Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perlu di ketahui bahwa, merokok tidak baik untuk kesehatan baik itu kesehatan diri sendiri
maupun kesehatan orang-orang di sekitar perokok tersebut. Dan pada bungkus kemasan rokok juga
sudah menerangkan bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi,
gangguan kehamilan dan janin. Rokok merupakan suatu barang yang telah menjadi hal yang
berbahaya bagi tubuh dan orang sekitar.
Dalam pergaulan sehari-hari, kita tidak dapat di pisahkan dari pengguna rokok.
Hampir setiap orang di dunia mengenalnya. Beberapa orang menganggap, mengkonsumsi rokok
merupakan hal yang tidak dapat di pisahkan dari kehidupan sehari-hari. Di dalam kenikmatan
sebatang rokok, tersimpan juga bahaya yang begitu besar.
Banyak zat kimia yang sangat berbahaya yang terkandung dalam sebatang rokok. Lebih dari 1000
jenis bahan kimia yang berbahaya terkandung di dalamnya.

Meskipun masyarakat mengetahuinya, tak sedikit dari mereka yang mengabaikan bahaya
tersebut. Dampak dari rokok itu sendiri tidak hanya orang yang menghisap secara langsung rokok
tersebut. Namun juga orang di sekitarnya yang juga menghirup udara di sekitar perokok tersebut,
atau disebut perokok pasif. Akibatnya, kerugian yang di akibatkan asap rokok tersebut hampir tidak
di ketahui oleh perokok pasif tersebut. Akibatnya, banyak orang tidak bersalah yang merasakan
dampak negatif dari rokok tersebut.
PEMBAHASAN

A. Definisi Rokok

Rokok merupakan hasil olahan tembakau terbungkus dalam bentuk cerutu atau lainnya yang
dihasilkan oleh tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau dari bahan
sintetis yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan (Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19, 2003). Rokok merupakan salah satu produk industri dan komuditi
internasional yang mengandung sekitar 4000 bahan kimiawi. Unsur yang paling penting meliputi tar,
nikotin, metil klorida, aseton, amonia dan karbon monoksida.

B. Kandungan Rokok
Dalam proses merokok, nikotin dan asap rokok akan keluar dari tembakau. Penjelasan lebih lanjut
mengenai bahan-bahan kimia yang terkandung dalam rokok sebagai berikut:
1. Tar
Tar adalah zat berwarna coklat yang berisi berbagai jenis hidrokarbon aromatik polisiklik, amin
aromatik dan N-nitrosamine. Tar yang dihasilkan asap rokok akan menimbulkan iritasi pada
saluran dan menyebabkan bronkitis, kanker nasofaring, dan kanker paru.
2. Nikotin
Nikotin adalah bahan alkaloid toksik yang bersifat basa lemah dengan pH 8,0. Pada pH
fisiologis, sebanyak 31% nikotin berbentuk bukan ion dan dapat melalui membran sel. Asap
rokok pada umumnya bersifat asam (pH 5,5). Pada pH ini, nikotin berada dalam bentuk ion dan
tidak dapat melewati membran secara cepat sehingga di mukosa pipih hanya terjadi sedikit
absorbsi nikotin dari asap rokok. Pada perokok yang menggunakan pipa, cerutu dan berbagai
macam sigaret Eropa, asap rokok bersifat basa dengan pH 8,5 dan nikotin umumnya tidak
dalam bentuk ion dan dapat diabsorbsi dengan baik melalui mulut.
3. Karbonmonoksida
Karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang mempunyai afinitas kuat terhadap
hemoglobin pada sel darah merah. Ikatan CO dengan hemoglobin akan membuat hemoglobin
tidak bisa melepaskan ikatan CO. Sebagai akibatnya, fungsi hemoglobin sebagai pengangkut
oksigen berkurang dan jika mencapai tingkat tertentu akan menyebabkan kematian.
4. Timah hitam
Timah hitam (Pb) yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi
20 batang) yang habis dihisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara itu, ambang
batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari.

