PENGELOLAAN OBAT
Nomor Izin Edar (NIE) atau Nomor Registrasi
NIE obat terdiri dari 15 digit, contoh :
DKL1234567891A1
Digit Pertama
D = Nama Dagang G = Generik
Digit Kedua
B = Obat Bebas
T = Obat Bebas Terbatas
K = Obat Keras
P = Psikotropika
N = Narkotika
Digit ketiga
L = Lokal
I = Impor
Digit 4 dan 5 adalah tahun registrasi.
Digit 6, 7 8, dst adalah nomor identitas produk yang diproduksi oleh setiap Industri Farmasi.
Logo Golongan Obat Keterangan
Obat Bebas Dibeli bebas
Rumus : A = B + C + D - E
A = Rencana Kebutuhan
B = Stok Kerja (Pemakaian rata-rata x 12 bulan)
C = Buffer stock
D = Lead Time Stock (Lead time x pemakaian rata-rata)
E = Sisa stok
Keterangan :
• Stok Kerja adalah kebutuhan obat untuk pelayanan kefarmasian selama satu
periode.
• Buffer stock adalah stok pengaman (10 – 20 %) atau berdasar ketetapan
atau perhitungan
• Lead time adalah lamanya waktu antara pemesanan obat sampai dengan
obat diterima.
• Lead time stock adalah jumlah obat yang dibutuhkan selama waktu tunggu
(lead time).
Pemakaian per bulan 108 tab.
Waktu kekosongan obat 3 hari
Waktu kerja per bulan 30 hari
Hal ini berarti pemakaian sebesar 108 tab hanya cukup untuk 27
hari.
Maka untuk mencukupi 30 hari = 30/27 x 108 = 120 atau
pemakaian per bulan = 120 tab
Pemesanan Ulang – Reorder Point
• Titik pemesan ulang, ROP (reorder point) adalah titik dimana
pemesanan harus dilakukan lagi untuk mengisi persediaan
Rumus
ROP = (LT x AU) + SS
Dimana :
ROP = Titik pemesanan ulang (reorder point)
LT = Lead Time = Waktu tunggu
AU= Average Usage = Pemakaian rata-rata
SS = Safety Stock
Contoh
• Hitung rencana kebutuhan Amoksisilin 500 mg untuk th 2021
dengan metode konsumsi, bila diketahui:
2 Co S
EOQ = Ѵ --------
Cm U
Pertanyaan :
• Obat apa saja yang harus dipesan untuk bulan Juni 2020 ke PBF ?
• Berapa jumlah obat yang harus dipesan untuk masing-masing obat ?
• Sebutkan jenis surat pesanan yang digunakan dan untuk masing-
masing jenis surat pesanan obat saja yang dipesan ?
Obat yang dipesan :
Platogrix, Cardio Aspirin, Codipront capsul dan Tremenza
Jumlah platogrix yang dipesan = 80 + (80x15/100) + (80x3/30) – 9 =
80 + 12 + 8 – 9 = 91
Jumlah Cardio Aspirin yang dipesan = 100 + (100x20/100) + (100x3/30)
– 30 = 100 + 20 + 10 – 30 = 100
Jumlah Tremenza yang dipesan = 90 + (90x20/100) + (90x3/30) = 90
+ 18 +9 – 27 = 90
Diketahui :
Persediaan obat di Apotek A pada bulan Mei 2020 adalah sebagai berikut :
No Nama Obat Sisa Titik Pesan Pemakai an Stok Pengam Lead Time
Stok (ROP) per bulan an
Pertanyaan :
• Obat apa saja yang harus dipesan untuk bulan Juni 2020 ke PBF ?
• Berapa jumlah obat yang harus dipesan untuk masing-masing obat ?
• Sebutkan jenis surat pesanan yang digunakan dan untuk masing-masing jenis
surat pesanan obat saja yang dipesan ?
Obat yang dipesan :
Clobazam, Codicaf dan Mycostatin
Jumlah Clobazam yang dipesan = 40 + (40x15/100) + (40x3/30) – 10 = 40
+ 6 + 4 – 10 = 40
Jumlah Codicaf yang dipesan = 80 + (80x20/100) + (80x3/30) – 10 = 80 +
16 + 8 – 10 = 94
Jumlah Mycostatin yang dipesan = 90 + (90x15/100) + (90x3/30) = 90 +
13.5 +9 – 15 = 89.5
Selama tahun 2021 (Januari–Desember) pemakaian Natrium Diklofenat 50
mg sebanyak 340.000 tablet. Sisa stok per 31 Desember 2021 adalah
60.000 tablet. Waktu lead time = 1 (satu) bulan. Stok pengaman
ditetapkan = 20 %. Waktu kekosongan obat = 20 hari. Jumlah hari dalam
1 (satu) tahun = 360 hari
Hitung :
• Pemakaian rata-rata per bulan
• Kebutuhan obat tahun 2022
Pemesan
Penanggung Jawab
Ronald Hary, S.Farm; Apt
No. SIPA. 09071982/SIPA/2015
Pemantauan Status Pesanan
(1) Pemantauan status pesanan bertujuan untuk mempercepat pengiriman
sehingga efisiensi suplai dapat ditingkatkan.
(2) Pemantauan dapat didasarkan kepada sistem VEN, dimana obat-obatan
yang sangat sangat esensial (VVE) perlu mendapatkan prioritas yang lebih
besar dalam pemantauan.
(3) Secara berkala petugas menelaah status pesanan. Pesanan yang terlambat
perlu segera ditangani misalnya dengan melaporkan kepada Apoteker atau
menghubungi pemasok.
(4) Pemantauan status pesanan juga dapat dilakukan dengan menggunakan
suatu daftar atau bagan, yang antara lain berisi:
• nama obat dan satuan kemasan
• jumlah obat
• obat-obatan yang sudah diterima
• obat-obatan yang belum diterima
Apoteker di Apotek akan melakukan pemesanan obat berupa :
PENERIMAAN
• TEMPAT PEMERIKSAAN
• TEMPAT PENYIMPANAN
• PENYIMPANAN SESUAI STABILITAS
• DOKUMENTASI
• PENERIMAAN PRODUK PENYIMPANAN DINGIN
PRIORITAS
CEK KEMASAN CCP
CEK SUHU CCP
PEMERIKSAAN
• KEBERSIHAN TEMPAT PEMERIKSAAN
• KESESUAIAN ANTARA SP – SPB/FAKTUR –
BARANG – JENIS JUMLAH – NAMA OBAT
• CEK NIE
• CEK NO. BATCH DAN ED
• CEK KEMASAN
• DAFTAR PERIKSA/CEK LIST
Penerimaan CCP
• Memastikan barang dibawa dengan kemasan
yang memadai (coolbox/styrofoam box yang
diberi ice pack)
• Memastikan suhu penerimaan barang pada rentang
yang dipersyaratkan
• Memastikan barang tidak terpapar sinar matahari
• Segera memasukkan barang ke dalam tempat
penyimpanan yang sesuai dan memadai
1. Suhu “beku” (-10o – -
20oC), seperti Poliomyelitis
Oral
2. Suhu dingin (2o – 8oC),
pada almari pendingin
seperti obat sitotoksik,
sediaan suppositoria,
insulin dan serum.
3. Suhu sejuk (8-15°C),
pada obat-obat tertentu:
propiretik suppos
4. Suhu kamar terkendali
(15o – 25oC), pada ruangan
AC seperti beberapa
sediaan injeksi, tetes
Ruang penyimpanan mata, tetes telinga, salep
mata.
Diketahui :
Daftar obat yang dipesan oleh Apotek Medika Farma :
No Nama Obat Jumlah
1 Diamicron 2 box
2 Amoksisilin 500 mg 2 box
3 Tanapres 1 box
4 Glurenorm 1 box
5 Cardura 2 mg 2 box
Pertanyaan :
1. Masalah apa yang terjadi pada penerimaan obat di
Apotek Medika Farma ?
2. Bagaimana pemecahan masalah yang harus dilakukan
oleh Apoteker Medika Farma ?
PENYIMPANAN
• SISTEM PENYIMPANAN
• HAM – LASA
HAM SIMPAN SENDIRI - LABEL
LASA DIPISAHKAN MINIMAL 1 MACAM OBAT –
LABEL – TALLMAN LETTER
OBAT-OBAT LASA
elVACin – elASTin
CERNEvit – CRAvit
curSIL – corSEL
FORtibi – SANtibi
plasmin – plasminEX
glimepiride 1 – glimepiride 2
Look A Like Sound A Like
No Nama Obat Refrige Tidak Narko Psikotro Prekur High Alert La
rator Layak tika pika sor Medicines yak
dengan dan alasan
alasan
01 LASA
02 Narkotika
03 Psikotropika
04 Prekursor
05 Metothrexate
06 Obat Gol. B
07 Obat Gol. T
08 Obat Gol. K
09 Suppositoria
10 Prebiotik
11 Glibenklamida
12 Anti koagulan
No Nama Obat Layak Tidak
Layak
Refri Narko Psiko Pre High Alert K –
dengan
gera tika tropi kur Medicines T -
alasan
tor ka sor dan alasan B
01 Clobazam
02 Cataflam 25
03 Codikaf
04 Cotrimoksazole
05 Cataflam 50
06 Enervon C
07 Escovit C
08 Lantus SoloStar
09 Mycostatin tab
10 Enzyplex
11 Mycostatin
12 Fenofibrate
13 Lacto B
14 Tremenza
Pengelolaan Produk Rusak dan ED
Obat rusak atau ED harus disimpan terpisah dan diberi label yang
jelas. Tidak boleh disimpan di ruang peracikan
Pemusnahan
• Dilaksanakan untuk obat yang tidak memenuhi syarat untuk
didistribusi (rusak, ED)
• Harus diidentifikasi secara tepat, label yang jelas, disimpan terpisah,
terkunci, dan ditangani sesuai prosedur tertulis
• Proses pemusnahan obat harus dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundangan dan dilaporkan
• Dokumentasi beserta laporan harus disimpan sesuai ketentuan
PEMUSNAHAN
Pemusnahan
• Sediaan farmasi kedaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan
bentuk sediaan.
