Anda di halaman 1dari 10

Dosen Pengajar : LISNAWATI,. S.Kep,.Ns,.M.

Kep

TUGAS INDIVIDU
KEPERAWATAN KOMUNITAS II

OLEH :

NAMA : ELSA REVALINA


NIM : P201701039
KELAS : JI KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MANDALA WALUYA
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Akhir kata kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat.

Kendari, 20 Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................


Daftar Isi ..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................
B. Rumusan Masalah .........................................................................................
C. Tujuan ...........................................................................................................

BAB II TUGAS 1
Konsep Promkes ..................................................................................................
BAB III TUGAS II
Program-program Promkes masalah coronavirus ...............................................
BAB IV TUGAS III
Resume tentang upaya pencegahan beredarnya wabah coronavirus ....................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Promosi kesehatan merupakan istilah yang sangat populer dalam ilmu kesehatan, dengan
substansi advokasi (advocating), pemberdayaan (enabling/empowerment), dan mediasi
(mediating). Promosi kesehatan dapat diartikan sebuah kombinasi dari pendidikan kesehatan dan
terkait dengan organisasi, ekonomi dan dukungan lingkungan bagi perilaku individu, kelompok
atau komunikasi yang kondusif bagi kesehatan.(combination of health education and related
organizational, economic, and enviromental supports for behavior of individuals, gruop, or
communities conducive to health).
Promosi kesehatan adalah suatu ilmu dan seni yang membantu merubah gaya hidup dalam
menghadapi keadaan kesehatan yang optimum. Perubahan gaya hidup dapat difasilitasi oleh suatu
kombinasi upaya untuk meningkatkan kesadaran, merubah perilaku dan menciptakan lingkungan
yang mendukung praktek kesehatan yang baik.
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat telah menjadi perhatian pemerintah di
berbagai negara, termasuk Indonesia. Upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk promosi
kesehatan. Melalui promosi kesehatan, diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap
determinan derajat kesehatan masyarakat, utamanya faktor perilaku kesehatan masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep promosi kesehatan?
2. Apa saja program promkes yang ada di Indonesia untuk mengatasi masalah corona?
3. Apa resume tentang maraknya wabah virus corona dan upayah yang tepat yang dilakukan
untuk mencegah virus corona?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep promosi kesehatan
2. Untuk mengetahui program promkes yang ada di Indonesia untuk mengatasi masalah Virus
Corona
3. Untuk mengetahui tentang maraknya wabah Virus Corona dan Upayah yang tepat yang
dilakukan untuk mencegah Virus Corona.
BAB II TUGAS 1
KONSEP PROMKES

A. Definisi Promosi Kesehatan

Konsep promosi kesehatan merupakan pengembangan diri konsep kesehatan, yang


berlangsung sejalan dengan perubahan pradigma kesehatan masyarakat (public health).
Perubahan paradigma kesehatan masyarakat terjadi antara lain akibat berubahnya pola
penyakit, gaya hidup, kondisi kehidupan, lingkungan kehidupan, dan demografi.
Promosi Kesehatan adalah Segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi
yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi yang dirancang untuk memudahkan
perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
Menurut Depkes RI (2008) menyatakan bahwa promosi kesehatan adalah serangkaian
proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Proses pemberdayaan dilakukan dari oleh masyarakat yang artinya proses pemberdayaan
tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di masyarakat bahkan semua
komponen masyarakat.
Menurut Notoatmodjo (2007) promosi ke-sehatan pada hakikatnya merupakan kegiatan
atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat kelompok atau individu.

B. Sasaran Promosi Kesehatan


Dalam pelaksanaan promosi kesehatan dikenal adanya 3 (tiga) jenis sasaran, yaitu:
1. Sasaran Primer
Sasaran primer (utama) upaya promosi kesehatan sesungguhnya adalah pasien, individu
sehat dan keluarga (rumah tangga) sebagai komponen dari masyarakat. Mereka ini
diharapkan mengubah perilaku hidup mereka yang tidak bersih dan tidak sehat menjadi
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Akan tetapi disadari bahwa mengubah perilaku
bukanlah sesuatu yang mudah
2. Sasaran Sekunder
Sasaran sekunder adalah para pemuka masyarakat, baik pemuka informal (misalnya pemuka
adat, pemuka agama dan lain-lain) maupun pemuka formal (misalnya petugas kesehatan,
pejabat pemerintahan dan lain-lain), organisasi kemasyarakatan dan media massa. Mereka
diharapkan dapat turut serta dalam upaya meningkatkan PHBS pasien, individu sehat dan
keluarga (rumah tangga) dengan cara: Berperan sebagai panutan dalam mempraktikkan
PHBS. Turut menyebarluaskan informasi tentang PHBS dan menciptakan suasana yang
kondusif bagi PHBS. Berperan sebagai kelompok penekan (pressure group) guna
mempercepat terbentuknya PHBS.
3. Sasaran Tersier
Sasaran tersier adalah para pembuat kebijakan publik yang berupa peraturan perundang-
undangan di bidang kesehatan dan bidang-bidang lain yang berkaitan serta mereka yang
dapat memfasilitasi atau menyediakan sumber daya. Mereka diharapkan turut serta dalam
upaya meningkatkan PHBS pasien, individu sehat dan keluarga (rumah tangga) dengan
cara:
a. Memberlakukan kebijakan/peraturan perundangundangan yang tidak merugikan
kesehatan masyarakat dan bahkan mendukung terciptanya PHBS dan kesehatan
masyarakat.
b. Membantu menyediakan sumber daya (dana, sarana dan lain-lain) yang dapat
mempercepat terciptanya PHBS di kalangan pasien, individu sehat dan keluarga (rumah
tangga) pada khususnya serta masyarakat luas pada umumnya.

