Kes
TUGAS INDIVIDU
KEPERAWATAN GERONTIK
OLEH :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah kami.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Akhir
kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian lansia............................................................................................
B. tujuan pelayanan kesehatan pada lansia………………………………………..
C. Bagaimana ciri-ciri lansia………………………………………………………
D. Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia ………………………………..
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menua merupakan masa perubahan yang dialami individu baik fisik
maupun psikologi akibat penurunan fungsi tubuh sehingga memerlukan
pemeliharaan yang berbeda dengan usia anak-anak, remaja, maupun dewasa
yang membutuhkan dukungan dari orang di sekitarnya.
Lansia mengalami penurunan fungsi tubuh akibat proses degenerasi,
oleh karena itu diperlukan usaha untuk mempertahankan derajat kesehatan
para lansia pada taraf setinggi-tingginya agar terhindar dari penyakit atau
gangguan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan wadah yang dapat
memberikan sarana bagi lansia yang dapat memelihara kesehatannya yaitu
posyandu lansia.
Pada tempat tersebut dapat diperoleh manfaat antara lain, lansia dapat
mengetahui status kesehatannya juga kegiatan lain yang bermanfaat untuk
mengisi kegiatan para lansia. Dalam posyandu lansia, terdapat suatu
kepedulian dan perhatian yang didapat dari kontak sosial sehingga memberi
harapan dan semangat para lansia untuk terus dapat hidup mandiri dan
menyadari bahwa di usia senja mereka tetap prima.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu lansia?
2. Apa tujuan pelayanan kesehatan pada lansia?
3. Bagaimana ciri-ciri lansia?
4. Apa perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia?
C. Tujuan
1. untuk mengetahui apa itu lansia
2. untuk mengetahui tujuan pelayanan kesehatan pada lansia
3. untuk mengetahui cirri-ciri lansia
4. untuk mengetahui apa perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dari lansia
Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses menua. Menurut
Bernice Neugarten (1968) James C. Chalhoun (1995) masa tua adalah suatu
masa dimana orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya. Sedangkan
menurut Prayitno dalam Aryo (2002) mengatakan bahwa setiap orang yang
berhubungan dengan lanjut usia adalah orang yang berusia 65 tahun ke atas,
tidak mempunyai penghasilan dan tidak berdaya mencari nafkah untuk
keperluan pokok bagi kehidupannya sehari-hari. Saparinah (1983)
berpendapat bahwa pada usia 55 sampai 65 tahun merupakan kelompok umur
yang mencapai tahap penisium, pada tahap ini akan mengalami berbagai
penurunan daya tahan tubuh atau kesehatan dan berbagai tekanan psikologis.
Berdasarkan UU Kes. No. 23 1992 Bab V bagian kedua Pasal 13 ayat 1
menyebutkan bahwa manusia lanjut usia adalah seseorang yang karena
usianya mengalami perubahan biologis, fisik, dan sosial.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan 65 tahun sebagai usia yang
menunjukkan proses penuaan yang berlangsung secara nyata dan seseorang
telah disebut lanjut usia. Lansia banyak menghadapi berbagai masalah
kesehatan yang perlu penangan segera dan terintegrasi. Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) menggolongkan lanjut usia menjadi 4 yaitu :
a. Usia pertengahan (middle age) kelompok usia 45 – 59 tahun.
b. Lanjut usia (alderly) kelompok usia 60 – 74 tahun
c. Lanjut usia tua (old) kelompok usia 75 – 90 tahun
d. Usia sangat tua (very old) kelompok usia diatas 90 tahun
Adapun perubahan - perubahan fisik yang terjadi pada lanjut usia, antara lain:
1. Sel
a. Lebih sedikit jumlahnya
b. Lebih besar ukurannya
c. Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan berkurangnya cairan
intraseluler.
d. Menurunnya proporsi protein di otak, otot, darah, dan hati.
e. Jumlah sel otak menurun.
f. Terganggunya mekanisme perbaikan sel.
g. Otak menjadi atrofi, beratnya berkurang 5-10%.
A. Kesimpulan
Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses menua. Menurut
Bernice Neugarten (1968) James C. Chalhoun (1995) masa tua adalah
suatu masa dimana orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya.
Tujuan pelayanan kesehatan pada lansia adalah Mempertahankan derajat
kesehatan para lansia pada taraf yang setinggi-tingginya, sehingga
terhindar dari penyakit atau gangguan. Mencari upaya semaksimal
mungkin agar para lansia yang menderita suatu penyakit atau gangguan,
masih dapat mempertahankan kemandirian yang optimal. Adapun
beberapa perubahan-perubahan pada lansia yaitu pada kulit berubah
menjadi tipis, rambut rontok, jantung dan pembuluh darah mengalami
kekuatan mesin pompa jantung berkurang.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Besar harapan
kami agar makalah ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Ardiana, Anisah. 2007. Konsep Pertumbuhan dan perkembangan Manusia. Jember: Bagian
Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar (DKKD) Program Studi Ilmu Keperawatan.
Direktorat Bina Gizi Masyarakat.2003.Pedoman Tatalaksana Gizi Usia Lanjut Untuk Tenaga
Kesehatan.Jakarta:Departemen Kesehatan.
Darmojo.2000.Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) edisi ke-2. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Unifersitas Indonesia.