Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN COMPOUNDING AND DISPENSING

SKRINING RESEP NO. 49

Disusun Oleh :

NAMA : YASHINTA PUSPITA WARDANI


NIM : 1704026150
KELAS : APOTEKER SORE B

PROGRAM STUDI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2017
LAPORAN COMPOUNDING AND DISPENSING
SKRINING RESEP NO. 31

Disusun Oleh :

NAMA : RINDA SEPTIYANA PUTRI


NIM : 1704026117
KELAS : APOTEKER SORE B

PROGRAM STUDI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2017
Resep 31
1. Resep
a. Lampiran Foto Copy Resep Asli
b. Penulisan Ulang Resep

BAKTI ASIH
HERYANI. MH
1392/MENKES/SK/XII/2001
REG.0933.06.10.098.1
Residence / Poli Gigi:
Mustika Karang Satria Blok C A 1 No. 7 Jln. Delimaraya Bekasi
Timur
Tlp. (021) 8837 6731, Hp. 0813 8703 3370, 0878 7710 1777

Tanggal : 16/9/2017

R/ Ponstan Capt No. X


∫ 3 dd1
R/ Amoxan 500 mg No. X
∫ 3 dd1
R/ Cataflam 25 mg Tab No. X
∫ 3 dd1
R/ Enervon-C No. VIII
∫ 2 dd1

Paraf
dokter

Pro : Ny. Yanda


Umur : 36 tahun
Dokter :
No. Hp : 081282445335
2. Narasi
Resep yang ditulis oleh drg. Heryani, MH. Yang berpraktek di Klinik Bakti
Asih untuk pasien bernama Ny. Yanda dengan usia 36 tahun sebagai berikut:
R/ Ponstan Capt No. X
∫ 3 dd1
Bahasa Latin : Recipe Ponstan capsulae numero X.
Signa ter de die uno capsulae.
Bahasa Indonesia : Ambillah Ponstan kapsul sebanyak 10.
Tandai 3 kali sehari 1 kapsul.
R/ Amoxsan 500 mg No. X
∫ 3 dd1
Bahasa Latin : Recipe Amoxsan 500 mg capsulae numero X.
Signa ter de die uno capsulae.
Bahasa Indonesia : Ambillah Amoxsan kapsul 500 mg sebanyak 10.
Tandai 3 kali sehari 1 kapsul.
R/ Cataflam 25 mg Tab No. X
∫ 3 dd1
Bahasa Latin : Recipe Cataflam 25 mg tabletta numero X.
Signa ter de die uno tabletta.
Bahasa Indonesia : Ambillah Cataflam tablet 25 mg sebanyak 10.
Tandai 3 kali sehari 1 tablet.
R/ Enervon-C No. XIII
∫ 2 dd1
Bahasa Latin : Recipe Enervon-C tabletta numero VIII.
Signa bis de die uno tabletta.
Bahasa Indonesia : Ambillah Enervon-C tablet sebanyak 8.
Tandai 2 kali sehari 1 tablet.
3. Profil Obat
a. Resep 1
No. Profil Obat Keterangan Pustaka
1. Nama Obat Ponstan Resep
2. Nama Generik Asam Mefenamat AHFS 2011
3. Nama Dagang Lain Maxstan, Mefinal, Pehastan MIMS.com
4. Indikasi Utama Nyeri sakit gigi MIMS.com
Indikasi Lain Nyeri ringan sampai sedang
seperti sakit kepala, sakit gigi,
dismenore primer, termasuk nyeri
karena trauma, nyeri otot, dan
nyeri pasca operasi.
5. Kontra Indikasi Tukak GI atau penyakit inflamasi AHFS 2011
pada saluran cerna atas atau
bawah; gagal hati atau ginjal;
bronkospasme, rhinitis alergi &
urtikaria jika diterapi dengan
aspirin atau AINS lain; terapi nyeri
peri operatif pada bedah pintas
coroner atau CABG, peradangan
usus besar.
6. Efek Samping Nyeri perut, konstipasi, diare AHFS 2011
dyspepsia, mual, muntah, GI ulcer,
pusing, anemia.
7. Bentuk dan Kekuatan Kapsul 250 mg; Tablet 250 mg; MIMS.com
Sediaan Tablet 500 mg; Sirup 50 mg/5 ml
8. Aturan Pakai Dewasa Awal 500 mg, dilanjutkan MIMS.com
250 mg/hari setiap 6 jam
9. Dosis Lazim 250 mg/hari setiap 6 jam AHFS 2011
Dosis Maksimal - -
10. Mekanisme Kerja Mekanisme aksi reversibel DIH 17th
menghambat enzim
siklooksigenase-1 dan 2 (COX-1
dan 2), yang mengakibatkan
penurunan pembentukan
prekursor prostaglandin; memiliki
sifat antipiretik, analgesik, dan
anti-inflamasi.

