JURNAL UTAMA :
PENGARUH AROMATERAPI JAHE DAN LEMON TERHADAP
NAUSE DAN MUNTAH ANTARA IBU HAMIL
JURNAL PEMBANDING :
PENGARUH KOMBINASI AROMATERAPI INHALASI DENGAN
LEMON DAN PEPPERMINT PADA MUAL DAN MUNTA KEHAMILAN
ABSTRAK
Mual dan muntah kehamilan (NVP) adalah keluhan yang paling umum di
kalangan wanita selama kehamilan. NVP memiliki efek pada kualitas hidup,
sosial dan kesejahteraan umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Mengetahui pengaruh aromaterapi jahe dan lemon terhadap mual dan muntah
pada ibu hamil wanita. Penelitian ini menggunakan rancangan uji coba terkontrol
secara acak. Sebanyak 90 ibu hamil yang pengalaman NVP dan memenuhi semua
kriteria kelayakan secara acak ditugaskan ke jahe, lemon atau kelompok plasebo.
Wanita diminta untuk mencatat mual dan muntah mereka selama 7 hari
menggunakan PUQE-24. Di dalam tiga hari pertama, mereka disarankan untuk
mengatur pola makan mereka dan kemudian menerima aromaterapi di hari
berikutnya sampai hari ke-7. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA,
Kruskal Wallis, Chi Square dan Tes Wilcoxon. Skor total PUQE sebelum dan
sesudah intervensi pada kelompok jahe, lemon dan plasebo adalah 7,67±2,304 vs
6,85±1,575, p=0,000; 7,16±1,598 vs. 5,50±1,448, P = 0,000 dan 6,70 ± 1,787 vs
5,50 ± 1,803, nilai P masing-masing 0,002. Minyak esensial jahe dan lemon sama
efektifnya dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil.
Kata kunci: aromaterapi, jahe, lemon, mual, muntah
ABSTRACT
Nausea and vomiting of pregnancy (NVP) is the most common complaint among
women during pregnancy. NVP has effects on quality of life, social and general
well-being. The aim of this study was to determine the effect of ginger and lemon
aromatherapy on nausea and vomiting among pregnant women. This study used
randomized controlled trial design. A total of 90 pregnant women who experience
NVP and meet all the eligibility criteria were randomly assigned into ginger,
lemon or placebo groups. Women were asked to record their nausea and vomiting
for 7 days using PUQE-24. In the first three days, they were advised to adjust
their diet and then received aromatherapy at the following day until day-7. Data
were analyzed by using ANOVA, Kruskal Wallis, Chi Square and Wilcoxon test.
PUQE total scores before and after intervention in the ginger, lemon and placebo
groups were 7.67±2.304 vs. 6.85±1.575, p=0.000; 7.16±1.598 vs. 5.50±1.448, P
= 0.000 and 6.70 ± 1.787 vs 5.50 ± 1.803, P value 0.002 respectively. Ginger and
lemon essential oil is equally effective in reducing nausea and vomiting among
pregnant women.
Keywords: aromatherapy, ginger, lemon, nausea, vomiting
PENGARUH KOMBINASI AROMATERAPI INHALASI DENGAN
LEMON DAN PEPPERMINT PADA MUAL DAN MUNTA KEHAMILAN
Latar Belakang: Mual dan muntah merupakan gejala kehamilan yang hampir
tidak dapat dihindarkan dan memiliki dampak yang serius berdampak pada
kualitas hidup ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari
kombinasi aromaterapi inhalasi dengan lemon dan peppermint pada mual dan
muntah kehamilan.
Bahan dan Metode: Uji klinis acak paralel dilakukan pada 90 wanita hamil
menderita mual dan muntah kehamilan dirujuk ke pusat kesehatan di Birjand-Iran-
dari Februari 2015 hingga Agustus 2016. Peserta secara acak dibagi menjadi dua
kelompok. Gabungan minyak esensial lemon dan peppermint digunakan sebagai
inhaler untuk intervensi dan plasebo untuk kelompok kontrol. Kedua kelompok
dilatih untuk menempatkan tiga tetes larutan ke kapas
bola dan simpan dalam jarak 3- cm dari hidung mereka. Intensitas mual, muntah
dan kelelahandinilai melalui kuesioner Kuantisasi Unik Kehamilan 24 jam
(PUQE-24) dan Skala Keparahan Kelelahan (FSS), masing-masing.
Hasil: Rata-rata (SD) skor mual dan muntah intensitas sebelum intervensi dan
hari pertama intervensi tidak berbeda nyata antara kedua kelompok, tetapi
menjadi signifikan pada hari kedua, ketiga, dan keempat intervensi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengaruh waktu terhadap rerata intensitas mual
muntah adalah
signifikan pada kelompok aromaterapi (F2,84 = 22,92, p <0,001) tetapi tidak
signifikan pada kelompok plasebo kelompok (F2,78 = 0,26, p = 0,836).
Kesimpulan: Kombinasi aromaterapi lemon dan peppermint
dapat mengurangi intensitas mual dan muntah ringan sampai sedang selama
kehamilan.
Kata kunci: Aromaterapi, mual, peppermint, kehamilan
Pembahasan : Mual dan muntah atau dalam bahasa medis disebut emesis
gravidarum atau morning sickness merupakan suatu keadaan mual yang terkadang
disertai muntah (frekuensi kurang dari 5 kali). Selama kehamilan sebanyak 70-
85% wanita mengalami mual muntah (Irianti, dkk., 2014. Manifestasi yang sering
dijumpai pada traktus gastrointestinal adalah morning sickness, emesis
gravidarum dan hiperemesis gravidarum. Emesis gravidarum (morning sickness)
berhubungan dengan level hCG. hCG menstimulasi produksi esterogen pada
ovarium. Esterogen diketahui meningkatkan mual dan muntah. Peningkatan
esterogen dapat memancing peningkatan keasaman lambung yang membuat ibu
merasa mual. Ada beberapa peneliti yang menyebutkan penyebab mual muntah
disebabkan oleh faktor psikologis, seperti kehamilan yang tidak direncanakan,
tidak nyaman atau tidak diinginkan, beban pekerjaan akan menyebabkan
penderitaan batin dan konflik. Perasaan bersalah, marah, ketakutan, dan cemas
dapat menambah tingkat keparahan mual dan muntah.(Iriana, dkk, 2014).
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan adalah memberikan tablet vitamin B6 1,5
mg/hari untuk meningkatkan metabolisme serta mencegah terjadinya
enchepalopaty. Ondansentron 10 mg pada 50 ml intravena memiliki efektifitas
yang hampir sama untuk mengurangi hiperemesis gravidarum dengan pemberian
antiistamin Promethazine 50 mg dalam 50 ml intravena. Studi Ferreira (2010)
menunjukkan bahwa tidak terjadi efek teratogenik akibat penggunaan
Ondansentron. (Irianti, dkk., 2014). Bila perlu berikan 10 mg doksilamin dengan
10 mg vitamin B6 hingga 4 tablet/hari (misalnya 2 tablet saat akan tidur, 1 tablet
saat pagi dan 1 tablet saat siang). Bila belum teratasi tambahkan demenhidrinat
50-100 mg per oral atau supositoria berikan 4-6 kali sehari (maksimal 200 mg/hari
bila meminum 4 tablet doksilamin/piridoksin) atau prometazin 5-10 mg 3-4 kali
sehari per oral atau supositoria (WHO; Kemenkes., 2016: 83).
No. Kriteri Jawab Pembenaran & Critical Thinking
a
1. P Ya Jurnal Utama
POPULASI
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 wanita hamil.
JURNAL PEMBANDING
POPULASI
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 orang.
Critical Thinking :
Pada trimester pertama wanita hamil akan mengalami
ketidaknyamanan seperti mual (nausea), kelelahan, merasa
sangat lelah kurang bertenaga, peruahan nafsu makan, dan
kepekaan emosional. Pada fase ini tubuh akan bekerja kerasa
dan system dalam tubuh berusaha untuk membiasakan diri
dengan peningkatan hormon progesterone (Sukarni K, 2013).
2. I Ya JURNAL UTAMA
JURNAL PEMBANDING
Critical Thinking :
Critical Thingking
Pada kedua jurnal sama-sama menggunakan 90 Responden
wanita hamil dengan usia kehamilan maximal 16 minggu.
