Anda di halaman 1dari 19

NAMA : SERLI DELIANI

NPM : 1726030026
KELAS : IIA D3 KEBIDANAN
MK : FARMAKOLOGI

Preparat Hormon Gh

Merek dagang: Android Testocaps, Nebido, Tostrex

Golongan Kelompok androgen (hormon seksual pria)

Kategori Obat resep

Mengatasi kekurangan kadar hormon testosteron (misalnya pada kasus


Manfaat
hipogonadisme)

Dikonsumsi oleh Pria dewasa

Bentuk obat Tablet, kapsul, suntikan, gel

Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah


Kategori memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko
kehamilan terhadap janin. Obat dalam kategori ini dikontraindikasikan pada
wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.

Peringatan:

 Harap berhati-hati dalam menggunakan obat ini bagi penderita gangguan ginjal,
gangguan jantung, tekanan darah tinggi, gangguan hati, diabetes, epilepsi, migrain, dan
kanker.

 Jika Anda terlalu sering mengalami ereksi, beri tahu dokter. Hentikanlah pengobatan
untuk menghindari cedera.

 Informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk
suplemen atau obat herbal.
 Beri tahu dokter jika Anda akan menjalani pemeriksaan medis tertentu karena
penggunaan obat ini dapat mempengaruhi hasil tes (misalnya dalam tes antidoping).

 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Testosterone

Dosis akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi kesehatan pasien, tingkat keparahan
defisiensi testosterone dan respons tubuh seiring dengan berjalannya pengobatan.
Dosis awal untuk mengatasi hipogonadisme pada pria dewasa biasanya adalah 120-160 mg per
hari, sedangkan dosis pemeliharaan adalah sebesar 40-120 mg per hari.

Mengonsumsi Testosterone dengan Benar

Pastikan untuk membaca informasi pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam
menggunakan testosterone. Tablet dan kapsul testosterone sebaiknya dikonsumsi bersamaan
dengan makanan. Sedangkan suntikan testosteron akan diberikan dokter secara teratur.
Pemakaian dalam bentuk gel dapat membuat orang lain terkena testosteron jika terjadi kontak
kulit. Sebaiknya tutupi atau lindungi bagian yang diolesi gel untuk menghindari efek samping
yang tidak diinginkan pada orang lain ketika terjadi kontak kulit.
Sangat penting, terutama bagi wanita, hamil untuk terhindari paparan gel testosterone.
Selama pemakaian obat testosterone, periksakan diri ke dokter secara berkala agar kadar hormon
tubuh dan perkembangan kondisi bisa dipantau.
Jika lupa menggunakan testosterone, disarankan untuk segera melakukannya jika jeda dengan
jadwal penggunaan berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan
menggandakan dosis.

Interaksi Obat

Berhati-hatilah jika menggunakan obat testosreon bersama dengan:

 Ciclosporine, antidiabetes, antikoagulan, atau tiroksin, karena dapat meningkatkan kerja


obat-obatan ini dan memicu overdosis.

 Kortikosteroid, karena dapat meningkatkan penumpukan cairan.

 Obat penghambat neuromuskular. Penggunaan testosterone dalam waktu lama dapat


menyebabkan terjadinya resistensi terhadap efek obat penghambat neuromuskular.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Obat Testosterone

Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Beberapa efek samping yang umumnya terjadi
saat menggunakan testosterone adalah:

 Sakit kepala dan pusing.

 Perubahan suasana hati.

 Mual.

 Diare.

 Perubahan beberapa hasil tes darah.

 Susah buang air kecil.

 Tekanan darah naik.

 Tangan atau kaki membengkak.

 Bulu tubuh bertambah.

 Berat badan naik.

 Kebotakan pada kepala.

 Payudara membesar.

