Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester I

Sub Pokok Bahasan

: Mual dan Muntah dalam Kehamilan Trimester I

Hari/Tanggal

: Selasa, 3 Mei 2011

Waktu

: 14.30 WIB

Sasaran/Jumlah

: Ibu Hamil Trimester I/29 orang

Tempat

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu hamil dapat mengetahui


tentang mual dan muntah pada kehamilan.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien mampu:
1. Menyebutkan penyebab mual dan muntah
2. Menyebutkan cara mencegah dan mengatasi mual dan muntah
3. Tanda bahaya mual dan muntah
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
4. Games
E. Media dan Alat
1. Flipchart
2. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan

No.
Waktu
1. Pembukaan
(5 menit)

Kegiatan Penyuluh
- Memberi salam pembuka
- Menyampaikan
tujuan
pertemuan
- Memberi kesempatan pada

Kegiatan Peserta
- Menjawab salam
- Mendengarkan
- Menyampaikan
pengalamannya

klien untuk menyampaikan


2.

Pengembangan

pengalamannya
- Menjelaskan
penyebab

materi
(15 menit)

mual dan muntah


- Menjelaskan

- Mendengarkan
- Memperhatikan dan

cara

ikut mempraktekan

mengatasi dan mual dan

secara mandiri
- Bertanya
tentang

muntah
- Menyebutkan

tanda

bahaya pada mual dan

materi yang tidak


dimengerti

muntah
- Melakukan demonstrasi
- Memberikan kesempatan
3.

Penutup
(10 menit)

untuk bertanya
- Menyampaikan
kesimpulan
- Melakukan evaluasi
- Games
- Menutup dengan salam

- Mendengarkan
- Menjawab
pertanyaan
- Mengikuti games
- Menjawab salam

G. Evaluasi
1. Sebutkan penyebab mual dan muntah!
2. Sebutkan cara mengatasi mual dan muntah!
3. Sebutkan tanda bahaya mual dan muntah!
H. Daftar Pustaka
Astuti, Maya. 2010. Buku Pintar Kehamilan. Jakarta: EGC.
Sulistyawati, Ari. 2010. Dari Balik Kamar Bidan (Kumpulan Pertanyaan
Kebidanan). Jakarta: Salemba Medika.
Kusmiyati, Yuni. 2009. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil).
Yogyakarta: Fitramaya.
Klein, Susan. 2008. PANDUAN LENGKAP KEBIDANAN. Yogyakarta:
PALLMALL.
Sumber lain:

(http://m.kompas.com/news/read/2010/10/21/15543081/Morning-SicknessBikin-Anak-Lebih-Cerdas.html)
(http://ktibidan.blogspot.com/2010/11/kti-bidandeskripsi-sikap-suamiterhadap.html)

Lampiran
Mual dan Muntah dalam Kehamilan
Hampir 100 persen dari ibu hamil akan mengalami mual-muntah pada
beberapa tahap dari kehamilan mereka. Banyak calon ibu yang mengalaminya
hanya pada pagi hari, ada pula yang harus mengalaminya sepanjang hari. Kondisi
ini biasanya diawali dengan rasa mual, diikuti dengan muntah pada minggu kedua
atau ketiga kehamilan. Mual-muntah bisa terus terjadi sampai trimester kedua.
Pada beberapa wanita, gejalanya bisa sangat parah, menyebabkan berat badan
turun, dehidrasi, bahkan harus masuk rumah sakit. Namun untuk perempuan lain,
mual-muntah bisa dihadapi sambil lalu.
(http://m.kompas.com, diakses tanggal 2 Mei 2011, jam 15.00 WIB)
Kehamilan merupakan peristiwa yang menakjubkan. Banyak perubahanperubahan yang terjadi pada wanita hamil. Perubahan tersebut kadang
menimbulkan keluhan-keluhan pada wanita hamil. Salah satu gejala yang wajar
dan sering kedapatan pada trimester I adalah mual (nausea) dan muntah (emesis
gravidarum), (Prawirohardjo, 2002 : 275).
Mual dan muntah mulai antara bulan pertama dan kedua berhentinya
menstruasi dan berlanjut sampai sekitar bulan keempat berhentinya menstruasi
(Cuningham, 1995 : 311). Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida

dan 40-60% multigravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala-gejala ini


menjadi lebih berat dan dapat berlangsung sampai 4 bulan (Prawirohardjo, 2002 :
275). Lebih dari setengah wanita yang mengandung mengalami mual dan muntah
selama 12-18 minggu pertama kehamilanya. Hampir tiga perempat primigravida
terkena (Friedman, 1998 : 82).
(http://ktibidan.blogspot.com, diakses tanggal 2 Mei 2011, jam 15.00 WIB)
Salah satu tanda tidak pasti hamil (presumtif) adalah mual dan muntah. Mual
dan muntah pada ibu hamil disebabkan oleh pengaruh peningkatan hormon
progesteron dan hormon human chorionic gonadotropine (hCG) yang terjadi
selama kehamilan. Hormon ini menyebabkan kerja lambung dan usus menjadi
lambat sehingga makanan yang ada di lambung pun lambat dicerna. Selain itu,
hormon ini menyebabkan peningkatan asam lambung sehingga ibu menjadi mual.
Asam lambung akan meningkat pada malam hari ketika lambung dalam keadaan
kosong sehingga di pagi hari timbul rasa mual, bahkan sampai muntah. Kondisi
ini tersebut sering disebut morning sickness.
Pada awal kehamilan, biasanya ibu mengalami penurunan nafsu makan.
Namun, hal ini akan menghilang seiring berkurangnya rasa mual dan muntah.
(Astuti; 2010, hal: 28)
Tabel Ketidaknyamanan dalam Kehamilan
Ketidaknyamanan (keluhan)
Muncul pada usia kehamilan

Rasa mual/muntah
Pada awal kehamilan, puncak terjadi antara

Penyebab

minggu 5-12
o Peningkatan kadar hormon kehamilan hCG,

Cara
meringankan/mencegah

estrogen, dan progesteron


o Relaksasi otot halus di lambung dan usus halus
o Keletihan
o Peradangan pada lambung
o Hindari bau yang menyengat
o Makan biskuit atau roti kering sebelum bangun
tidur pagi hari
o Makan sedikit-sedikit, tetapi sering
o Duduk tegak setiap kali selesai makan
o Hindari makanan yang berminyak
berbumbu merangsang

dan

o Konsumsi makanan kering dengan minum di


antara waktu makan
o Hindari minum kopi, teh, cokelat, dan kola
o Bangun tidur perlahan dan hindari melakukan
gerakan tiba-tiba
o Hindari menggosok gigi segera setelah makan
o Minum teh herbal
o Hindari udara dingin atau mandi air dingin
o Istirahat sesuai kebutuhan
o Hirup udara segar, jalan, tidur dengan jendela
terbuka, dan pastikan cukup udara di dalam
Tanda bahaya

rumah
o Penambahan berat badan yang tidak memadai
o Penurunan berat badan
o Terdapat tanda-tanda kurang gizi
o Muntah
yang
berlebihan
sehingga
mengganggu ibu beraktivitas

(Astuti; 2010, hal: 51)


Pertanyaan Seputar Kehamilan
Tanya: Mual dan muntah adalah hal wajar yang bisa terjadi pada setiap wanita
hamil, informasi seperti itu yang saya pernah dengar. Apakah itu benar,
lalu apakah kondisi itu bisa diperbaiki?
Jawab: Ya memang benar, hal tersebut sering dikenal dengan sebutan morning
sickness, Anda bisa mengalaminya kapan saja, sepanjang hari maupun
malam. Memang menyebalkan, tapi tenang saja, karena gejala ini sangat
tak mungkin berakibat buruk pada kondisi bayi Anda. Apabila Anda terus
menerus mual sepanjang hari, dan sama sekali tak dapat menelan
makanan, kunjungi dokter Anda. Ada juga yang mengalami muntahmuntah begitu hebat sehingga harus dirawat di rumah sakit. Kondisi ini
disebut hiperemesis gravidarum, dan dapat diatasi dengan infus untuk
menggantikan makanan dan cairan, sekaligus sebagai pengobatan untuk
menghentikan muntah.

5 cara mengatasi mual muntah.


1. Jangan mengonsumsi teh dan kopi. Lebih baik, minumlah teh camomile atau
teh jahe (terbuat dari parutan akar jahe yang diseduh dengan air mendidih)
untuk menyamankan sistem pencernaan.
2. Hirup buah lemon, atau peras sarinya dengan air panas, lalu minum.
3. Isi perut sebelum tidur. Makanan ringan seperti roti panggang atau sereal
sebelum tidur dapat membantu mengatasi rasa mual. Taruh sebagian di dekat
ranjang untuk keadaan darurat.
4. Hisap mint. Peppermint dapat meredakan mual dengan cepat.
5. Kunyah jahe. Jahe dan kismis mengandung zink dan vitamin B, keduanya
diyakini bisa membantu meredakan rasa mual.
(Sulistyawati; 2010, hal: 89)
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil trimester I dalam
traktus digestivus/pencernaan adalah rasa tidak enak di ulu hati yang disebabkan
karena perubahan posisi lambung dan aliran balik asam lambung ke esofagus
bagian bawah. Produksi asam lambung menurun. Sering terjadi nausea dan
muntah karena pengaruh HCG, tonus otot-otot traktus digestivus menurun
sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama
di dalam lambung dan apa yang dicernakan lebih lama berada dalam usus-usus.
Saliva atau pengeluaran air liur berlebihan daripada biasa. Rasa mual baik yang
sedang maupun berat dengan atau tanpa terjadinya muntah setiap saat siang
ataupun malam. Apabila terjadi pada pagi hari sering disebut Morning Sickness.
Hipersalivasi sering terjadi sebagai kompensasi dari mual dan muntah yang
terjadi. Pada beberapa wanita ditemukan adanya (ngidam makanan) yang
mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut mengenai apa yang
bisa mengurangi rasa mual dan muntah. Kondisi lainnya adalah Pica
(mengidam) yang sering dikaitkan dengan anemia akibat defisiensi zat besi
ataupun adanya suatu tradisi.
(Kusmiyati; 2009, hal: 58)
Perubahan-perubahan umum dalam kehamilan seperti pada perubahan dalam
pola makan yaitu gangguan perut (mual-mual) dan rasa tidak suka terhadap
makanan tertentu.

Banyak wanita mengalami mual-mual pada bulan-bulan awal kehamilan.


Kadang-kadang ini disebut penyakit di pagi hari. Tak satupun yang tahu pasti
apa yang menyebabkan rasa mual ini, namun bagi banyak wanita, cara mereka
makan itulah yang mempengaruhinya. Jika rasa mualnya ringan saja, coba
sarankan kepada wanita untuk mencoba salah satu cara pengobatan ini:
A. Menyantap makanan yang memiliki kandungan protein sebelum tidur atau
ketika terbangun di malam hari.
B. Makan sedikit roti kering, cracker, keripik atau camilan ringan lainnya saat dia
pertama kali bangun di pagi hari.
C. Seringlah makan, mungkin 2 atau 3 kali lipat dari biasanya, dan meminum
sedikit cairan sesering mungkin.
D. Minum 50 mg vitamin B6, 2 kali sehari (jangan lebih).
E. Lakukan akupresur untuk menghilangkan rasa mual. Temukan titik 3 jari di
atas telapak tangan di antara 2 tendon di bagian dalam lengan wanita. Tekan
titik ini, gerakkan jari anda dalam lingkaran-lingkaran kecil. Jika akupresur
manjur, wanita itu akan mulai merasakan sembuh dalam 5 menit.
F. Minumlah secangkir teh jahe, teh mentol atau teh kayu manis 2-3 kali sehari
sebelum makan. Untuk membuat teh mentol atau kayu manis, taruh sesendok
teh daun mint atau sebatang kayu manis, taruh sesendok teh daunt mint atau
sebatang kayu manis di dalam cangkir yang berisi air mendidih. Biarkan
tehnya tercampur beberapa menit sebelum diminum. Untuk membuat teh jahe,
rebus akar jahe yang sudah dipukul atau diiris di dalam air minimal selama 15
menit.
Seorang wanita hamil mungkin tiba-tiba tidak lagi menyukai makanan yang
sebelumnya disukainya. Tidak apa-apa kalau dia tidak memakannya, karena nantinanti dia akan menyukainya lagi setelah melahirkan. Namun dia harus dicegah
jika kemudian menolak semua makanan yang bergizi.
(Klein; 2008, hal: 104)

Anda mungkin juga menyukai