Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN ANALISIS JURNAL

JURNAL UTAMA :
PENGARUH AROMATERAPI JAHE DAN LEMON TERHADAP
NAUSE DAN MUNTAH ANTARA IBU HAMIL
JURNAL PEMBANDING :
PENGARUH KOMBINASI AROMATERAPI INHALASI DENGAN
LEMON DAN PEPPERMINT PADA MUAL DAN MUNTA KEHAMILAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK B :


1. Agnes Yudith Yobelta (2104043)
2. Anastasia Mampesi (2104046)
3. Briantoko Lilih Waluyo Utomo (2104049)
4. Cindi Stevani Anggelia (2104052)
5. Faniea Maawati (2104063)
6. Junivka Jelita (2104078)
7. Maria Leonita Maturbongs (2104085)

PROGRAM STUDI NERS STIKES BETHESDA


YAKKUM YOGYAKARTA
TAHUN 2021
PENGARUH AROMATERAPI JAHE DAN LEMON TERHADAP
NAUSE DAN MUNTAH ANTARA IBU HAMIL
Dwi Kustriyanti , Arista Adityasari Putri
STIKes Karya Husada Semarang

ABSTRAK

Mual dan muntah kehamilan (NVP) adalah keluhan yang paling umum di
kalangan wanita selama kehamilan. NVP memiliki efek pada kualitas hidup,
sosial dan kesejahteraan umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Mengetahui pengaruh aromaterapi jahe dan lemon terhadap mual dan muntah
pada ibu hamil wanita. Penelitian ini menggunakan rancangan uji coba terkontrol
secara acak. Sebanyak 90 ibu hamil yang pengalaman NVP dan memenuhi semua
kriteria kelayakan secara acak ditugaskan ke jahe, lemon atau kelompok plasebo.
Wanita diminta untuk mencatat mual dan muntah mereka selama 7 hari
menggunakan PUQE-24. Di dalam tiga hari pertama, mereka disarankan untuk
mengatur pola makan mereka dan kemudian menerima aromaterapi di hari
berikutnya sampai hari ke-7. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA,
Kruskal Wallis, Chi Square dan Tes Wilcoxon. Skor total PUQE sebelum dan
sesudah intervensi pada kelompok jahe, lemon dan plasebo adalah 7,67±2,304 vs
6,85±1,575, p=0,000; 7,16±1,598 vs. 5,50±1,448, P = 0,000 dan 6,70 ± 1,787 vs
5,50 ± 1,803, nilai P masing-masing 0,002. Minyak esensial jahe dan lemon sama
efektifnya dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil.
Kata kunci: aromaterapi, jahe, lemon, mual, muntah

THE EFFECT OF GINGER AND LEMON AROMATHERAPY ON NAUSEA


AND
VOMITING AMONG PREGNANT WOMEN

ABSTRACT

Nausea and vomiting of pregnancy (NVP) is the most common complaint among
women during pregnancy. NVP has effects on quality of life, social and general
well-being. The aim of this study was to determine the effect of ginger and lemon
aromatherapy on nausea and vomiting among pregnant women. This study used
randomized controlled trial design. A total of 90 pregnant women who experience
NVP and meet all the eligibility criteria were randomly assigned into ginger,
lemon or placebo groups. Women were asked to record their nausea and vomiting
for 7 days using PUQE-24. In the first three days, they were advised to adjust
their diet and then received aromatherapy at the following day until day-7. Data
were analyzed by using ANOVA, Kruskal Wallis, Chi Square and Wilcoxon test.
PUQE total scores before and after intervention in the ginger, lemon and placebo
groups were 7.67±2.304 vs. 6.85±1.575, p=0.000; 7.16±1.598 vs. 5.50±1.448, P
= 0.000 and 6.70 ± 1.787 vs 5.50 ± 1.803, P value 0.002 respectively. Ginger and
lemon essential oil is equally effective in reducing nausea and vomiting among
pregnant women.
Keywords: aromatherapy, ginger, lemon, nausea, vomiting
PENGARUH KOMBINASI AROMATERAPI INHALASI DENGAN
LEMON DAN PEPPERMINT PADA MUAL DAN MUNTA KEHAMILAN

