan tahun sampai dengan Desember 2021.

5
JURNAL SURYA MUDA, 4 (1), 2022 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x

Pencarian data dalam artikel ini quasy eksperiment. Diperoleh 12 artikel


dilakukan melalui website portal jurnal yang memenuhi kriteria inklusi dengan
yang dapat di akses yaitu Science Direct, rincian intervensi jahe, aroma terpi
Pub Med, proqueat, web of science lemon dan akupresur masing-masing 3
Group dan Google scholar. Dari artikel. Dari 9 artikel yang memenuhi
pencarian ditemukan 747 artikel yang syarat yaitu penelitian Anne (2019),
berhubungan dengan ketiga intervensi Indah et al. (2021), Saridewi, et al.
yaitu pemberian jahe 473 artikel, (2018), Ramadhanti, Lubis (2021), Fitria
pemberian aroma terapi lemon 240 (2021), Widyastuti (2019), Mariza
artikel dan akupresur 34, kemudian (2019). Carolin, et al. (2020),
dilakukan skrining yang menyaring data Handayani, dan Afiyah (2019)
sehingga terpilih 121 Artikel. Sejumlah selanjutnya dari 9 artikel dianalisis.
121 tersebut diskrening menurut tahun Kriteria eksklusi meliputi jurnal yang
terbitan setelah 2017 dengan tidak bisa diakses secara full teks, jurnal
menggunakan metoda quasy experiment yang berasal dari literatur review.
dapat diperoleh 29 artikel. Selanjutnya Langkah-langkah penelusuran dengan
dilakukan screening lagi berdasarkan menggunakan Preferred Reporting Items
kriteria inklusi yaitu jurnal nasional / For Systematic Reviews and Meta-
internasional terbitan 5 tahun terakhir analyses (PRISMA) pada tahapan
(2017 -2021) dengan design penelitian sistematik review.

6
JURNAL SURYA MUDA, 4 (1), 2022 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x

7
JURNAL SURYA MUDA, 4 (1), 2022 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x

Analisis data dilakukan setelah data respon dengan usia kehamilan 0-


melewati tahapan skrening sampai 12 minggu yang mengalami
dengan ekstraksi data dengan emesis gravidarum dengan
menggabungkan semua data yang menggunakan uji statistik Mann
memenuhi persyaratan inklusi. Literaur Whitney antara pemberian sirup
review ini disintesa menggunakan jahi dan air gula sebagai
metoda naratif dengan mengelompokkan kelompok kontrol, secara
data hasil ekstraksi yang sejenis untuk statistik bermakna dengan nilai
menjawab tujuan penelitian. p=0,0005(p<0,05) yang artinya
pemberian minuman sirup jahe
PEMBAHASAN lebih baik daripada pemberian air
Pembahasan artikel literatur review gula. Pemberian minuman sirup
ini peneliti berusaha memfokuskan 3 jahe ini dapat menurunkan
intervensi yang banyak dilakukan keluhan emesis gravidarum.
penelitian, yaitu penggunaan Jahe, Ramadhanti dan Lubis
Lemon dan Akupreser yang digunakan (2021) membandingkan
untuk mengatasi emesis gravidarum. penggunanaan jahe dan daun
Peneliti akan membandingan perumusan mint dalam penelitiannya Ginger
masalah hipotesa dengan hasil (Zingiber Officinale) and Mint
penemuan apakah hasil tersebut saling Leaves (Mentha Piperrita L)
memperkuat, berlawanan atau sama Alleviate Emesis Gravidarum
sekali tidak sama dengan penemuan memberikan gambaran bahwa
yang lain. Dalam pembahasan ini akan dengan menggunakan uji
ditinjau dari masing-masing intervensi univariat diketahui bahwa rata-
yang memiliki pengaruh terhadap rata sebelum infusa jahe adalah
penatalaksanaan emesis gravidarum 9,25 dan setelah diberikan
yaitu dengan pemberian Jahe, Lemon seduhan jahe adalah 5,25. Rata-
dan Akupresur. rata sebelum diberi seduhan daun
mint adalah 10,0 dan setelah
PICO (POPULATION, diberi seduhan daun mint adalah
INTERVENTION, COMPARATION 7,00. Berdasarkan uji t
OUTCAME ) berpasangan diperoleh nilai p-
value seduhan jahe 0,011 < 0,05,
1. Intervensi pemberian Jahe sedangkan p-value seduhan daun
a. Population, Intervention mint 0,024 < 0,05. Berdasarkan
Rochkmana dan uji independent t-test diketahui
Widyawati (2018) dalam bahwa keefektifan pemberian
penelitian pengaruh pemberian seduhan jahe dan daun mint p-
minuman sirup jahe emprit value 0,013 < 0,05.
terhadap penurunan keluhan Hasil penelitian
emesis gravidaum, terhadap 20 Rochkman dan Widyawati

8
JURNAL SURYA MUDA, 4 (1), 2022 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x

(2018) dalam penelitannya The


effectiveness of ginger nd mint b. Comparation Outcame
leaves decoction towerd the Perbedaan dari ketiga
frequency of emisi gravidarum, peneliti adalah intervesi
membandingkan efektifitas Jahe pembanding dalam penelitian.
dan daun Mint mendapatkan Dua penelitian memberikan
hasil dari 30 responden, dibagi intervensi jahe dengan daun
menjadi 2 kelompok, 15 mint, sedangkan satu peneliti
responden dengan intervensi membandingkan tingkat
pemberian jahe dan 15 responden efektifitas Jahe dengan
dengan intervensi pemberian memberikan intervensi gula.
daun mint. Uji statistik Dari ketiga penelitian
menggunakan Mann Whitney, memberikan gambaran
hasil menunjukkan rata-rata pemberian jahe lebih efektif
intensitas mual sebelum minum menurunkan frekuensi mual
rebusan Jahe 3,60 dengan standar muntah pada emesis gravidarum.
deviasi 0,986 dan setelah Berbagai cara penyajian Jahe
pemberian daun Mint 1,27 diungkapkan oleh peneliti yaitu
dengan standar deviasi 0,915. dikemas dalam bentuk minuman
Sebelum minum rebusan daun maupun ekstrak ini sangat efektif
Mint 3,67 dengan standar deviasi nenurunkan mual dan muntah
0,704 . Intervensi pemberian pada ibu emesisi gravidarum.
daun Mint 2,47 dengan standar Jahe mempunyai khasiat
deviasi 0,915. Antara pretes dan sebagai anti muntah dan dapat
post test diperoleh p- 0,000, p- digunakan ibu hamil dalam
Value 0,05. Hasil penelitian ini mengurangi emesis gravidarum.
menunjukkan bahwa ada Zat yang terkandung dalam jahe
perbedaan yang signifikan antara antara lain Ginggerol, Shogaol,
rata-rata intensitas mual sebelum Zingeron, Zingiberol dan
dan sesudah diberikan intervensi. Paradol, sangat efektif dalam
Dari kedua intervensi, rebusan menurunkan metoklopamid
Jahe lebih efektif dibandingkan senyawa yang menyebbkan mual
dengan pemberian daun Mint. dan muntah. Rasa pedas yang
Penilaian frekuensi mual terkandung pada jahe disebabkan
dilakukan sebelum pemberian oleh zingerone, sedangkan rasa
jahe dan setelah pemberian jahe. khas pada jahe disebabkan oleh
Jenis jahe yang digunakan adalah zat zingiberol (Rochkmana &
adalah Jahe Emprit 2,5 gram Widyawati, 2018).
diiris dan direbus dengan 250 ml
air ditambah coklat secukupnya. 2. Intervensi Aromaterapi Lemon
Intervensi ini dilakukan selama a. Population, Intervention
15 hari.