C. Jenis Rokok
Berdasarkan penggunaan filter, rokok dibagi menjadi dua jenis, yaitu rokok filter dan rokok non-
filter. Rokok filter adalah rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus, dan rokok non-filter
adalah rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus. Kandungan nikotin yang terdapat
dalam rokok non-filter lebih besar. Hal ini karena rokok non-filter tidak dilengkapi dengan filter yang
berfungsi mengurangi asap yang keluar dari rokok seperti yang terdapat pada rokok filter. Rokok
memiliki berbagai macam jenis, sehingga dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut :
 Rokok berdasarkan bahan pembungkus
a. Klobot
Klobot adalah rokok yang pembungkusnya bebahan berupa daun jagung.
b. Kawung
Kawung adalah rokok yang pembungkusnya bebahan berupa daun aren.
c. Sigaret
Sigaret adalah rokok yang pembungkusnya bebahan berupa kertas.
d. Cerutu
Cerutu adalah rokok yang pembungkusnya bebahan berupa daun tembakau.
 Rokok berdasarkan bahan baku atau isi
a. Rokok putih.
Rokok putih adalah rokok yang berbahan baku atau isinya hanya berupa daun tembakau yang
diberi dengan saus untuk mendapatkan efek rasa serta aroma khas tertentu.
b. Rokok kretek
Rokok kretek adalah rokok yang berbahan baku atau isinya hanya berupa daun tembakau dan
cengkeh yang diberi dengan saus untuk mendapatkan efek rasa serta aroma khas tertentu.
c. Rokok klembak
Rokok klembak adalah rokok yang berbahan baku atau isinya berupa seperti daun tembakau,
cengkeh, dan kemenyan yang diberi dengan saus untuk mendapatkan efek rasa serta aroma
khas tertentu

D. Kategori Perokok
1. Perokok pasif
Perokok pasif adalah asap rokok yang dihirup oleh seseorang yang tidak merokok. Asap rokok
tersebut bisa menjadi polutan bagi manusia dan lingkungan sekitar. Asap rokok yang terhirup
oleh bukan perokok menimbulkan second handsmoke.
2. Perokok aktif
Perokok aktif adalah orang yang suka merokok (Hasan alwi, 2003:960). Menurut WH0
(2013), tipe perokok dibagi tiga yaitu: 1) Perokok ringan yang merokok 1 – 10 batang per hari;
2) Perokok sedang yang merokok 11 – 20 batang per hari; 3) Perokok berat yang merokok lebih
dari 20 batang per hari.

E. Efek Rokok Terhadap Kesehatan


Fakta membuktikan bahwa bahaya tembakau terhadap kesehatan sangat besar, jauh lebih dari yang
disadari oleh sebagian besar masyarakat. Kebiasaan merokok berhubungan dengan kejadian berbagai
penyakit di mana sebagian besar berakibat kematian. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007 yang
diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menyimpulkan terdapat risiko
kesehatan bagi perokok.

1. Berbagai evidence based menyatakan bahwa mengonsumsi tembakau dapat menimbulkan


penyakit kanker (mulut, tenggorokan, kerongkongan, paru, pankreas, dan kandung kemih),
penyakit sistem pembuluh darah (jantung koroner, neurisme aorta, pembuluh darah
perifer, arteriosklerosis, gangguan pembuluh darah otak) dan sistem pernafasan (bronkis,
kronis, emfisema, paru obstruktif kronik, tuberkulosis, asma, radang paru, dan penyakit
saluran nafas lainnya.

2. Rokok menyumbang 9,8% kematian di Indonesia akibat penyakit paru kronik dan
emfisema pada tahun 2001.

3. Rokok merupakan penyebab dari sekitar 5% kasus stroke di Indonesia.

4. Wanita yang merokok mungkin mengalami penurunan atau penundaan kemampuan hamil
dan meningkatkan risiko impotensi sebesar 50% pada pria.

5. Seorang bukan perokok yang menikah dengan perokok mempunyai risiko kanker paru
sebesar 20 – 30% lebih tinggi daripada mereka yang pasangannya bukan perokok dan juga
risiko mendapatkan penyakit jantung.

6. Ibu hamil yang merokok selama masa kehamilan atau terpapar asap rokok di rumahnya
berisiko mengalami proses kelahiran yang bermasalah, termasuk berat bayi lahir rendah,
lahir mati, dan cacat lahir.

7. Lebih dari 40,3 juta anak Indonesia berusia 0 – 14 tahun tinggal dengan perokok dan
terpapar asap rokok di lingkungannya. Anak yang terpapar asap rokok di lingkungannya
mengalami pertumbuhan paru yang lambat, dan lebih mudah terkena infeksi saluran
pernapasan, infeksi telinga, dan asma.

F. Cara Mengatasi Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

Adapun bagaimana cara untuk bisa mengatasi kecanduan merokok adalah seperti hal berikut
dibawah ini
a. Tarbiyah (pendidikan) keimanan yang sungguh-sungguh untuk setiap individu
masyarakat.
b. Adanya sikap dan teladan yang baik saat di rumah, disekolah maupun lingkungan
lainnya.
c. Melarang para guru untuk merokok didepan para murid terutama bagi mereka yang
masih berusia belia.
d. Penerangan yang gencar, sosialisasi dengan intensif tentang bahaya merokok.
e. Memberikan beban pajak yang tinggi terhadap berbagai jenis rokok agar bisa mengurangi
konsumsi rokok.
f. Melarang aktifitas merokok ditempat kerja, stasiun, bandara, tempat makan, rumah sakit,
halte dan tempat-tempat umum lainnya yang banyak dikunjungi orang-orang.
g. Menyebarkan fatwa oleh para ulama yang menjelaskan tentang haram aktifitas
merokok.
h. . Menyebarkan nasihat dan peringatan oleh dokter akan bahaya rokok bagi kesehatan.
i. Peringatan mengenai bahaya merokok dalam ceramah, khutbah dan lain sebagainya.

G. Cara untuk dapat berhenti merokok

Berikut ini adalah cara agar dapat berhenti dalam aktifitas merokok seperti berikut
:
a. Tetapkan tanggal yang akan anda lakukan berhenti merokok
b. Minta bantuan serta dukungan kepada keluarga, teman dan juga segera konsultasikan hal
tersebut ke dokter agar anda mendapatkan terapi khusus yang bisa membantu.
c. Pikirkan dengan serius dan matangkan pola fikir anda akan manfaat berhenti merokok
terhadap kesehatan serta pola hidup anda kedepannya.
d. Ketahui dan jauhkan segala faktor pemicu yang dapat mengembalikan kebiasaan
merokok anda.
e. Buang segala bentuk dan atribut rokok dari rumah dan mobil anda.
f. Hindari godaan dari lingkungan dan atau teman-teman anda yang bisa memicu
untuk kembali merokok

Untuk dapat mengetahui bahaya rokok bagi perokok pasif maupun aktif, kita dituntut untuk
memahami bahaya bahaya rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif. Sehingga, bahaya tersebut
dapat di hindari dan dapat meminimalisir kemungkinan terjerumusnya kita kedalam candu rokok.
Banyak orang-orang tidak bersalah yang menjadi korban perokok aktif hanya karena perokok-perokok
aktif tersebut mencemarkan udara yang juga mereka hisap.

Walaupun pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam membatasi seseorang untuk merokok,


membatasi peredaran rokok, menaikan harga cukai, hingga menutup pabrik rokok.
Namun kebijakan pemerintah tersebut mendapat pertentangan yang sangat keras dari para buruh,
konsumen, dan Industri pabrik rokok. pertentangan yang berat tentu saja dari pabrik rokok, keuntungan
yang bisa diperoleh langsung terhenti, alat-alat pembuat rokok pun menjadi tidak berguna.
Oleh karena itu pemerintah harus mempunyai solusi untuk mengatasinya. Pertimbangan lain yang
membuat pemerintah bimbang adalah, petani tembakau indonesia hanya mampu memasok sekitar
20% dari tembakau yang dibutuhkan oleh industri yang ada di Indonesia. Artinya 80% lainnya harus
impor dan berarti negara menerima tambahan devisa yg cukup besar dari rokok tersebut.
KESIMPULAN
Untuk dapat mengetahui bahaya rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif, maka yang harus kita
lakukan yakni kita perlu:
1. Kita harus memiliki pengetahuan mendalam tentang bahaya rokok bagi perokok aktif
dan perokok pasif.
2. Kita harus mengetahui cara menolak ajakan dan menolak penawaran merokok secara
dengan tidak menyinggung perasaan orang lain.
3. Kita sebisa mungkin harus bisa menjauh dari orang yang sedang menghisap rokok selama itu
bisa dan itu mungkin.
4. Kita di tuntut agar dapat menarik contoh akan bahaya merokok dari pengalaman
orang-orang yang ada di sekitar wilayah kita.
5. Kita di tuntut wajib bisa menjaga diri serta pengaruh dari rokok.
6. Kita harus dapat jauh dari pengaruh merokok demi kebaikan masa depan kita dengan hidup
sehat dan nyama

Anda mungkin juga menyukai