Anda di halaman 1dari 9

Pemberian Obat Yang Lazim

Digunakan Dalam Pelayan Kebidanan


UTERONIKA
OLEH KELOMPOK 1:
1. AJENG KINANTI (201903001)
2. MILA INDAH NOOR D. (20190313)
3. NUR LAILY FITRIAH (201903018)
4. REVIENNA ASTRID F. (20190319)
5. ROSA MIFTAHUL JANNAH (201903021)
Definisi
Uterotonika adalah zat yang meningkatkan kotraksi uterus.
Uterotonika banyak digunakan untuk induksi, penguatan persalina, penceegahan
serta penanganan pendarahan post partum, pengendapan perdarahan akibat
abortus inkompletikus dan penanganan aktif pada kala persalinan.
Jenis – Jenis Obat
1. alkaloid ergot
2. oksitosin
3. prostaglandin
1. Alkaloid Ergot
Salah satu Jenisnya adalah bledstop
Bledstop mengandung bahan aktif
methylergometrine maleate yang merupakan
senyawa ergot alkaloid. Obat ini merangsang kerja
otot polos rahim sehingga meningkatkan
kontraksinya namun setelah itu diikuti dengan
relaksasi rahim sehingga dapat meredakan
pendarahan yang terjadi.
Cara kerja :
Bledstop membersihkan rahim dengan cara
meningkatkan kekuatan dan frekuensi kontraksi
rahim yang kemudian diikuti dengan fase relaksasi
rahim
Indikasi dan kontrasi
Indikasi :
1. Pendarahan postpartum.
2. Pendarahan postabortal.
3. Pendarahan pasca pelepasan plasenta.
4. Mempercepat kelahiran pada partum/fase ke-3 proses persalinan setelah kepala atau bahu bayi
sudah nampak.
5. Atonik rahim.
6. Subinvolusi uterus.
7. Lochiometra.
8. Migrain
Kontra Indikasi :
1. Memiliki riwayat hipersensitif/alergi terhadap kandungan Bledstop. Reaksi hipersensitifnya
termasuk shock anafilaktik, pembengkakan pada area wajah, bibir, lidah dan kerongkongan
serta kesulitan bernafas.
2. Sedang dalam fase 1 dan 2 proses melahirkan (dimana kepala bayi belum terlihat).
3. Penderita tekanan darah tinggi atau toxemia.
4. Ibu menyusui.
5. Penderita sepsis, penyempitan pembuluh darah, gangguan fungsi jantung atau ginjal.
6. Pada persalinan kembar, maka pemberian hanya boleh jika bayi ke dua sudah lahir.
Aturan pakai obat Bledstop:
1. Gunakan obat ini sebelum atau setelah makan.
2. Dianjurkan untuk cukup minum air putih setelahnya.
3. Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum
mulai mengonsumsinya.
4. Minum obat pada jarak jam yang sama, sebagai contoh, dosis dua kali sehari berarti diminum
setiap 12 jam, tiga kali sehari berarti setiap 8 jam.
5. Jika lupa minum, Anda bisa segera minum begitu ingat apabila jadwal minum selanjutnya
masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Jika jadwal minum obat selanjutnya sudah dekat, tak
perlu minum lagi sebagai ganti, cukup beralih ke dosis yang selanjutnya itu, sehingga tidak
menggandakan dosis.
Efek samping :
1. Mual dan muntah.
2. Sakit kepala.
3. Tekanan darah rendah.
4. Hipertensi berat, terutama pada penderita preeklampsia.
5. Diare.
6. Nyeri dada.
7. Tinitus.
8. Hidung tersumbat.
9. Kram kaki.
10. Reaksi alergi.
Kasus
Nyonya x mengalami keguguran diusia 4bln. Janin dan plasenta sudah keluar dan terjadi
pendarahan dan sudah tidak ada kantung Rahim dirahimnya tetapi terjadi pembengkakan
dirahimnya dokter pemberikan obat bledstop untuk menghentikan pendarahan. namun yang
terjadi malah semakin menambah pengeluaran darah yang berwarna coklat.

Anda mungkin juga menyukai