Pada jurnal utama mengunakan desain penelitian randomized
controlled trial (RCT). RCT adalah cara untuk melakukan
evaluasi dampak dimana populai menerima program atau
intervensi kebijakan yang dipilih secara acak dari populasi
yang memenuhi syarat, dan kelompok control yang dipilih
acak dari populasi yang memenuhi syarat yang sama (White
et all, 2014) . Alat ukur dalam penelitian adalah PUQE-24
(Pregnancy-Unique Quantification of Emesis and Nausea -24
Scoring system) yaitu system penelitian untuk mengukur
keparahan mual muntah selama kehamilan (Ebrahimin,
2009). Analisa data pada jurnal utama yaitu ANOVA, uji
kruskal wallis, Chi Square dan Test Wilcoxon ANOVA
Analysis of Variance ( ANOVA ) merupakan metode analisis
statistika yang berfungsi untuk membedakan rerata lebih dari
dua kelompok data dengan cara membandingkan variasinya
(Ghozali, 2009). Uji Kruskal-Wallis adakah salah satu uji
stastistik non parametric yang dapat digunakan untuk
menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara
kelompok variabel independengan dengan variabel dependen
(Wallis, 2018).
Menurut Sugiyono (2017), pengujian normalitas data dengan
Chi Square (x2) dilakukan dengan cara membandingkan
kurva normal yang
terbentuk dari data yang telah terkumpul (B) dengan kurva
normal baku 45 atau standard (A). Uji Wilcoxon adalah uji
untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara dua sampel
dependen yang berpasangan atau berkaitan dan digunakan
sebagai alternative uji Paired Sample T Test jika data tidak
berdistribusi normal.
Pada jurnal kedua menggunakan desai penelitian PUQE-24
dan FSS (fatique Severity Scale sebuah metode untuk
mengevaluasi kelelahan yang dihadapi seseorang baik fisik
No. Kriteri Jawab Pembenaran & Critical Thinking
a
maupun mental (Learmonth dkk, 2013). Analisa dalam
jurnal kedua adalah deskriptif stastistik dan uji independen,
mann-Whitney, Chi-squer dan ANOVA. Deskriptif satistik
adalah deskriptif stastistik memberikan g,abran terhadap
suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi,
varian, maksimum, minimum, sum, range, kutorsis dan
skewness (Ghozali, 2011). Uji Mann-Whitney adalah uji non
parametris yang digunakan untuk mengetahui perbedaan
median 2 kelompok terikat adalah ordinal atau interveal tetapi
tidak berdistribusi normal.
4. O Ya Jurnal Utama
Total skor PUQE sebelum dan sebelum intervensi pada
kelompok jahe, lemon dan plasebo adalah 7,67 ± 2,304 vs
6,85 ± 1,575, P = 0,000; 7,16 ± ,598 vs 5,50 ± 1,448, P =
0,000 dan 6,70 ± 1,787 vs 5,50 ± 1,803, Nilai 0,00.Minyak
esensial jahe dan lemon sama efektif dalam mengurangi mual
dan muntah pada ibu hamil
Jurnal pembanding
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh waktu
terhadap rerata intensitas mual muntah adalah signifikan pada
kelompok aromaterapi (F2,84 = 22,92, p <0,001) tetapi tidak
signifikan pada kelompok plasebo kelompok (F2,78 = 0,26, p
= 0,836).
Critical Thinking:
Berdasarkan hasil diskusi kelompok terapi jahe dan lemon
lebih efektfi karena pada penelitian yang dilakukan oleh
(kustriyanti dan Putri, 2019) ini menunjukkan bahwa jahe
aromaterapi dapat mengurangi durasi mual dan muntah,
frekuensi kering mual dan muntah mulai dari hari ke 4 hingga
ke 7. Dan Di Indonesia sendiri lebih mudah untuk mencari
tanaman jahe di bandingkan peppermint.
5.
DAFTAR PUSTAKA
Ebrahimi, N., Maltepe, C., Bournissen, F.G.,& Koren, G. (2009). Nausea and
vomiting of pregnancy: Using the 24-hour PregnancyUnique
Quantification of Emesis (PUQE-24) Scale. J Obstet Gynaecol Can,
803–8.
Irianti, Bayu; at all, 2014. Asuhan Kebidanan Berbasis Bukti. CV Seto Agung :
Jakarta.
Wallis test. In Applied Mechanics and Materials (Vol. 611, pp. 115-120). Trans
Tech.
Publications Ltd White Howard, Sabarwal Shagun and Hoop de Thomas (2014)
Randomized Controlled Trials (RCTs). United Nations Childern’s
Fund (UNICEF). Florence, Italy.