9
JURNAL SURYA MUDA, 4 (1), 2022 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x

Artikel Dewi dan Safitri hanya 1 yang mengalami emesis


(2018) tentang pengaruh sedang tetap menjadi sedang,
Aromaterapi Lemon terhadap akan tetapi terdapat penurunan
emesis gravidarum memberi skore dari 12 menjadi skor 7.
gambaran adanya perbedaan Carolin, et al. (2020) dalam
pengaruh, Populasi dalam penelitiannya the effect of ciytrus
penelitian ini adalah ibu hamil lemon aromatherapy on emesis
dengan emesis gravidarum di gravidarum patien, Responden
prakik mandiri bidan Wanti yang digunakan adalah 16, rata-
Mardiwati kota Cimahi. Dari rata tingkat morning sickness
total sampling terdapat 5 saat pre test adalah 9,57
responden yang diberikan sedangkan setelah intervensi
intervensi aromaterai lemon. menurun menjadi 6,40. Selain
Sebelum dilakukan intervensi itu, hasil statistik yang diperoleh
rata-rata responden mengalami adalah p=0,000.
mual 4 kali. Setelah dilakukan
intervensi selama 14 hari b. Comparation Outcame
terdapat penurunan, rata-rata 1
kali mengalami mual. Perbedaan dari ketiga
Fitria et al. (2021) peneliti ini adalah pada jumlah
menguatkan hasil penelitian responden artikel pertama
pertama, dalam penelitiannya menggunakan 5 responden,
tentang pengaruh Aromaterapi artikel kedua 15 responden,
Lemon terhadap emesis artikel ke 3 16 responden.
gravidarum dengan Dengan populasi yang sama
menggunakan responden yaitu ibu hamil dengan emesis
sebanyak 15. Data yang gravidarum. Intervensi yang
diperoleh yaitu pre-test nilai dilakukan ada sedikit perbedaan,
mean 10,20 dan SD 1,486 penelitian Octavia (2018) selama
sedangkan post-test nilai mean 4 hari berturut-turut memberikan
4,80 dan SD 1,234. Dari hasil uji teh lemon aromaterapai dengan
statisik yaitu dengan uji t cara meneteskan 2-3 tetes
independen dengan tingkat aromaterapi pada tisu, saat mual
kepercayaan 95%, diketahui nilai ibu menghirup dengan menaruh
p=0,000 setelah dilakuakn tisu 0,5 inci dari hidung,
intervensi didapatkan hasil kemudian ibu menarik nafas
adanya penurunan tingkat sebanyak 3 x, ini memberi efek
emesis, 1 orang mengalami terhadap penurunan emesis
emesis gravidarum ringan, dari ravidarum (Oktavia et al., 2018).
score 6 menjadi 3. 13 responden Magfiroh et al. (2020) dalam
mengalamu emesis sedang skore intervensinya menggabungkan
7-12 menjadi skore ringan 6 dan

10
JURNAL SURYA MUDA, 4 (1), 2022 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x

akupresur dengan pemberian yang bekerja secara langsung


aromaterapi lemon.. pada sistem kranial yang
Analisa terhadap ketiga menimbulkan rasa relaksasi dan
artikel, mendapatkan hasil yang emosi yang setabil sehingga
sama, ada pengaruh intervensi terjadi penurunan rasa mual dan
pemberian aroma terapi lemon muntah (Oktavia et al., 2018).
terhadap penurunan frekuensi Dengan menggunakan
emesis gravidarum. Aromaterapi Aromaterapi lemon dapat
lemon dapat mengurangi mual menenangkan orang,
muntah karena memiliki menghasilkan rasa tenang, dan
kandungan limonene. Limonene mempengaruhi fisik dan mental
merupakan komponen utama kondisi ini dapat mengurangi
dalam senyawa kimia mual dan muntah ibu. Trimester
aromaterapi lemon yang dapat pada pertama kehamilan
menghambat kerja prostaglandin Menggunakan aroma terapi
sehingga dapat mengurangi rasa lemon tea sangat sederhana,
nyeri, mengontrol mudah dan tanpa efek samping
siklooksigenase I dan II, serta memberikan relaksasi saat
mencegah aktivitas digunakan sehingga dapat
prostaglandin dan mengurangi dijadikan sebagai pilihan terbaik
rasa sakit termasuk mual muntah dalam mengatasi emesis
(Nurulicha, 2020). gravidarum (Oktavia et al.,
Aromaterapi dapat 2018).
mengurangi frekuensi mual
selama kehamilan karena ketika 3. Intervensi Akupresur
minyak atsiri dihirup, molekul a. Population, Intervention
masuk ke rongga hidung dan Widyastuti et al. (2019)
merangsang sistem limbik di hasil penelitian didapatkan
otak. Sistem limbik adalah area bahwa terapi Komplementer
yang mempengaruhi mood dan akupresur efektif untuk
memori, yang berhubungan mengatasi emesis gravidarum
langsung dengan kelenjar pada ibu hamil trimester 1 di
adrenal, kelenjar pituitari, Puskesmas Gambirsari,
hipotalamus, dan bagian tubuh Surakarta dengan hasil
yang mengatur detak jantung, Asymp.sig. (2-tailed) didapatkan
tekanan darah, stres, memori, nilai sebesar 0.005 < 0.05, hal ini
keseimbangan hormon, dan berarti terdapat perbedaan yang
pernapasan (Muchtaridi, 2015). bermakna antara hasil post test
Senyawa yang paling dengan hasil pre test. Dimana hal
berpengaruh dalam aroma terpi ini berarti tindakan akupresur
lemon merupakan senyawa yang dapat menurunkan skor total
termauk golongan monoterpena

