Anda di halaman 1dari 6

Prosiding Seminar Kesehatan Perintis E-ISSN : 2622-2256

Vol. 4 No. 2 Tahun 2021

Efektifitas Pemberian Seduhan Jahe dengan Jus Jeruk terhadap Mual


Muntah pada Ibu Hamil Trimester I

Mutia Felina*, Leli Ariani


Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi
Email : mutiafelina84@gmail.com

ABSTRAK
Emesis gravidarum merupakan keluhan umum yang disampaikan pada early pregnancy. Terjadinya
kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada wanita karena terdapat hormon esterogen,
progesteron, dan dikeluarkannya human chorionic gonadothropine plasenta. Gejala klinis emesis
gravidarum adalah kepala pusing, terutama dipagi hari, disertai mual muntah sampai kehamilan
berumur 4 bulan. Rasa mual pada awal kehamilan dapat di kurangi dengan menggunakan terapi
komplementer antara lain dengan tanaman herbal atau tradisional yang bisa dilakukan dan mudah
didapatkan seperti daun peppermint, lemon dan jahe. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
Efektifitas Pemberian Seduhan Jahe Dengan Jus Buah Jeruk Terhadap Keluhan Mual Muntah Ibu
Hamil Trimester I. Jenis penelitian ini yaitu penelitian eksperimen atau percobaan (eksperimen
research), Sampel berjumlah 12 orang. Penelitian dilakukan di Puskesmas Koto Alam Kabupaten
Agam. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi untuk mengamati penurunan
mual muntah. Hasil dari penelitian ini teridentifikasi, Uji Statistic Paired T-test didapatkan nilai P =
0,000 (0,000<0,005). Saran untuk tempat penelitian, diharapkan bagi lahan penelitian dapat
mengajarkan dan menganjurkan ibu hamil yang mengalami mual muntah untuk diberikan seduhan
jahe dan jus buah jeruk untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil.

Kata kunci : Seduhan jahe, Jus buah jeruk, Mual muntah, Ibu hamil trimester I

ABSTRACT
Emesis gravidarum is a common complaint made at an early pregnancy. The occurrence of
pregnancy results in hormonal loss in women due to the presence of the hormone estrogen,
progesterone, and the release of the human chorionic gonadothropine placenta. Clinical symptoms of
emesis gravidarum are dizziness, especially in the morning, accompanied by nausea, vomiting until 4
months of pregnancy. The feeling of nausea in early pregnancy can be reduced by using
complementary therapies such as herbal or traditional plants that can be done and easily obtained
such as peppermint leaves, lemon and ginger. The purpose of this study is to determine the
effectiveness of Ginger steeping administration with orange juice against nausea and vomiting
complaints in trimester I pregnant women. The sample is 12 people. The research instrument used
was an observation sheet to observe the nausea of vomiting. The results of this study were identified,
the Statistical Test Paired T-test obtained a value of P = 0,000 (0,000 <0.005). Suggestions for
research sites, it is hoped that the research field can teach and encourage pregnant women who
experience nausea and vomiting to be given steeping ginger and orange juice to reduce nausea and
vomiting in pregnant women.

Keywords: Ginger steeping, Orange fruit juice, Nausea, vomiting, First trimester pregnant
women

PENDAHULUAN ini terjadi perubahan anatomi fisiologi, selain


Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi perubahan tersebut ibu hamil mengalami
atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum, ketidaknyamanan dalam kehamilan seperti
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi kelelahan, keputihan, mengidam, sering buang
(Prawirohardjo, 2016). Dalam proses kehamilan air putih (emesis gravidarum). Perubahan diatas

