Disusun oleh :
BANJARMASIN
2021
Narrative Review : Pengaruh Pemberian Minuman Jahe (Zingiber
Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum
Trimester Pertama
Hema Malinie1, Norhaliza2, Ratnawiyah3, Rizqina Amalia Fatimah4, Salma Mariesa5, Syifa Aulia Haq6
Program Studi Alih Jenjang S1 Kebidanan, Universitas Sari Mulia, Jl. Pramuka No. 2, Banjarmasin, Kalimantan
Selatan, 70238, Indonesia.
Abstract
Morning sickness or emesis gravidarum is a condition that occurs at 4 weeks of gestation and
ends at 14 to 16 weeks of gestation. Efforts to reduce nausea and vomiting can be non-
pharmacological. Drinking ginger tea, eating ginger candy or drinking ginger boiled water is one
of the traditional treatments to reduce nausea and vomiting. Pregnant women who experience
nausea and vomiting decrease after being given ginger drink. The advantage of ginger is that it
contains essential oils which have a refreshing effect and block the vomiting reflex, while
gingerol can stimulate blood and nerves to work well. The fragrant aroma of ginger is produced
by essential oils, while oleoresin causes a spicy taste that warms the body. Giving ginger drink is
effective in overcoming morning sickness.
Abstrak
Morning sickness atau emesis gravidarum adalah suatu kondisi yang terjadi pada usia kehamilani
4 minggu dan berakhir pada usia kehamilan 14 sampai 16 minggu . Upaya mengurangi mual
muntah bisa secara non farmakologi. Minuman teh jahe, memakan permen jahe ataupun minum
air rebusan jahe merupakan salah satu pengobatan tradisional untuk mengurangi mual muntah.
Ibu hamil yang mengalami mual muntah terjadi penurunan setelah diberikan minuman jahe
.Keunggulan jahe adalah kandungan minyak atsiri yang mempunyai efek menyegarkan dan
memblokir reflek muntah, sedang gingerol dapat melancarkan darah dan saraf bekerja dengan
baik. Aroma harum jahe dihasilkan oleh minyak atsiri, sedang oleoresin menyebabkan rasa pedas
yang menghangatkan tubuh. Pemberian minuman jahe efektif dalam mengatasi morning
sickness.