Mekanisme kerja Hormon Pertumbuhan /GH

Hormon pertumbuhan terutama mempengaruhi metabolisme karbohidrat dan lemak, dengan


mekanisme kerja belum jelas. Hormon lain yaitu insulin, glukagon juga berpengaruh terhadap
pengaturan zat- zat ini. Pengaruh hormon ini terhadap metabolisme karbohidrat saling berkaitan
sehingga sukar dirinci satu per satu. Hormon pertumbuhan memperlihatkan efek antiinsukin
yaitu meninggikan kadar gula darah, tetapi disamping itu juga berefek seperti insulin yaitu
menghambat penglepasan asam lemak dan merangsang ambilan asam amino oleh sel. Efek ini
sebagian besar mungkin diperantarai oleh somatomedin C atau disebut juga IGF-1 (insulin like
growth factor 1) dan sebagian kecil oleh insulin like growth factor 2 (IGF-2).

Preparat Hormon Prolaktin


Merek dagang : cabergoline, Bromocriptine, Laktogogue
Komposisi Cabergoline merupakan turunan dari sintesis ergot alkaloid dengan reaksi panjang
obat-obatan dopamine. Dengan klasfikasi kimia berupa Ergolin, komposisi kimia dari obat ini
meliputi susunan kimia dari 1-[(6-allylergolin-8ß-yl)-carbonyl]-1-[3-(dimethylamino) propyl]-3-
ethylurea. Obat ini memiliki rumus empiris formula C26H37N5O2 dan dengan berat molekulnya
sebesar 451.62 gr/mol.

Dosis obat
Obat oral monoterapi pada penyakit Parkinson
Dewasa: Awalnya, 1 mg setiap hari, secara bertahap meningkat 0,5-1 mg pada interval 1 atau
2 minggu sampai respon optimal. Dosis yang dianjurkan: 2-3 mg setiap hari.

Obat oral untuk supresi laktasi


Dewasa: 250 mcg 12 jam selama 2 hari.
Simpan dan letakkan obat ini pada tempat yang sejuk (suhu antara 20-25 derajat celcius),
jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek samping obat Cabergoline


Hampis setiap obat memiliki efek samping. Sama seperti halnya obat Cabergoline. Berikut efek
samping yang mungkin muncul pada penggunaan obat Cabergoline:
 Nyeri perut,
 Angina
 Nyeri payudara
 Kebingungan
 Konstipasi
 Depresi
 Dispepsia
 Nyeri epigastrium
 Gastritis
 Halusinasi
 Sakit kepala
 Mual
 Hipotensi postural
 Reaksi alergi pada kulit
 Perikarditis
 Mengantuk
 Diskinesia
 Hiperseksualitas dan peningkatan libido
 Kram kaki
 Efusi perikardial
 Edema perifer, efusi pleura,fibrosis, pleuritis, fibrosis paru
Jika terdapat tanda dan gejala spperti yang telah disebutkan di atas, atau terdapat gejala lain yang
menetap dan mengganggu aktivitas Anda. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut.
Apabila mengalami gejala overdosis seperti mual, muntah, keluhan lambung, hipotensi,
kebingungan / psikosis dan halusinasi, segera datangi dokter atau layanana kesehatanterdekat.
Perhatian dan peringatan penggunaan Cabergoline
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dan ingat sebelum atau saat menggunakan obat
Cabergoline:
 Konsutasikan ke dokter jika Anda mempunyai riwayat alergi, riwayat penggunaan obat-
obatan, dan riwayat penyakit sebelumnya.
 Hindari penggunaan obat ini pada ibu hamil dan menyusui, karena memungkinkan
munculnya reaksi obat dan dapat berdampak pada janin Anda.
 Obat ini memiliki efek samping mengantuk, oleh karena itu hindari penggunan obat ini
saat mengemudi, dan melakukan aktivitas berat lainnya.
 Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita ulkus peptik, pendarahangastrointestinal
dan gangguan fungsi ginjal dan hati.
 Anda perlu hati-hati mengguakan obat ini jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tidak
terkontrol, riwayat masalah jantung, pernapasan, dan gangguan katup jantung.
Preparat Hormon Tiroid

Merek dagang: Euthyrox, Thyrax, Mixid-L

Golongan Hormon tiroid

Kategori Obat resep

Mengobati hipotiroidisme dan mengatasi beberapa jenis penyakit gondok


Manfaat
dan kanker tiroid.

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori A: Studi terkontrol pada wanita hamil tidak menunjukkan adanya


Kategori risiko terhadap janin, dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan
kehamilan dan janin.
menyusui
Levothyroxine diserap oleh ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan
menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter.

Bentuk obat Tablet dan infus

Peringatan:

 Hindari levothyroxine jika sedang menderita hipertiroidisme.

 Hati-hati mengonsumsi levothyroxine jika sedang atau pernah menderita gangguan pada
kelenjar adrenal dan pituitari atau hipofisis.

 Beri tahu dokter jika sedang atau pernah menderita gangguan jantung, gangguan fungsi
ginjal dan hati, osteoporosis, hipertensi, dan diabetes.

 Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi levothyroxine sebelum menjalani operasi,
termasuk operasi gigi.

 Levothyroxine sebaiknya digunakan secara hati-hati pada lansia (di atas 50 tahun), karena
dapat meningkatkan risiko efek samping.

 Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan
produk herba.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Levothyroxine

Dosis obat levothyroxine yang diperlukan itu berbeda-beda tergantung pada kondisi penyakit
yang ditanganinya. Berikut ini adalah rincian dosisnya:
Bentuk obat: tablet

 Kondisi Hipotiroidisme
Dewasa: Dosis awal 50-100 mcg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan dengan interval
3-4 minggu, hingga kadar hormon tiroid normal. Dosis perawatan: 100-200 mcg, 1 kali
sehari.
Bayi dan anak-anak:
Bayi baru lahir (neonatus): Dosis awal adalah 10-15 mcg/kgBB per hari. Dosis dapat
ditingkatkan tiap 4-6 minggu.
Bayi baru lahir dengan kadar hormon tiroid <5 mcg/dl: Dosis awal adalah 50 mcg/kgBB
per hari.
Anak (0-3 bulan): 10-15 mcg/kgBB per hari.
Anak (3-6 bulan): 8-10 mcg/kgBB per hari.
Anak (6-12 bulan): 6-8 mcg/kgBB per hari.
Anak (1-5 tahun): 5-6 mcg/kgBB per hari.
Anak (6-12 tahun): 4-5 mcg/kgBB per hari.
Anak (>12 tahun): 2-3mcg/kgBB per hari.
Anak yang telah memasuki masa pubertas: Dosis awal: 1,7 mcg/kgBB per hari atau
gunakan dosis dewasa.
Lansia (>50 tahun): Dosis awal: 25-50 mcg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan 12,5-
25 mcg, dengan jeda 6-8 minggu.

 Penekan TSH (thyroid stimulating hormone)


Dewasa: 2 mcg/kgBB per hari atau lebih, diberikan sekali sehari untuk menekan TSH
pada kanker tiroid atau penyakit gondok.

Bentuk obat: infus

 Koma miksedema
Dewasa: Dosis awal: 200-500 mcg. Dosis dapat ditingkatkan 100-300 mcg pada hari
kedua jika diperlukan. Penurunan dosis dilakukan ketika kadar hormon tiroid telah
mencapai batas normal.
Lansia: Dosisnya lebih rendah daripada dosis dewasa.

Menggunakan Levothyroxine dengan Benar

Ikutilah anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat.
Levothyroxine tersedia dalam bentuk tablet dan cairan infus. Tablet levothyroxine sebaiknya
dikonsumsi 30-60 menit sebelum sarapan. Gunakan segelas air putih untuk membantu
menelannya.
Bagi anak-anak yang sulit menelan tablet levothyroxine, tablet dapat dihancurkan dan dicampur
dengan 1-2 sendok teh air putih. Jangan mencampur tablet levothyroxine dengan makanan atau
susu formula.
Konsumsilah levothyroxine sesuai dosis yang ditentukan dokter dan pastikan ada jarak waktu
yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Dosis biasanya disesuaikan dengan
kondisi medis dan respons tubuh penderita.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi levothyroxine, disarankan untuk segera melakukannya
begitu ingat, jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat,
abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Levothyroxine dalam bentuk infus harus diberikan oleh petugas medis atau dokter. Dokter juga
akan memantau pernapasan, tekanan darah, dan fungsi ginjal pasien selama levothyroxine
diberikan.selama mengonsumsi levothyroxine, dokter akan melakukan tes darah secara rutin
untuk memeriksa kadar hormon tiroid dalam darah. Tes darah mungkin dilakukan setiap 1 bulan
dan jika kadar hormon mulai stabil, tes darah dilakukan tiap 4-6 bulan sekali.
Levothyroxine tidak dapat menyembuhkan hipotiroidisme, melainkan hanya mampu
mengendalikannya. Jangan menambah dosis atau menghentikan konsumsi obat tanpa seizin
dokter, meskipun Anda sudah merasa sehat. Penderita hipotiroidisme mungkin harus
mengonsumsi obat hipotiroidisme lain sepanjang hidupnya.Simpanlah levothyroxine pada suhu
ruangan dan di dalam wadah tertutup untuk menghindari paparan sinar matahari, serta jauhkan
dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Obat

Berikut ini adalah beberapa risiko yang dapat terjadi apabila levothyroxine digunakan dengan
obat lain:

 Meningkatkan risiko gangguan jantung, jika digunakan dengan obat antidepresan


(amitriptyline, maprotiline, sertraline) dan obat simpatomimetik (pseudoephedrine atau
salbutamol).

 Meningkatkan risiko perdarahan, jika digunakan dengan obat pengencer darah, seperti
warfarin.

 Meningkatkan risiko hipertensi dan gangguan denyut jantung, jika digunakan


dengan ketamine.

 Menurunkan efektivitas dan kadar levothyroxine, jika digunakan dengan rifampicin,


carbamazepine, phenobarbital, kalsium karbonat, cholestyramine, orlistat, simethicone,
dan obat antasida.
 Menurunkan kadar obat digoxine, teofilin, dan obat diabetes, seperti insulin, metformin,
nateglinide, glipizide, dan pioglitazone.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Levothyroxine

 Sakit kepala.

 Demam.

 Mual dan muntah.

 Tremor.

 Kram otot.

 Hilangnya nafsu makan.

 Diare.

 Insomnia.

 Keringat berlebih.

 Perubahan siklus menstruasi (pada wanita).

Preparat Hormon Antitiroid

Merek dagang: Neo-Mercazole , Thyrozo, shutterstock

Tentang Carbimazole

Golongan Obat antitiroid

Kategori Obat resep

Mengobati hipertiroidisme, persiapan sebelum tiroidektomi, dan persiapan


Manfaat
sebelum terapi radioiodine.
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi
kehamilan dan besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya,
menyusui misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.

Bentuk obat Tablet

Peringatan:

 Wanita yang sedang menyusui, sebaiknya tidak mengonsumsi carbimazole.

 Disarankan untuk tidak mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat selama
mengonsumsi carbimazole, karena dapat menyebabkan sakit kepala.

 Harap berhati-hati bagi penderita gangguan fungsi hati, gangguan sumsum tulang,
pembesaran kelenjar tiroid, atau kelainan darah.

 Jika Anda mengalami reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan carbimazole,
segera temui dokter.

Dosis Carbimazole

Dosis carbimazole berbeda-beda pada tiap pasien. Pada pasien dewasa, umumnya dokter akan
meresepkan 20-30 mg/hari yang dibagi ke dalam 2-3 jadwal konsumsi. Setelah 4-8 minggu,
dokter biasanya akan menurunkan dosis carbimazole menjadi 5-15 mg/hari.
Sedangkan pada pasien anak-anak, dokter akan menentukan dosis carbimazole berdasarkan berat
badan dan respons tubuh mereka. Pasien anak-anak usia 3-17 tahun biasanya akan diberikan
dosis 15 mg/hari.

Mengonsumsi Carbimazole dengan Benar

Konsumsi carbimazole sesuai dengan resep dokter. Baca informasi yang tertera pada kemasan
obat sebelum mulai menggunakan obat ini. Jika ragu, segera berkonsultasi dokter.
Carbimazole dapat dikonsumsi sebelum dan sesudah makan. Usahakan untuk mengonsumsinya
pada waktu yang sama setiap harinya. Jika lupa, disarankan untuk segera mengonsumsi
carbimazole begitu teringat. Pasien boleh menggandakan dosis carbimazole dalam sekali minum.
Interaksi obat
Jika dikonsumsi secara bersamaan, beberapa obat dapat mempengaruhi kinerja carbimazole
dalam tubuh pasien. Beberapa obat tersebut adalah:

 Teofilin.

 Eritromycin.

 Obat kortikosteroid.

 Obat pengencer darah.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Carbimazole:

 Sakit kepala.

 Mual.

 Nyeri otot dan sendi.

 Gangguan pada indera pengecap.

 Ruam dan gatal pada kulit.

 Rambut rontok.

 Sakit perut.

Preparat Hormon Estrogen


Kontrasepsi ,wanita pasca menopause ,kombinasi dengan estrogen , abortus
iminiens/ancaman abortus ,ancaman lahir premature , abortus habitualis , kanker endometrium ,
perdarahan fungsional endometrium.

c. Dosis

Jenis preparat untuk kontrasepsi ,kontrasepsi hormonal tablet nerostiston 5 mg .MPA 5


mg,allilestrenol 5 mg.

5) Kontrsepsi hormonal

a. Pendahuluan

Kontrasepsi adalah tindakan untuk mencegah konsepsi atau mencegah kehamilan.


b. Jenis kontrasepsi hormonal

Dikenal 3 cara pemberian kontrasepsi wanita yaitu:

Oral

Preparat kombinasi ,berisi dervat estrogen da progestin,yang hanya berisi progestin (linestrenol
0,5 mg ), minipil .

Suntikan

DMPA (Depo- medroksiprogesteron asetat ) berisi MPA 150 mg diberikan 12 minggu sekali,
cyclofem ( MPA 50 mg & estradiol sipionat 10 mg ) disuntikkan setiap 30 hari

Implant subkutan

Satu implant nonbiodegradable yang berisi 68 mg etonogestrel (3- ketodesogestrel). Untuk


selama 3 tahun ( implanon) dan implant yang total berisi 6 x 36 mg levonorgestrel digunakan
selama 5 tahun (norplant).

c. Efek samping

Gangguan haid ,mual mungkin timbul pada awal penggunaan ,peningkatan tekanan darah ,rasa
sakit di kelenjar mammae ,gangguan toleransi glukosa pada diabetes mellitus
,tromboemboli.Komponen progesterone dapat menyebabkan sakit kepala .Gangguan
kardiovaskular umumnya lebih sering terjadi pada wanita lebih 35 tahun ,perokok atau
mempunyai factor resiko kurang baik atau hipertensi.

d. Kontra Indikasi

Kehamilan, wanita usia > 40 tahun, thrombosis atau emboli ,penyakit kardiovaskular dan
serebrosvaskular,hipertensi ,gangguan fungsi hepar ,ikterus kolestatik, hyperplasia
endometrium ,porfiria,hiperpoprotenemia,perdarahan vagina yang tidak diketahui
sebabnya,varises, sering menderita migraine.