Farzaneh Safajou1,2, Narges Soltani3 , Mohsen


Taghizadeh4 , Zahra Amouzeshi5,6, Maryam Sandrous7

Latar Belakang: Mual dan muntah merupakan gejala kehamilan yang hampir
tidak dapat dihindarkan dan memiliki dampak yang serius berdampak pada
kualitas hidup ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari
kombinasi aromaterapi inhalasi dengan lemon dan peppermint pada mual dan
muntah kehamilan.
Bahan dan Metode: Uji klinis acak paralel dilakukan pada 90 wanita hamil
menderita mual dan muntah kehamilan dirujuk ke pusat kesehatan di Birjand-Iran-
dari Februari 2015 hingga Agustus 2016. Peserta secara acak dibagi menjadi dua
kelompok. Gabungan minyak esensial lemon dan peppermint digunakan sebagai
inhaler untuk intervensi dan plasebo untuk kelompok kontrol. Kedua kelompok
dilatih untuk menempatkan tiga tetes larutan ke kapas
bola dan simpan dalam jarak 3- cm dari hidung mereka. Intensitas mual, muntah
dan kelelahandinilai melalui kuesioner Kuantisasi Unik Kehamilan 24 jam
(PUQE-24) dan Skala Keparahan Kelelahan (FSS), masing-masing.
Hasil: Rata-rata (SD) skor mual dan muntah intensitas sebelum intervensi dan
hari pertama intervensi tidak berbeda nyata antara kedua kelompok, tetapi
menjadi signifikan pada hari kedua, ketiga, dan keempat intervensi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengaruh waktu terhadap rerata intensitas mual
muntah adalah
signifikan pada kelompok aromaterapi (F2,84 = 22,92, p <0,001) tetapi tidak
signifikan pada kelompok plasebo kelompok (F2,78 = 0,26, p = 0,836).
Kesimpulan: Kombinasi aromaterapi lemon dan peppermint
dapat mengurangi intensitas mual dan muntah ringan sampai sedang selama
kehamilan.
Kata kunci: Aromaterapi, mual, peppermint, kehamilan

The Effect of Combined Inhalation Aromatherapy with Lemon and


Peppermint on Nausea and Vomiting of Pregnancy: A Double- Blind,
Randomized Clinical Trial
Abstract

Background: Nausea and vomiting are almost inevitable features of


pregnancy which have a serious impact on the quality of life of
pregnant women. This study aimed to determine the effects of
combined inhalation aromatherapy with lemon and peppermint on
nausea and vomiting of pregnancy.
Materials and Methods: The parallel randomized clinical trial was
conducted on 90 pregnant women suffering from nausea and vomiting
of pregnancy referred to health centers in Birjand- Iran- from
February 2015 to August 2016. Participants were randomly divided
into two groups. The combined lemon and peppermint essential oils
were used as an inhaler for the intervention and the placebo for the
control group. Both groups were trained to place three drops of the
solution onto a cotton ball and keep it in a 3- cm distance of their
nose. The intensity of nausea, vomiting and fatigue was assessed
through 24-hour Pregnancy Unique Quantization of Emesis
(PUQE-24) questionnaire and Fatigue Severity Scale (FSS),
respectively. Results: Mean (SD) scores of nausea and vomiting
intensity before the intervention and on the first day of intervention
were not significantly different between the two groups, but became
significant on the second, third, and fourth days of intervention. The
results showed that the effect of time on the mean intensity of nausea
and vomiting was
significant in the aromatherapy group (F2,84 = 22.92, p < 0.001) but
was not significant in the placebo group (F2,78 = 0.26, p = 0.836).
Conclusions: The combined lemon and peppermint aromatherapy
could reduce mild to moderate intensity of nausea and vomiting
during pregnancy.
Keywords: Aromatherapy, nausea, peppermint, pregnanc
PEMBAHASAN DENGAN PICO

Judul Jurnal Pertama :


Pengaruh Aromaterapi Jahe Dan Lemon Terhadap Nause Dan Muntah Antara Ibu
Hamil

Judul Jurnal Pembanding :


Pengaruh Kombinasi Aromaterapi Inhalasi Dengan Lemon Dan Peppermint Pada
Mual Dan Munta Kehamilan