b. Resep 2
No. Profil Obat Keterangan Pustaka
1. Nama Obat Amoxsan Resep
2. Nama Generik Amoxicillin AHFS 2011
3. Nama Dagang Lain Clavamox, Kalmoxillin, Opimox MIMS.com
4. Indikasi Utama Infeksi bakteri AHFS 2011
Indikasi Lain Otitis media, faringitis dan
tonsillitis, infeksi saluran
pernafasan, infeksi kulit, ISK,
gonorrhea, demam typhoid,
infeksi H. pylori, pneumonia.
5. Kontra Indikasi Hipersensitif terhadap golongan AHFS 2011
penisilin.
6. Efek Samping Mual, muntah, diare. AHFS 2011
7. Bentuk dan Kekuatan Kapsul 250 mg; Kapsul 500 mg; MIMS.com
Sediaan Tablet 250 mg; Sirup kering 125
mg/5 ml
8. Aturan Pakai 250-500 mg/hari setiap 8 jam MIMS.com
9. Dosis Lazim 250-500 mg/hari setiap 8 jam AHFS 2011
Dosis Maksimal - -
10. Mekanisme Kerja Mekanisme aksi menghambat DIH 17th
sintesis dinding sel bakteri oleh
PBP yang pada gilirannya
merupakan tahap transpeptidisasi
akhir sintesis peptidoglikan di
dinding sel bakteri, sehingga
menghambat biosintesis dinding
sel. Bakteri tersebut akhirnya lyse
akibat aktivitas enzim autolitik
dari dinding yang sedang berjalan
(autolysins dan murein
hydrolases) sedangkan rakitan
dinding sel ditangkap.

c. Resep 3
No. Profil Obat Keterangan Pustaka
1. Nama Obat Cataflam Resep
2. Nama Generik Kalium Diklofenak AHFS 2011
3. Nama Dagang Lain Araclof, Kaditic, Kamaflam MIMS.com
4. Indikasi Utama Inflamasi AHFS 2011
Indikasi Lain Inflamasi, nyeri, dismenore. AHFS 2011
5. Kontra Indikasi Tukak GI atau penyakit inflamasi AHFS 2011
pada saluran cerna;
bronkospasme, urtikaria jika
diterapi dengan aspirin atau AINS
lain; terapi nyeri peri operatif pada
bedah pintas coroner atau CABG,
wanita hamil dan menyusui.
6. Efek Samping Kram perut, konstipasi, diare, AHFS 2011
ulkus peptic, dyspepsia, mual,
muntah.
7. Bentuk dan Kekuatan Tablet Salut Gula 25 mg; Tablet MIMS.com
Sediaan Salut Gula 50 mg; Dispertablet 50
mg
8. Aturan Pakai 100-150 mg/hari terbagi dalam 2- MIMS.com
3 dosis
9. Dosis Lazim 100-150 mg/hari terbagi dalam 2- DIH 17th
3 dosis
Dosis Maksimal 150 mg/hari DIH 17th
10. Mekanisme Kerja Mekanisme aksi reversibel DIH 17th
menghambat enzim
siklooksigenase-1 dan 2 (COX-1
dan 2), yang mengakibatkan
penurunan pembentukan
prekursor prostaglandin; memiliki
sifat antipiretik, analgesik, dan
anti-inflamasi.

