PENDAHULUAN
1
2
yang sangat serius bisa mengakibatkan kematian ibu dan janin. Dari bermacam-
macam intervensi tersebut. Ada yang sesuai dengan konsep keperawatan diantaranya
adalah a) makan porsi kecil tapi sering; b) perubahan tingkah laku; c) memakan
makanan yang bisa mengurangi mual muntah; d) pemijatan; e )makan porsi kecil tapi
sering. Keluhan mual dan muntah ini dapat diminimalisasi dengan makan porsi kecil
tapi sering dan berhenti sebelum kenyang dan menghindari makanan yang mungkin
akan memicu atau memperparah gejala (Williams, 2006). Rekomendasi umum yang
dapat dipilih adalah makan makanan lunak dan manis, tinggi karbohidrat, rendah
lemak, menghindari makanan berbau menyengat, dan tidak mengkonsumsi tablet
besi. Selain itu merekomendasikan makan dalam porsi kecil tapi sering setiap 2
sampai 3 jam, minum minuman mengandung gas diantara makanan lebih baik
daripada dengan makanan untuk menghindari distensi lambung: makan rendah lemak,
tinggi protein, menghindari makanan berminyak dan makanan asin untuk rasa (
Mesics, 2008).
Selain makan porsi kecil tapi sering perubahan tingkah lalu juga dapat
berpengaruh untuk mengurangi mual muntah seperti tidak langsung menggosok gigi
setelah makan atau langsung duduk tiba-tiba saat berbaring dan bangun tidur.
Perubahan tingkah laku yang direkomendasikan untuk pasien yang menderita
hiperemesis gravidarum yaitu untuk meningkatkan waktu istirahat, jalan-jalan
mencari udara segar, menghindari gerak yang tiba-tiba, menghindari menggosok gigi
segera setelah makan, dan berdiri sesaat setelah makan akan mengurangi muntah
(Mesics, 2008).
Williams (2006) mengkaji terapi-terapi alternatif antara lain penggunaan
akupuntur pada titik P6 dan bubuk jahe yang diberikan 250 mg 3-4 kali sehari. Smith,
et al. (2006) juga menyatakan terapi alternatif yang biasa digunakan adalah
penggunaan jahe, peppermint, dan daun raspberry. Jahe memiliki keuntungan sebagai
sebuah terapi alternatif untuk penatalaksanaan variasi mual dan muntah dalam
kehamilan. Dosis yang biasa digunakan untuk jahe adalah 1-2 gr/hari peroral 3-4
dibagi perdosis selama 3 minggu.
3
1.3.Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi mual muntah
pada ibu hamil