Anda di halaman 1dari 5

EVIDENCE BASED MIDWIFERY

DOSEN : DR. DEDE MAHDIYAH, M.SI

Disusun oleh :

1. Hema Malinie (11194862111139)


2. Norhaliza (11194862111147)
3. Ratnawiyah (11194862111153)
4. Rizqina Amalia. F (11194862111157)
5. Salma Mariesa (11194862111158)
6. Syifa Aulia Haq (11194862111163)

PROGRAM STUDI ALIH JENJANG KEBIDANAN

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA

BANJARMASIN

2021
Narrative Review : Pengaruh Pemberian Minuman Jahe (Zingiber
Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum
Trimester Pertama

Hema Malinie1, Norhaliza2, Ratnawiyah3, Rizqina Amalia Fatimah4, Salma Mariesa5, Syifa Aulia Haq6

Program Studi Alih Jenjang S1 Kebidanan, Universitas Sari Mulia, Jl. Pramuka No. 2, Banjarmasin, Kalimantan
Selatan, 70238, Indonesia.
Abstract
Morning sickness or emesis gravidarum is a condition that occurs at 4 weeks of gestation and
ends at 14 to 16 weeks of gestation. Efforts to reduce nausea and vomiting can be non-
pharmacological. Drinking ginger tea, eating ginger candy or drinking ginger boiled water is one
of the traditional treatments to reduce nausea and vomiting. Pregnant women who experience
nausea and vomiting decrease after being given ginger drink. The advantage of ginger is that it
contains essential oils which have a refreshing effect and block the vomiting reflex, while
gingerol can stimulate blood and nerves to work well. The fragrant aroma of ginger is produced
by essential oils, while oleoresin causes a spicy taste that warms the body. Giving ginger drink is
effective in overcoming morning sickness.

Abstrak
Morning sickness atau emesis gravidarum adalah suatu kondisi yang terjadi pada usia kehamilani
4 minggu dan berakhir pada usia kehamilan 14 sampai 16 minggu . Upaya mengurangi mual
muntah bisa secara non farmakologi. Minuman teh jahe, memakan permen jahe ataupun minum
air rebusan jahe merupakan salah satu pengobatan tradisional untuk mengurangi mual muntah.
Ibu hamil yang mengalami mual muntah terjadi penurunan setelah diberikan minuman jahe
.Keunggulan jahe adalah kandungan minyak atsiri yang mempunyai efek menyegarkan dan
memblokir reflek muntah, sedang gingerol dapat melancarkan darah dan saraf bekerja dengan
baik. Aroma harum jahe dihasilkan oleh minyak atsiri, sedang oleoresin menyebabkan rasa pedas
yang menghangatkan tubuh. Pemberian minuman jahe efektif dalam mengatasi morning
sickness.

Kata kunci : Jahe, Mual Muntah, Kehamilan

Pendahuluan sensasi yang muncul pada daerah


Emesis gravidarum merupakan mual kerongkongan atau epigastrik tanpa diikuti
muntah yang muncul pada empat minggu dengan muntah, sedangkan muntah
pertama kehamilan dan perlahan menghilang didefinisikan sebagai pengeluaran isi
pada umur kehamilan menginjak dua belas lambung melalui mulut, dan umumnya
minggu Mual didefinisikan sebagai disertai dengan dorongan yang kuat yang
kecendrungan memuntahkan sesuatu, atau
terjadi pada kehamilan (Indrayani et al., mengkonsumsi jahe dalam bentuk teh jahe,
2018). teknik relaksasi, dan aromaterapi (Rusman
Kehamilan merupakan kondisi krisis et al., 2017)
yang memerlukan adaptasi psikologis dan Secara psikologis, mual dan muntah
fisiologis terhadap hormon kehamilan dan selama kehamilan mempengaruhi lebih dari
tekanan mekanis akibat pembesaran uterus 80% wanita hamil serta menimbulkan efek
dan jaringan lain1. Tiga hormon yang yang signifikan terhadap quality of life.
berperan pada perubahan fisiologi Sebagian ibu hamil merasakan mual dan
gastrointestinal adalah hormon hCG (human muntah merupakan hal yang biasa terjadi
chorionic gonadotropin), progesteron dan selama kehamilan. Sebagian lagi merasakan
estrogen. Mual dan muntah terjadi karena sebagai sesuatu yang tidak nyaman dan
pengaruh hCG, tonus otot-otot traktus mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan
digestivus menurun sehingga kemampuan banyak wanita hamil yang harus
bergerak seluruh traktus digestivus juga mengkonsumsi obat-obatan atau tindakan
berkurang (Febriyanti et al., 2019). alternatif lain untuk mengatasi mual dan
Mual dan muntah pada kehamilan muntah. Obat anti mual yang sering
biasanya bersifat ringan dan merupakan diberikan pada wanita hamil adalah vitamin
kondisi yang dapat dikontrol sesuai dengan B6. Namun obat ini dilaporkan memiliki
kondisi ibu hamil. Kondisi tersebut efek samping seperti sakit kepala, diare, dan
terkadang berhenti pada trimester pertama, mengantuk (Rofi’ah, 2017).
namun pengaruhnya dapat menimbulkan Jahe adalah tanaman dengan sejuta
gangguan nutrisi, dehidrasi, kelemahan, khasiat yang telah dikenal sejak lama. Jahe
penurunan berat badan, serta merupakan salah satu rempah penting.
ketidakseimbangan elektrolit. Mual dan Rimpangnya sangat banyak manfaatnya,
muntah pada kehamilan berlebih atau antara lain sebagai bumbu masak, minuman,
hiperemesis gravidarum tidak hanya serta permen dan juga digunakan dalam
mengancam kehidupan ibu hamil, namun ramuan obat tradisianal. Keungulan pertama
juga dapat menyebabkan efek samping pada jahe adalah kandungan minyak atsiri yang
janin seperti abortus, bayi lahir rendah, mempunyai efek menyegarkan dan
kelahiran prematur, serta malforasi pada memblokir reflek muntah, sedang gingerol
bayi baru lahir. Kejadian pertumbuhan janin dapat melancarkan darah dan saraf-saraf
terhambat (Intrauterine growth bekerja dengan baik. Hasilnya ketegangan
retardation/IUGR) meningkat pada wanita bias dicairkan, kepala jadi segar, mual
hamil dengan hiperemesis muntah pun ditekan. Aroha harum jahe
gravidarum.Mengatasi mual muntah selama dihasilkan oleh minyak arsiri, sedang
masa kehamilan dapat dilakukan melalui oleoresisnya menyebabkan rasa pedas yang
tindakan farmakologi maupun non menghangatkan tubuh dan mengeluarkan
farmakologi. Tindakan non farmakologi keringat (Rusman et al., 2017).
yang biasa disarankan oleh tenaga kesehatan
seperti menganjurkan ibu hamil untuk
Metode Penelitian tidak hanya pemberian obat-obatan untuk
Penelitian ini dilakukan dengan mengurangi mual muntah.
pendekatan studi literature, yang diperoleh
dari 5 jurnal yang berhubungan erat dengan Kesimpulan
tema penelitian sebagai landasan kegiatan Penelitian ini diperoleh hasil bahwa
penelitian ini dengan membuat kerangka jahe efektif dalam mengatasi morning
pemikiran yang jelas guna pemecahan sickness pada ibu hamil trimester I.
masalah pada perumusan masalah dengan Disarankan pada ibu hamil agar
cara mencari kesamaan (compare), mengkonsumsi jahe sereh untuk mengatasi
ketidaksamaan (contrast), pandangan morning sickness. Bagi bidan agar
(criticize), membandingkan (synthesize), menyarankan pada ibu hamil untuk
dan meringkas (summarize) kemudiaan dari mengkonsumsi jahe sereh untuk mengatasi
kelima jurnal tersebut diidentifikasi dan morning sickness serta menjelaskan dosis
dibuatlah review, supaya memberikan serta efek samping yang mungkin dapat
pengetahuan tambahan yang harapannya ditimbulkan. Penting adanya pendidikan
menambah wawasan. kesehatan pada ibu hamil dalam upaya
menambah pengetahuan dan pemahaman
Hasil Penelitian pada trimester pertama, bahwa apabila ibu
Berdasarkan hasil penelitian dan hamil mengalami mual muntah pada
teori di atas dapat disimpulkan bahwa trimester awal ibu hamil dapat
pemberian wedang jahe pada ibu hamil mengkonsumsi seduhan air jahe
trimester I yang mengalami mual dan
muntah (emesis gravidarum) memegang Daftar Pustaka
peranan penting dalam pemberian asuhan Febriyanti, Primadevi, H., Inggit, Dwifara,
kebidanan yang dapat membantu menurun N. A. F., Mayasari, Y., & Tyas, A.
frekuensi mual dan muntah dalam (2019). PENDIDIKAN KESEHATAN
kehamilan. Untuk mewujudkan TENTANG AIR SEDUHAN JAHE
terlaksananya intervensi pemberian wedang DENGAN MUAL MUNTAH PADA
jahe, diperlukan adanya kerjasama dan IBU HAMIL TRIMESTER I. 1(1), 64–
kesadaran yang tinggi dari bidan dan ibu 68.
hamil. Kemampuan ibu dalam menerapkan Indrayani, I. M., Burhan, R., & Widiyanti,
penanganan non-farmakologi selama mual D. (2018). Efektifitas Pemberian
muntah dalam kehamilan yaitu dengan Wedang Jahe Terhadap Frekuensi Mual
pemberian wedang jahe tidak dapat Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester
dipisahkan dari pengetahuan ibu. Oleh I Di Kabupaten Bengkulu Utara Tahun
karena itu, bidan harus mampu memberikan 2017. Jurnal Ilmu Dan Teknologi
konseling tentang cara mengurangi mual dan Kesehatan, 5(2), 201–211.
muntah yaitu dengan pemberian wedang https://doi.org/10.32668/jitek.v5i2.29
jahe saat mengalami emesis gravidarum, Ramadhani, I. P., & Ayudia, F. (2019).
Pengaruh Pemberian Minuman Jahe
(Zingiber Officinale Var. Rubrum)
Terhadap Penurunan Emesis
Gravidarum Trimester Pertama. Jik-
Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(2), 97.
https://doi.org/10.33757/jik.v3i2.231
Rofi’ah, S. (2017). Efektivitas Konsumsi
Jahe Dan Sereh Dalam Mengatasi
Morning Sickness. Jurnal Ilmiah
Bidan, 2(2), 57–63.
Rusman, A. D. P., Andiani, D., & Fakultas
Ilmu Kesehatan, U. (2017).
EFEKTIFITAS PEMBERIAN JAHE
HANGAT DALAM MENGURANGI
FREKUENSI MUAL MUNTAH
PADA IBU HAMIL TRIMESTER I.
Prosiding Seminar Nasional, 978–979.

Anda mungkin juga menyukai