Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat

menjumpai anggota masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar merokok di

tempat-tempat umum. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah

dilakukan menujukkan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan

hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila

dihirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya (perokok pasif). Bahkan

sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko

kesehatan yang lebih tinggi daripada para perokok itu sendiri. Penyakit-penyakit

mulai dari menderita batuk hingga kanker paru mengancam para perokok, baik

perokok aktif maupun pasif.

Kami menyadari bahwa informasi tentang bahaya rokok bagi kesehatan sangat

penting untuk diketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal inilah

yang mendorong saya untuk menyusun makalah tentang rokok ini. saya berharap,

dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk

mengkonsumsi rokok, atau bahkan berhenti merokok.

Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan kimia

yang dapat membuat seseorang ketagihan walaupun sebenarnya mereka tidak

ingain mencobanya lagi.


Sebenarnya seorang pelajar belum baik atau boleh merokok di kalangan sekolah,

masyrakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal itu dapat berdampak buruk

pada kesehatannya, sekolahnya, dan lain-lain. Biasanya hal ini dilakukan oleh

para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil membuat mereka

melakukan segala hal untuk melampiaskan emosinya.

Seperti di kota-kota besar, terutama Jakarta populasi perokok pada usia dini

sangatlah tinggi. Hal ini disebabkan karena kurangnya penyuluhan tentang

bahaaya rokok dikalangan sekolah / masyarakat. Atau mungkin juga kurangnya

kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan

juga nanti ke depannya. Oleh kaarena itu, saya sebagai pelajar akan

mensosialisasikan tentang bahaya rokok serta akibat untuk masa ke depannya

lewat makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH

Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi dan membahas masalah sebagai

berikut

a) Bahan-bahan kimia yang terkandung pada rokok

b) Dampak rokok bagi kesehatan

c) Beberapa Penyakit Akibat Merokok Menurut Badan POM RI

d) Alasan seseorang mulai merokok

e) Ciri-ciri seorang perokok

f) Pengaruh rokok terhadap remaja

g) Penyebab remaja merokok

h) Upaya pencegahan
C. TUJUAN MASALAH

Dalam penyusunan makalah ini mahasiswa diharapkan mampu mengetahui

tentang :

a) Bahan-bahan kimia yang terkandung pada rokok

b) Dampak rokok bagi kesehatan

c) Beberapa Penyakit Akibat Merokok Menurut Badan POM RI

d) Alasan seseorang mulai merokok

e) Ciri-ciri seorang perokok

f) Pengaruh rokok terhadap remaja

g) Penyebab remaja merokok

h) Upaya pencegahan
BAB II

PEMBAHASAN

A. BAHAN-BAHAN KIMIA YANG TERKANDUNG PADA ROKOK

Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh bahan kimia dalam rokok bagi sistem

tubuh adalah sebagai berikut :

1. Nikotin, menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan darah mudah

menggumpal. Bahan ini dapat mempengaruhi tubuh dengan cara : merusak

sistem saraf pusat, meningkatkan denyut nadi dan tekanan darah, dan

menyebabkan vasokontaksi pembuluh arteri.

2. Tar, menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksi

lendir atau dahak di paru-paru, dan dapat menyebabkan kanker paru-

paru. Tar bersifatkarsinogenik, yaitu zat penyebab kanker (kanker paru-

paru).

3. Karbon monoksida, yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat

diikat darah, dan menghalangi transportasi oksigen dalam tubuh

4. Zat kersinogen, dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

5. Zat iritan, dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi pada

paru-paru.
B. DAMPAK ROKOK BAGI KESEHATAN

Saat sebatang rokok disulut dan asapnya mulai diisap, sejumlah bahan kimia akan

beredar ke berbagai organ vital dalam tubuh, yakni paru-paru, jantung dan

pembuluh darah. Tubuh akan terkontaminasi dengan bahan kimia yang dapat

menyebabkan kanker dan kecanduan.

Asap rokok mengeluarkan lebih dari 40 bahan kimia penyebab kanker, juga

sejumlah kecil racun lainnya seperti arsen dan sianida serta lebih dari 4000 bahan

kimia lainnya.

Salah satu bahan kimia dalam rokok adalah nikotin. Nikotin akan membuat anda

ketagihan rokok dan membuat kecanduan. Nikotin akan meningkatkan zat kimia

otak yang disebut dopamin, yang akan membuat anda merasa senang. Dopamin

inilah yang mengakibatkan proses kecanduan tersebut.

Karbonmonoksida yang anda hirup dari asap rokok menggantikan oksigen di sel-

sel darah dan mengambil zat makanan dari jantung, otak dan organ tubuh lainnya.

Merokok juga mematikan indra pengecap dan penciuman sehingga makanan tidak

lagi selezat biasanya.

Efek langsung yang dialami oleh orang yang merokok misalnya: aktivitas otak

dan sistem saraf yang mula-mula meningkat lalu kemudian menurun, perasaan

euforia ringan, merasa relaks, meningkatnya tekanan darah dan denyut jantung,

menurunnya aliran darah ke anggota badan seperti jari-jari tangan dan kaki,

pusing, mual, mata berair, asam lambung meningkat, menurunnya nafsu makan,

dan berkurangnya indera pengecap dan pembau.

Sementara efek jangka panjang dari penggunaan tembakau adalah timbulnya

berbagai penyakit, antara lain:


1. Kecanduan nikotin

2. Berbagai macam kanker, terutama kanker paru, ginjal, tenggorokan, leher,

payu dara, kandung kemih, pankreas dan lambung. Satu dari enam pria

perokok akan menderita kanker paru.

3. Penyakit jantung dan pembuluh darah: stroke dan penyakit pembuluh

darah tepi.

4. Penyakit saluran pernapasan: flu, radang saluran pernapasan (bronkhitis),

penyakit paru obstruktif kronis.

5. Cacat bawaan pada bayi dari ibu yang merokok selama kehamilan.

6. Penyakit Buerger

7. Katarak

8. Gangguan kognitif (daya pikir): lebih rentan terhadap Penyakit Alzheimer

(pikun), penyusutan otak.

9. Impotensi

Adapun dampak rokok terhadap diri sendiri dan orang lain yaitu :

Bagi diri sendiri.

1. Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan

bagi tubuh

2. Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok

mulut terasa tidak enak dan asam

3. Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada

pada diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok


Bagi orang lain:

1. Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita dapat mengganggu orang lain

dan juga menyebabkan polusi udara

2. Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi seorang

perokok pasif

3. Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan terlebih

dahulu sebelumnya, dapat menyebabkan kebakaran

4. Menyebabkan meninpisnya lapisan ozon

C. BEBERAPA PENYAKIT AKIBAT MEROKOK MENURUT BADAN

POM RI

1. Penyakit jantung dan stroke.

Satu dari tiga kematian di dunia berhubungan dengan penyakit jantung dan stroke.

Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan “sudden death” ( kematian

mendadak).

2. Kanker paru.

Satu dari sepuluh perokok berat akan menderita penyakit kanker paru. Pada

beberapa kasus dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian, karena sulit

dideteksi secara dini. Penyebaran dapat terjadi dengan cepat ke hepar, tulang dan

otak.

3. Kanker mulut.

Merokok dapat menyebabkan kanker mulut, kerusakan gigi dan penyakit gusi.

4. Osteoporosis.
Karbonmonoksida dalam asap rokok dapat mengurangi daya angkut oksigen darah

perokok sebesar 15%, mengakibatkan kerapuhan tulang sehingga lebih mudah

patah dan membutuhkan waktu 80% lebih lama untuk penyembuhan. Perokok

juga lebih mudah menderita sakit tulang belakang.

5. Katarak.

Merokok dapat menyebabkan gangguan pada mata. Perokok mempunyai risiko

50% lebih tinggi terkena katarak, bahkan bisa menyebabkan kebutaan.

6. Psoriasis.

Perokok 2-3 kali lebih sering terkena psoriasis yaitu proses inflamasi kulit tidak

menular yang terasa gatal, dan meninggalkan guratan merah pada seluruh tubuh.

7. Kerontokan rambut.

Merokok menurunkan sistem kekebalan, tubuh lebih mudah terserang penyakit

seperti lupus erimatosus yang menyebabkan kerontokan rambut, ulserasi pada

mulut, kemerahan pada wajah, kulit kepala dan tangan.

8. Dampak merokok pada kehamilan.

Merokok selama kehamilan menyebabkan pertumbuhan janin lambat dan dapat

meningkatkan risiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Risiko keguguran pada

wanita perokok 2-3 kali lebih sering karena Karbon Monoksida dalam asap rokok

dapat menurunkan kadar oksigen.

9. Impotensi.

Merokok dapat menyebabkan penurunan seksual karena aliran darah ke penis

berkurang sehingga tidak terjadi ereksi.


D. ALASAN SESEORANG MULAI MEROKOK

Alasan pertama kali merokok dari berbagai hasil penelitian antara lain : coba-

coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan, kesepian,

agar terlihat gaya, meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan

saja untuk pergaulan, biar tidak dikatakan banci, lambang kedewasaan mencari

inspirasi. Alasan lain adalah sebagai penghilang stres, penghilang jenuh, pencari

ilham, gengsi, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng, anti mulut

asam, pencuci mulut, kenikmatan.

Bagi kebanyakan pelajar, mulai merokok disebabkan oleh dorongan lingkungan.

Contohnya saja, pelajar tersebut merasa tidak enak kepada teman-temannya

karena dia tidak merokok. Sehingga dia pun mulai merokok dan akhirnya

menikmati rokok tersebut. Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan

merokok dirinya merasa sangat hebat, gaya, dan ditakuti. Padahal, jika dia tidak

pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal dari terjerumusnya seseorang

kepada obat-obatan terlarang.

E. CIRI-CIRI SEORANG PEROKOK

Dibawah ini, merupakan beberapa ciri dari seorang perokok

1. Perokok terlihat tenang dengan asiknya menghisap menghisap rokok

2. Pipi perokok terlihat kempot

3. Kulit jadi hitam

4. Mata merah

5. Kuku membiru

6. Bibir dan gusi menjadi hitam


7. Mudah terserang peyakit batuk

8. Nafasnya bau

9. Nafas seorang perokok tidak kuat dan tidak panjang

Efek lain dari rokok juga dapat menimbulkan

1. Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin

2. Mengganggu penciuman

3. Mengganggu pengecapan

4. Infeksi pada tenggorokan

5. Kanker paru-paru

6. Borok pada usus

7. Impotensi

8. Gangguan kehamilan dan janin

F. PENGARUH ROKOK TERHADAP REMAJA

Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat

tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si

perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok

sendiri maupun orang – orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat

di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya. Beberapa

motivasi yang melatar belakangi seseorang merokok adalah untuk mendapat

pengakuan (anticipatory beliefs), untuk menghilangkan kekecewaan ( reliefing

beliefs), dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma (

permissive beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004).


G. PENYEBAB REMAJA MEROKOK

1. Pengaruh 0rang tua

Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang

berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu

memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih

mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari

lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson,

Pengantar psikologi, 1999:294).

2. Pengaruh teman.

Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka

semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian

sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja

tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut

dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi

perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang- kurangnya

satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al

Bachri, 1991)

3. Faktor Kepribadian.

Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan

diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu

sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk

rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai

tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan

mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).


4. Pengaruh Iklan.

Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa

perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali

terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. (Mari

Juniarti, Buletin RSKO, tahun IX,1991).

Merokok pada umumnya sangat berbahaya pada diri kita maupun diri orang lain

disekitar kita. Dalam rokok banyak mengandung Nikotin yang dapat merusak

organ tubuh manusia, daintaranya yaitu Kanker, serangan jantung, impotensi, dan

gangguan kehamilan dan janin.

H. UPAYA PENCEGAHAN

Beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah

1. Upaya yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan bu-kan suatu kampanye

anti merokok, tetapi penyuluhan tentang hubungan rokok dengan kesehatan.

2. Sasaran yang ingin dijangkau adalah sasaran-sasaran ter-batas yaitu : petugas

kesehatan, para pendidik, para murid sekolah, para pemuka, anak dan remaja, para

wanita, terutama ibu hamil

3. Kegiatan diutamakan pada pencegahan bagi yang belum merokok.

4. Menanamkan pengertian tentang etika merokok, misalnya :

a) Tidak merokok di tempat-tempat umum, seperti gedung bioskop, bis kota,

gedung-gedung pertemuan dan sebagainya.

b) Tidak merokok waktu sedang melaksanakan tugas, mi-salnya dokter waktu

memeriksa pasien, guru waktu mengajardan sebagainya.

c) Tidak merokok dekat anak-anak/bayi.


