Anda di halaman 1dari 3

Nikotin adalah bahan kimia bersifat adiktif, yang dapat ditemukan pada produk tembakau,

seperti rokok, cerutu, dan rokok elektrik atau vape. Belakangan ini kasus keracunan nikotin,
mulai banyak terjadi lagi. Baik orang dewasa maupun anak-anak dapat mengalami
keracunan nikotin. Namun kasus ini lebih banyak terjadi pada anak-anak.
Faktanya, American Association of Poison Control Centres (AAPCC) melaporkan bahwa lebih
dari separuh kasus keracunan nikotin pada tahun 2014 melibatkan anak-anak usia di bawah
6 tahun.

Apa saja penyebab keracunan nikotin?

Keracunan nikotin pada dasarnya disebabkan oleh paparan berlebih terhadap nikotin.
Nikotin dapat menyebabkan keracunan melalui tiga cara, yaitu jika Anda menelannya,
menghirupnya, atau mengalami kontak kulit dengan nikotin (nicotine patch). Produk nikotin
dalam bentuk cair dan rokok elektrik cenderung lebih menyebabkan keracunan
dibandingkan dengan rokok dan cerutu. Selain itu, Anda mungkin berpikir bahwa rokok
elektrik lebih aman dari asap rokok dan kemudian Anda mengonsumsinya lebih banyak. Hal
ini karena nikotin dalam produk cair atau rokok elektrik lebih murni.

Menurut Archives of Toxiocology, kandungan nikotin 30 sampai 60 miligram dapat


menyebabkan kematian pada orang dewasa. Jika Anda mengonsumsi dalam jumlah yang
banyak dan dalam bentuk lebih murni, maka ini akan berakibat fatal. Paparan nikotin dari
rokok elektrik tidak hanya berbahaya bagi orang dewasa, tapi juga pada anak-anak. Tubuh
anak-anak tidak mampu menopang sejumlah besar paparan nikotin.

Orang dewasa yang tidak terbiasa dengan nikotin lalu mencoba vape memiliki risiko
keracunan yang lebih tinggi daripada orang dewasa yang telah merokok sebelumnya dan
beralih ke vape. Menggunakan lebih dari satu produk yang mengandung nikotin juga dapat
meningkatkan risiko Anda keracunan nikotin.

Keracunan nikotin dapat terjadi bila cairan nikotin tertelan atau adanya kontak langsung
dengan kulit. Uap dari rokok elektrik bisa menempel pada pakaian, karpet, dan kain lainnya.
Hal ini dapat menyebabkan keracunan. Umumnya hal ini lebih sering terjadi pada anak-
anak. Orang yang bekerja dengan produk berbasis nikotin, seperti pabrik rokok atau
tembakau lebih rentan terhadap risiko ini.
Tanda dan gejala keracunan nikotin

Nikotin akan memengaruhi jantung dan sistem saraf pusat, terlepas dari jumlah terpaparnya
Anda. Terlalu banyak terpapar atau mengonsumsi nikotin bisa menyebabkan Anda
keracunan. Jika Anda mengalami beberapa gejala berikut ini, segera hubungi dokter. Gejala
keracunan nikotin meliputi:

 Mual dan muntah


 Tekanan darah meningkat
 Denyut jantung abnormal (aritmia)
 Dehidrasi
 Kehilangan selera makan
 Merasa kelelahan dan gelisah
 Pusing dan sakit kepala
 Gangguan pendengaran dan penglihatan

Berapa dosis nikotin yang menyebabkan keracunan?

Dosis nikotin yang dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa adalah 50 sampai 60
miligram. Ini sebanding dengan sekitar lima batang rokok atau 10 mililiter larutan yang
mengandung nikotin. Anak-anak jauh lebih rentan terhadap efek nikotin, dengan konsumsi
satu batang rokok terbukti cukup menyebabkan penyakit.

Bagaimana mengatasi keracunan nikotin?

Pengobatan keracunan nikotin biasanya dilakukan di rumah sakit. Perawatan yang diberikan
akan tergantung pada jumlah nikotin yang terpapar dan gejala yang dialami. Dokter
mungkin akan memberikan arang aktif untuk pengobatan. Arang aktif dapat digunakan
untuk mengikat nikotin dalam perut dan mengeluarkan dari tubuh.

Jika Anda kesulitan bernapas, ventilator mungkin diperlukan untuk menghantarkan oksigen
ke tubuh Anda. pengobatan pendukung lainnya, termasuk obat-obatan biasanya digunakan
untuk mengatasi kejang, tekanan darah dan denyut jantung abnormal. Perawatan lain
mungkin diperlukan tergantung pada kerusakan yang terjadi pada tubuh Anda.
Dapus

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/penyebab-pengobatan-keracunan-nikotin/

Anda mungkin juga menyukai