d. Resep 4
No. Profil Obat Keterangan Pustaka
1. Nama Obat Enervon-C Resep
2. Nama Generik Asam Askorbat, Niasinamida, Brosur
Kalsium Pantotenat, Tiamin
Mononitrat, Riboflavin,
Piridoksin HCL, Vitamin B12
3. Nama Dagang Lain EsterC, VitalongC ISO volume 51
2017
4. Indikasi Utama Suplemen untuk memelihara MIMS.com
daya tahan tubuh.
Indikasi Lain - -
5. Kontra Indikasi - -
6. Efek Samping - -
7. Bentuk dan Kekuatan Tablet; Tablet Effervescent; MIMS.com
Sediaan Sirup;
8. Aturan Pakai 1 tablet/hari Brosur
Dosis Lazim - -
Dosis Maksimal - -
10. Mekanisme Kerja Vitamin C diperlukan untuk DIH 17th
pembentukan kolagen dan
perbaikan jaringan; terlibat
dalam beberapa reaksi reduksi
oksidasi serta jalur metabolisme
lainnya, seperti sintesis karnitin,
steroid, dan katekolamin dan
konversi asam folat menjadi
asam folinat. Vitamin B1 sebagai
koenzim pada dekarboksilasi
asam alfa-keto dan berperan
dalam metabolism karbohidrat.
Vitamin B6 di dalam tubuh
berubah menjadi piridoksal
fosfat dan piridoksamin fosfat
yang dapat membantu dalam
metabolisme protein dan asam
amino. Vitamin B12 berperan
dalam sintesa asam nukleat dan
berpengaruh pada pematangan
sel dan memelihara integritas
jaringan saraf.

4. Skrining Resep
a. Administratif
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek,
persyaratan administratif dari resep tersebut memuat:
Tidak
No. Kelengkapan Resep Ada Penjelasan
Ada
1. Nama Dokter √
2. Nomor Surat Izin Praktek √
3. Alamat Dokter √
4. Tanggal Penulisan Resep √
5. Paraf Dokter √
6. Nama Pasien √
Ditanyakan langsung kepada
7. Alamat Pasien √
pasien
8. Umur Pasien √
9. Jenis Kelamin Pasien √
Ditanyakan langsung kepada
10. Berat Badan Pasien √
pasien.
11. Nama Obat √
12. Sediaan √
13. Dosis √
14. Jumlah √
15. Cara Pemakaian √

Kesimpulan: Berdasarkan persyaratan administrasi pada resep ini


bahwa tidak lengkap karena didalam resep tidak memuat Nomor Surat Izin
Praktek, alamat pasien dan berat badan pasien, akan tetapi resep masih
dapat dilayani karena alamat pasien dan berat badan pasien dapat
ditanyakan langsung kepada pasien.

b. Farmasetik
1) Bentuk Sediaan
No. Nama Obat Bentuk Sediaan Keterangan
Ada Tidak
1. Ponstan √ Diberikan dalam bentuk Kapsul dilihat
dari umur pasien yang sudah dewasa.
2. Amoxsan √ Diberikan dalam bentuk Kapsul dilihat
dari umur pasien yang sudah dewasa.
3. Cataflam √ Diberikan dalam bentuk Tablet dilihat
dari umur pasien yang sudah dewasa.
4. Enervon-C √ Diberikan dalam bentuk Tablet dilihat
dari umur pasien yang sudah dewasa.

2) Potensi Sediaan
No. Nama Obat Potensi Sediaan Keterangan
Ada Tidak
1. Ponstan √ Diberikan dosis 250 mg karena masuk
dalam dosis lazim sekali pakai.
2. Amoxsan √ Diberikan dosis 500 mg karena masuk
dalam dosis lazim sekali pakai.
3. Cataflam √ Diberikan dosis 25 mg tetapi dosis
lazim tidak sesuai dan masih diberikan
karena tidak melebihi dosis maksimal.
4. Enervon-C √ Oral, vit C 500 mg, niasinamida 50 mg,
kalsium Pantotenat 20 mg, vit B1 50
mg, vit B2 25 mg, vit B6 10 mg, vit B12
5 mcg karena kekurangan gizi atau
lebih diberikan diantara makan

3) Inkompabilitas
Dalam resep ini tidak terdapat inkompatibilitas antar obat, karena
obat dalam resep berupa sediaan obat jadi dan tidak ada pencampuran
obat.
Kesimpulan: Berdasarkan persyaratan farmasetik pada resep ini
tidak lengkap karena didalam resep ada beberapa obat yang tidak
tercantum bentuk sediaan dan potensi sediaan, sehingga harus
menentukan bentuk sediaan dan potensi sediaan berdasarkan data
umur pasien.
c. Pertimbangan klinis
1) Interaksi Obat (Drugs.com, Medscape.com)