C. Upaya dan Strategi Promosi Kesehatan


Upaya promosi kesehatan dalam Fitriani (2011) terdapat strategi yang dilakukan
diantaranya:
1. Advokasi kesehatan,
2. Bina suasana.

Strategi promosi kesehatan juga terdapat dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
dengan strategi dasar utama yaitu:
1. Pemberdayaan,
2. Bina suasana
3. Advokasi, serta dijiwai semangat
4. Kemitraan
BAB III
PROGRAM PROMKES DI INDONESIA UNTUK MASALAH
COVID-19

Promosi kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia salah satunya adalah upaya
pencegahan untuk menghindari terjangkit oleh virus korona (covid-19).

1. Sering mencuci tangan


2. Gunakan masker bila batuk dan pilek
3. Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah
4. Hati-hati kontak dengan hewan
5. Rajin olahraga dan istirahat yang cukup
6. Jangan mengkonsumsi daging yang tidak dimasak
7. Bila batuk, pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan (Kemenkes RI, 2020).
Pencegahan lain yang dilakukan Pemerintah lewat intruksi Presiden RI pada tanggal 15 Maret
2020, tentang kebijakan penyesuaian sistem kerja (work from home) dan itu dinilai sebagai salah
satu langkah untuk bagaimana kemudian meminimalisir risiko terkena virus corona atau covid-19
ini.
BAB IV
TUGAS 3
RESUME TENTANG WABAH VIRUS CORONA

Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan
penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-
CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Novel coronavirus (2019- nCoV)
adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus corona
adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS-CoV
ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS-CoV dari unta ke manusia.
Manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah paparan. Tanda dan
gejala umum infeksi coronavirus antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk
dan sesak napas. Pada kasus yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut,
gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi dengan mencuci tangan secara
teratur, menerapkan etika batuk dan bersin, memasak daging dan telur sampai matang. Hindari
kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan
bersin.

Adapun beberapa cara lain yang digunakan untuk mencegah terjadinya penularan virus
corona adalah isolasi diri dibaringi dengan Perilaku Hidup bersih dan sehat (PHBS) meliputi
• Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata;
serta setelah memegang instalasi publik.
• Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik. Cuci dengan air dan
keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat
menggunakan alkohol 70-80% handrub.
• Menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk.
• Ketika memiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasyankes.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Promosi Kesehatan adalah Segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan
intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. Dalam
pelaksanaan promosi kesehatan dikenal adanya 3 (tiga) jenis sasaran, yaitu: sasaran primer,
sasaran seunder, dan sasaran tersier.
Dalam melakukan pencegah penyebaran virus corona selain program social distancing
dan APD yang dapat dilakukan pemerintah bagi masyarakat. Kita dapat memberikan
program promosi kesehtan bagi masyarakat seperti PHBS (Peilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Dengan melakukan program PHBS ini mendukung masyarakat menigkatkan derajat
kesehatan, kemandirian masyarakat dalam menangani penyebaran virus corona. Sehat
adalah keadaan sejahtera dari badan jiwa dan sosial dan ekonomi.

B. Saran

Semoga makalah tentang konsep promosi kesehatan, program promosi kesehatan dan
upaya pencegahan tentang virus corona dapat bermanfaat untuk kita semua. Besar harapan
kami agar makalah ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmojdo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta, Rineka Cipta.

Fitriani, Sinta. (2011). Promosi Kesehatan. Yogyakarta, Graha Ilmu.

Departemen Kesehatan RI. (2008). Modul Pelatihan Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Di
Puskesmas. Jakarta, Pusdiklat SDM Kesehatan-Departemen Kesehatan RI.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2020. Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 Tentang
Pencegahan Corona Virus Disiase (COVID-19)Pada Satuan Pendidikan. Lembaga Negara RI,
No.8. September Negara, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai