diabetes melitus
Anggota kelompok
o Haura Wulan Nabilah/ 1713015005 o Jorgi Imanuel Emor/ 1713015129
Menurut American Diabetes
Association (ADA) tahun 2010, Diabetes
melitus merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang
terjadi karena kelainan sekresi insulin,
kerja insulin, atau kedua-duanya.
Klasifikasi
01 02 03 04
DM Tipe 1 DM Tipe 2
o Ketoasidosis Seringnya tidak timbul gejala,
o Kurus beberapa yang mengalami gejala,
o Poliuria yaitu:
o Kelesuan
o Polidipsia
o Poliuria
o Polifagia
o Nokturia
o Penurunan berat badan
o Polidipsia
Diagnosis Diabetes Melitus
1. Gejala klasik DM + glukosa plasma sewaktu > 200 mg/dL (11,1 mmol/L)
Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu
hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir
2. Gejala klasik DM + Kadar glukosa plasma puasa > 126 mg/dL (7.0 mmol/L).
Puasa diartikan pasien tak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam
3. Kadar gula plasma 2 jam pada TTGO > 200 mg/dL (11,1 mmol/L) TTGO yang
dilakukan dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara
dengan 75 g glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.
* Pemeriksaan HbA1c (>6.5%) oleh ADA 2011 sudah dimasukkan menjadi salah satu kriteria diagnosis
DM, jika dilakukan pada sarana laboratorium yang telah terstandardisasi dengan baik.
Hasil yang diharapkan
o Menghilangkan kelebihan hormon tiroid.
o Meminimalkan gejala dan konsekuensi jangka
panjang.
o Memberikan terapi individual berdasarkan jenis
?
dan tingkat keparahan penyakit, usia dan jenis
kelamin pasien, adanya kondisi nonthyroidal,
dan respons terhadap terapi sebelumnya.
?
Pengobatan Diabetes melitus
Terapi insulin yang dianjurkan adalah saat pagi hari
sebelum sarapan, dua jam setelah makan, dan malam
hari sebelum tidur. Selain itu, diperlukan pula
pengukuran pada saat tertentu, misalnya
pengukuran yang lebih ketat jika terjadi hipoglikemi,
saat sebelum olahraga, dan pada kehamilan.
Pengobatan diabetes bisa dikatakan berhasil jika
glukosa darah puasa adalah 80 sampai 109 mg/dl,
kadar glukosa darah dua jam adalah 80 sampai 144
mg/dl, dan kadar HB A1C kurang dari tujuh persen.
Pengukuran hemoglobin (Hb) terglikosilasi HB Alc (A1c)
adalah cara yang paling akurat untuk menentukan
ringkat ketinggian gula darah selama dua sampai tiga
bulan terakhir.
INSULIN
o Insulin adalah hormon alami yang dikeluarkan
oleh pankreas. Insulin dibutuhkan oleh sel tubuh
untuk mengubah dan menggunakan glukosa
darah (gula darah), dari glukosa, sel membuat
energi yang dibutuhkan untuk menjalankan ?
fungsinya.
o Pada diabetes tipe I, pankreas tidak dapat
memproduksi insulin. Sehingga pemberian insulin
diperlukan. Pada diabetes tipe 2, pasien
memproduksi insulin, tetapi sel tubuh tidak ?
merespon insulin dengan normal.
Tipe insulin
Aksi cepat
01 (rapid acting)
Aksi pendek
02 (short acting)
Aksi menengah
03 (intermediate
acting)
Aksi lama
04 (long-acting)
Campuran
05 (Pre-mixed)
Faktor pemilihan tipe insulin
Respon tubuh individu terhadap insulin
01
Usia
04
menyebabkan hipoglikemia.
?
Golongan
Biguanida
o Profil lipid puasa pada setiap kunjungan dan ditindak lanjut jika
tidak tepat sasaran, atau setiap tahun jika stabil dan pada
sasaran, atau setiap 2 tahun jika profil menunjukkan risiko
rendah.
o Dokumentasikan pemeriksaan kaki rutin (setiap kunjungan),
penilaian albuminuria (setiap tahun), dan pemeriksaan mata
dilatasi (tahunan atau lebih sering dengan kelainan).
o Mengelola vaksin influenza tahunan dan menilai untuk
administrasi vaksin pneumokokus dan seri vaksin hepatitis B
bersama dengan manajemen lainnya faktor risiko
kardiovaskular (misalnya, merokok dan terapi antiplatelet).
KASUS DM
Pasien AB merupakan pensiunan berumur 69 tahun. Memiliki riwayat DM
selama 5 tahun dan kedua orang tua AB mengidapn diabetes tipe 2.
Bermain golf seminggu sekali dan berkebun. Meminum obat glyburide
(Diabeta) 2,5 mg setiap pagi tetapi berhenti karena merasakan pusing
diikuti berkeringat dan perasaan agitasi
ringan pada sore hari. Meminum obat atorvastatin (lipitor)
10 mg setiap hari untuk hiperkolesterolemia.
Pemeriksaan Fisik dan Laboratorium
BB 80,5 kg
Tinggi 157 cm
Body mass index (BMI) 32,6 kg/m2
TD : berbaring tangan kanan 154/96 mmHg
duduk tangan kanan
140/90 mmHg
Glukosa 178 mg/dl
A1C 8,1%
Urine microalbumin 45 mg
Lipid panel
Total kolesterol 162 mg/dl
HDL kolesterol 43 mg/dl
LDL kolesterol 84 mg/dl
Triglycerides 177 mg/dl
Kolesterol to HDL ratio 3,8
PM Subjek Objek Terapi Assesment Problem Plan