Anda di halaman 1dari 11

1.

RESEP ASLI

dr.Candra Sulaiman SP.J


SIP : 67/SIP/2010
Alamat praktek
Jl.Markuris no.30 kota Yogyakarta

Yogyakarta, 5 Mei 2014

R/ Lasix tab 10 mg No X

S. 2 dd 1 tab
Capoten 25 mg No X
S. 3 dd tab 1
Bisoprolol 5 mg No X
S. 1 dd tab 1
Digoksin 0,125 mg No X
S. 1 dd tab 1

P ro : Tn. Saleh (40 th)


2. SKRINING RESEP
Pada resep
No Uraian ada tidak Keterangan
inscriptio
1. Nama dokter  dr.Candra Sulaiman SP.J
2. SIP  67/SIP/2010
3. Alamat dokter  Jl.Markuris no.30 kota
Yogyakarta

4. No.telpon  Missal 04050218


5. Tempat dan tanggal  Y
penulisan resep yogyakarta, 5 Mei 2014

Invactio
6. Tanda resep dibawah  R
penulisan R/
prescriptio
7. Nama obat Lasix tab
 Capoten tab
Bisoprolol tab
Digoksin tab
8. Jumlah obat  Masing-masing obat di buat
10
signatura
9. Nama pasien  Tn Saleh
10. Umur pasien  40 tahun
11. Jenis kelamin  Missal : laki-laki
12. Berat badan  Missal : 50 kg
13. Aturan pakai Lasix : 2 x sehari 1 tab
 Capoten : 3 x sehari 1 tab
Atenolol : 1 x sehari 1 tab
Digoksin : 1 x sehari 1 tab
14. Alamat pasien  Missal : andonuhu
15. Iter dan tanda lain  Missal : iter 1 x
subscriptio
16. Paraf dokter  Missal

3. TEORI TENTANG PENYAKIT


Gagal jantung didefinisikan ketidak mampuan jantung memompakan
darah untuk memenuhi kebutuhan O2 dan nutrisi kejaringan tubuh. Sering
disebut juga dengan longensitua heart flora (aktif) karena umumnya pasien
mengalami kongesti pulmonal dan periver. (sclmester et al, 2010)
Gagal ja ntung adalah sindrom klinis yang komnpleks yang
karakteristikan sebagai fungsi ventrikel kanal, ventrikel kiri, atau keduanya
yang menyebabkan perubahan pengaturan neurohormonal. Sindrom ini
biasanya diikuti dengan intokorensi aktivitas, retensi cairan dan upaya untuk
pernapas normal.umumnya terjadi pada penyakit jantung di akhir stadium
setelah miokard dan sirkulasi perifer mengalami kekurangan cadangan oksigen
dan nutrisi serta sebagai akibat mekanisme kompersasi.(Crawford,2009)

4. PATOFISIOLOGI (Brasher, 2005)


Hipertensi dan penyakit jantung iskemia katup mitral/defek katub aorta

Ventrikel kiri gagal memompa

Mekanisme kompensasi mengalami kegagalan


Peningkatan volume darah sisa

Penurunan kapasitas isi ventrikel

Hipertropi atrium kiri dan terjadi bendungan darah (tekanan atrium kiri tinggi)

Terjadi edema pada paru

Peningkatan tekanan pada pulmonalis

Peningkatan beban sistolik pada ventrikel kanan

Ventrikel kanan gagal memompa jantung

Peningkatan tekanan atrium kanan

ventrikel kanan dan ventrikel kiri gagal memompa

congestive Heart Failure

5. MANIFESTASI KLINIK
manifestasi klinik gagal jantung : (Brasher, 2005)
A. Subjektif
a) Meningkatkan volume intravaskuler
b) Kongestif jaringan akibat tekanan arteri dan vena meningkat
c) Edema paru akibat peningkatan tekanan vena pulmonalis sehinmgga
cairan mengalir dari kapiler paru ke alveoli
d) Edema perifer umum dan penambahan berat badan akibat tekanan
sistemik
e) Turunnya curah jantung akibat darah tidak dapat mencapai jaringan dan
organ
f) Tempat kongestif tergantung daroi ventrikel yang terlibat
B. Objerktif
a) Tekanan darah normal
b) Denyut nadi kuat
c) Kadar BUN normal
d) JVP: < 3 cm H2O
e) Kulit hangat

