Distribusi :
Peningkatan Vd (volume distribusi)
Metabolisme :
Peningkatan metabolisme hepar
(fenitoin, metadon)
Induksi enzim oleh progesterone
endogen
Namun metabolisme teofilin menurun
PERUBAHAN FARMAKOKINETIKA
PADA WANITA HAMIL
Ekskresi :
Peningkatan kliren renal obat (litium
dan b laktam
Laju glomerulus meningkat 50 % mulai
minggu I kehamilan hingga kelahiran
Ekskresi pada neonatus Kapsitas meng
eliminasi obat minimal
Obat dpt tertimbun dan mencapai kadar
toksik
Kategori obat pada wanita hamil
Kategori A
2. ᾇ - Tokoferol
3. Ascorbic Acid
4. Tiamin
5. Piridoxin
6. Cyanocobolamin
7. Retinol dll
Kategori B
Hindari polypharmacy
PRINSIP PENGGUNAAN OBAT
PADA WANITA HAMIL
Gunakan dosis efektif terendah pada jangka
waktu minimal
Px peny. kronis :
Hindari polypharmacy
PRINSIP PENGGUNAAN OBAT
PADA WANITA HAMIL
Gunakan dosis efektif terendah pada jangka
waktu minimal
Px peny. kronis :
Diuretika tiazid
Antagonis serotonin
KATEGORI
PENGOBATAN A B C D CATATAN
Asetaminofen V Anelgetik non narkotika yang dipakai postpartum
Asiklovir V di gunakan untuk herpes, konsentrasi rendah di ASI
Alprazolam V gunakan obat pengganti, risiko akumulasi.
Aminofilin V observasi adanya iritabilitas dan insomnia pada bayi
Amoksisilin V masuk ke dalam ASI secara lambat
Ampisilin V konsentrasi dalam ASI rendah
Amitriptilin V tidak terdeteksi dalam urin bayi
Aspirin V Dosis analgetik 300 - 600 mg biasanya aman, obat atritis.
Atenolol V dilaporkan adanya bayi yang mengalami bradikardia
Azitromisin V Cocok untuk laktasi
Kaffein V Jika dosis terlalu tinggi bayi menjadi lemah
Kaptopril V Jumlahnya sedikit dalam ASI
Karbamazepin V Antikonvulsan, akumulasi tidak terlihat
Semua sefalosporin V sedikit dalam ASI, umumnya dianggap aman
Klorpromazin V Evaluasi pada bayi
Simetidin V menurunkan produksi asam
Kodein V Aman untuk bayi untuk pemakaian singkat
Eritromisin V Tidak baleh diberikan pada bayi < 1 bln, karna radang hati
Isoniazid V sampai saat ini tidak dilaporkan efek merugikan pada bayi