Anda di halaman 1dari 7

YUYUN WAHYUNI .

B2- 215401446057

MATA KULIAH HERBAL ESTETIKA

UAS

RESUME

PEMANFAATAN HERBAL JAHE UNTUK MENGURANGI MUAL DAN MUNTAH DALAM

KEHAMILAN

 Kehamilan menyebabkan perubahan fisik, psikis dan hormonal pada tubuh ibu.

 Hal tersebut menimbulkan bermacam-macam keluhan, salah satunya adalah mual muntah

atau morning sickness yang biasa terjadi pada awal kehamilan.

 Hampir 50-90% perempuan hamil mengalami mual muntah pada trimester pertama.

 Mual muntah yang terjadi pada kehamilan yang disebabkan karena terjadi peningkatan

kadar hormon estrogen dan progesterone yang diproduksi oleh Human Chorionic

Gonadotropine (HCG) dalam serum dari plasenta.

 Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multi gravida

 Seorang ibu hamil akan sangat membutuhkan gizi yang banyak untuk perkembangan janin

yang dikandung, persalinan dan menyusui.

 Perubahan hormonal dan fisik perempuan yang terjadi selama hamil akan mempengaruhi

pola konsumsimakanannya.

 Nutrisi ibu hamil juga sangatlah penting bagi kesehatan janin dalam kandungan.

 Kejadian pertumbuhan janin terhambat (Intrauterine growth retardation/IUGR) meningkat

pada wanita hamil dengan hiperemesis gravidarum.


 Tindakan non farmakologi yang biasa disarankan oleh tenaga kesehatan seperti

menganjurkan ibu hamil untuk mengkonsumsi jahe dalam bentuk teh jahe, teknik relaksasi,

dan aromaterapi.

 Jahe adalah tanaman dengan sejuta khasiat yang telah dikenal sejak lama.

 Jahe merupakan salah satu rempah penting.

 Rimpangnya sangat banyak manfaatnya, antara lain sebagai bumbu masak, minuman, serta

permen dan juga digunakan dalam ramuan obat tradisianal.

 Kehamilan menyebabkan perubahan fisik, psikis dan hormonal pada tubuh ibu.

 • Hal tersebut menimbulkan bermacam-macam keluhan, salah satunya adalah mual muntah

atau morning sickness yang biasa terjadi pada awal kehamilan.

 • Hampir 50-90% perempuan hamil mengalami mual muntah pada trimester pertama.

 • Jahe merupakan salah satu rempah penting.

 • Aroma harum jahe dihasilkan oleh minyak arsiri, sedang oleoresisnya menyebabkan rasa

pedas yang menghangatkan tubuh dan mengeluarkan keringat

• Konsep Umum Jahe

 Jahe (Zingiberofficinale) merupakan tanaman rempah yang berasal dari Asia Selatan, dan

sekarang telah tersebar keseluruh dunia.

 Menurut Swari (2017), jahe merah berkhasiat untuk: mencegah gangguan pencernaan,

mengurangi nyeri otot dan sendi (karena aktivitas gingerol, gingerdione, zingeron dan
oleoresin, meningkatkan kesuburan pria (karena efek afrodisiak/ merangsang daya seksual),

dan mengobati penyakit arthritis.

 Mekanisme Kerja Jahe Untuk Mengurangi Mual dan Muntah dalam Kehamilan

Kandungan di dalam jahe terdapat minyak Atsiri Zingiberena (zingirona), zingiberol,

bisabilena, kurkumen, gingerol, flandrena, vit A dan resin pahit yang dapat memblok

serotonin yaitu suatu neurotransmitter yang di sintesiskan pada neuronneuronserotonergis

system saraf pusat dan 8


sel-sel enterokromafin dalam saluran pencernaan sehingga di percaya dapat sebagai pemberi

perasaan nyaman dalam perut sehingga dipercaya sebagai pemberi perasaannyaman dalam

perut sehingga dapat mengatasi mual muntah

 jahe memiliki kandungan minyak atsiri yang mempunyai efek menyegarkan dan

memblokir reflek muntah, sedang gingerol dapat melancarkan darah dan saraf-saraf

bekerja dengan baik. Hasilnya ketegangan bisa dicairkan, kepala jadi segar, mual muntah

pun ditekan. Aroma harum jahe dihasilkan oleh minyak arsiri, sedang oleoresisnya

menyebabkan rasa pedas yang menghangatkan tubuh dan mengeluarkan keringat.