11
Prosiding Seminar Kesehatan Perintis E-ISSN : 2622-2256
Vol. 4 No. 2 Tahun 2021

terjadi akibat adanya ketidakseimbangan mudah di dapatkan seperti daun peppermint,


hormon progesteron dan esterogen yakni lemon, jahe, salak dan lain-lain. Fungsi
hormon kewanitaan yang ada di farmakologis salak salah satunya adalah
dalam tubuh ibu sejak terjadinya proses antiemetik (anti muntah) (Ira, 2012).
kehamilan. Beberapa keluhan yang mebuat ibu Jahe merupakan bahan yang mampu
merasa tidak nyaman diantaranya adalah mual mengeluarkan gas dari dalam perut, hal ini akan
muntah, jika tidak diatasi dengan baik maka meredakan perut kembung. Jahe juga
akan berdampak negatif bagi ibu dan bayi merupakan stimulan aromatik yang kuat,
(Dhilon, dkk, 2018). disamping dapat mengendalikan muntah dengan
Emesis gravidarum merupakan keluhan meningkatkan gerakan peristaltik usus. Sekitar
umum yang disampaikan pada early pregnancy. enam senyawa di dalam jahe telah terbukti
Terjadinya kehamilan memiliki aktivitas antiemetik
menimbulkan perubahan hormonal pada wanita (anti muntah) yang manjur. Kerja senyawa-
karena terdapat hormon esterogen, progesteron, senyawa tersebut lebih mengarah pada dinding
dan dikeluarkannya human chorionic lambung dari pada sistem saraf pusat
gonadothropine plasenta. Gejala klinis emesis (Budhwaar, 2006). Nutrisi yang terkandung
gravidarum adalah kepala pusing, terutama dalam jahe adalah potassium 3,4%, magnesium
dipagi hari, disertai mual muntah sampai 3,0%, copper 3,0%, manganese 3,0%, dan
kehamilan berumur 4 bulan (Manuaba, 2013). vitamin B6 (pyridoxine) 2,5 % (Dept
Penyebab terjadinya emesis gravidarum Nutritional Profile, 2008). Satu sendok teh jahe
sampai saat ini tidak dapat diketahui secara parut segar atau 250 mg kapsul jahe bubuk yang
pasti. Ada yang mengatakan bahwa perasaan diminum saat rasa mual dan muntah menyerang
mual disebabkan oleh karena meningkatnya dapat memberikan pertolongan segera
kadar hormon estrogen dan HCG (Hormon (Budhwaar, 2009).
Chrorionik Gonadtrophine) dalam serum Penelitian oleh Chopra menemukan bahwa
(Manuaba, 2013). Setiap wanita hamil akan tiga dari empat wanita hamil merasakan mual
memiliki derajat mual yang berbeda-beda, ada berkurang berkat jahe, tanpa efek samping yang
yang tidak terlalu merasakan apa-apa, tetapi ada membahayakan. Jika Ibu hamil cenderung
juga yang merasa mual dan ada yang merasa malas untuk meminum seduhan jahe dengan
sangat mual dan ingin muntah setiap saat alasan malas membuatnya dan kurang menyukai
(Manuaba, 2013). rasanya yang sedikit pedas, maka ibu dapat
Di Amerika Serikat dan Kanada sekitar menggunakan Jus buah jeruk bali sebagai
400.000 dan 350.000 wanita hamil mengalami penggantinya. Rasa buah jeruk yang lebih segar
kejadian mual dan muntah setiap tahunnya. dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi
Menurut Hernawati pada tahun 2014, di Cianjur mual yang biasa terjadi pada ibu hamil trimester
Indonesia, dari 52 sampel yang diambil terdapat I. Buah jeruk juga memiliki kandungan zat lain
69,2 % wanita hamil yang mengalami mual dan yang bermanfaat untuk tubuh seperti pectin,
muntah selama masa kehamilan. likopen, flavonoid, niacin. Kandungan flavonoid
Menurut Hasnah pada tahun 2013, inilah yang meningkatkan produksi empedu,
diperoleh rata-rata 50% wanita hamil flavonoid akan menetralkan cairan pencernaan
mengalami mual pada awal kehamilan. Mual asam yang dapat mengurangi rasa mual. Akan
dan muntah pada ibu trimester pertama di lebih baik jika masyarakat khususnya ibu hamil
masyarakat masih terjadi dan cara mampu mengatasi masalah mual pada awal
penanggulangannya sebagian masih kehamilan dengan menggunakan terapi
menggunakan terapi farmakologis atau di pelengkap non farmakologis terlebih dahulu.
diamkan saja. Emesis gravidarum ini Berdasarkan data survey awal di
menyebabkan penurunan nafsu makan sehingga Puskesmas Koto Alam Kabupaten Agam dari
terdapat perubahan keseimbangan elektrolit hasil wawancara dengan 7 ibu hamil bahwa ibu
dengan kalium, kalsium dan natrium yang mengalami mual muntah trimester 1. Ibu tidak
menyebabkan perubahan metabolisme tubuh mengetahui cara penanganan mual dan muntah
(Hasnah,2013). Rasa mual pada awal kehamilan secara non farmakologis seduhan jahe dengan
dapat di kurangi dengan menggunakan terapi jus jeruk. Mereka lebih melakukan penanganan
komplementer antara lain dengan tanaman mual dan muntah dengan minum obat Tablet
herbal atau tradisional yang bisa dilakukan dan Fe. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis
12
Prosiding Seminar Kesehatan Perintis E-ISSN : 2622-2256
Vol. 4 No. 2 Tahun 2021

