Anda di halaman 1dari 9

MORNING SICKNESS

Morning Sickness Morning Sickness adalah salah satu tanda kehamilan yang tidak pasti. Dalam kamus
kita sering disebut dengan gejala mual-muntah. Biasanya terjadi pada awal bulan kehamilan, yaitu pada
trimester I (0-12 minggu), tapi hal ini juga tidak bisa dijadikan dasar untuk setiap wanita hamil. Karena
kondisi setiap wanita hamil sangatlah berbeda- beda. Banyak sekali faktor yang mempengaruhinya,
selain proses perubahan hormon yang cukup signifikan, juga bisa di pengaruhi oleh psikis atau
emosional, faktor fisik seperti kelelahan, juga bisa diperparah dengan bau atau aroma tertentu. Mual
(nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada ibu
hamil Trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari (morning sickness) tetapi dapat pula timbul pada
malam hari. Gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah HPHT dan berlangsung selama kurang lebih
10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80 % primi gravida dan 40-60 % pada multigravida. 2.2
Faktor Penyebab Morning Sickness Morning sickness membuat seorang wanita hamil lebih sulit makan
meskipun sudah tersedia makanan favoritnya. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum morning
sickness:

1)
Hormon Progesteron

Peningkatan hormon progesterone dapan mengganggu sistem pencernaan ibu hamil. Sebab hormon ini
dapat memperlambat fungsi metabolisme termasuk system pencernaan.

2)
HCG

Hormon kehamilan atau yang lebih akrab disebut HCG ini adalah salah satu penyebab morning sickness.
Pelepasan hormon ke aliran darah dapat memicu rasa mual. 3)

Makanan

Makanan makanan berminyak dan pedas dapat menyebabkan morning sickness pada ibu hamil.Fungsi
system pencernaan yang telah menurun akibat hormon akan semakin memburuk saat mendapat asupan
makanan yang pedas dan berminyak 4)

Peningkatan sensitivitas bau dan rasa

Peningkatan sensitivitas baud an rasa adalah penyebab lain morning sickness. Bau yang pada kondisi
normal bisa saja memicu mual dan muntah pada wanita yang sedang hamil.

1. Obat antihistamin
Obat antihistamin sering diberikan oleh dokter untuk mengatasi mual yang berlebihan pada ibu
hamil. Obat ini akan bekerja untuk membantu memblokir bahan kimia dalam tubuh yang sering
keluar ketika ibu hamil mengalami alergi. Antihistamin juga bisa mengatasi mual dengan
menghentikan mual namun memiliki sistem yang aman untuk ibu hamil. Untuk menggunakan
obat ini sebaiknya harus mendapatkan resep dari dokter yang merawat. Obat biasanya hanya
sekali diminum menjelang tidur malam dan tidak boleh digunakan melebihi dosis yang diberikan
oleh dokter. Setelah minum obat ini maka ibu hamil bisa mengantuk sehingga disarankan untuk
istirahat setelah minum obat dan tidak mengemudi atau bekerja. Obat ini sangat aman untuk ibu
hamil dan telah mendapatkan pengakuan aman dari FDA. (baca: obat alergi untuk ibu
menyusui – obat pilek untuk ibu hamil)

2. Prochlorperazin

Jika ibu hamil sudah menggunakan antihistamin dan mual tidak berkurang atau justru bertambah
parah maka dokter biasanya akan memberikan obat Prochlorperazin. Jenis obat yang termasuk
seperti Stemetil atau metochlopramide. Obat ini akan bekerja untuk mengurangi mual berlebihan
sehingga bisa membuat ibu hamil menjadi lebih tenang dan tidak mual lagi. Kedua jenis obat ini
sangat aman untuk ibu hamil tapi menimbulkan rasa mengantuk sehingga ibu hamil harus
istirahat setelah minum obat. Obat harus digunakan berdasarkan resep dokter dan tidak boleh
digunakan untuk wanita hamil yang berusia dibawah 20 tahun. (baca: perbedaan mual hamil atau
maag – cara mengatasi mual saat hamil muda)