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kebiasaan merokok di kalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau

dari segi pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi. Dipandang

dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu

pelajarannya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan merokok

akan menyebabkan berbagai penyakit (penyakit serangan jantung,

gangguan per-nafasan dan sebagainya).

Efek jangka panjang dari penggunaan tembakau adalah timbulnya

berbagai penyakit, antara lain:

1. Kecanduan nikotin

2. Berbagai macam kanker, terutama kanker paru, ginjal, tenggorokan, leher,

payu dara, kandung kemih, pankreas dan lambung. Penyakit jantung dan

pembuluh darah: stroke dan penyakit pembuluh darah tepi.

3. Penyakit saluran pernapasan: flu, radang saluran pernapasan (bronkhitis),

penyakit paru obstruktif kronis.

4. Cacat bawaan pada bayi dari ibu yang merokok selama kehamilan.

5. Penyakit Buerger

6. Katarak

7. Gangguan kognitif (daya pikir): lebih rentan terhadap Penyakit Alzheimer

(pikun), penyusutan otak.

8. Impotensi
B. SARAN

Saran saya bagi kalian yang belum pernah merokok, sebaiknya kalian jangan

mencoba-coba merokok karena dapat membahayakan hidup kalian. Terlebih lagi

di zaman yang sudah tidak sehat ini, kita harus pandai-pandai menjaga kesehatan.

Biasakanlah untuk hidup sehat, karena hidup sehat merupakan awal dari sebuah

keberhasilan.

DNIA KEPERAWATAN

 Home

 About Me

 Contact Me

 Macrofag Television
 Tukeran Link Yuk

 Sahabat Macrofag

PESAN SEGERA

Home » SAP (Satuan Acara Penyuluhan) » SAP Bahaya Rokok

Thursday, August 8, 2013


SAP Bahaya Rokok
Unknown | 12:42 AM | Askep dan SAP Kesehatan | SAP (Satuan Acara Penyuluhan)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Bahaya Merokok

Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian


2. Kandungan Rokok

3. Bahaya Merokok

4. Perbandingan antara perokok aktif dan perokok fasif

5. Cara /tips menghindari merokok

Sasaran :

Waktu pertemuan : 1 x 30 menit

Hari, tanggal :

Tempat :

Pemateri :

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Penyuluhan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit Masyarakat Mengetahui


tentang bahaya merokok.

2. Tujuan Penyuluhan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan Masyarakat

mampu :

a. Menjelaskan mengenai rokok dan bahaya merokok

b. Menjelaskan mengenai kandungan-kandungan dari rokok

c. Membedakan dan membandingkan antara perokok aktif dan perokok pasif


d. Menyebutkan cara atau tifs menghindari merokok

e. Menjelaskan komplikasi dari merokok

B. MATERI

1. Pengertian Rokok

2. Kandungan Rokok

3. Bahaya Merokok

4. Perbandingan antara perokok aktif dan perokok fasif

5. Cara /tips menghindari merokok

C. METODE
Ceramah Tanya Jawab

D. MEDIA
Power Point, Leaflet dan Video

E. KEGIATAN
Tahap/
Kegiatan penyuluhan
Waktu

Penyuluh/Pemateri Peserta

Pembukaan 1. Memberikan salam pembuka dan


1. Menjawab salam
memperkenalkan diri
5 menit 2. Mendengarkan dan
2. Menginformasikan materi yang akan Memperhatikan
disampaikan
3. jawab pertanyaan
3. Menjelaskan manfaat dan relevansi pokok
bahasan ini

4. Melakukan apersepsi mengenai bahaya merokok

1. Menerangkan tentang pengertian Rokok

2. Menerangkan tentang kandungan-kandungan


rokok
Penyampaian
Materi 3. Menanyakan kepada pada peserta tentang
bahaya merokok
20 menit
4. Memberikan reinforcement atas jawaban
peserta.