11
JURNAL SURYA MUDA, 4 (1), 2022 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x

RINVR ibu yang cukup Magfirah et al. (2020)


signifikan. dalam penelitiannya The
Handayani dan Afiyah Effective Of Acupressure
(2019) Berdasarkan Independent Therapy And Aromatherapy Of
T-test untuk membedakan derajat Lemon On The Ability Of Coping
mual dan muntah dengan And Emesis Gravidarum In
menggunakan skor PUQE, Trimester 1 Pregnant Women At
dimana setelah dilakukan Langsa City Community Health
tindakan akupresur pada Center, Aceh Indonesia,
kelompok intervensi dan mendapatkan gambaran
kelompok kontrol didapatkan Akupresur dan Aromaterapi
nilai ρ = 0,010 dan nilai α = 0,05 Lemon dapat menurunkan
berarti ρ < α, artinya terdapat frekuensi mual dengan
perbedaan yang bermakna skor penururnan dari 4.2 akupresur
PUQE antara kelompok dan 4.85 lemon, menjadi 1,55
intervensi dan kelompok kontrol akupresur dan 4,3 lemon.
setelah dilakukan tindakan Pebedaan antara kelompok
akupresur. akupresur dan lemon aromaterapi
Mariza dan Ayuningtias adalah 2, 75, p=0,0001. Hasil
(2019) menyatakan terdapat penelitian ini menunjukkan
Pengaruh pemberian akupresur bahwa akupresur mampung
titik p6 terhadap mual dan mengurangi muntah pada ibu
muntah pada ibu hamil Trimester hamil.
I di BPM Wirahayu Panjang dari
responden 30, . Rata-rata emesis b. Comparation Outcame
gravidarum ibu hamil Trimester I Perbedaan dari peneliti
sebelum diberi terapi akupresur akupreser terhadap penurunan
didapatkan nilai Mean 10.53 nilai frekuensi mual pada ibu emesis
Min 9 nilai Max 13 dan nilai adalah pada intervensinya, 3
Standar Deviasi 1.408 dan nilai penelitian menggunakan
Standar Eror 0.257, dan sesudah tindakan akupresur, sedangkan
diberi terapi akupresur satu penelitian menggunakan
didapatkan nilai Mean 7.30 nilai intervensi kombinasi akupresur
Min 5 nilai Max 10, Standar dengan pemberian aroma therapi
Deviasi 1.317 dan nilai Standar lemon. Dari hasil penelitian
Eror 0.240. Hasil uji statistik menunjukkan, baik
didapatkan nilai p-value = 0.000. menggunakan akupresur saja
terdapat pengaruh pemberian maupun dengan kombinasi
akupresur titik 6 terhadap mual intervensi memiliki hasil yang
dan muntah pada ibu emesis sama, yaitu akupresur
gravidarum. berpengaruh terhadap penurunan
emesis pada ibu gravidarum