3. Vitamin B6 dan Doxylamine

Suplemen seperti vitamin B6 bisa membuat ibu tidak mengalami mual berlebihan. Kebanyakan
ibu hamil yang mengalami mual berlebihan juga karena kurang vitamin B6. Jenis vitamin ini
biasanya diresepkan berdasarkan kondisi medis ibu hamil yang sudah mendapatkan pemeriksaan
dari dokter. Kemudian ketika ibu hamil mengalami kondisi yang parah maka dokter juga bisa
memberikan vitamin B6 dan doxylamine. Kombinasi obat ini sering diberikan pada tahap
trimester pertama awal. Kombinasi obat ini sangat aman untuk ibu hamil dan tidak menyebabkan
efek samping. Obat ini juga sering diberikan untuk ibu hamil yang mual karena efek obat seperti
obat untuk ibu hamil yang terkena maag.

4. Metoclopramide (Reglan)

Reglan adalah obat yang bisa bekerja untuk mengatasi kontraksi otot saluran pencernaan yang
berlebihan sehingga sering menyebabkan mual pada ibu hamil. Obat ini akan membantu sistem
pencernaan kembali normal dan menyebabkan usus kembali sehat sehingga tidak terlalu sensitif.
Obat ini sering digunakan untuk ibu hamil yang mengalami maag namun obat hanya bisa
digunakan dalam jangka singkat.

Efek samping: Bisa menyebabkan ibu hamil mengalami gatal, reaksi alergi, bengkak bibir, sakit
tenggorokan. Jika ibu hamil mengalami kekakuan pada kaki, tangan, gerakan otot wajah dan
tubuh maka segera meminta bantuan dokter terdekat.

5. Promethazine (Phenergan)
Phenergan adalah jenis obat yang termasuk dalam kelompok fenotiazin. Obat akan bekerja
untuk merubah zat kimia dalam otak yang kemudian bisa bertindak sebagai antihistamin. Obat
bisa membuat reaksi kimia dalam tubuh menjadi normal sehingga mual pada ibu hamil juga
cepat sembuh. Obat ini juga biasanya banyak digunakan untuk mengatasi pilek, reaksi alergi dan
ruam untuk ibu hamil. Terkadang obat juga bisa mengatasi berbagai mual pada ibu akibat mabuk
perjalanan, gangguan tidur dan membuat ibu merasa lebih baik sepanjang trimester pertama.
Obat tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat asma, obat pneumonia dan infeksi saluran
pernafasan pada ibu hamil.

6. Trimethobenzamide (Tigan)

Tigan adalah jenis obat yang akan bekerja untuk mempengaruhi reaksi kimia dalam otak yang
sering memicu mual dan muntah. Ini termasuk jenis obat yang sering digunakan untuk ibu hamil
namun bisa didapatkan hanya dengan resep dokter. Terkadang obat juga sering diberikan untuk
ibu hamil yang mendapatkan prosedur medis dan gangguan kram perut yang parah. Obat ini bisa
menyebabkan reaksi alergi sehingga ibu hamil harus melihat semua gejala alergi obat setelah
menggunakan obat. Ibu hamil yang menderita gangguan hati dan ginjal sebaiknya juga tidak
menggunakan obat ini. Obat juga tidak boleh diberikan untuk ibu hamil yang berusia dibawah 18
tahun.

7. Ondansetron (Zofran)

Ondansetron atau zofran bisa digunakan sebagai obat untuk mencegah mual dan muntah. Obat
bisa bekerja untuk mempengaruhi reaksi kimia dalam otak yang kemudian membantu ibu hamil
agar bisa mengurangi rasa muntah atau mual yang berlebihan. Ini juga termasuk jenis obat yang
sering digunakan untuk mengatasi mual akibat perawatan kanker seperti dengan kemoterapi dan
radiasi. Namun obat ini harus digunakan dengan resep dokter dan membutuhkan pantauan
selama minum obat. Beberapa penemuan mengatakan jika obat bisa menyebabkan resiko cacat
langit-langit mulut bayi, cacat jantung dan bibir sumbing pada bayi. Obat ini sering digunakan
oleh dokter jika semua jenis obat lain sudah tidak bekerja.