5. Menjelaskan tentang bahaya-bahaya dari


merokok
Mendengarkan dan
6. Menerangkan Perbandingan antara perokok menjawab pertanyaan
aktif dan perokok fasif

7. memberitahukan bagaimana Cara /tips


menghindari merokok

8. menjelaskan tentang Komplikasi dari merokok

9. Memberi kesempatan pada peserta untuk


bertanya tentang materi yang telah disampaikan

10. Memberi kesempatan pada peserta lain


untuk menjawab pertanyaan

11. Menjawab dan menjelaskan kembali


tentang pertanyaan peserta

1. Mengajukan beberapa pertanyaan mengenai Menjawab pertanyaan dan


materi yang telah diberikan untuk mengevaluasi
menjawab salam
Penutup peserta

2. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan


5 menit
3. Mengucapkan salam penutup
F. Evaluasi
Prosedur : Test pada akhir penyuluhan

Jenis : Lisan

Bentuk : Tes Subjektif

Alat : Tes Buatan penyuluhan

Pertanyaan

a. Sebutkan Pengertian Rokok?

b. Coba sebutkan Kandungan-kandungan dari Rokok ?

c. Jelaskan bahaya-bahaya dari Merokok?

d. Coba sebutkan dan berapa Perbandingan antara perokok aktif dan perokok fasif?

e. Bagaimana Cara /tips menghindari merokok?

Jawaban:

1. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm(bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-
daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan
dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Rokok
adalah hasil olahan tembakau terbungkus yang mengandung nikotin dan tar.

2. Kandungan-kandungan dari rokok:

a. Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok,
dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut
sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan
berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru.
Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam
rokok berkisar 24 – 45 mg. Dalam kandungan Tar ini dapat merusak sel paru-paru dan
menyebabkan kanker.

b. Nikotin Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang
menyebabkan :
- Jantung berdebar-debar
- Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah,
erat dengan terjadinya serangan jantung .

c. Karbon Monoksida(CO) memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan


hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan
oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih
kuat dari pada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin.
Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan
perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15
persen. Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah.

3. Bahaya-bahaya dari merokok

a. Angina: nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah pada jantung.

b. Asma: mengalami kesulitan bernafas.

c. Alergi: iritasi akibat asap rokok

d. Kanker paru-paru

e. Penyakit jantung contohnya artherosklerosis, akut miokard infarkdan lain sebagainya

4. Perbandingan perokok aktif dengan perokok fasif

perokok pasif tiga kali lebih berbahaya. Bahaya yang harus ditanggung perokok
pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif. Menurut Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli
Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), sebanyak 25 persen zat berbahaya yang
terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di
udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya. Konsentrasi zat
berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui
asap rokok perokok pasif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok
aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. Namun, konsentrasi racun perokok aktif
bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan.
5. Cara/tips menghindari merokok

a. Yakinkan diri, untuk berhenti total


b. Lewati masa- masa berat tanpa rokok dengan sabar
c. Masa depan yg lebih baik tanpa rokok
d. Sibukan diri dengan kegiatan yang bermanfaate. Jangan ikut merokok
hanya teman-temanmu merokok

G. Referensi

Corwin, Elizabeth J.2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta; EGC

Brunner dan Suddarth.2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol.2 edisi 8.
Jakarta; EGC

http://kosmo.vivanews.com/news/read/…i-perokok-pasif

DAFTAR PUSTAKA

Agus, J Sunggoro. 2006. Pengaruh Paparan Iklan Dengan Perilaku Merokok Pada

Siswa Sma Di Kota Yogyakarta. (skripsi). Yogyakarta: Fakultas kedokteran

UGM. Anggraini Okta. 2009. Pengaruh Stimulus Iklan Rokok Terhadap Persepsi
Organism Dan Perilaku Merokok Usia Remaja Awal Di Kabupaten Banyuwangi.

[Skripsi]. Surabaya : Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR. Arikunto, S. 2006.

Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka cipta Arikunto, S.

2006. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka cipta Aula ,L Elisabet.

2010. Stop Merokok. Jogjakarta: Garailmu Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi

Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana. Budiarty, Etty dan Yunni. 2008. Analisa

Pengaruh Paparan Iklan Rokok Di Televisi Terhadap KeputusanPembelian Oleh

Para Remaja. Jurnal Ekonomi September 2008 Vol XVIII No 2. Crofton, John.

2009. Tembakau: Ancaman global. Jakarta: Kompas gramedia. Fatimah Nurul.

2010.Hubungan Terpaan Iklan Produk Rokok Di Televisi Dan Tingkat

Konformitas Kelompok Sebaya Terhadap Kecenderungan Perilaku Merokok.

[Skripsi]. Semarang: Fakultas Ilmu Komunikasi UNDIP Firdausi Firda. 2007.

Anda mungkin juga menyukai