Anda di halaman 1dari 20

BIOREGOLATOR

PT. ASKES (PERSERO) CABANG SUKABUMI


Disampaikan pada Pertemuan KORPRI Kab. Sukabumi
Rabu, 25 Mei 2011
BIOLEGULATOR
• DEFINISI • KATALISATOR PADA PROSES
– PROSES DARI SUATU
SISTEM KEHIDUPAN
(BIOKATALISATOR)

• BIOREGULATOR • ENZIM
YANG TERPENTING • VITAMIN
• MINERAL
• HORMON
• OBAT KONTRASEPSI
KATALISATOR

Katalisator berawal dari penelitian


Berzelius (1836),tentang percepatan
laju reaksi dan menjabarkannya
sebagai akibat adanya gaya katalisis.

Katalisis ternyata tidak terbukti,tetapi


katalisator tetap digunakan untuk
menyebutkan pengaruh substansi
tertentu yang ikut dalam proses tanpa
mengalami perubahan.
Penggolongan katalis berdasarkan fase nya

1. KATALIS HOMOGEN
Umumnya bereaksi dengan satu atau lebih pereaksi untuk
membentuk suatu perantara kimia yang selanjutnya bereaksi
membentuk produk akhir reaksi dalam suatu proses yang
memulihkan katalisnya.
2. KATALIS HETEROGEN
Katalis yang ada dalam fase berbeda dengan pereaksi dalam
reaksi yang dikatalisisnya.
Beberapa Katalis Ternama yang pernah dikembangkan

1. Katalis Asam Basa


Ostwald dan Arrhenius membuktikan bahwa kemampuan suatu asam untuk mengkatalisis
reaksi tersebut adalah tidak bergantung pada sifat asal anion tetapi lebih mendekati dengan
sifat konduktivitas listriknya.
2. `Katalis Ziegler-Natta
Katalis ini ditemukan oleh Ziegler pada tahun 1953 yang digunakan untuk polimerisasi etana
,yang selanjutnya pada tahun 1955 Natta menggunakan katalis tersebut untuk
polimerisasipropena dan monomer jenuh lainnya.
alkil (11-13, berkala)+ halida (transisi)
3. Katalis Friedle-Crafts
Charles Friedel & James M Crafts, melakukan pembuatan senyawa amil iodida.
Amil klorida + aluminium dan yodium
4. Katalis dalam reaksi Metastasis
Yves Chauvin & Jean-Louis Herrison menemukan katalis logam karbena(logam yang dapat
berikatan ganda dengan atom karbon membentuk senyawa) atau dikenal dengan istilah metal
alkalidena.
5. Katalis Grubbs
Chauvin & Schorock tahun 1992 ketika Robert Grubbs, menemukan katalis metastasis yang
efektif,mudah disintesis dan dapat diaplikasikan di laboratorium secara baik.
6. Sistem Katalis Tiga Komponen
Sistem katalis dengan tiga komponen digunakan untuk membuat polimer bercabang dengan
struktur-struktur yang tidak bisadidapat dengan sebuah katalis tunggal atau sepsang katalis
yang bekerja bergandengan.
A. ENZIM

• DEFINISI : Senyawa organik, lazimnya protein


yang mengakibatkan atau mempercepat reaksi
biokimia (biokatalisator)
• CARA KERJA : Enzim bekerja pada reaksi dari
substrat spesifik.
Kerja enzim dipengaruhi oleh : suhu, derajat
keasaman(pH), konsetrasi ion-ion.
• NAMA ENZIM : Dibentuk dari nama substrat
atau nama reaksi yg dipercepatnya
PENGHASIL ENZIM
• Mikroorganisme : Bakteri / jamur
Contoh Lipase, amilase, penisilinase
• Tumbuhan
zat dipisahkan dalam bentuk kristal misalnya
papase (dari Carica papaya) dan bromelin
(Annanas sativum)
STRUKTUR ENZIM APOENZIM
Apoenzim disebut juga apoprotein. Apoenzim
merupakan bagian protein dari enzim yang
bertindak sebagai tempat melekatnya substrat.

