Anda di halaman 1dari 6

Rokok

Pengertian

Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi individu dan masyarakat. Rokok merupakan silinder dari kertas berukuran
panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm
yang berisi daun- daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Rokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Rokok merupakan salah satu penyebab kematian utama
di dunia. Semakin muda seseorang mulai merokok, semakin besar resiko orang tersebut
mendapat penyakit saat tua. Mengapa rokok berbahaya? Dalam satu batang rokok terdapat
sekitar 4.000 jenis senyawa kimia, 400 zat berbahaya, dan 43 jenis zat yang bersifat
karsinogenik, yaitu zat yang dapat memicu terjadinya kanker di tubuh manusia. Racun rokok
terbesar dihasilkan pada saat pembakaran yang menyebabkan asap mengepul dari ujung rokok.

Zat berbahaya yang terdapat dalam rokok

Beberapa zat berbahaya dalam rokok diantaranya, karbon monoksida, tar, nikotin, gas oksidan,
benzene, arsenic (biasa digunakan untuk racun semut putih), methanol, cadmium (biasa
digunakan untuk accu/aki mobil), ammonia (biasa ditemukan dalam pembersih lantai), vinyl
chloride (bahan plastik PVC). Dari berbagai zat tersebut, terdapat beberapa zat yang paling
banyak dikenali sebagai zat yang berbahaya dan beracun yang terkandung dalam rokok yaitu,

1. Nikotin → Bahan utama dari rokok. Bagi perokok, nikotin menyebabkan ketagihan atau
kecanduan (adiksi). Oleh karena itu banyak perokok yang susah untuk berhenti merokok.
Namun, kecanduan rokok bukanlah hal yang baik. Nikotin yang ada dalam rokok akan
masuk ke aliran darah dan akan mengganggu kinerja tubuh antara lain mempercepat
denyut jantung dan penyempitan pembuluh darah. Nikotin memiliki pengaruh utama
utama terhadap otak dan saraf.
2. Tar → Tar adalah zat yang bersifat karsinogen, sehingga dapat menyebabkan iritasi dan
bahkan menyebabkan kanker pada saluran pernapasan bagi seorang perokok. Ketika
merokok, kandungan tar di dalam rokok akan ikut terhisap. Tar masuk ke dalam rongga
mulut sebagai lalu akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada
permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru.
3. Karbon monoksida → Zat yang tidak bisa terlihat atau terasa ini sering ditemukan pada
asap knalpot mobil. Karbon monoksida dapat mengikat diri pada hemoglobin dalam
darah secara permanen, sehingga menghalangi asupan oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Karbon monoksida ini cenderung membuat tubuh merasa kehabisan nafas dan juga
menjadi lebih mudah lelah.

Bahaya rokok

Rokok tidak hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri. Namun, orang di sekitar perokok juga
akan mendapatkan dampak dari bahaya rokok. Tidak hanya perokok yang akan terkena
penyakit, orang disekitar perokok yang menghirup asap rokok juga dapat terkena penyakit.
Ketika ada orang yang merokok, tentunya asap akan keluar dari ujung rokok. Asap tersebut
akan dihirup oleh orang disekitarnya dan masuk ke dalam sistem pernapasan.

Perokok aktif dan perokok pasif

Fun Fact → Seseorang yang menjadi perokok pasif dan aktif berdasarkan penelitian dapat
mengurangi 20-30% angka kemungkinan hidup. Perokok aktif adalah orang yang merokok
itu sendiri sedangkan perokok pasif juga dikenal sebagai environmental tobacco smoke atau
second hand smoke merupakan istilah pada orang lain bukan perokok yang terpapar asap
rokok secara tidak sadar dari perokok aktif.

Perokok Aktif adalah seseorang yang dengan sengaja menghisap lintingan atau gulungan
tembakau yang dibungkus biasanya dengan kertas. Secara langsung mereka juga menghirup
asap rokok yang mereka hembuskan dari mulut mereka. Tujuan mereka merokok pada
umumnya adalah untuk menghangatkan badan mereka dari suhu yang dingin. Tapi seiring
perjalanan waktu pemanfaatan rokok disalah artikan, sekarang rokok dianggap sebagai suatu
sarana untuk pembuktian jati diri bahwa mereka yang merokok adalah ”keren”. Ciri-ciri fisik
seorang perokok :

1. Gigi kuning karena nikotin.

2. Kuku kotor karena nikotin.


3. Mata pedih.

4. Sering batuk – batuk.

5. Mulut dan nafas bau rokok.

Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap rokok orang
lain. Telah terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko gangguan kesehatan yang sama
seperti perokok aktif, yaitu orang yang menghirup asap rokoknya sendiri. Perokok pasif lebih
berbahaya dibandingkan perokok aktif. Bahkan bahaya perokok pasif tiga kali lipat dari
bahaya perokok aktif. Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar
karena racun yang terhisap melalui asap rokok tidak terfilter. Adapun gejala awal yang dapat
timbul pada perokok pasif :

1. Mata pedih

2. Hidung beringus

3. Tekak yang serak

4. Pening / pusing kepala

Apabila perokok pasif terus-menerus ”menekuni” kebiasaanya, maka akan mempertinggi


risiko gangguan kesehatan, seperti :

1. Kanker paru-paru,

2. Serangan jantung dan mati mendadak,

3. Bronchitis akut maupun kronis,

4. Emfisema,

5. Flu dan alergi, serta berbagai penyakit pada organ tubuh


Alasan Remaja Merokok

Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya:

1. Faktor orangtua dan keluarga

Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal
dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan
anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi
perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang
bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294). Selain itu,
anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk terpengaruh dan
mencontoh orang tuanya.

2. Teman sebaya merokok

Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-temannya


juga perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai
sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non
perokok (Al Bachri, 1991).

3. Iklan rokok

Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok adalah


lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti itu.

Penyakit apa saja yang disebabkan oleh rokok?

Penyakit yang berhubungan dengan merokok adalah penyakit yang diakibatkan langsung
oleh merokok atau diperburuk keadaannya dengan merokok. Penyakit yang menyebabkan
kematian para perokok antara lain:

1. Penyakit jantung koroner. Setiap tahun kurang lebih 40.000 orang di Inggris yang
berusia dibawah 65 tahun meninggal karena serangan jantung dan sekitar tiga
perempat dari jumlah kematian ini disebabkan karena kebiasaan merokok. Merokok
mempengaruhi jantung dengan berbagai cara. Merokok dapat menaikkan tekanan
darah dan mempercepat denyut jantung sehingga pemasokan zat asam kurang dari
normal yang diperlukan agar jantung dapat berfungsi dengan baik. Keadaan ini dapat
memberatkan tugas otot jantung. Merokok juga dapat menyebabkan dinding
pembuluh darah menebal secara bertahap yang menyulitkan jantung untuk memompa
darah.

2. Trombosis koroner. Trombosis koroner atau serangan jantung terjadi bila bekuan
darah menutup salah satu pembuluh darah utama yang memasok jantung
mengakibatkan jantung kekurangan darah dan kadang-kadang menghentikannya sama
sekali. Merokok membuat darah menjadi lebih kental dan lebih mudah membeku.
Nikotin dapat mengganggu irama jantung yang normal dan teratur sehingga kematian
secara tibatiba akibat serangan jantung tanpa peringatan terlebih dahulu dan lebih
sering terjadi pada orang yang merokok daripada yang tidak merokok

3. Kanker (kanker mulut, kanker paru-paru, kanker hati, kanker laring/kotak suara).
Kanker. Kanker adalah penyakit yang terjadi di beberapa bagian tubuh akibat sel-sel
tumbuh mengganda secara tiba-tiba dan tidak berhenti, kadang- kadang gumpalan sel
hancur dan terbawa dalam aliran darah ke bagian tubuh lain kemudian hal yang sama
berulang kembali. Substansi ini bersifat karsinogenik yang berarti menghasilkan
kanker. Dalam tar tembakau terdapat sejumlah bahan kimia yang bersifat
karsinogenik. Selain itu terdapat juga sejumlah bahan kimia yang bersifat ko-
karsinogenik yang tidak menimbulkan kanker bila berdiri sendiri tetapi bereaksi
dengan bahan kimia lain dan merangsang pertumbuhan sel kanker. Penyimpanan tar
tembakau sebagian besar terjadi di paru-paru sehingga kanker paru adalah jenis
kanker yang paling umum terjadi. Tar tembakau dapat menyebabkan kanker bila
merangsang tubuh untuk waktu yang cukup lama, biasanya di daerah mulut dan
tenggorokan.

4. Bronkitis atau radang cabang tenggorok. Batuk yang di derita perokok dikenal dengan
nama batuk perokok yang merupakan tanda awal adanya bronkhitis yang terjadi
karena paru-paru tidak mampu melepaskan mukus yang terdapat di dalam bronkus
dengan cara normal. Mukus adalah cairan lengket yang terdapat di dalam tabung
halus yaitu tabung bronchial yang terletak dalam paru-paru.

Anda mungkin juga menyukai