tertarik untuk meneliti “Efektifitas Pemberian 2.67 dengan standar deviasi 0.816. nilai
Seduhan Jahe Dengan Jus Buah Jeruk Terhadap minimum adalah 2 dan nilai maksimum adalah
Keluhan Mual Muntah Ibu Hamil Trimester I di 4.
Puskesmas Koto Alam Kabupaten Agam. Berdasarkan tabel 2 didapatkan bahwa rata-
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui rata mual muntah sebelum diberikan jus buah
gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat jeruk pada ibu hamil adalah 5.33 dengan standar
dari pemberian seduhan jahe dengan jus buah deviasi 0.816. Nilai minimum adalah 4 dan
jeruk terhadap keluhan mual muntah pada ibu maksimum adalah 6. Rrata-rata mual muntah
hamil Trimester I. sesudah diberikan jus buah jeruk pada ibu hamil
adalah 4.33 dengan standar deviasi 0.888. Nilai
METODE PENELTIAN minimum adalah 3 dan maksimum adalah 6
Jenis penelitian ini adalah eksperimental Dari hasil uji normalitas data pada
dengan desain pra eksperiment menggunakan pemberian seduhan jahe didapatkan pre test
rancangan Pretest-Posttest. Yaitu dengan cara 0.069 dan posttest 0.134, disimpulkan data
menilai mual muntah ibu hamil trimester I terdistribusi normal, dan dapat dilanjutkan
sebelum dan setelah diberikan seduhan jahe dan analisis bivariat dengan uji paired T-test . Dari
jus buah jeruk (Notoatmodjo, 2012). Dalam hasil uji normalitas data pada pemberian
rancangan ini dilakukan randomisasi, artinya seduhan jahe didapatkan pre test 0.091 dan
pengelompokan anggota-anggota kelompok posttest 0.212, disimpulkan data terdistribusi
kontrol sebanyak 6 responden dan kelompok normal, dan dapat dilanjutkan analisis bivariat
eksperimen sebanyak 6 responden yang dengan uji paired T-test.
dilakukan secara acak. Kemudian dilakukan Berdasarkan Tabel 4. didapatkan bahwa
pretest (01) pada kedua kelompok tersebut, dan rata-rata mual muntah sebelum diberikan
diikuti intervensi (X) pada kelompok seduhan jahe pada ibu hamil adalah 5.00 dengan
eksperimen. Setelah 4 hari diberikan intervensi standar deviasi 0.894 Sedangkan rata-rata
dilakukan posttest (02) pada kedua kelompok setelah diberikan seduhan jahe pada ibu hamil
tersebut. Sebelum dilakukan analisis bivariat, adalah 2.67 dengan standar deviasi 0.816 hasil
dilakukan uji normalitas dengan shapirowilk Uji Statistic Paired Ttest didapatkan nilai P <
karena besar sampel <50. 0,000 (0,000<0,005) menunjukkan adanya
efektifitas pemberian seduhan jahe pada ibu
HASIL DAN PEMBAHASAN hamil trimester 1. Sedangkan rata-rata setelah
diberikan jus buah jeruk pada ibu hamil adalah
Tabel 1 Rata-Rata Mual Muntah Sebelum 4.17 dengan standar deviasi 0.753 hasil Uji
dan sesudah Diberikan Seduhan Jahe Pada Statistic Paired Ttest didapatkan nilai P < 0,001
Ibu Hamil Trimester 1 (0,001<0,005) menunjukkan adanya efektifitas
Mual Muntah Rata SD Min- pemberian jus buah jeruk pada ibu hamil
Max trimester 1
Sebelum 5.00 0.894 4-6 Berdasarkan table 5 didapatkan hasil bahwa
Sesudah 2.67 0.816 2-4 pemberian seduhan jahe lebih efektif mengatasi
mual muntah pada ibu hamil dengan rerata
Tabel 2 Rata-Rata Mual Muntah Sebelum penurunan 2,333 dibandingkan dengan
dan sesudah Diberikan Jus Buah Jeruk pemberian jus. buah jeruk dengan rerata
Pada Ibu Hamil Trimester 1 penurunan 1,000. Dari hasil penelitian
Mual Muntah Rata SD Min- didapatkan ratarata mual muntah sebelum
Max diberikan seduhan jahe pada ibu hamil yaitu
Sebelum 5.33 0.816 4-6 5.00 dengan standar deviasi 0.894. nilai
Sesudah 4.33 0.888 3-6 minimun adalah 4 dan nilai maksimum adalah
6. Sedangkan didapatkan bahwa rata-rata mual
Berdasarkan tabel 1 didapatkan bahwa rata- muntah sebelum diberikan jus buah jeruk pada
rata mual muntah sebelum diberikan seduhan ibu hamil 2.67 dengan standar deviasi 0.816.
jahe pada ibu hamil yaitu 5.00 dengan standar nilai minimum adalah 2 dan nilai maksimum
deviasi 0.894. Nilai minimun adalah 4 dan nilai adalah 4. Emesis gravidarum adalah
maksimum adalah 6 . Rata-rata mual muntah muntahmuntah pada wanita hamil. Keadaan ini
sesudah diberikan seduhan jahe pada ibu hamil biasanya didahului rasa mual (Manuaba, 2013).
13
Prosiding Seminar Kesehatan Perintis E-ISSN : 2622-2256
Vol. 4 No. 2 Tahun 2021