Interaksi Jenis Interaksi Mekanisme Interaksi Rekomendasi


Obat
Cataflam (K Farmakodinamik Kalium diklofenak Monitoring obat karena
alium Level Minor dapat meningkatkan interaksi antara kalium
Diklofenak) efek asam mefenamat diklofenak dan asam
>< Ponstan melalui persaingan mefenamat dapat
(Asam obat asam (anionik) meningkatkan
Mefenamat untuk clearance di antikoagulan dan serum
tubular ginjal. potassium.

2) Kesesuaian dosis

No. Nama Obat Dosis Resep Dosis Lazim


Ket. Pustaka
Sekali Sehari
1. Ponstan 250 mg 750 mg  1xP 500 mg, sesuai AHFS
dilanjutkan 2011
250 mg/hari
setiap 6 jam
 1xH 750 mg
2. Amoxsan 500 mg 1500 mg  1xP 500 mg sesuai AHFS
 1xH 1500 2011
mg selama 2-
7 hari
3. Cataflam 25 mg 75 mg  1xP 50 mg Menurut AHFS
 1xH 100-150 literatur 2011
mg/hari untuk
terbagi dosis
dalam 2-3 lazim
dosis tidak
 Dosis sesuai,
Maksimal tetapi
150 mg/hari masih
diberikan
karena
tidak
melebihi
dosis
maksimal.
4. Enervon-C - - - - -

Perhitungan kesesuaian dosis


a) Ponstan
Dosis dalam Resep
1 x pemakaian = 1 x 250 mg = 250 mg
1 hari pemakaian = 3 x 250 mg = 750 mg
Dosis Lazim
1 x pemakaian = 1 x 250 mg = 250 mg
1 hari pemakaian = 3 x 250 mg = 750 mg
Keterangan: Untuk dosis Ponstan dapat diberikan dengan
potensi sediaan 250 mg.
b) Amoxsan
Dosis dalam Resep
1 x pemakaian = 1 x 500 mg = 500 mg
1 hari pemakaian = 3 x 500 mg = 1500 mg
Dosis Lazim
1 x pemakaian = 1 x 500 mg = 500 mg
1 hari pemakaian = 3 x 500 mg = 1500 mg
Keterangan: Untuk dosis Amoxsan dapat diberikan dengan
potensi sediaan 500 mg.
c) Cataflam
Dosis dalam Resep
1 x pemakaian = 1 x 25 mg = 25 mg
1 hari pemakaian = 3 x 25 mg = 75 mg
Dosis Lazim
1 x pemakaian = 1 x 50 mg = 50 mg
1 hari pemakaian = 3 x 50 mg = 150 mg
Dosis Maksimal
150 mg/hari
Keterangan: Menurut literatur untuk dosis lazim tidak sesuai,
tetapi masih diberikan karena tidak melebihi dosis maksimal.

3) Kontraindikasi
No. Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan
1. Ponstan - Dapat diberikan

2. Amoxsan - Dapat diberikan

3. Cataflam - Dapat diberikan

4. Enervon-C - Dapat diberikan

Kesimpulan: Dilihat dari kontraindikasinya, tidak ada


kontraindikasi spesifik yang mengarah kepada pasien, jadi obat
diharapkan dapat diberikan tanpa kendala kepada pasien.
5. Penyiapan Obat
a. Penyiapan Obat Tanpa Menimbang
No. Nama Obat Penyiapan Obat
1. Ponstan Ambillah Ponstan 250 mg sebanyak 10 kapsul kemudian
masukan ke dalam wadah plastik klip, kemas lalu beri
etiket putih, lalu tulis nama pasien tandai 3 x sehari.
2. Amoxsan Ambillah Amoxsan 500 mg sebanyak 10 kapsul
kemudian masukan ke dalam wadah plastik klip, kemas
lalu beri etiket putih, lalu tulis nama pasien tandai 3 x
sehari.
3. Cataflam Ambillah Cataflam 25 mg sebanyak 10 tablet kemudian
masukan ke dalam wadah plastik klip, kemas lalu beri
etiket putih, lalu tulis nama pasien tandai 3 x sehari.
4. Enervon-C Ambillah Enervon-C sebanyak 8 tablet kemudian
masukan ke dalam wadah plastik klip, kemas lalu beri
etiket putih, lalu tulis nama pasien tandai 2 x sehari.