8. Diclegis

Ini adalah salah satu obat umum yang sering digunakan untuk mengatasi mual dan muntah pada
ibu hamil. Obat juga sering digunakan untuk mengatasi penyakit yang menyebabkan mual dan
muntah seperti kurang nutrisi dan efek samping diet. Obat sebaiknya tidak digunakan jika ibu
hamil mengalami alergi terhadap doxylamine suksinat dan pyridoxine hydrochloride.

Efek samping : obat bisa menyebabkan kantuk yang berlebihan sehingga sebaiknya ibu tidak
melakukan aktifitas apapun setelah minum obat.

Larangan: obat tidak boleh digunakan ketika ibu juga menggunakan jenis obat lain seperti obat
sakit kepala, obat depresi, obat tidur, obat batuk dan obat pilek. Ibu hamil yang menderita asma
dan penyakit yang berhubungan dengan mata, perut, pernafasan dan kandung kemih juga tidak
boleh mengggunakan jenis obat ini. (baca: hamil cepat ngantuk – gejala keracunan kehamilan)
9. Teh jahe

Jahe segar yang sudah diseduh menjadi teh juga dipercaya bisa mengatasi mual pada ibu hamil.
Jahe mengandung gingerol yang sangat baik untuk membantu mencegah mual akibat morning
sickness. Selain itu jahe juga bisa membuat tubuh hamil menjadi lebih santai sehingga ibu tidak
terlalu stres. Bau dan rasa jahe juga sangat segar sehingga juga bisa mengatasi gangguan lain
seperti pilek, kurang nafsu makan, sakit perut, masuk angin, dan sensitif terhadap bau atau aroma
yang menyengat. (baca: Manfaat jahe untuk ibu hamil – manfaat madu untuk ibu hamil)

Cara membuat : pilih jahe yang masih segar kemudian kupas kulitnya hingga bersih. Kemudian
cuci jahe hingga bersih lalu rebus bersama dengan air panas. Untuk mengurangi rasa pedas jahe
yang kuat maka ibu bisa menambahkan madu.

10. Teh daun raspberry

Jika Anda memiliki teh daun raspberry maka ini juga bisa digunakan untuk mengatasi mual dan
muntah pada ibu hamil. Pada dasarnya daun raspberry bisa mengatasi mual karena mengandung
beberapa nutrisi penting seperti vitamin E, vitamin C, zat besi, kalsium dan juga tembaga. Semua
nutrisi ini penting untuk mengembalikan nafsu makan ibu hamil agar berat janin juga bisa
bertambah. Anda juga bisa mencoba menggunakan teh daun raspberry untuk membuat otot
persalinan menjadi lebih kuat. Beberapa peneliti juga menemukan jika daun raspberry bisa
meningkatkan stimulasi ASI dan mencegah keguguran. (baca: manfaat buah blueberry untuk ibu
hamil – makanan penguat kandungan)

Cara membuat: Anda bisa membuat teh daun raspberry dari jenis teh yang sudah dikeringkan
atau daun yang segar. Sebaiknya jangan menggunakan air mendidih untuk menyeduh teh tapi air
yang hangat saja. Anda bisa menambah madu untuk memberi rasa manis alami.

11. Teh daun jelatang

Teh daun jelatang sering digunakan sebagai obat mual oleh masyarakat Cina pada jaman dahulu.
Teh bisa digunakan untuk membuat perut menjadi lebih nyaman, mengurangi kram perut akibat
kehamilan, mengatasi morning sickness dan membuat tubuh ibu hamil menjadi lebih santai. Hal
ini dipengaruhi oleh vitamin dan mineral yang terdapat dalam teh daun jelatang. Teh daun
jelatang juga bisa membantu tubuh ibu hamil bersiap untuk memproduksi ASI yang lebih
banyak. Bahkan teh juga bisa mengatasi kejang otot, mengatasi resiko wasir dan mencegah kram
kaki pada ibu hamil. Teh masih bisa dikonsumsi setelah melahirkan karena bisa membantu
mengembalikan hormon yang normal pada ibu. (baca: obat alergi untuk ibu menyusui)

Cara membuat: Anda bisa mencoba merebus daun jelatang yang sudah dikeringkan dan campur
dengan madu untuk meningkatkan rasanya.