Apoenzim juga bersifat thermolabil (peka terhadap


suhu tinggi), dan berfungsi menentukan
kekhususan dari enzim.
Enzim
Apoenzim sangat menentukan fungsi biokatalisator
dari enzim. Bagian ini akan rusak pada suhu
terlampau panas atau bersifat termolabil.
Apoenzim Haloenzim
Apoenzim memiliki sisi yang berhubungan
langsung dengan substrat, yakni sisi aktif dan sisi
Non Protein alosterik.
Protein
Protein (Kofaktor)
Sisi aktif pada apoenzim merupakan sisi yang
berkaitan dengan substrat atau zat yang akan
Terikat kuat pada dijadikan produk. Bagian ini mengikat molekul
protein Prostetik Koenzim
substrat sehingga terjadilah proses katalis.
Tidak terikat kuat
pada protein Sementara sisi alosterik pada apoenzim
merupakan sisi yang berkaitan dengan kofaktor.
Sisi ini dapat dipengaruhi oleh inhibitor
nonkompetetif yang berstruktur sama dengan
kofaktor.
STRUKTUR ENZIM KOFAKTOR
Komponen enzim lainnya adalah kofaktor.
Kofaktor merupakan komponen enzim yang
bukan protein, tidak seperti apoenzim. Sifat
kofaktor pada enzim dapat mengubah-ubah
bentuk sisi aktif sehingga dapat ditempeli
oleh substrat tertentu.
Kofaktor memiliki dua komponen utama
Enzim yakni koenzim dan gugus prostetik.

Apoenzim Haloenzim Koenzim


Merupakan kofaktor senyawa organik yang
berikatan secara non-kovalen dengan
Protein
Non Protein enzim. Sifat-sifat koenzim antara lain tahan
Protein (Kofaktor) panas, mengandung ribose dan fosfat, larut
dalam air dan bisa bersatu dengan
Terikat kuat pada apoenzim untuk membentuk holoenzim.
protein Prostetik Koenzim
Tidak terikat kuat Gugus prostetik
pada protein
Merupakan kofaktor senyawa organik yang
berikata secara kovalen dengan enzim.
Gugus prostetik dapat berupa senyawa
organik tertentu, vitamin, atau ion logam.
JENIS-JENIS ENZIM

Berdasarkan senyawa atau gugusan yang


terkandung dalam enzim, maka enzim dapat
dibedakan atas :

1. gugus protein, disebut juga apo enzim


2. gugus non protein, disebut juga gugusan
prostetik atau koenzim. Kelompok ini
berperan dalam metabolisme sel –sel tubuh.
Contohnya vitamin B-1, nikotinamida, dll.
MEKANISME KERJA ENZIM

Teori Gembok dan Kunci


(Lock and Key Theory)

Di dalam enzim terdapat sisi aktif yang


tersusun dari sejumlah kecil asam
amino. Bentuk sisi aktif sangat spesifik,
sehingga hanya molekul dengan bentuk
tertentu yang dapat menjadi substrat
bagi enzim.

Enzim dan substrat akan bergabung


bersama membentuk kompleks, seperti
kunci yang masuk ke dalam gembok. Di
dalam kompleks, substrat dapat bereaksi
dengan energi aktivasi yang rendah.
Setelah bereaksi, kompleks lepas dan
melepaskan produk serta membebaskan
enzim.
MEKANISME KERJA ENZIM

Teori Kecocokan yang Terinduksi


(Induced fit Theory)

Berdasarkan bukti dari kristalografi sinar


X, analisis kimia sisi aktif enzim serta
teknik yang lain, diduga bahwa sisi aktif
enzim bukan merupakan bentuk yang
kaku.

Menurut teori kecocokan yang


terinduksi, sisi aktif enzim merupakan
bentuk yang fleksibel. Ketika substrat
memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi
aktif termodifikasi melingkupinya
membentuk kompleks. Ketika produk
sudah terlepas dari kompleks, enzim
kembali tidak aktif menjadi bentuk yang
lepas, hingga substrat yang lain kembali
bereaksi dengan enzim tersebut.
CONTOH NAMA ENZIM
NO NAMA ENZIM KETERANGAN
1 UREASE ENZIM PENGURAI UREUM