b. Etiket
APOTEK RINDA FARMA APOTEK RINDA FARMA
Jl. Gondang Sari No. 9, Jakarta Timur Jl. Gondang Sari No. 9, Jakarta Timur
Telp./Fax.: (021) 29841467 Telp./Fax.: (021) 29841467
Apoteker: Rinda Septiyana Putri, S.Farm., Apt. Apoteker: Rinda Septiyana Putri, S.Farm., Apt.
SIPA: 115.9/0093/II/246-Dinkes/2017 SIPA: 115.9/0093/II/246-Dinkes/2017

No. 31/1 Tgl: 16-September-2017 No. 31/2 Tgl: 16-September-2017


Ponstan Amoxsan
10 tablet 10 tablet

Ny. Yanda Ny. Yanda


3 x sehari 1 tablet 3 x sehari 1 tablet
Harus dihabiskan
Paraf Paraf
APOTEK RINDA FARMA APOTEK RINDA FARMA
Jl. Gondang Sari No. 9, Jakarta Timur Jl. Gondang Sari No. 9, Jakarta Timur
Telp./Fax.: (021) 29841467 Telp./Fax.: (021) 29841467
Apoteker: Rinda Septiyana Putri, S. Farm., Apt. Apoteker: Rinda Septiyana Putri, S. Farm., Apt.
SIPA: 115.9/0093/II/246-Dinkes/2017 SIPA: 115.9/0093/II/246-Dinkes/2017

No. 31/3 Tgl: 16-September-2017 No. 31/4 Tgl: 16-September-2017


Cataflam Enervon-C
10 tablet 8 tablet

Ny. Yanda Ny. Yanda


3 x sehari 1 tablet 3 x sehari 1 tablet

Paraf Paraf

c. Pengemasan
Pengemasan dilakukan pada tempat kering dan tidak bercampur
dengan obat dari resep lain yang sedang dilakukan pengemasan. Masing-
masing obat dikemas pada plastik klip obat terpisah dengan
memperlihatkan etiket pada salah satu sisi wadah sehingga memudahkan
pemeriksaan akhir pada saat penyerahan. Kemasan plastik klip obat harus
bersih, tidak berbau, dan tertutup sehingga sediaan obat tidak keluar atau
jatuh.

6. Penyerahan Obat
Dalam penyerahan obat perlu dilakukan Pemberian Informasi Obat
(PIO) terkait obat yang akan diterima pasien. Dari semua obat yang didapat
oleh pasien. Saya menjelaskan masing-masing obat yang tertulis pada resep
dengan memperlihatkan obatnya.
No. Nama obat Informasi obat
1. Ponstan Indikasi: Nyeri sakit gigi
Aturan pakai: 3 kali sehari 1 tablet.
Cara penyimpanan: Simpan pada suhu
kamar 30oC, terlindung dari cahaya.
Informasi lainnya: Obat ini sebaiknya
diminum bersama makanan atau sesudah
makan.
2. Amoxsan Indikasi: Infeksi bakteri
Aturan pakai: 3 kali sehari 1 tablet.
Cara penyimpanan: Simpan pada suhu
kamar 30oC, terlindung dari cahaya.
Informasi lainnya: Obat ini sebaiknya
diminum dengan waktu yang teratur. Minum
obat sampai habis.
3. Cataflam Indikasi: Radang
Aturan pakai: 3 kali sehari 1 tablet.
Cara penyimpanan: Simpan pada suhu
kamar 30oC, terlindung dari cahaya.
Informasi lainnya: Obat ini sebaiknya
diminum bersama makanan atau sesudah
makan.
4. Enervon-C Indikasi: Vitamin
Aturan pakai: 2 kali sehari 1 tablet.
Cara penyimpanan: Simpan pada suhu
kamar 30oC, terlindung dari cahaya.

a. Penjelasan obat diberikan kepada pasien dengan memberitahukan bahwa


obat harus dikonsumsi secara teratur agar menghasilkan efek terapi yang
maksimal.
b. Selanjutnya, setelah pasien mandapatkan informasi mengenai obat-obat
tersebut, kemudian saya memastikan bahwa pasien tersebut memahami
dan mengerti mengenai apa yang sudah dijelaskan.
c. Jika pasien telah mengerti, saya mengucapkan terima kasih atas waktunya
dalam mendengarkan informasi obat dan pasien dapat menghubungi
kembali jika menemukan masalah-masalah yang terkait dengan
penggunaan obat dan mendoakan agar pasien lekas sembuh.
7. Lain-lain
a. Cara Membuat Salinan Resep
APOTEK RINDA FARMA
Jl. Gondang Sari No. 9, Jakarta Timur
Telp./Fax.: (021) 29841467
Apoteker: Rinda Septiyana Putri, S.Farm., Apt.
SIPA: 115.9/0093/II/246-Dinkes/2017

SALINAN RESEP

No. Resep : 31
Tanggal pelayanan : 16 September 2017 Umur : 36 Thn
Dokter : drg. Heryani, MH. BB :-
Tanggal penulisan resep : 16 September 2017
Pasien : Ny. Yanda

R/ Ponstan Cap No. X


S 3 dd 1 Det

R/ Amoxsan 500 mg No. X


S 3 dd 1 Det

R/ Cataflam 25 Tab No. X


S 3 dd 1 Det

R/ Enervon-C No. X
S 2 dd 1 Det

Jakarta, 16 September 2017


PCC

Rinda Septiyana Putri, S.Farm., Apt.


b. Pengisian PMR ( Patient Medical Record)
PATIENT MEDICAL RECORD

Nama : Yanda Kelamin - Status : L / P - Dws / Anak


Usia : 36 Th Tercatat Pertama : 16 September 2017
No. Kartu Asuransi : 00.31.17 BPJS valid Pekerjaan : ................................
Alamat Lengkap : Ras/suku

Kondisi umum Pasien :


Penyakit umum/spec :
Riwayat Pemeriksaan Laboratorium:
Nama Parameter Angka
Tanggal Angka Normal Referensi
Laboratorium Laboratorium Lab

Riwayat Alergi:
Tanggal Jenis Alergi Karena Obat Sebab lain Intensitas (deskripsi umum)

Riwayat Pengobatan:
Ref. Skrining Indikasi (catatan
Tanggal Diberikan Obat Dokter penulis R/
R/ khusus)
16
/9-2017 Ponstan drg. Heryani, MH. Analgesik
16
/9-2017 Amoxsan drg. Heryani, MH. Antibiotik
16
/9-2017 Cataflam drg. Heryani, MH. Anti Inflamasi
16
/9-2017 Enervon-C drg. Heryani, MH. Vitamin
Riwayat Copy Resep:
Ref. Indikasi (catatan
Tanggal Diberikan Obat Dokter penulis R/
Skrining R/ khusus)
16
/9-2017 Ponstan drg. Heryani, MH. Analgesik
16
/9-2017 Amoxsan drg. Heryani, MH. Antibiotik
16
/9-2017 Cataflam drg. Heryani, MH. Anti Inflamasi
16
/9-2017 Enervon-C drg. Heryani, MH. Vitamin

Riwayat Konseling:
Tanggal Target/Topik DRP Capaian, rcn monitoring, intervensi, rcn home care
DAFTAR PUSTAKA

Lacy CF, Armstrong LL, Goldman MP, Lance LL. 2009. Drug Information
Handbook. 17th Edition. Lexi-Comp Inc, United States.

McEvoy GK. 2011. AHFS Drug Information Essentials. Point-of-care Drug


Information for Health Care Professionals. American Society of Health-
System Pharmacists. Bethesda, Maryland.

Menteri Kesehatan RI. 2016. Peraturan MenterI Kesehatan No. 73 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Kementrian kesehatan
RI. Jakarta.

Anonim. 2017. www.drugs.com/drug_information.html. Diakses tanggal 5


Desember 2017.

Anonim. 2017. www.medcape.com/Interaction-checker. Diakses tanggal 5


Desember 2017.

Anonim. 2017. www.mims.com. Diakses tanggal 5 Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai