0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang uterotonika, obat yang digunakan untuk meningkatkan kontraksi rahim pada pelayanan kebidanan. Terdapat 3 jenis utama uterotonika yaitu alkaloid ergot, oksitosin, dan prostaglandin. Alkaloid ergot seperti bledstop bekerja dengan meningkatkan kekuatan dan frekuensi kontraksi rahim untuk membersihkan rahim pasca persalinan atau abortus. Dokumen juga membahas indikasi, kontraindikasi, efe
Dokumen tersebut membahas tentang uterotonika, obat yang digunakan untuk meningkatkan kontraksi rahim pada pelayanan kebidanan. Terdapat 3 jenis utama uterotonika yaitu alkaloid ergot, oksitosin, dan prostaglandin. Alkaloid ergot seperti bledstop bekerja dengan meningkatkan kekuatan dan frekuensi kontraksi rahim untuk membersihkan rahim pasca persalinan atau abortus. Dokumen juga membahas indikasi, kontraindikasi, efe
Dokumen tersebut membahas tentang uterotonika, obat yang digunakan untuk meningkatkan kontraksi rahim pada pelayanan kebidanan. Terdapat 3 jenis utama uterotonika yaitu alkaloid ergot, oksitosin, dan prostaglandin. Alkaloid ergot seperti bledstop bekerja dengan meningkatkan kekuatan dan frekuensi kontraksi rahim untuk membersihkan rahim pasca persalinan atau abortus. Dokumen juga membahas indikasi, kontraindikasi, efe
UTERONIKA OLEH KELOMPOK 1: 1. AJENG KINANTI (201903001) 2. MILA INDAH NOOR D. (20190313) 3. NUR LAILY FITRIAH (201903018) 4. REVIENNA ASTRID F. (20190319) 5. ROSA MIFTAHUL JANNAH (201903021) Definisi Uterotonika adalah zat yang meningkatkan kotraksi uterus. Uterotonika banyak digunakan untuk induksi, penguatan persalina, penceegahan serta penanganan pendarahan post partum, pengendapan perdarahan akibat abortus inkompletikus dan penanganan aktif pada kala persalinan. Jenis – Jenis Obat 1. alkaloid ergot 2. oksitosin 3. prostaglandin 1. Alkaloid Ergot Salah satu Jenisnya adalah bledstop Bledstop mengandung bahan aktif methylergometrine maleate yang merupakan senyawa ergot alkaloid. Obat ini merangsang kerja otot polos rahim sehingga meningkatkan kontraksinya namun setelah itu diikuti dengan relaksasi rahim sehingga dapat meredakan pendarahan yang terjadi. Cara kerja : Bledstop membersihkan rahim dengan cara meningkatkan kekuatan dan frekuensi kontraksi rahim yang kemudian diikuti dengan fase relaksasi rahim Indikasi dan kontrasi Indikasi : 1. Pendarahan postpartum. 2. Pendarahan postabortal. 3. Pendarahan pasca pelepasan plasenta. 4. Mempercepat kelahiran pada partum/fase ke-3 proses persalinan setelah kepala atau bahu bayi sudah nampak. 5. Atonik rahim. 6. Subinvolusi uterus. 7. Lochiometra. 8. Migrain Kontra Indikasi : 1. Memiliki riwayat hipersensitif/alergi terhadap kandungan Bledstop. Reaksi hipersensitifnya termasuk shock anafilaktik, pembengkakan pada area wajah, bibir, lidah dan kerongkongan serta kesulitan bernafas. 2. Sedang dalam fase 1 dan 2 proses melahirkan (dimana kepala bayi belum terlihat). 3. Penderita tekanan darah tinggi atau toxemia. 4. Ibu menyusui. 5. Penderita sepsis, penyempitan pembuluh darah, gangguan fungsi jantung atau ginjal. 6. Pada persalinan kembar, maka pemberian hanya boleh jika bayi ke dua sudah lahir. Aturan pakai obat Bledstop: 1. Gunakan obat ini sebelum atau setelah makan. 2. Dianjurkan untuk cukup minum air putih setelahnya. 3. Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya. 4. Minum obat pada jarak jam yang sama, sebagai contoh, dosis dua kali sehari berarti diminum setiap 12 jam, tiga kali sehari berarti setiap 8 jam. 5. Jika lupa minum, Anda bisa segera minum begitu ingat apabila jadwal minum selanjutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Jika jadwal minum obat selanjutnya sudah dekat, tak perlu minum lagi sebagai ganti, cukup beralih ke dosis yang selanjutnya itu, sehingga tidak menggandakan dosis. Efek samping : 1. Mual dan muntah. 2. Sakit kepala. 3. Tekanan darah rendah. 4. Hipertensi berat, terutama pada penderita preeklampsia. 5. Diare. 6. Nyeri dada. 7. Tinitus. 8. Hidung tersumbat. 9. Kram kaki. 10. Reaksi alergi. Kasus Nyonya x mengalami keguguran diusia 4bln. Janin dan plasenta sudah keluar dan terjadi pendarahan dan sudah tidak ada kantung Rahim dirahimnya tetapi terjadi pembengkakan dirahimnya dokter pemberikan obat bledstop untuk menghentikan pendarahan. namun yang terjadi malah semakin menambah pengeluaran darah yang berwarna coklat.