2 PROTEASE ENZIM PENGURAI PROTEIN

3 LIPASE ENZIM PENGURAI LEMAK

4 REDUKTASE ENZIM YANG MEMPERCEPAT REDUKSI

5 HIDROLASE ENZIM YANG MEMPERCEPAT HIDROLISA


FUNGSI ENZIM DALAM TUBUH

• Membantu proses pencernaan : Menguraikan


lemak, protein, KH
• Efek-efek vitamin berkenaan dengan kerja
enzim – enzim, misal : kekurangan vitamin
karena kekurangan enzim
• Keseimbangan hormon-hormon
misal : kelebihan insulin diurai oleh insulinase
• Melindungi jaringan tubuh
KEGUNAAN ENZIM
• Penolong dalam pencernaan  Enzim-enzim
pankreas dan pepsin
• Menghilangkan radang, misalnya : yang
berkhasiat sebagai anti inflammatory enzym
adalah
1. Protease dari Ananas sativum
2. Papase atau prolase : Enzim proteolitik yang
didapat dari Carica papaya berkhasiat untuk
penghilang bengkak
KEGUNAAN ENZIM
• Antikoagulansia : :
a. Menguraikan molekul fibrin yang
menyebabkan pembekuan darah pada
pengobatan trombosis koroner (infark
jantung)
b. Penyembuhan infeksi bernanah : mengencerkan
serta melarutkan nanah yang kental dan darah beku
Contoh :
1. Streptokinase  diperoleh dari Streptococcus
haemolyticus
KEGUNAAN ENZIM
• Pembantu proses diagnosa
a. Glukosa oksidase  Kadar gula darah
b. Uricase  kadar as. Urat
c. Analisa kadar enzim laktat dehidrogenase
dalam serum darah mennjukkan ada jaringan
yg mati di suatu tempat dlm tubuh karena
kekurangan darah, misal pada kasus kanker &
trombosis koroner
Efek samping enzim

Efek sampingnya sedikit sekali,


antara lain:
Alergi terhadap streptokinase atas
dasar enzim adalah protein yang
merupakan antigen dan
merangsang pembentukan
antibodi.
Tapi hal ini jarang sekali terjadi.
OBAT TERSENDIRI

Enzim – enzim pankreas dan Terdiri dari amilase (pencerna K-hidrat),tripsin-


kemotripsin(pencerna protein),lipase (pencerna lemak)
pepsin

Bromelin atau Ananase Protease dari Ananas sativum, yang berkhasiat juga sebagai
anti radang

Papase atau Prolase Protease dari Ananas sativum, yang berkhasiat juga sebagai
anti radang

Streptokinase dan Streptodornase Diperoleh dari bakteri Streptococcus haemolyticus. Terutama


streptokinase bersifat fibrinolitik yang menguraikan fibrin,
mengencerkan serta melarutkan nanah yang kental dan darah
yang beku. Penggunaan pada pengobatan trombosis koroner
(infark jantung) dan menyembuhkan infeksi bernanah. Enzim ini
mempertinggi efek penggunaan antibiotika.

Fibrinolisin Diperoleh sebagai hasil penguraian enzim lain yaitu


streptokinase terhadap profibrinolisis atau plasminogen yang
inaktif. Diperoleh dari plasma manusia. Efek sampingnya
berupa reaksi alergi.
SPESIALITE OBAT

No. Nama Generik Nama Dagang Sediaan Produsen


1. Enzym Pencernaan Lihat Obat
Pencernaan

2. Bromelin / Pancreatin Benozym Per Tablet Salut Gula : Bernofarm


Bromelin + Pancreatin + Ox Bile

Per Tablet Salut Gula :


Elsazym Bromelin + Pancreatin Otto
+ Dimetil Poli Siloxan

3. Papain / Pancreatin Fortizym Per Kaplet Salut Gula : Kalbe Farma


Papain + Pancreatin + Ox Bile +
Simethicon + Curcuma
Per Dragee
:
Vitazym Papain + Pancreatin +Ox Kalbe Farma
Bile + Curcuma + Liver Extr. +
Vitamin / Mineral

4. Streptokinase Karbikinase 250.000 IU, 750.000 IU, Kalbe Farma


(Enzym fibrinolitik) 1.500.000 IU / vial

Streptase 750.0 IU, 1.500.000 IU / vial Dexa Medica

Anda mungkin juga menyukai