• Pemusnahan sediaan farmasi kedaluwarsa atau rusak yang mengandung narkotika atau
psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh Dinkes Kab/Kota.
• Pemusnahan sediaan farmasi selain narkotika dan psikotropika dilakukan oleh Apoteker
dan disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain yang memiliki surat izin praktik atau surat izin
kerja. Pemusnahan dibuktikan dengan BA pemusnahan.
• Pemusnahan dan penarikan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang tidak
dapat digunakan harus dilaksanakan dengan cara yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
• Penarikan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ketentuan per-UUan, dilakukan
oleh pemilik izin edar berdasarkan perintah penarikan oleh BPOM (mandatory recall ) atau
berdasarkan inisiasi sukarela oleh pemilik izin edar (voluntary recall ) dengan tetap
memberikan laporan kepada Kepala BPOM.
Pemusnahan
• Penarikan Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai dilakukan terhadap produk yang
izin edarnya dicabut oleh Menteri.
• Dilaksanakan untuk obat yang tidak memenuhi syarat untuk didistribusi
• Harus diidentifikasi secara tepat, label yang jelas, disimpan terpisah, terkunci, dan
ditangani sesuai prosedur tertulis
• Pemusnahan obat harus dilaksanakan sesuai dengan per-UUan dan dilaporkan
• Dokumentasi beserta laporan harus disimpan sesuai ketentuan
• Jika pemusnahan menggunakan jasa pihak ketiga harus dipastikan disaksikan dan
dilakukan sesuai ketentuan lingkungan hidup
• Jumlah dan intensitas obat/bahan obat harus disesuaikan dengan waktu penyaksian
pelaksanaan pemusnahan sehingga tidak terjadi kebocoran obat/bahan obat.
• Obat/bahan obat yang akan dimusnahkan dilakukan pre destroy dengan merusak bentuk
dan identitas produk. Hasil pre destroy harus dikemas sehingga tidak dapat diketahui oleh
pihak yang melakukan pemusnahan
PEDOMAN PENGELOLAAN
OBAT RUSAK DAN
KEDALUWARSA DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN
PENGELOLAAN LIMBAH FARMASI
2. Rumah tangga
. Limbah
Farmasi
Pencatatan
dan
Monitoring Pelaporan
dan Evaluasi Limbah
Menilai ketaatan proses Pencatatan dan pelaporan
pengelolaan limbah B3 medis di Farmasi limbah B3 medis, termasuk
fasyankes, termasuk limbah
farmasi, baik secara internal
maupun eksternal, secara manual
D C
limbah farmasi, meliputi jenis
limbah, manifest limbah,
maupun elektronik, dapat dilakukan sumber limbah, jumlah
melalui inspeksi kesehatan limbah, kegiatan
lingkungan dan pertemuan evaluasi pengelolaan, feedback dari
tingkat pusat, provinsi dan
kabupaten/kota. pihak ketiga ke fasyankes
Apoteker di Apotek melakukan pemeriksan untuk obat yang akan
dimusnahkan
No Nama Obat Kemasan Jumlah Tgl. kadaluara
1 Antibiotik 12 April 2021
2 Obat Bebas 1 Mei 2021
3 Narkotika 20 Januari 2021
4 Psikotropika 9 Maret 2021
5 Prekursor 30 April 2021
Instruksi pada kandidat :
• Lakukan pengumpulan data dan informasi tentang obat yang
akan dimusnahkan
• Lakukan penetapan masalah untuk masing-masing obat
• Lakukan penyelesaian masalah
• Lakukan pencatatan dan pelaporan
Apoteker di Apotek melakukan pemeriksan untuk obat yang akan
dimusnahkan
No Nama Obat Jumlah No. Batch Tgl. kadaluarsa
Pertanyaan :
• Tetapkan obat yang harus dimusnahkan
• Lakukan penetapan cara pemusnahan masing-masing obat
• Kelengkapan administrasi apa yang harus anda kerjakan ?
• Lakukan pencatatan yang harus dilakukan
Terima Kasih
Terima Kasih
Terima Kasih
Terima Kasih
Terima Kasih