6. MANAGEMENT TERAPI (Muhamad ardiansyah ,2012)


A. Terapi non farmakologi
a) Dengan mengubah gaya hidup
b) Mengonsumsi makanan seperti sayur, buah, dan biji-bijian
c) Mengurangi konsumsi gula yang memicu timbulnya obesitas
B. Terapi farmakologi
a) Angiotensin converting enzim inhibitor (ACE)
Obat ini digunakan untung mengurangi tekanan darah pada
jantung sehingga akan membuat pembuluh darah melebar.
b) β – Bloker
obat ini memiliki manfaat untung melindungi jantung dan
menghambat detak jantung karena adanya zat adrenalin dan zat non
adrenalin.
c) Digoksin
Obat ini berfungsi untuk memperlambat denyut jantung dan
menambah kekuatan kontraksi otot pada jantung
d) ARB (penghambat reseptor angiotensin)
Obat ini dapat digunakan untuk membantu memperlambat
perubahan angiotensin.
e) Diuretik
Obat ini untuk mengurangi cairan yang ada dalam tubuh
f) Penghambat aldosteron
Mengurangi cairan yang tidak berfungsi dalam tubuh yang akan
membuat tubuh menjadi lebih rentang terkena gagal jantung.

7. TABEL DRP
No DRP keterangan solusi
1. Pemilihan obat yang tidak tepat Ada : Bisoprol Obat ini diganti
dengan obat
atenolol karena
obat ini dapat
menyebabkan
thacicardi yang
merupakan
gejala dari
penyakit gagal
jantung

8. ANALISIS KASUS BERDASARKAN SOAP


A. Subjektif
a. Sesak napas
b. Napas pendek
c. Cepat lelah
B. Objektif
a. Penurunan berat badan
b. Batuk berat hingga malam hari
C. Assasment
Berdasarkan gejal yang timbul pasien di duga terkena penyakit gagal
jantung.
D. Planning
Berdasarkan resep yang sudah diberikan dokter kepastian,sudah sesuai
obat-obat ini berupa:
a. Lasix tab 10 mg
b. Capoten 25 mg
c. Atenolol 100 mg
d. Digoksin 0,125 mg

9. REKOMENDASI OBAT
Rekomendasi obat yang diberikan yaitu :
a. Lasix 10 mg
Alas an di berikan lasix 10 mg karena pasien mengalami gagal jantung
sehingga pasien mengalami gagal jantung sehingga pasien di beri obat ini
karena untuk mengatasi hipertensi yang ada pada pasien sehingga
hipertensi yang di alami pasien tetap terjaga dengan aturan pakai 2 x sehari
1 tab
b. Capoten 25 mg
Di gunakan untuk mengatasi hipertensi yang di alami pasien, obat ini
merupakan golongan obat β – Bloker dengan aturan pakai 1 x sehari 1 tab.
c. Atenolol 100 mg
Di gunakan sebagai obat gagal jantung dengan aturan pakai 1 x sehari
1 tablet. Dan di kombinasikan dengan digoksin 0,125 sebagai obat gagal
jantung, obat ini di tunjukan untuk pasien gagal jantung stadium 4 dengan
aturan pakai 1 x sehari 1 tablet.
10. INFORMASI YANG DI PERLUKAN PASIEN
No Informasi yang perlu
Keterangan
disampaikan
1. Nama obat dan indikasi obat a. Lasix tablet sebagai diuretik untuk
mengatasi hipertensi pasien
b. Capoten sebagai obat antihipertensi
c. Atenolol sebagai obat jantung
d. Digoksin sebagai obat jantung
2. Cara pemakaian obat Pemberian secara oral
a. Lasix tablet 10 mg
2 x sehari 1 tab
b. Capoten 1 x sehari 1 tablet
c. Atenolo 1x sehari 1 tablet
d. Digoksin 1 x sehari 1 tablet

