Anda di halaman 1dari 41

PHARMACEUTICAL CARE

PADA

MASA KEHAMILAN &


MENYUSUI
PENDAHULUAN
• Kehamilan dan perubahan fisiologis
• Keluhan yang disebabkan karena kehamilan
• Kehamilan dan penyakit kronik
• Konsekuensi penggunaan obat pada masa
kehamilan dan menyusui :
– Ibu
– Janin
– Neonatus
Prinsip penggunaan obat pada kehamilan
dan menyusui
OBAT DAN KEHAMILAN

• Wanita yang sedang hamil muda sering


tidak menyadari kondisinya
• Wanita hamil dengan penyakit kronis yang
perlu pengobatan : epilepsi dan asma
• Wanita hamil dengan keluhan yang
memerlukan pengobatan
Co : nausea, vomiting, hipertensi
EFEK OBAT PADA JANIN

• Transfer obat lewat plasenta


- efek farmakologi
- pengobatan gangguan pada
janin
• Efek yang merugikan pada janin
• Efek teratogenik
Transfer obat melalui plasenta

Terjadi secara difusi pasif


• konsentrasi obat
dalam darah ibu
• Aliran darah plasenta
• Sifat fisikokimia obat
(BM, non-polar,
kelarutan dalam lemak,
tidak terionisasi)
• Dalam bentuk bebas
Pemberian obat pada wanita hamil :
Indikasi :

• Penyakit:
sebelum hamil
saat hamil
• Suplemen
Farmakoterapi pada masa kehamilan

Tujuan:
• Mencegah malformasi
pada janin
• Mencegah gangguan
fisiologi pada ibu dan
janin
• Melahirkan bayi sehat
dengan selamat
Farmakokinetika saat hamil

• Motilitas saluran cerna 


 absorpsi obat di usus 
• Aliran darah ke kulit 
 absorpsi obat topikal 
• Volume distribusi 
 loading dose obat
tertentu perlu 
Farmakokinetika saat hamil
• Lemak ibu 
 distribusi obat yang
larut dalam lemak 
• Kadar albumin 
 kadar obat bebas 
tidak bermakna klinik
krn aliran darah ke ginjal

GFR   eliminasi 
Efek teratogenik obat

• Struktural (malformasi)
• Fungsional
• Karsinogenesis
• Mutagenesis

3% dari kelahiran cacat


TERATOGENESIS

• Bahan yang menyebabkan gangguan fisik


dan perkembangan janin
Co : warfarin
• Pertimbangkan :
- dosis dan polifarmasi
- faktor genetik
- waktu keterpaparan
Waktu Keterpaparan

• Fase pre-embrio

• Fase embrio
Resiko paling besar untuk cacat janin
• Fase janin
Resiko terhadap efek toksik lebih kecil
tetapi ada kemungkinan gangguan fungsi
dan pertumbuhan terlambat
Data efek teratogenik obat

• Penelitian pada
hewan
• Laporan kasus
• Penelitian
epidemiologis:
kohort
kasus-kontrol

Penelitian terkontrol
pada manusia -> Etika
Evaluasi data efek teratogenik obat

• Besar sampel
• Pengaruh penyakit
ibu
• Recall bias
• Follow up dalam
jangka waktu lama
• Pelaporan secara
sukarela

Pregnancy registries
Perkembangan janin pada trimester I

Sperma mendekati ovum Sperma dan ovum bersatu


(2 minggu)
Perkembangan janin pada trimester I

6 minggu
Perkembangan janin pada trimester I

Minggu ke-7 Minggu ke-8


Perkembangan janin pada trimester I

Minggu ke-12
Perkembangan janin pada trimester II

Minggu ke-14
Perkembangan janin pada trimester II

Minggu ke-20
Perkembangan janin pada trimester III

Minggu ke-24 Minggu ke-28


Perkembangan janin pada trimester III

Minggu ke-32
Selamat Datang !
Klasifikasi obat

Swedia FDA
• A, B (B1, B2, B3), • A, B, C, D, X
C, D • Kategori A:
• Kategori A: hanya mensyaratkan adanya
mensyaratkan adanya data dari penelitian
data klinik yang dapat terkontrol baik dan
dipercaya memadai
• Kategori C: risiko • Kategori C: tidak
cacat bukan disebutkan jenis risiko
malformasi secara spesifik
KATEGORI OBAT YANG DIGUNAKAN
SELAMA KEHAMILAN
• Kategori A : Obat yang diminum tidak
menimbulkan gangguan yang
membahayakan janin baik langsung
maupun tidak langsung
• Kategori C : Obat yang dicurigai efek
farmakologinya dapat membahayakan
janin atau bayi dan efeknya reversibel
Kategori B1 : obat yang dibatasi penggunaannya pada wanita
hamil dan menyusui, tanpa peningkatan terjadinya efek yang
membahayakan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Studi pada hewan belum menemukan bukti beresiko pada janin.
Kategori B2 : obat yang dibatasi penggunaannya pada wanita
hamil dan menyusui, tanpa peningkatan terjadinya efek yang
membahayakan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Studi pada hewan belum masih kurang , tetapi data yang ada
tidak menemukan bukti beresiko pada janin.
Kategori B3 : Obat yang hanya digunakan pada wanita hamil
dan menyusui pada kondisi tertentu. Studi pada hewan telah
menunjukkan resiko yang membahayakan pada janin dan pada
manusia belum pasti
Kategori D : Obat yang menyebabkan cacat
pada janin atau kerusakan yang menetap dan
efek samping yang tidak diinginkan
Kategori X : Obat yang mempunyai resiko
menyebabkan kecacatan yang menetap.
Jangan digunakan selama kehamilan
Antibiotika

• Pilihan pertama: Golongan Penicillin,


Cephalosporin, Clindamycin (kategori B)
• Metronidazol (B); hindari pada trimester I
• Sulfonamide (B); kernicterus, anemia
hemolitik pada neonatus
• Makrolid (B, kecuali Azithromycin B)
Antibiotika
• Aminoglikosida (D, kecuali gentamisin
C); ototoksik, nefrotoksik
• Vancomycin (C); nefrotoksik
• Fluoroquinolon (C); arthropathy pada
sendi penyangga berat badan
• Tetrasiklin (D); mengganggu
pertumbuhan tulang, warna gigi,
kerusakan email
• Trimetoprim (C); menghambat
metabolisme asam folat
Obat hipertensi
• Pilihan pertama: metildopa
• Diuretika : menurunkan perfusi
plasenta
Furosemida (C), Gol Thiazida (D)
• Gol -blocker (C trimester I, D trimester
II/III); Atenolol (D)
• Calcium channel blocker (C): pilihan II
• Gol ACE inhibitor; Gol AIIRA (C
trimester I, D trimester II/III
Herbal Medicines

• Penggunaannya meningkat pesat


• Peraturannya tidak seketat obat
• Publikasi efek sampingnya tidak banyak
• Herbal medicines tidak bebas risiko
• Kontraindikasi selama kehamilan
Prinsip Penggunaan obat pada kehamilan

• Sedapat mungkin hindari penggunaan obat,


terutama pada trimester I
• Obat hanya diberikan dengan
mempertimbangkan manfaat > risiko
• Hindari obat baru
• Pilih obat dengan profil keamanan yang
sudah diketahui
Prinsip Penggunaan Obat
Selama Kehamilan
• Pertimbangkan untuk tidak menggunakan obat
• Obat digunakan hanya jika diperlukan
• Pertimbangkan periode kelahiran
• Hindari penggunaan obat-obat baru
• Hindari polifarmasi
• Gunakan dosis obat serendah mungkin untuk
waktu yang singkat
• Jangan menggunakan obat-obat yang sudah
diketahui teratogen
Prinsip Penggunaan obat pada kehamilan
• Utamakan monoterapi
• Gunakan dosis efektif terendah; tetapi
pertimbangkan perubahan
farmakokinetika
• Gunakan dengan durasi sesingkat
mungkin
• Hindari obat yang bersifat teratogen
pada wanita usia produktif
• Jika dicurigai, lakukan USG.
LAKTASI
• Efek obat pada laktasi : menghambat
atau merangsang laktasi
• Faktor – faktor yang mempengaruhi :
- faktor obat
- faktor maternal
- faktor neonatus
• Konsentrasi obat mencapai ASI
tergantung pada : dosis obat dan waktu
paruh
Efek Obat Pada Neonatus

• Dosis yang berhubungan dengan toksisitas


Cth : antidepresi yang menyebabkan lesu
• Reaksi allergi
Cth : Antibiotik
• Reaksi obat yang merugikan
Co : Antibiotik yang menyebabkan diare
• Masalah yang berhubungan dengan kekurangan
G6PD
Co : Aspirin
Prinsip Penggunaan Obat
Selama Menyusui
• Obat digunakan hanya jika perlu
• Gunakan obat dengan efek samping yang
minimal
• Memperkecil keterpaparan, dipilih rute
pemberian dan pembagian obat yang
menghasilkan jumlah kadar obat terkecil
yang sampai ke bayi.
• Monitor bayi
Prinsip Penggunaan Obat
Selama Menyusui
• Menghentikan sementara atau selamanya
pemberian ASI

• Obat yang diberi ijin untuk digunakan pada


bayi umumnya tidak membahayakan.

• Sebaiknya hindari obat baru yang memiliki


sedikit data
PENYAKIT2 PADA IBU HAMIL

• 1. PRE EKLAMPSIA
• 2. EKLAMPSIA
• 3. DM GESTASIONAL
CONTOH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai