Anda di halaman 1dari 12

Farmakoterapi penyakit tropis

DEMAM TIFOID

Disusun oleh : Erine Febrian (1101027) Dosen Pembimbing : Husnawati ,M.Si, Apt

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU PEKANBARU 2014


3/26/2014

Pengertian demam tifoid


Demam tifoid adalah penyakit infeksi bakteri, yang disebabkan oleh Salmonella typhi . Demam tifoid (termasuk para-tifoid) disebabkan oleh kuman Salmonella typhi, S paratyphi A, S paratyphi B dan S paratyphi C. Jika penyebabnya adalah S paratyphi, gejalanya lebih ringan dibanding dengan yang disebabkan oleh S. typhi. Salmonella typhi ini berbentuk basil, gram (-),tdk beprkapsul,tdak membentuk spora, dan anaerob fakultatif ph 6-8 Basil ini masih dapat hidup dalam beberapa minggu seperti didalam air, es dan debu. Sedangkan reservoir adalah satu satunya manusia yg sedang sakit atau carrier.

3/26/2014

Epidemiologi

Tifoid terdapat diseluruh dunia, terutama dinegara-negara berkembang didaerah tropis Diindonesia tifoid jarang dijumpai secara epidemis tapi bersifat endemis dan banyak dijumpai dikota kota besar Diindonesia , angka kesakitan cendrung meningkat setiap tahun dengan rata- rata 500/100.000 pendududk. Angka kematian diperkirakan sekitar 0,6-5% sebagai akibat dari keterlambatan mendapat pengobatan serta tingginya biaya pengobatan

3/26/2014

patogenitas
Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella typhi atau para typhi . Penularan oleh manusia melalui makanan dan minuman yg tercemar dengan feses manusia Setelah melewati lambung kuman mencapai usus halus dan invasi kejaringan limfoid (plak peyer) yg merupakan tempat tempat prediksi berkembang biak.melalui saluran limfa mesentrik kuman masuk kedalam aliran darah sistemik (bakterimia I) Dan mencapai sel retikulo endotelial dari hati dan limpa. Fase ini disebut(bakteremia II) melalui duktus torasikus dan mencapai organorgan tubuh terutama limpa, usus halus dan kandung empedu

3/26/2014

Gejala klinis
Demam Gangguan saluran pencernaan Gangguan kesadaran Gejala yang biasanya dijumpai adalah demam sore hari dengan serangkaian keluhan klinis, seperti anoreksia, mialgia, nyeri abdomen, dan obstipasi. Dapat disertai dengan lidah kotor, nyeri tekan perut, dan pembengkakan pada stadium lebih lanjut dari hati atau limpa atau kedua-duanya1,2 Pada anak, diare sering dijumpai pada awal gejala yang baru, kemudian dilanjutkan dengan konstipasi

3/26/2014

Diagnosis
Tujuan : agar bisa diberikan terapi yang tepat dan meminimalkan komplikasi

Pemeriksaan Lab :
Pemeriksaan rutin Uji widal (deteksi antibodi terhadap S. typhi) Kultur darah

3/26/2014

Penatalaksanaan demam tifoid


Farmakologi Antimikroba
antimikroba
Kloramfenikol

Dosis
Dewasa 4x 500 mg slama 14 hari Anak: 50-100 mg?kgbb?hrmak 2 gr selama 10-14 hari dewasa : (3-4) g/hr selama14 hari Anak: 100 mg/kg bb/hr selama 10 hari

Kelebihan dan keuntungan


Merupakan yg sering digunakan dan telah lama efektif Pemberian PO/IV Aman untuk penderita hamil Sering dikombinasi dengan kloramfenikol pd pasien kritis

Ampisilin dan amoksisilin

Terapi simptomatik Vitamin Antipiretik Anti emetik (bila penderita muntah berat )
3/26/2014

Non farmakologi
Istirahat dan perawatan Nutrisi yang adekuat melalui TPN dilanjutkan dengan diet makanan yang lembut dan mudah dicerna secepat keadaan
mengizinkan

3/26/2014

Pencegahan dan pengendalian


Strategi pencegahan : Mengobati secara sempurna pasien dan karier tifoid Mengatasi faktor- faktor yang berperan terhadap rantai penularan Perlindungan dini agar tidak tertular

3/26/2014

10

Pencegahan dan pengandalian


Langkah langkah strategis pencegahan karrier, relaps, dan resistensi tifoid Perbaikan sanitasi lingkungan Perbaikan higiene makanan dan minuman Peningkatan higiene perorangan Pencegahan dengan imunisasi Defenisi kasus Sistem pencatatan dan pelaporan

3/26/2014

11

Terima kasih.

3/26/2014

12

Anda mungkin juga menyukai