12. Teh peppermint

Teh yang terbuat dari daun peppermint juga sangat baik sebagai obat mual untuk ibu hamil.
Daun teh peppermint sangat baik untuk membuat perut ibu menjadi lebih nyaman dan juga
mengatasi perut kembung. Teh ini bisa diminum pagi hari setelah bangun tidur untuk mengatasi
efek mual yang berlebihan. Obat herbal ini juga bisa membantu mengatasi gas berlebihan dalam
perut seperti ketika ibu juga menderita maag. Teh ini sangat aman untuk ibu hamil dan tidak
menyebabkan efek samping.

Cara membuat: larutkan dua sendok daun peppermint kering ke dalam air panas dan biarkan
hingga menjadi hangat. Setelah itu saring, tambahkan madu bila ibu suka dan minum saat masih
hangat.

13. Teh chamomile

Teh chamomile adalah jenis teh yang bisa membuat perut ibu nyaman, tidak mual dan mengatasi
semua gejala yang tidak nyaman berhubungan dengan efek morning sickness. Teh ini juga bisa
membuat reaksi yang sangat baik untuk zat kimia dalam otak sehingga ibu hamil bisa merasa
lebih santai. Teh juga bisa membuat ibu hamil yang kurang tidur bisa mendapatkan tidur yang
cukup. Cara membuat teh seperti biasa dengan menyeduh bunga chamomile yang sudah
dikeringkan dan campur dengan madu. Namun sebaiknya ibu tidak minum teh ini saat terkena
penyakit maag, karena bisa menyebabkan reaksi yang tidak nyaman untuk perut. (baca: cara
mengobati kista – obat ambeien untuk ibu menyusui)

14. Ubi liar (Dioscorea villosa)

Ubi liar atau juga dikenal dengan nama Dioscorea villosa adalah salah satu obat mual untuk ibu
hamil yang sering digunakan oleh penduduk Amerika Selatan. Ubi liar bisa membantu mengatasi
morning sickness yang parah dan bahkan juga sangat baik untuk membuat otot persalinan lebih
lentur. Ubi liar dipercaya mengandung zat diosgenin yang sangat penting untuk membantu
meningkatkan kadar testosteron. Ini bisa membuat keseimbangan kimia dalam tubuh ibu hamil
kembali seimbang dan reaksi hormon yang berlebihan bisa diatasi dengan baik. Ubi liar bisa
dikonsumsi dengan cara di rebus atau dikukus dan dimakan seperti biasa. Namun tidak boleh
digunakan berlebihan karena bisa menyebabkan sembelit dan tidak nyaman untuk usus.

15. Teh daun persik

Teh daun persik sudah lama digunakan untuk mengatasi mual dan muntah untuk ibu hamil. Teh
daun persik mengandung senyawa kimia yang akan bekerja untuk mengatasi gejala yang tidak
nyaman selama hamil. Bahkan teh daun persik sangat baik untuk membantu ibu hamil merasa
lebih tenang. Teh bisa dibuat dari daun persik yang memang sudah dikeringkan. Ibu juga bisa
menggunakan jenis teh yang memang sudah diolah dalam kantung teh celup. Rasa teh daun
persik biasanya sangat segar sehingga tidak menyebabkan pengar atau tidak nyaman pada perut.

MOTION SICKNESS

Motion sickness dalam bahasa Indonesianya biasa dikenal dengan Mabuk Perjalanan. Namun
lebih jauh lagi sebenarnya adalah perasaan yang tidak enak pada tubuh karena gerakan yang
berulang, tidak saja pada kendaraan tapi bisa saja karena naik elevator, wahana di taman hiburan,
dan lainnya. Yang berperan terjadinya motion sickness ini adalah bagian dalam dari telinga kita
yang disebut labyrinth atau di Indonesia dikenal dengan sebutan rumah siput karena bentuknya
memang demikian. Labyrinth adalah organ yang mengatur keseimbangan tubuh kita dalam
bergerak.

Fakta Tentang Motion Sickness

 Dari semua orang di dunia, 80% pernah mengalami motion sickness


 Berdasarkan survey di Inggris, 75% orang yang naik kendaraan mengaku minimal sekali
mengalami motion sickness
 Wanita 2x lebih sering mengalami motion sickness dari pada pria; terutama saat
menstruasi
 Usia yang paling rentan terkena motion sickness adalah 3 sampai 12 tahun
 Makin jarang seseorang melakukan suatu gerakan, maka bila gerakan itu berulang
biasanya akan menyebabkan motion sickness

 Gerakan yang kompleks, terdiri dari 2 arah yang berbeda dalam waktu yang bersamaan
(maju dan berputar misalnya), lebih cepat mencetus motion sickness dari pada gerakan
tunggal.
 Pada umumnya perasaan tersebut akan hilang saat gerakan dihentikan, namun pada
beberapa orang perasaannya dapat menetap untuk beberapa waktu

Penyebab Motion Sickness


Gerakan dirasakan oleh otak kita melalui tiga cara yaitu telinga, mata, dan sensasi raba. Telinga
(labyrinth) bertanggung jawab terhadap sensasi gerakan, percepatan dan gravitasi. Mata
bertanggung jawab terhadap sensasi visual dan sensasi raba bertanggung jawab terhadap sensasi
keberadaan kita terhadap sekitar. Saat tubuh bergerak, seperti berjalan misalnya, otak
mengkoordinasikan ketiga input ini. Saat ada gerakan yang tidak disadari atau tidak disebabkan
oleh kesadaran kita, misalnya saat naik kendaraan, maka otak tidak melakukan koordinasi dari
ketiga input ini. Kemudian terjadilah konflik sensasi yang mencetus terjadinya perasaan mabuk
tadi. Tapi labyrinth lah yang paling utama menyebabkan motion sickness, karena orang buta pun
dapat mengalaminya. Pada kasus infeksi yang terjadi pada labyrinth, penderita dapat merasakan
motion sickness walau pun dia tidak bergerak.

Tanda dan Gejala Motion Sickness


Terdiri dari perasaan mual, muntah, vertigo, berkeringat, tangan dan kaki dingin, muka pucat,
dan bahkan terasa pegal-pegal di tubuh.

Kapan Motion Sickness Dapat Hilang


Pada kebanyakan orang dapat hilang saat gerakan berhenti, tapi ada orang yang terus merasakan
gejalanya walau pun gerakan sudah tidak ada. Dalam bahasa latin dikenal dengan sebutan “mal
d’embarquement syndrome” atau sindroma kedatangan. Pada kasus seperti ini maka harus
diberikan pengobatan.

Kapan Mencari Pertolongan Medis

1. Bila terjadi mal d’embarquement


2. Bila hanya dengan gerakan ringan dan sebentar sudah menyebabkan motion sickness.
Karena mungkin ada masalah lain dari sekedar kasus biasa
3. Bila terjadi vertigo yang mengganggu aktivitas keseharian

Topik ke-95: “Motion Sickness”


10/8/2012

3 Comments

Pendahuluan
Motion sickness dalam bahasa Indonesianya biasa dikenal dengan Mabuk Perjalanan. Namun
lebih jauh lagi sebenarnya adalah perasaan yang tidak enak pada tubuh karena gerakan yang
berulang, tidak saja pada kendaraan tapi bisa saja karena naik elevator, wahana di taman hiburan,
dan lainnya. Yang berperan terjadinya motion sickness ini adalah bagian dalam dari telinga kita
yang disebut labyrinth atau di Indonesia dikenal dengan sebutan rumah siput karena bentuknya
memang demikian. Labyrinth adalah organ yang mengatur keseimbangan tubuh kita dalam
bergerak.

Fakta Tentang Motion Sickness

 Dari semua orang di dunia, 80% pernah mengalami motion sickness


 Berdasarkan survey di Inggris, 75% orang yang naik kendaraan mengaku minimal sekali
mengalami motion sickness
 Wanita 2x lebih sering mengalami motion sickness dari pada pria; terutama saat
menstruasi
 Usia yang paling rentan terkena motion sickness adalah 3 sampai 12 tahun
 Makin jarang seseorang melakukan suatu gerakan, maka bila gerakan itu berulang
biasanya akan menyebabkan motion sickness

 Gerakan yang kompleks, terdiri dari 2 arah yang berbeda dalam waktu yang bersamaan
(maju dan berputar misalnya), lebih cepat mencetus motion sickness dari pada gerakan
tunggal.
 Pada umumnya perasaan tersebut akan hilang saat gerakan dihentikan, namun pada
beberapa orang perasaannya dapat menetap untuk beberapa waktu

Penyebab Motion Sickness


Gerakan dirasakan oleh otak kita melalui tiga cara yaitu telinga, mata, dan sensasi raba. Telinga
(labyrinth) bertanggung jawab terhadap sensasi gerakan, percepatan dan gravitasi. Mata
bertanggung jawab terhadap sensasi visual dan sensasi raba bertanggung jawab terhadap sensasi
keberadaan kita terhadap sekitar. Saat tubuh bergerak, seperti berjalan misalnya, otak
mengkoordinasikan ketiga input ini. Saat ada gerakan yang tidak disadari atau tidak disebabkan
oleh kesadaran kita, misalnya saat naik kendaraan, maka otak tidak melakukan koordinasi dari
ketiga input ini. Kemudian terjadilah konflik sensasi yang mencetus terjadinya perasaan mabuk
tadi. Tapi labyrinth lah yang paling utama menyebabkan motion sickness, karena orang buta pun
dapat mengalaminya. Pada kasus infeksi yang terjadi pada labyrinth, penderita dapat merasakan
motion sickness walau pun dia tidak bergerak.

Tanda dan Gejala Motion Sickness


Terdiri dari perasaan mual, muntah, vertigo, berkeringat, tangan dan kaki dingin, muka pucat,
dan bahkan terasa pegal-pegal di tubuh.

Kapan Motion Sickness Dapat Hilang


Pada kebanyakan orang dapat hilang saat gerakan berhenti, tapi ada orang yang terus merasakan
gejalanya walau pun gerakan sudah tidak ada. Dalam bahasa latin dikenal dengan sebutan “mal
d’embarquement syndrome” atau sindroma kedatangan. Pada kasus seperti ini maka harus
diberikan pengobatan.

Kapan Mencari Pertolongan Medis

1. Bila terjadi mal d’embarquement


2. Bila hanya dengan gerakan ringan dan sebentar sudah menyebabkan motion sickness.
Karena mungkin ada masalah lain dari sekedar kasus biasa
3. Bila terjadi vertigo yang mengganggu aktivitas keseharian.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Penanganan Motion Sickness
Dilakukan Sendiri

1. Bila dalam kendaraan, pastikan mata Anda melihat gerakan yang dirasakan oleh
labyrinth, sehingga terjadi rekoordinasi di otak.
2. Persiapkan dan minumlah obat pencegah mabuk perjalanan yang banyak dijual bebas.
3. Jahe diteliti dapat menghilangkan rasa motion sickness, maka dapat Anda konsumsi
dalam perjalanan. Baik dalam bentuk permen, panganan, atau minuman.

Dilakukan oleh Dokter


Saat Motion Sickness terjadi, beberapa neurotransmitter (zat yang digunakan agar sinyal syaraf
dapat bekerja) ditengarai memegang peranan. Di antaranya: histamine, acetylcholine, dan
norepinephrine. Maka dokter akan memberikan obat-obatan yang dapat mempengaruhi ketiga zat
neurotransmitter ini.

1. Antihistamine adalah yang paling banyak digunakan yang dapat menghilangkan mual,
muntah, dan pusing dengan cara mengurangi stimulus terhadap labyrinth. Di antaranya
adalah Dramamine dan dimenhydrinate.
2. Belladona dan anticholinergic. Tersedia dalam bentuk patch (koyo), ditempelkan di
belakang telinga biasanya sebelum berangkat dalam suatu perjalanan. Obat akan diserap
perlahan melalui permukaan kulit.

Anda mungkin juga menyukai