12
JURNAL SURYA MUDA, 4 (1), 2022 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x

Patofisiologi Emesis cara merangsang kerja


gravidarum dapat disebabkan hipotalamos untuk mengeluarkan
karena peningkatan Hormone hormon endorphi yang
Chorionic Gonodhotropin memberikan rasa rileks (Mariza
(HCG) dapat menjadi faktor & Ayuningtias, 2019).
mual dan muntah (Shanti,
Barokah, & Rahayu, 2018). KESIMPULAN
Peningkatan kadar hormon Intervensi non farmakologi yang
progesteron menyebabkan otot digunakan untuk menurunkan kejadian
polos pada sistem mual dan muntah pada emesis
gastrointestinal mengalami gravidarum dapat ditawarkan sebagai
relaksasi sehingga motilitas alternatif karena memiliki efek samping
menurun dan lambung menjadi yang kecil dan memiliki tingkat
kosong. efektifitas yang cukup tinggi.
Akupresur adalah Berdasarkan hasil literaur review
metode pengobatan dari tiongkok terhadap penelitian yang telah di review
kuno dengan menstimulasi titik dengan adanya perbedaan Population,
khusus dibadan dengan Intervention, Comparation Outcame
menggunakan jarum bagi dapat disimpulkan intervensi pemberian
akupuntur dan menggunakan Jahe, Aroma Therapi Lemon Dan
ujung jari pada akupresur karena Akupresur memberikan nilai yang cukup
bersifat penekanan pada tiik signifikan. Ketiga intervensi memiliki
tubuh tertentu. Sesi akupresur efek untuk menurunkan respon mual
dan akupuntur sebaiknya pada ibu emesis gravidarum sehingga
dilakukan 2-3 kali dalam intervensi tersebut efektif diberikan pada
seminggu, akupresur dan ibu hamil dengan emesis gravidarum
akupuntur menstimulasi system dengan masa kehamilan trimester 1.
regulasi serta mengaktifkan
mekanisme endokrin dan UCAPAN TERIMAKASIH
neurologi, yang merupakan
mekanismse fisiologi Penulis mengucapkan terimakasi
dalammempertahankan kepada ketua Stikes Muhammadiyah
keseimbangan, penekanan secara Kendal dan ketua Pusat Penelitian dan
manual pada P6 atau pericardium Pengabdian kepada masyarakat yang
6 pada daerah pergelangan telah memberikan dukungan moril
tangan yaitu 3 jari dari derah maupun materiil dalam menyelesaikan
distal pergelangan tangan atau naskah artikel ini.
dua tendon selama 2 menit.
Akupresur menstimulus DAFTAR PUSTAKA
sistem regulasi serta Armini, A. A. N. N. K. A., Yunitasari,
mengaktifkan mekanisme E., Triharini, M., Kusumaningrum,
endokrin dan neurologi, dengan T., & Pradanie, R. (2016). Buku

13
JURNAL SURYA MUDA, 4 (1), 2022 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x

Ajar Keperawatan Maternitas 2 Ibu Hamil di Praktek Mandiri Bidan


(Issue 1). Fakultas Keperawatan Sidoarjo. Jurnal Kebidanan, XI(2),
Universitas Airlangga. 102–109.

Carolin, B. T., Syamsiah, S., & Yuniati, Henukh, D. M. S., & Pattypeilohy, A.
R. (2020). The Effect of Citrus (2019). Pengaruh Minuman Sari
lemon Aromatherapy on Emesis Jahe Dalam Mengurangi Emesis
Gravidarum Patient. STRADA Gravidarum Pada Ibu Hamil di
Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(2), Puskesmas Alak. Chmk Midwifery
599–604. Scientific Journal, 2(2), 39–44.
https://doi.org/10.30994/sjik.v9i2.3
40 Irianti, B., Halida, E. M., Duhita, F.,
Prabandari, F., Yulita, N., Yulianti,
Christer, et al. (2000). Manual N., Hartiningtiyaswati, S., &
Acupuncture Reduces Hyperemesis Anggraini, Y. (2015). Asuhan
Gravidarum: A Placebo-Controlled, Kebidanan Berbasis Bukti:
Randomized, Single-Blind, Paradigma Baru dalam Asuhan
Crossover Study. Journal of Pain Kebidanan (2nd ed., Vol. 2).
and Symptom Management, 20(4), Sagung Seto.
273–279.
https://doi.org/10.22216/jit.2017.v Magfirah, M., Fatma, S., & Idwar, I.
11i1.1648 (2020). The effectiveness of
acupressure therapy and
Dewi, W. S., & Safitri, E. Y. (2018). aromatherapy of lemon on the
Pengaruh Aromaterapi Lemon ability of coping and emesis
terhadap Emesis Gravidarum di gravidarum in trimester i pregnant
Praktik Mandiri Bidan Wanti women at langsa city community
Mardiwati. Jurnal Ilmiah health centre, Aceh, Indonesia.
Kesehatan, 17(3), 4–8. Open Access Macedonian Journal
https://doi.org/10.33221/jikes.v17i of Medical Sciences, 8(E), 188–
3.173 192.
https://doi.org/10.3889/oamjms.20
Fitria, A., Prawita, A. A., & Yana, S. 20.4008
(2021). Pengaruh Aromaterapi
Lemon terhadap Emesis Manuaba, I. B. G. (2013). Ilmu
Gravidarum Trimester I. Jurnal kebidanan, penyakit kandungan &
Bidan Cerdas, 3(3), 96–102. keluarga berencana untuk
https://doi.org/10.33860/jbc.v3i3.4 pendidikan bidan. In Jurnal
45 Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan.
EGC.
Handayani, N., & Afiyah, R. K. (2019).
Pengaruh Akupresur Terhadap Mariza, A., & Ayuningtias, L. (2019).
Penurunan Mual Dan Muntah pada Penerapan akupresur pada titik P6

14
JURNAL SURYA MUDA, 4 (1), 2022 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x

terhadap emesis gravidarum pada Ramadhanti, I. P., & Lubis, U. H. (2021).


ibu hamil trimester 1. Holistik Ginger (Zingiber Officinale) and
Jurnal Kesehatan, 13(3), 218–224. Mint Leaves (Mentha Piperrita L)
https://doi.org/10.33024/hjk.v13i3. Alleviate Emesis Gravidarum.
1363 Women, Midwives and Midwifery,
1(2), 37–45.
Muchtaridi. (2015). Aroma Terapi : https://doi.org/10.36749/wmm.1.2.
Tinjauan Aspek Kimia Medisinal 37-45.2021
(1st ed.). Graha Ilmu.
Rochkmana, M. J., & Widyawati, M. N.
Nurjanah, E., Rusmana, A., & Yanto, A. (2018). The Effectiveness of Ginger
(2017). HUBUNGAN LITERASI and Mint Leaves Decoction Toward
DIGITAL DENGAN KUALITAS the Frequency of Emesis
PENGGUNAAN E-RESOURCES. Gravidarum. Jurnal Kesehatan Ibu
Lentera Pustaka, 3(2), 117–140. Dan Anak, 12(2), 119–123.
Nurulicha, N. (2020). PENGARUH Rufaridah, A., Herien, Y., & Mofa, E.
PEMBERIAN INHALASI (2019). Pengaruh Seduhan Zingiber
LEMON TERHADAP Offcinale (Jahe) Terhadap
PENGURANGAN MUAL Penurunan Emesis Gravidarum.
MUNTAH PADA IBU HAMIL Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah
TRIMESTER I DI PMB LESTARI Problema Kesehatan, 4(1), 204–
CILEUNGSI KABUPATEN 209.
BOGOR TAHUN 2019. Jurnal https://doi.org/10.22216/jen.v4i1.3
Kesehatan Indra Husada, 8(1), 505
157–165.
https://media.neliti.com/media/pub Widyastuti, D. E., Rumiyati, E., &
lications/227233-inhalasi-lemon- Widyastutik, D. (2019). TERAPI
mengurangi-mual-muntah-pa- KOMPLEMENTER
c458d0f0.pdf AKUPRESUR UNTUK
MENGATASI EMESIS
Oktavia, N. S., Susanti, D., & Anggalia, GRAVIDARUM PADA IBU
R. (2018). the Effect of Lemon Tea HAMIL TRIMESTER I TAHUN
Aromatheraphy on Emesis. Jurnal 2018. Jurnal Kebidanan Indonesia,
Kesehatan Ibu Dan Anak, 12(2), 10(1), 96–104.
145–152.

15

Anda mungkin juga menyukai