. Mekanisme Kerja Estrogen

Estrogen mempunyai 2 jenis reseptor, ERα dan ERβ yang berasal dari gen berbeda. Dan berada
di inti sel. ERα terdapat banyak di saluran reproduksi wanita antara lain uterus, vagina, ovarium
dan juga di kelenjar mammae, hipotalamus, sel-sel endotel. Dan otot-otot polos vaskular, ERβ
letaknya menyebar, terbanyak di prostat dan ovarium dan dalam jumlah lebih sedikit di paru,
otak, dan pembuluh darah. Sekitar 40% sekuens asam amino kedua jenis reseptor ini identik serta
mempunyai struktur domain yang umum dimiliki oleh jenis reseptor steroid lain. Fungsi biologik
reseptor ini nampaknya berlainan dan dapat memberikan respon berlainan terhadap berbagai
senyawa estrogenic, misalnya ERα dan ERβ mengikat 17-β estradiol dengan kekuatan yang sama
sekitar 0,3 nM, sedangkan fitoestrogen genistein terikat ERβ dengan afinitas 5 kali lebih tinggi
dari ikatannya pada ERα.

Kedua ER merupakan ligand-activated transcription factors yang dapat meningkatkan atau


menurunkan sintetis mRNA dari gen target. Setelah masuk sel melalui difusi pasif membrane
plasma, hormon akan terikat ER di inti sel. ER yang semula merupakan monomer akan
mengalami perubahan konformasi, terjadi dimerisasi sehingga afinitas dan kecepatan
pengikatannya pada DNA meningkat. ER akan terikatestrogen response elements (EREs) di gen
target. Senyawa yang bersifat antagonis juga akan menyebabkan dimerisasi dan terikat DNA,
tetapi konformasi ER yang terjadi di sini berlainan dari reseptor yang di duduki oleh a

Preparat Hormon Progesteron

Progesteron adalah hormon yang berperan penting bagi fungsi sistem reproduksi wanita. Hormon
ini diproduksi secara alami pada wanita saat mendekati menstruasi dan saat kehamilan.
Ketika menopause, jumlah hormon progesteron yang dihasilkan akan berkurang. Progesteron
diberikan sebagai suplemen atau tambahan ketika terjadi penurunan kadar hormon tersebut
dalam tubuh wanita, misalnya ketika menopause, gangguan menstruasi, dan keguguran berulang
akibat kekurangan progesteron. Progesteron juga terkandung dalam KB suntik yang dilakukan 3
bulan sekali.

Merek dagang: Crinone, Cygest, Utrogestan

Jenis obat Hormon.

Golongan Obat resep

Terapi pengganti hormon saat menopause.Mengatasi gangguan


menstruasi.Mengatasi kekurangan progesteron yang
Manfaat
mengakibatkan keguguran berulang.Alat kontrasepsi (KB
suntik).

Digunakan oleh Wanita dengan masalah ketidakseimbangan hormon.

Kategori kehamilan dan Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan
menyusui adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol
pada wanita hamil.Pada ibu menyusui, progesteron dapat diserap
ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter mengenai
penggunaan progesteron tambahan saat menyusui.

Bentuk obat Pessary, kapsul lunak, tablet, dan suntik.

Peringatan:

 Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan tertentu.

 Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol saat menggunakan progesteron.

 Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan jantung,
asma, migrain, hipertensi, epilepsi, diabetes melitus, dan depresi.

 Harap berhati-hati juga bagi yang memiliki riwayat deep vein thrombosis dan emboli
paru.

 Jika mengalami reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan progesteron buatan,
segera temui dokter.

Dosis Progesteron

Dosis obat ini berbeda bagi tiap pasien, tergantung pada kondisi yang diobati, tingkat
keparahannya, dan respons tubuh terhadap obat itu.

Bentuk Obat Kondisi Dosis

Amenorrhea
400 mg per hari, untuk 10
hari
Dysfunctional uterine bleeding
Oral (Minum)

Terapi pengganti hormon saat 200 mg, 1 kali sehari,


menopause malaam, selama 12-14 hari.

Suntikan otot Amenorrhea


5-10 mg per hari, untuk 5-10
(intramuskular)
hari.
Dysfunctional uterine bleeding

Keguguran berulang akibat defisiensi 25-100 mg, dua kali per


minggu, sejak hari ke-15
kehamilan selama 8-16
progesteron
minggu. Dosis bisa
ditambahkan jika dibutuhkan.

200-400 mg, 2 kali sehari,


dimulai pada hari ke 12-14
Vagina (pessary) Premenstrual syndrome
pada siklus menstruasi
sampai menstruasi selesai.

45 mg, 1 kali per 2 hari,


Amenorrhea, dysfunctional uterne
dimulai dari hari ke 15-25
bleeding
siklus menstruasi.

Menggunakan Progesteron dengan Benar

Gunakan obat progesteron dengan mengikuti anjuran dokter atau sesuai petunjuk pemakaian
pada kemasan.
Khusus untuk penggunaan progesteron yang telah dijadwalkan oleh dokter, gunakanlah obat ini
pada jam yang sama tiap hari agar efektif. Jika lupa, segera gunakan begitu teringat apabila jeda
dengan jadwal penggunaan berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan
menggandakan dosis.
Periksakan diri Anda ke dokter secara berkala selama menggunakan progesteron agar
perkembangan kondisi bisa tetap dikontrol.

Interaksi Progesteron dengan Obat Lain

 Progesteron dapat berinteraksi dengan hormon estrogen. Interaksi keduanya dapat


mengurangi efektivitas estrogen dan berisiko menyebabkan nyeri pada payudara.

 Hindari mengonsumsi progesteron oral bersama dengan minuman beralkohol. Alkohol


dapat membuat membran mukosa di sekitar vagina menjadi bertambah kering.

 Mempercepat pembuangan obat carbamazepine, griseofulvin, phenobarbital, phenytoin,


dan rifampicin.

 Meningkatkan kadar progesteron dalam darah jika digunakan bersama


dengan ketoconazole.
 Menghambat metabolisme obat jika digunakan bersama dengan ciclosporin.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Progesteron

 Jerawat.

 Pembesaran dan nyeri pada payudara.

 Peningkatan atau penurunan hasrat seksual.

 Perubahan suasana hati.

 Sakit kepala dan migrain.

 Mual dan muntah.

 Kista ovarium

Mekanisme Kerja Progesteron

Di dalam gen progesteron hanya mempunyai reseptor tunggal (PR) yang memproduksi
dua isoform, PR-A dan PR-B. Kedua isoform PR ini mempunyai ligand-binding
domain yang identik, tidak berbeda seperti yang dimiliki isoform ER. Pada keadaan tanpa
ligand, PR berada di inti dalam bentuk monomerik terikat inaktif denganheat-shock
proteins (HSP-90, HSP-70 dan p59), apabila telah terikat progesteron HSP terlepas
(berdisosiasi) dan reseptor mengalami fosforilase dan kemudian membentuk dimer
(homo- dan heterodimer) yang terikat dengan selektivitas tinggi pada progesteron
response elements (PREs) pada gen target. Proses transkripsi oleh PR terjadi
melaluirecruitment beberapa ko-aktivator ini selanjutnya berinteraksi dengan beberapa
protein spesifik yang mempunyai aktivitas asetilasi histon. Asetilase histon menyebabkan
remodeling kromatin dan menambah protein transkripsi antara lain RNA polymerase ke
promotor target antagonis progesteron juga akan menyebabkan dimerisasi reseptor dan
pengikatan dengan DNA tetapi konformasi antagonis-bound PR lain dengan antagonis-
bound PR. Konformasi ini tidak akan menyebabkan transkripsi.

Preparat Hormon Androgen

Merek dagang: Android Testocaps, Nebido, Tostrex


Tentang Testosterone

Golongan Kelompok androgen (hormon seksual pria)

Kategori Obat resep

Mengatasi kekurangan kadar hormon testosteron (misalnya pada kasus


Manfaat
hipogonadisme)

Dikonsumsi oleh Pria dewasa

Bentuk obat Tablet, kapsul, suntikan, gel

Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah


Kategori memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko
kehamilan terhadap janin. Obat dalam kategori ini dikontraindikasikan pada
wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.

Peringatan:

 Harap berhati-hati dalam menggunakan obat ini bagi penderita gangguan ginjal,
gangguan jantung, tekanan darah tinggi, gangguan hati, diabetes, epilepsi, migrain, dan
kanker.

 Jika Anda terlalu sering mengalami ereksi, beri tahu dokter. Hentikanlah pengobatan
untuk menghindari cedera.

 Informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk
suplemen atau obat herbal.

 Beri tahu dokter jika Anda akan menjalani pemeriksaan medis tertentu karena
penggunaan obat ini dapat mempengaruhi hasil tes (misalnya dalam tes antidoping).

 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Testosterone

Dosis akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi kesehatan pasien, tingkat keparahan
defisiensi testosterone dan respons tubuh seiring dengan berjalannya pengobatan.Dosis awal
untuk mengatasi hipogonadisme pada pria dewasa biasanya adalah 120-160 mg per hari,
sedangkan dosis pemeliharaan adalah sebesar 40-120 mg per hari.

Mengonsumsi Testosterone dengan Benar

Pastikan untuk membaca informasi pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam
menggunakan testosterone. Tablet dan kapsul testosterone sebaiknya dikonsumsi bersamaan
dengan makanan. Sedangkan suntikan testosteron akan diberikan dokter secara teratur.
Pemakaian dalam bentuk gel dapat membuat orang lain terkena testosteron jika terjadi kontak
kulit. Sebaiknya tutupi atau lindungi bagian yang diolesi gel untuk menghindari efek samping
yang tidak diinginkan pada orang lain ketika terjadi kontak kulit.Sangat penting, terutama bagi
wanita, hamil untuk terhindari paparan gel testosterone.
Selama pemakaian obat testosterone, periksakan diri ke dokter secara berkala agar kadar hormon
tubuh dan perkembangan kondisi bisa dipantau.Jika lupa menggunakan testosterone, disarankan
untuk segera melakukannya jika jeda dengan jadwal penggunaan berikutnya tidak terlalu dekat.
Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Interaksi Obat

Berhati-hatilah jika menggunakan obat testosreon bersama dengan:

 Ciclosporine, antidiabetes, antikoagulan, atau tiroksin, karena dapat meningkatkan kerja


obat-obatan ini dan memicu overdosis.

 Kortikosteroid, karena dapat meningkatkan penumpukan cairan.

 Obat penghambat neuromuskular. Penggunaan testosterone dalam waktu lama dapat


menyebabkan terjadinya resistensi terhadap efek obat penghambat neuromuskular.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Obat Testosterone

 Sakit kepala dan pusing.

 Perubahan suasana hati.

 Mual.

 Diare.

 Perubahan beberapa hasil tes darah.

 Susah buang air kecil.


 Tekanan darah naik.

 Tangan atau kaki membengkak.

 Bulu tubuh bertambah.

 Berat badan naik.

 Kebotakan pada kepala.

 Payudara membesar.

Mekanisme kerja hormon androgen


Hormon androgen dapat meningkatkan transkripsi dan atau translasi RNA khas pada biosintesis
protein. Testosteron oleh enzim 5α-reduktase diubah menjadi 5α-dehidrotestosteron dan bentuk
aktif ini dpat mengikat reseptor khas yang terdapat pada testis, prostat, hipofisis dan hipotalamus.
Pengikatan ini menyebabkan perubahan konformasi dan menimbulkan pengaktifan kompleks
androgen-reseptor.

Anda mungkin juga menyukai