Pembahasan : Mual dan muntah atau dalam bahasa medis disebut emesis
gravidarum atau morning sickness merupakan suatu keadaan mual yang terkadang
disertai muntah (frekuensi kurang dari 5 kali). Selama kehamilan sebanyak 70-
85% wanita mengalami mual muntah (Irianti, dkk., 2014. Manifestasi yang sering
dijumpai pada traktus gastrointestinal adalah morning sickness, emesis
gravidarum dan hiperemesis gravidarum. Emesis gravidarum (morning sickness)
berhubungan dengan level hCG. hCG menstimulasi produksi esterogen pada
ovarium. Esterogen diketahui meningkatkan mual dan muntah. Peningkatan
esterogen dapat memancing peningkatan keasaman lambung yang membuat ibu
merasa mual. Ada beberapa peneliti yang menyebutkan penyebab mual muntah
disebabkan oleh faktor psikologis, seperti kehamilan yang tidak direncanakan,
tidak nyaman atau tidak diinginkan, beban pekerjaan akan menyebabkan
penderitaan batin dan konflik. Perasaan bersalah, marah, ketakutan, dan cemas
dapat menambah tingkat keparahan mual dan muntah.(Iriana, dkk, 2014).
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan adalah memberikan tablet vitamin B6 1,5
mg/hari untuk meningkatkan metabolisme serta mencegah terjadinya
enchepalopaty. Ondansentron 10 mg pada 50 ml intravena memiliki efektifitas
yang hampir sama untuk mengurangi hiperemesis gravidarum dengan pemberian
antiistamin Promethazine 50 mg dalam 50 ml intravena. Studi Ferreira (2010)
menunjukkan bahwa tidak terjadi efek teratogenik akibat penggunaan
Ondansentron. (Irianti, dkk., 2014). Bila perlu berikan 10 mg doksilamin dengan
10 mg vitamin B6 hingga 4 tablet/hari (misalnya 2 tablet saat akan tidur, 1 tablet
saat pagi dan 1 tablet saat siang). Bila belum teratasi tambahkan demenhidrinat
50-100 mg per oral atau supositoria berikan 4-6 kali sehari (maksimal 200 mg/hari
bila meminum 4 tablet doksilamin/piridoksin) atau prometazin 5-10 mg 3-4 kali
sehari per oral atau supositoria (WHO; Kemenkes., 2016: 83).
No. Kriteri Jawab Pembenaran & Critical Thinking
a
1. P Ya Jurnal Utama

Aromaterapi jahe ditemukan untuk mengurangi mual dan


muntah naik sekitar 43,6%. Jahe memblokir reseptor
serotonin dan Diinduksi antiemetic emengaruhi di dalam
gastrointestinal dan saraf pusat sistem (Wiraharja Heidy,
Rustam, & Iskandar, 2011). Kondisi ini menjelaskan
mengapa jahe bisa mengurangi mual dan muntah pada
kehamilan. Senyawa fitokimia dari jahe seperti gingero l,
shogaol dan zingerone memberikan farmakologis dan efek
fisiologis seperti antioksidan, antiinflamasi, analgesik, anti-
karsinogenik, tidak beracun, dan tidak mutagenik. Oleoresin
jahe mengandung lemak, lilin, karbohidrat, vitamin, dan
mineral. Oleoresin memberikan aroma pedas yang berkisar
dari 4% -7% dan merupakan sumber antioksidan (Kim et al.,
2011). Mual dan muntah, yang sering disebut sebagai
"morning sickness", adalah dialami oleh 50-80% ibu hamil
wanita (Parisa, Farzaneh, Mahnaz & Hossein, 2014;
Farzaneh, Zohreh, Masoumeh, & Mahboobeh, 2013).
Tentang 2% wanita hamil melaporkan bahwa mual dan
muntah terjadi di pagi. Namun, hampir 80% dari wanita
hamil mengatakan bahwa itu terjadi sepanjang hari dengan
ringan hingga sedang kriteria pada usia kehamilan 9 minggu
dan menurun sebelum minggu ke 14. Sebanyak 13% ibu
hamil mengalami mual dan muntah sampai 20 minggu
kehamilan (Mahmoud & Ahmed Ibrahim, 2013).

POPULASI
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 wanita hamil.

JURNAL PEMBANDING

Aromaterapi adalah salah satu yang umum jenis obat yang


dianjurkan oleh bidan. Ini adalah cabang dari herbal obat
yang mengeksploitasi aspek obat dari minyak esensial. Salah
satu herbal yang digunakan dalam aromaterapi adalah jenis
lemon khusus, Jeruk Limon , dari keluarga Rutaceae. Satu
dari efek terapeutik lemon esensial minyak adalah bantuan
NVP.
Hasil klinis percobaan enunjukkan bahwa aroma lemon
efektif dalam mengurangi NVP.
Mual dan muntah adalah hal yang khas dan hampir fitur yang
tak terhindarkan dari keluhan kehamilan, dengan perkiraan
prevalensi 35% sampai 91% pada wanita hamil. Fisik yang
luar biasa dan efek sikologis ada pada wanita yang
mengalami gejala ini, bersama dengan kendala signifikan
dalam gaya hidup wanita hamil, yang memiliki masalah
serius berdampak pada kualitas hidup keluarga, kemampuan
No. Kriteri Jawab Pembenaran & Critical Thinking
a
untuk melakukan aktivitas sehari-hari, fungsi sosial dan
tingkat stres ibu hamil. Efek psikologis pada wanita mungkin
menyebabkan beberapa wanita memutuskan untuk
mengakhiri kehamilan. Penyebab Mual dan Muntah dalam
Kehamilan (NVP) masih belum diketahui. Oleh karena itu,
berbagai macam perawatan telah telah digunakan secara
empiris.

POPULASI
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 orang.

Critical Thinking :
Pada trimester pertama wanita hamil akan mengalami
ketidaknyamanan seperti mual (nausea), kelelahan, merasa
sangat lelah kurang bertenaga, peruahan nafsu makan, dan
kepekaan emosional. Pada fase ini tubuh akan bekerja kerasa
dan system dalam tubuh berusaha untuk membiasakan diri
dengan peningkatan hormon progesterone (Sukarni K, 2013).
2. I Ya JURNAL UTAMA

Pada hari ke 4 sampai hari ke 7 semua kelompok (jahe,


lemon, dan plasebo) menerima pengobatan. Minyak esensial
jahe dan lemon diencerkan dalam minyak almond untuk
mendapatkan konsentrasi akhir 10%. Kelompok plasebo
menerima minyak almond hanya. Minyak dikemas dalam hal
yang sama bungkus dan diberi nomor 10 cc per botol.
Responden diminta untuk meminum 2 tetes minyak esensial
dan memakai kapas kemudian tarik napas maksimal 3-5
menit sampai gejalanya berkurang. Peneliti melakukan
kunjungan 3 kali, pertama di hari 1 saat memberi penjelasan
dan persetujuan, kunjungan kedua pada hari ke 4 dan
kunjungan terakhir pada hari ke-8 untuk mengumpulkan
kuesioner dan melakukan evaluasi.

JURNAL PEMBANDING

Pada kelompok intervensi yang mengandung 10 cc jeruk


nipis dan minyak atsiri peppermint pada konsentrasi 10%,
mengandung 5% minyak esensial lemon dan 5% peppermint
minyak esensial (Barij Essence Co, Iran). Kelompok kontrol
menerima plasebo dengan warna dan konsentrasi yang sama
sebagai obat asli dari perusahaan yang sama. plasebo
disiapkan dengan basis propilen glikol dengan yang sangat
kecil jumlah (sebanyak mikrogram) minyak esensial secara
berurutan untuk menciptakan rasa zat aromatik.Kedua
kelompok dilatih untuk menempatkan tiga tetes solusi ke bola
No. Kriteri Jawab Pembenaran & Critical Thinking
a
kapas saat merasa mual di dalam 4 hari perawatan dan
simpan dalam jarak 3-cm dari mereka hidung, kemudian
bernapas dalam-dalam tiga kali melalui hidung, ulangi
tindakan yang sama setelah 5 menit.

Critical Thinking :

Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya


mual di mulai sejak awal kehamilan. Mual muntah diusia
muda kehamilan di sebut morning sickness. Rasa mual
membuat seorang wanita hamil lebih sulit makan meskipun
sudah tersedia makanan favoritnya. Mual dan muntah di
sebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil
(Pratimi, 2016).
3. C Ya Jurnal pertama
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
dengan experimental research with randomized control trial
design.dilakukan di Puskesmas kota Semarang, Jawa Tengah
dari bulan Mei- September 2021. Responden dalam penelitian
ini sebanyak 90 ibu hamil dengan kehamilan maksimal usia
16 minggu yang mengalami mual ringan sampai sedang,
muntah, hamil tunggal tidak ada penyakit gastrointestinal,
tidak memiliki riwayat pengobatan anti-emetik dalam 3
minggu terakhir. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian
ini adalah PUQE-24. Kuisioner terdiri dari 3 pertanyaan
dengan menggunakan skala linkert untuk mengukur durasi
mual muntah dalam 24 jam. Prosedur dilakukan selama 7
hari. Selama 3 hari pertama, mereka tidak diberikan
intervensi apapun, tetapi mereka diberikan sugesti untuk
mengurangi mual muntah dengan diet makanan. Dihari ke 4-
7 pada 3 kelompok control (ginger essential oil n=30, lemon
n=30, Placebo n=30) menerima treatment yaitu minyak
esensial jahe dan lemon yang diencerkan dalam minyak
almond untuk mendapat konsentrasi akhir 10%. responden
diminta untuk menetetes minyak esensial dan memakai kapas
kemudian tarik nafas selama 3-5 menit sampai rasa mual
menghilang. Peneliti melakukan 3 kali kunjungan, hari 1 saat
memberi penjelasan dan persetujuan, kunjungan kedua pada
hari ke 4 dan kunjungan terakhir pada hari ke 8 untuk
mengumpulkan kuisioner dan melakukan evaluasi. Pada
penelitian ini analisa data menggunakan ANOVA, uji kruskal
wallis, Chi Square dan Test Wilcoxon.
Jurnal Pembanding
Penelitian ini menggunakan desain penelitian pararel
randomized controlled dengan 90 wanita hamil dengan usia
kehamialn 6-16 minggu dengan mual dan muntah ringan-
sedang, kehamilan tunggal tanpa gejala, tidak merokok, tidak
minum obat anti mual dalam jangka waktu 24 jam terakhir,
No. Kriteri Jawab Pembenaran & Critical Thinking
a
tidak ada masalah dengan penciuman di pusat kesehatan di
Birjand Iran dari februari 2015- Agustus 2016, menggunakan
convenience sampling. Terdapat 2 kelompok dengan
perbandingan 45 responden perkelompok. Kelompok 1
diberikan kombinasi lemon dan pepermint essesnsial oil
dengan menggunakan inhaler untuk intervensi dan placebo
untuk kelompok control. Kedua kelompok dilatih untuk
menempatkan 3 tetes larutan ke kapas atau bola kapas dan
diberi jarak 3 cm dari hidung. Alat ukur yang digunakan
dalam penelitian ini adalah PUQE-24 dan FSS . analisis data
pada penelitian ini menggunakan deskriptif stastistik dan uji
independen, mann-Whitney, Chi-squer dan ANOVA