 Cara Penyajian Jahe Untuk Mengurangi Mual dan Muntah dalam Kehamilan

Jenis jahe yang digunakan yaitu jahe putih kecil/jahe emprit sebanyak 2,5 gram di iris dan

diseduh air panas 250 ml ditambah gula pasir 1 sendok makan (10 gram), seduhan jahe

diberikan 1x2 hari selama satu minggu. Tujuan diberikan minuman jahe hangat yaitu untuk

mengurangi rasa mual muntah pada ibu hamil trimester I(Hasanah & Alyamaniyah, 2014).

 Bahan :

  Jahe putih kecil 2,5 gr

  air panas 250 ml

  gulapasir 1 sendok makan ( 10gr)

 Alat :

  Gelas ukur

  Sendok makan

  Timbangan buah
 Prosedur Pelakasanaan :

  Cuci tangan sebelum tindakan

  Siapkan alat dan bahan

  Ambil jahe sebanyak 2,5 gr kemudian cuci hingga bersih

  Potong jahe menjadi kecil kecil

  Masukan potongan jahe kedalam gelas belimbing yg ditambah dengan 1 sendok gula

pasir ( 10 gram )

  seduh air panas sebanyak 250 ml dan diaduk sampai tercampur

  berikan seduhan jahe kepada klien 1x2 hari selama 1 minggu (Lisdayanti, Riska. 2019 )

6 Bahaya Jahe untuk Ibu Hamil yang Harus Diwaspadai

Jahe dikenal sebagai bumbu dapur yang punya banyak manfaat bagi kesehatan. Jahe

bermanfaat meredakan kram perut saat menstruasi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh,

hingga meningkatkan fungsi otak.

Tidak hanya itu, jahe kerap disarankan untuk dikonsumsi wanita hamil, terutama pada

trimester pertama. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengatasi

keluhan mual dan muntah. Bahkan, jahe dinilai lebih efektif dibanding plasebo.

Selain mengatasi mual dan muntah, wanita hamil disarankan mengonsumsi jahe untuk

membantu menurunkan kadar kolesterol. Seperti diketahui, wanita berisiko memiliki kadar

kolesterol yang tinggi saat sedang hamil.

Kendati bermanfaat, konsumsi jahe dengan dosis yang tidak tepat bisa menimbulkan bahaya

untuk kesehatan ibu hamil dan janin, lho. Berikut bahaya jahe untuk ibu hamil yang harus

diwaspadai.
1. Rasa Terbakar di Lambung

Ibu Hamil Mengalami Rasa Terbakar di Lambung

Mengonsumsi jahe secara berlebihan dapat membuat asam lambung meningkat. Dampaknya,

ibu jadi lebih mudah merasakan munculnya keluhan rasa terbakar di lambung.

2. Pusing

Konsumsi jahe saat hamil dapat memicu keluhan pusing.  Pusing ini dapat terjadi jika jahe

dikonsumsi secara berlebihan, terutama jika dikonsumsi sebelum makan.

3. Diare

Konsumsi jahe berlebihan saat hamil juga dapat memicu gangguan pencernaan. Gangguan

pencernaan yang dapat terjadi adalah peningkatan jumlah frekuensi buang air besar dan

memicu terjadinya diare.

4. Keguguran

Ibu Hamil Mengalami Keguguran

Mengonsumsi jahe secara berlebihan dapat memicu perdarahan sehingga

berisiko menyebabkan keguguran. Selain itu, jahe juga berisiko memengaruhi kondisi janin

di dalam kandungan.
Beberapa penelitian melaporkan kejadian bayi lahir dengan berat badan rendah, lahir cacat,

bahkan hingga meninggal dalam kandungan akibat konsumsi jahe saat hamil.

5. Dehidrasi

Menurut penelitian, konsumsi jahe yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi. Untuk

menghindari dehidrasi, ibu hamil dapat mengonsumsi cairan atau air putih dalam jumlah

cukup.

6. Reaksi Alergi

Konsumsi jahe secara berlebihan juga dapat memicu reaksi alergi pada wanita hamil. Jika

mengalami alergi, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan perawatan

yang tepat.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi jahe saat hamil. Salah satu

yang harus diperhatikan adalah dosis konsumsi jahe.

Ibu hamil boleh mengonsumsi jahe dengan dosis sekitar 1.000-1.500 mg per hari. Dosis

tersebut bisa dibagi ke dalam 2 hingga 4 kali konsumsi. Biasanya jahe dalam bentuk permen

memiliki dosis yang lebih tinggi sehingga perlu berhati-hati.

Apabila ingin lebih aman, konsumsilah jahe secara alami. Misalnya, ibu dapat mengonsumsi

air rebusan atau teh jahe.

Tidak disarankan mengonsumsi jahe apabila ibu memiliki riwayat keguguran, mengalami

perdarahan vagina, mengalami gangguan pembekuan darah, menderita diabetes, atau

memiliki masalah jantung.

Anda mungkin juga menyukai