Tabel 3. Uji Normalitas Data


Pemberian Parameter n Hasil Kriteria Kesimpulan
Normal
Seduhan Jahe Shapir o-wilk 6 Pre-test = 0.167 P>0,0 05 Normal
Posttest = 0.091
Jus Buah Jeruk Shapir o-wilk 6 Pretest = 0.091 P>0,005 Normal
Posttest = 0.212

Tabel 4 . Rerata Kejadian Mual Muntah Sebelum Dan Sesudah Pemberian Seduhan Jahe Pada
Ibu Hamil Trimester 1
Variabel Mea n SD SE P Value n
Seduhan Jahe Pretest_i ntervensi 5.00 0.894 0.365 0,000 6

Posttest_interve nsi 2.67 0.816 0.333

Jus Buah Jeruk Pretest_intervensi 5.33 8.16 0.333 0,001 6

Posttest_intervensi 4.17 0.753 0.307

Baverley O’Brien (O’Brien & Naber, kelompok rebusan daun mint (6,66), sehingga
1995) menemukan bahwa 70-90% dari semua dapat disimpulkan bahwa pemberian rebusan
wanita hamil mengalami mual mual, sementara jahe lebih efektif dibandingkan daun mint. Hasil
50% mengalami mual muntah paling tidak penlitian ini sejalan dengan penelitian yang
sekali. Kedua hal itu adalah gejala yang wajar dilakukan (Putri, Andiani, Kesehatan, Parepare,
dan sering didapati pada sebagian besar ibu & Selatan, 2017) menyebutkan bahwa sebelum
hamil. Kebanyakan mual muntah ini terjadi diberikan intervensi rata-rata responden
dipagi hari atau biasa disebut morning sickness, mengalami frekuensi mual muntah sebanyak 13
tetapi dapat juga terjadi pada siang hari atau kali sehari, setelah diberi intervensi minuman
bahkan pada malam hari. Mual dan muntah ini jahe hangat rata-rata frekuensi mual muntah
terjadi pada minggu ke-6 setelah hari pertama menurun menjadi 3,18 kali dalam sehari dengan
haid terakhir dan berlangsung selama kurang nilai p=0,000.
lebih 12 minggu pertama kehamilan (Fitria, Menurut peneliti pretest pemberian
2013). seduhan jahe pada ibu hamil trimester 1
William Smellie mengatakan bahwa ditemukan rata-rata ibu hamil banyak yang
keluhan pertama saat kehamilan adalah rasa tidak mengetahui adanya pemberian seduhan
mual dan muntah-muntah yang pada beberapa jahe dengan buah jeruk. Jika ibu telah
wanita berawal tidak lama setelah pebuahan dan mengetahui dan mendapatkan informasi seperti
seringkali berlanjut sampai akhir bulan ini sebelumnya, ibu hamil akan lebih siap
keempat. Sebagian besar wanita sering menghadapi kehamilan dan tidak perlu
mengalami masalah karena mual dan muntah mencemaskan mual muntah yang sedang
ini, khususnya muntah dipagi hari. Beberapa dialaminya. Pada saat peneliti memberikan
wanita yang tidak mengalami keluhan-keluhan informasi manfaat dan tujuan pemberian
semacam ini dalam satu kehamilan mungkin seduhan jahe. Walaupun rasa seduhan jahe
akan mengalaminya dengan hebat dalam sedikit pedas, ibu hamil bersedia mengkonsumsi
kehamilan-kehamilan berikutnya seduhan jahe setiap hari selama 4 hari, frekuensi
(Prawirohardjo, 2014). mual muntah responden berangsur berkurang
Hasil penelitian ini Penelitian (Parwitasari walau tidak semuanya hilang setelah pemberian
et al.,2009) yang membandingkan Efektivitas seduhan jahe.
pemberian rebusan jahe dan daun mint terhadap Pada kelompok pemberian jus buah jeruk
mual muntah pada ibu hamildengan hasil setelah memberikan informasi tentang manfaat
penelitian rebusan jahe lebih efektif terhadap dan tujuan, maka responden bersedia dan
mual muntah (9,76) dibandingkan dengan mengkonsumsi selama 4 hari. Dan ibu

13
Prosiding Seminar Kesehatan Perintis E-ISSN : 2622-2256
Vol. 4 No. 2 Tahun 2021

Tabel. 5 Perbandingan Rerata Pemberian emesis gravidarum pada trimester pertama


Seduhan Jahe Dan Jus Buah Jeruk Pada dengan hasil penelitian Rata-rata emesis
Mual Muntah Ibu Hamil Trimester I gravidarum pada ibu hamil sebelum pemberian
wedang jahe sebanyak 3,71 kali/hari
Variabel Mean P Value dan menurun menjadi 2,24 kali/hari setelah
Penururn Seduhan Jahe 2,3333 0,001 pemberian wedang jahe.
Penurunan Jus Jeruk 1,0000 Menurut peneliti responden lebih banyak
menyukai jus buah jeruk dibandingkan seduhan
menyukainya karena ibu sudah terbiasa jahe, dikarenakan seduhan jahe rasanya pedas.
mengkonsumsi jeruk tersebut. Tetapi tidak sedikit ibu hamil juga menyukai
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa seduhan jahe dan mengatakan bahwa mual
rata-rata mual muntah sebelum diberikan jus muntahnya berangsur berkurang.
buah jeruk pada ibu hamil 5,33 dengan standar Rata-rata sebelum diberikan seduhan jahe
deviasi 0.816. nilai minimum adalah 2 dan nilai pada ibu hamil adalah 5.00 dengan standar
maksimum adalah 4. Sedangkan dari hasil deviasi 0.894. Sedangkan rata-rata setelah
penelitian didapatkan bahwa rata-rata mual diberikan seduhan jahe pada ibu hamil adalah
muntah sesudah diberikan jus buah jeruk pada 2.67 dengan standar deviasi 0.816 hasil Uji
ibu hamil 4,33 dengan standar deviasi 0.888. Statistic Paired T-test didapatkan nilai P < 0,000
Nilai minimum adalah 3 dan maksimum adalah (0,000<0,005) menunjukkan adanya efektifitas
6. Pada kelompok perlakuan jus jeruk pemberian seduhan jahe dengan jus buah jeruk
responden juga mengalami pengurangan mual pada ibu hamil trimester 1 di puskemas koto
muntah walaupun tidak seefektif seduhan jahe. alam kabupaten agam tahun 2019. Sedangkan
Emesis dalam keadaan normal tidak rata-rata sebelum diberikan jus buah jeruk pada
banyak menimbulkan efek negatif terhadap ibu hamil adalah 5,33 dengan standar deviasi
kehamilan dan janin, hanya saja apabila emesis 0,816 dan rata-rata setelah diberikan jus buah
gravidarum ini berkelanjutan dan berubah jeruk pada ibu hamil adalah 4,33 dengan standar
menjadi hiperemesis gravidarum yang dapat deviasi 0.888 hasil Uji Statistic Paired Ttest
meingkatkan resiko terjadinya gangguan pada didapatkan nilai P < 0,001 (0,001<0,005)
kehamilan. Wanita-wanita hamil dengan gejala menunjukkan adanya efektifitas pemberian
emesis gravidarum yang berlebih berpotensi seduhan jahe dengan jus buah jeruk pada ibu
besar mengalami dehidrasi, kekurangan hamil trimester 1 di puskemas koto alam
cadangan karbohidrat dan lemak dalam tubuh, kabupaten agam tahun 2019. Pengukuran
dapat pula terjadi robekan kecil pada selaput dilakukan dalam 1x24 jam sebelum perlakuan
lender esofagus dan lambung atau sindroma diberikan, dan diukur kembali 1x24 jam
Mallary Weiss akibat perdarahan berikutnya setelah diberikan perlakuan selama 4
gastrointestinal. Tanda-tanda dehidrasi adalah hari berturut-turut. Jahe yang digunakan yaitu
berat badan menurun, denyut nadi meningkat jahe putih besar/kuning sebanyak 2,5 gram diris
(120x/menit dan terus naik), tekanan darah dan direbus dengan air 225 ml ditambah gula 1
menurun (diastolic 50 mmHg dan terun turun), sendok makan (10 gram) diminum 2x1 sehari
mata cekung, elastisitas kulit berkurang selama 4 hari.
(Wiknjosastro, 2010). Pemberian seduhan jahe kuning dengan air
Hasil penelitian ini sejalan Hasil penelitian hangat 150 cc sebanyak 1 gram dan
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan ditambahkan madu 1 sendok teh diminum 1x
oleh (Parwitasari et al., 2009) tentang sehariselama 4 hari berturutturut untuk
“Perbandingan Efektivitas Pemberian Rebusan mengurangi mual muntah. Kandungan utama
Jahe dan Daun Mint Tehadap Mual Muntah Ibu total padatan terlarut sari buah jeruk adalah gula
Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas yang mencapai 75-85%. Jenis gula yang
Gararudadari” hasil didapatkan bahwa nilai terpenting adalah 2 monosakarida, yaitu
rata-rata intensitas mual muntah sebelum Dgulosa dan D-fruktosa, serta disakarida
diberikan rebusan jahe adalah 2,40 dengan sukrosa dengan perbandingan jumlah D-glukosa
standar deviasi 0,632. Hasil penelitian ini juga : D-fruktosa : sukrosa yaitu 1 :1 : 2 setiap 100
sejalan dengan hasil penelitian (Hasanah et al., ml sari buah jeruk siam mengandung 1.02 –
2014) tentang efektivitas pemberian wedang 1.24 glukosa, 1.49 – 1.58 g fruktosa. Untuk
jahe (zingiber offcinale) terhadap penurunan memelihara kesehatan dan menjaga kecukupan
14
Prosiding Seminar Kesehatan Perintis E-ISSN : 2622-2256
Vol. 4 No. 2 Tahun 2021

cadangan vitamin C dalam tubuh, disarankan terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester
untuk mengkonsumsi vitamin C sebanyak 30- 1. Pemberian seduhan jahe lebih efektif
100 mg perhari. Kebutuhan ini sudah cukup dibandingkan jus buah jeruk dalam mengatasi
terpenuhi dengan sebuah jeruk berukuran mual muntah pada ibu hamil trimester I.
sedang. Jeruk seukuran itu mengandung sekitar Konsumsi seduhan jahe lebih efektif dalam
70 mg vitamin C atau dengan mengkonsumsi mengatasi mual muntah pada ibu hamil
satu gelas, sekitar 225 ml jus jeruk per hari. trimester I. Agar dapat melakukan penelitian
Penelitian ini sejalan Hasil Penelitian lebih lanjut dengan metode penelitian yang
(Haji, Javadi, Salehi, & Mashrabi, 2013) berbeda dengan jumlah sampel lebih banyak.
membandingkan efektivitas vitamin B6 (40 mg
dua kali sehari) dan jahe (250 mg empat kali REFERENSI
sehari) dalam mengobati mual muntah pada Arikonto, 2010. Manajemen Penelitian.
trimester awal kehamilan. Uji klinik ini Jakarta: Rineka Cipta
dilakukan di pusat pelayanan kesehatan Qazvin Dewi, Vivian. 2011. Asuhan Kehamilan Untuk
University of Medical Sciences pada 47 ibu Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
(jahe) dan 48 ibu (vitamin B6). Hasil penelitian Elsabrina. 2013. Dahsyartnya Daun Obat
didapatkan bahwa vitamin B6 dan jahe sama- Sepanjang Masa. Yogyakarta: Cemerlang
sama efektif dalam penurunan kejadian emesis Publishing
dan durasi mual. Tidak ada efek samping yang Harianto, Pendi. 2014. Bugar Dan Cantik
ditemukan pada kedua kelompok. Dengan Terapi Air Putih Daun Infused
Menurut asumsi peneliti ada berkurangnya Water. Yogyakarta: Media Pressindo
seduhan jahe dengan jus buah jeruk. Karena, Kuswanti, Ina. 2014. Asuhan Kehamilan.
Jahe efektif untuk mengurangi derita mual dan Yogyakarta: Pustaka Belajar Mansyur,
muntah. Pengguna jahe untuk mengatasi mual 2009. Psikologi Ibu Dan Anak Untuk
muntah tidak akan meningkatkan resiko negatif Kebidanan, Jakarta: Arianto
pada janin. Beberapa penelitian yang Manuaba, Ida. A.C. 2013. Ilmu Kebidanan,
dipublikasikan 20 tahun terakhir menerangkan Penyakit Kandungan, dan KB Untuk
klaim tradisional dalam penggunaan jahe Pendidikan Bidan edisi 2. Jakarta. EGC
sebagai muntah dan agen pembawa penyakit. Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian
Jus buah jeruk merupakan salah satu jenis buah- Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
buahan yang memiliki kandungan vitamin C Rahmi Fitria. 2913. Efektifitas Kombinasi
dalam jumlah yang cukup banyak. Buah jeruk Ekstrak Jahe Dan Pirokdiksin Dengan
ini juga baik dikonsumsi secara langsung atau Pirokdiksin Saja Dalam Mengurangi
bisa juga dijadikan sebagai jus. Dan umumnya Keluhan Mual Muntah Pada Wanita
buah jeruk ini juga disukai oleh ibu hamil, Hamil.
karena buah jeruk memiliki rasa manis sedikit Rosi Rizqi Nugrahani, Efektifitas Pemberian
asam yang bisa menyegarkan tubuh ibu hamil, Seduhan Jahe Dengan Jus Buah Jeruk
bahkan buah jeruk juga bisa mengatasi morning Terhadap frekuensi Mual Dan Muntah
sickness yang umumnya dialami ibu hamil. Pada Ibu Hamil.
Prawirohardjo 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta:
KESIMPULAN Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Adanya efektifitas pemberian seduhan jahe Zaidah, hasnah. 2013. Kado Terindah Untuk Ibu
terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester Hamil. Yogyakarta: Fatiha
1. Adanya efektifitas pemberian jus buah jeruk

15

Anda mungkin juga menyukai