3. Lama terapi Sampai gejalanya hilang


4. Apa yang harus dilakukan bila Apabila pasien sudah ingat segera
lupa minum obat minum obat, apabila waktu obat sudah
dekat maka kembali ke awal jadwal
selanjutnya
5. Apa yang harus di perhatikan Ketika saat minum obat kehendaknya
saat minum obat waktu dan aturan pakai serta sebelum
dan sesudah yang perlu di perhatikan
pada obat-obat ini di minum sesudah
makan
6. Cara penyimpana obat Obatnya disimpan pada suhu ruangan
terlindung dari cahaya
11. PEMBAHASAN
Pada kasus ini diketahui bahwa pasien mengalami penyakit gagal
jantung.gagal jantung adalah suatu keadaan fungsi jantung tidak mampu
memompa darah untuk memenuhi kebutuhan jaringan dan kemampuanya
memompa sehingga volume yang distolik yang tidak normal.untuk itu pasien
di beri resep berupa obat lasix 10 mg yang merupakan golongan diuretik
untuk mengarasi hipertensi yang di alami pasien, aturan pakai obat ini yaitu 2
x sehari 1 tablet
Kemudian pada obat kedua yaitu capten 25 mg yang merupakan
golongan obat ACE inhibitor untuk mengatasi hipertensi pasien. Aturan pakai
obat ini yaitu 1x sehari 1 tablet dengan dosis maksimum 50 – 100 mg.
Kemudian obat atenolol 100 mg sebagai obat jantung n dan berfungsi
membantu jantung dalam memompa darah , dengan aturan pakai 1 x sehari 1
tablet.
Diberikan obat digoksin 0,125 mg , karena obat ini merupakan obat
jantung untuk penderita gagal jantung stadium 4, dan obat ini di kombinasikan
dengan atenolol untuk membantu dalam memompa darah dengan aturan
pakai 1 x sehari 1 tablet.
Untung masing- masing penggunaan obat yang perlu di perhatikan
yaitu, aturan pakai untung masing- masing obat juga interaksi obat lain seperti
pada lasix yang dapat menyebabkan hipokalemia jika digunakan bersama
dengan glukokontrol, dan obat di hentikan apa bila gejala yang timbul sudah
hilang dan di minum kembali apa bila gejala muncul
12. KESIMPULAN
Berdasarkan kasus yang ada pada resep dapat disimpulkan bahwa pasien
mengalami gagal jantung stadium 4, untuk itu pasien di beri obat lasix 10 mg
sebagai obat untuk mengatasi hipertensinya. Capoten merupakan obat
golongan ACE inhibitor sebagai anti hipertensi.Atenolol 100 mg sebagai obat
gagal jantung yang merupakan obat golongan β – Bloker yang digunakan 1 x
sehari 1 tablet , dan digoksin 0,125 mg merupakan obat untuk mengatasi gagal
jantung pasien pada stadium 4 dengan aturan pakai 1 x sehari 1 tablet.
DAFTAR PUSTAKA
Brasher , 2005. Aplikasi Klinis Patofisiologis Pemeriksaan dan Manajemen
Edisi 2.EGC

Corrent , M, Crawford, 2009. Corrent diagnosis and treatment Cardiologi.


Mebraw – Hill Compries.Inc

Muhamad Ardiansyah. 2012. Medikal Bedah Untuk Mahasiswa Diva


Perss:Yogyakarta

Smeltzer , 2010 . Buku Ajar Keperawatan Medikal. Bedah Untuk Mahasiswa


Alih Bahasa Agung Waluya Edisi II, EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai