Anda di halaman 1dari 4

Nama : Noventika Rizkia Anisnur

NIM : 31101600615

BAHAYA ROKOK ELEKTRIK BAGI KESEHATAN

Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan mulai dari berolahraga,


membaca, menulis, dan sebagainya. Diantara sekian banyak kebiasaan manusia, ada
salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan. Kebiasaan yang
merugikan tersebut yakni merokok. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran
panjang dengan diameter sekitar 10mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah
dicacah. Rokok di bakar pada salah satu ujungnya dan di biarkan membara agar asap
dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Riset membuktikan bahwa rokok sanga
tmenyebabkan ketergantungan dan disamping itu menyebabkan banyak tipe kanker,
penyakit jantung, dan lain sebagainya.

Rokok menjadi kebiasaan bahkan gaya hidup sebagian besar masyarakat


Indonesia. Merokok bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa melainkan oleh anak
yang masih duduk di bangku sekolah. Hal ini sangat memprihatinkan, karena zat
berbahaya yang terdapat dalam rokok dapat mengganggu kesehatan tubuh. Pada era
modern sekarang, rokok konvensional sudah tidak lagi tren dikalangan masyarakat
karena adanya rokok elektrik atau e-cigarette atau vapor.

Rokok elektrik atau e-cigarette atau vapor merupakan suatu perangkat dengan
tenaga baterai yang menyediakan dosis nikotin hirup yang memberikan efek sama
seperti rokok konvensional. Rokok elektrik memberikan rasa dan sensasi fisik yang
hampir sama dengan asap tembakau. Pada dasarnya rokok eletrik adalah hasil dari
penguapan cairan atau liquid yang diteteskan ke kapas yang telah dipanaskan oleh
listrik. Rokok elektrik dianggap sebagai alat penolong bagi mereka yang kecanduan
rokok supaya berhenti merokok. Alat ini dipasarkan sebagai alternative yang lebih
aman dari produk tembakau biasa. Namun, hingga saat ini keberadaannya masih
menuai kontroversi apakah rokok elektrik lebih aman dari rokok konvensional apa
sebaliknya.

Kandungan dalam rokok elektrik atau e-cigarette atau vapor antaralain :

1. Nikotin
zat yang sangat adiktif yang dapat merangsang system saraf, meningkatkan
denyut jantung dan tekanan darah. Selain itu, nikotin terbukti memiliki efek
buruk pada proses reproduksi, berat badan janin dan perkembangan otak anak.
Efek kronis yang berhubungan dengan paparan nikotin antara lain gangguan
pada pembuluh darah, seperti penyempitan atau pengentalan darah.
Kandungan kadar nikotin dalam likuid rokok elektronik bervariasi dari kadar
rendah hingga kadar tinggi. Namun sering kali kadar nikotin yang tertera di
label tidak sesuai dan berbeda signifikan dari kadar yang diukur sebenarnya.
Hasil pengujian laboratorium terhadap liquid rokok elektronik, kadar nikotin
positif yang berbeda dengan yang tertera di label dengan simpangan deviasi
sebesar 12,8% - 19,8%. Tentu saja, nikotin apabila digunakan secara
berlebihan dalam jangka waktu yang lama dan gradual akan terakumulasi
dalam tubuh sehingga tidak dapat ditoleransi oleh tubuh dan dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan yang serius.
2. Propilen glikol
Zat dalam kepulan asap buatan yang biasanya dibuat dengan “fog machine” di
acara-acara panggung teatrikal, atau juga digunakan sebagai anti-frezee,
pelarut obat dan pengawet makanan. Zat ini jika dihirup menyebabkan iritasi
pernapasan, dan secara kronis menyebabkan asma, mengi (wheezing), sesak
dada, penurunan fungsi paru-paru, dan obstruksi jalan pernapasan.
3. Tobacco Specific Nitrosamines (TSNAs)
4. Diethylene Glycol (DEG)
5. Logam
Partikel timah, perak, nikel, aluminium dan kromium di dalam uap rokok
elektronik dengan ukuran sangat kecil (nano-partikel) sehingga dapat masuk
jauh kedalam saluran napas di paru.
6. Karbonil
Karsinogen potensial antara lain formaldehida, asetaldehida dan akrolein.
Juga senyawa organic volatil (VOCs) seperti toluene dan p, m-xylene.
7. Bahan Perisa
Bahan perisa yang digunakan dapat membahayakan kesehatan. Studi
menunjukkan bahwa bahan perisa mungkin saja aman kalau dimakan, tapi
tidak aman kalau dihisap ke paru.Untuk rokok elektronik non-nikotin, bahan
perisa digunakan sebagai unsur yang dominan sebagai pengganti nikotin,
perilaku sengaja memasukkan bahan perisa kedalam paru tentu bukan hal
yang baik bagi kesehatan karena paru kita seharusnya menghisap oksigen dari
udara segar

Untuk mengatasi permasalahan rokok elektrik ini, dapat dilakukan dengan


diadakannya edukasi terhadap kalangan masyarakat tentang bahayanya merokok.
Dapat dilakukan dengan perbanyak minum air putih karena air putih dapat
menghilangkan zat racun dari rokok. Dan yang terpenting adalah niat dan sadar
bahwa rokok konvensional maupun rokok elektrik sama-sama berbahaya bagi
kesehatan tubuh. Pemerintah harus bertindak tegas karena rokok elektrik maupun
konvensional tetap berbahaya bagi perokok aktif maupun perokok pasif.

Menurut riset, rokok elektrik atau e-cigarette atau vapor sama bahayanya
dengan rokok konvensional. Riset menyatakan bahwa e-cigarette sepertinya
menjanjikan sebagai suatu alternative pengganti rokok tembakau yang lebih aman
namun pada kenyataanya tidaklah demikian. Kadar asupan nikotin yang berkurang
membuat pengguna e-cigarette masih menggunakan rokok tembakau selain itu e-
cigarette masih mengandung zat-zat yang tergolong toksik bagi manusia seperti
TSNA, DEG dan karbon monoksida. Oleh sebab itu e-cigarette hingga saat ini belum
terbukti aman sebagai alternative untuk rokok tembakau. Selain itu, rokok elektrik
dapat disalah gunakan dengan memasukkan bahan berbahaya illegal seperti
mariyuana, heroin dan lain-lain. Hal ini karena pengguna dapat melakukan modifikasi
alat sehingga ada peluang dimasukkannya bahan berbahaya tersebut. Dan juga rokok
elektrik dapat menimbulkan Risiko bertambahnya perokok pemula dan perokok
ganda.

Anda mungkin juga menyukai