Critical Thingking
Pada kedua jurnal sama-sama menggunakan 90 Responden
wanita hamil dengan usia kehamilan maximal 16 minggu.
Pada jurnal utama mengunakan desain penelitian randomized
controlled trial (RCT). RCT adalah cara untuk melakukan
evaluasi dampak dimana populai menerima program atau
intervensi kebijakan yang dipilih secara acak dari populasi
yang memenuhi syarat, dan kelompok control yang dipilih
acak dari populasi yang memenuhi syarat yang sama (White
et all, 2014) . Alat ukur dalam penelitian adalah PUQE-24
(Pregnancy-Unique Quantification of Emesis and Nausea -24
Scoring system) yaitu system penelitian untuk mengukur
keparahan mual muntah selama kehamilan (Ebrahimin,
2009). Analisa data pada jurnal utama yaitu ANOVA, uji
kruskal wallis, Chi Square dan Test Wilcoxon ANOVA
Analysis of Variance ( ANOVA ) merupakan metode analisis
statistika yang berfungsi untuk membedakan rerata lebih dari
dua kelompok data dengan cara membandingkan variasinya
(Ghozali, 2009). Uji Kruskal-Wallis adakah salah satu uji
stastistik non parametric yang dapat digunakan untuk
menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara
kelompok variabel independengan dengan variabel dependen
(Wallis, 2018).
Menurut Sugiyono (2017), pengujian normalitas data dengan
Chi Square (x2) dilakukan dengan cara membandingkan
kurva normal yang
terbentuk dari data yang telah terkumpul (B) dengan kurva
normal baku 45 atau standard (A). Uji Wilcoxon adalah uji
untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara dua sampel
dependen yang berpasangan atau berkaitan dan digunakan
sebagai alternative uji Paired Sample T Test jika data tidak
berdistribusi normal.
Pada jurnal kedua menggunakan desai penelitian PUQE-24
dan FSS (fatique Severity Scale sebuah metode untuk
mengevaluasi kelelahan yang dihadapi seseorang baik fisik
No. Kriteri Jawab Pembenaran & Critical Thinking
a
maupun mental (Learmonth dkk, 2013). Analisa dalam
jurnal kedua adalah deskriptif stastistik dan uji independen,
mann-Whitney, Chi-squer dan ANOVA. Deskriptif satistik
adalah deskriptif stastistik memberikan g,abran terhadap
suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi,
varian, maksimum, minimum, sum, range, kutorsis dan
skewness (Ghozali, 2011). Uji Mann-Whitney adalah uji non
parametris yang digunakan untuk mengetahui perbedaan
median 2 kelompok terikat adalah ordinal atau interveal tetapi
tidak berdistribusi normal.
4. O Ya Jurnal Utama
Total skor PUQE sebelum dan sebelum intervensi pada
kelompok jahe, lemon dan plasebo adalah 7,67 ± 2,304 vs
6,85 ± 1,575, P = 0,000; 7,16 ± ,598 vs 5,50 ± 1,448, P =
0,000 dan 6,70 ± 1,787 vs 5,50 ± 1,803, Nilai 0,00.Minyak
esensial jahe dan lemon sama efektif dalam mengurangi mual
dan muntah pada ibu hamil
Jurnal pembanding
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh waktu
terhadap rerata intensitas mual muntah adalah signifikan pada
kelompok aromaterapi (F2,84 = 22,92, p <0,001) tetapi tidak
signifikan pada kelompok plasebo kelompok (F2,78 = 0,26, p
= 0,836).
Critical Thinking:
Berdasarkan hasil diskusi kelompok terapi jahe dan lemon
lebih efektfi karena pada penelitian yang dilakukan oleh
(kustriyanti dan Putri, 2019) ini menunjukkan bahwa jahe
aromaterapi dapat mengurangi durasi mual dan muntah,
frekuensi kering mual dan muntah mulai dari hari ke 4 hingga
ke 7. Dan Di Indonesia sendiri lebih mudah untuk mencari
tanaman jahe di bandingkan peppermint.
5.
DAFTAR PUSTAKA

Ebrahimi, N., Maltepe, C., Bournissen, F.G.,& Koren, G. (2009). Nausea and
vomiting of pregnancy: Using the 24-hour PregnancyUnique
Quantification of Emesis (PUQE-24) Scale. J Obstet Gynaecol Can,
803–8.

Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS “.


Semarang : UNDIP.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS.


Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Irianti, Bayu; at all, 2014. Asuhan Kebidanan Berbasis Bukti. CV Seto Agung :
Jakarta.

Learmonth Y, Dlugonski D, Pilutti L, Sandroff B, Klaren R, Motl R.


Psychometric properties of the fatigue severity scale and the modified
fatigue impact scale. J Neurol Sci. 2013;331:102–7.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :


Alfabeta, CV.

Wallis test. In Applied Mechanics and Materials (Vol. 611, pp. 115-120). Trans
Tech.

Publications Ltd White Howard, Sabarwal Shagun and Hoop de Thomas (2014)
Randomized Controlled Trials (RCTs). United Nations Childern’s
Fund (UNICEF). Florence, Italy.

WHO; Kemenkes, 2016. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas


Kesehatan Dasar dan Rujukan. WHO; at all.

Anda mungkin juga menyukai