Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pergaulan sehari-hari kita tidak dapat di pisahkan dari rokok. Hampir setiap
orang di dunia mengenalnya. Beberapa orang menganggap,mengonsumsi rokok
merupakan hal yang tidak dapat di pisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Di dalam kenikmatan sebatang rokok, tersimpan juga bahaya yang begitu besar.
Banak zat kimiayang sangat berbahaya yang terkandung dalam sebatang rokoklebih dari
1000 jenis bahan kimia yang berbahaya terkandung di dalamnya. Meskipun masyarakat
mengetahuinya, tak sedikit dari mereka yang mengabaikan bahaya tersebut.

Dampak dari rokok itu sendiri tidak hanya orang yang menghisap secara langsung
rokok tersebut, namun juga orang di sekitarnya yang juga menghirup udara di sekitar
perokok tersebut,atau disebut perokok pasif .Akibatnya kerugian yang disebabkan asap
rokok tersebut hampir tidak diketahui oleh perokok pasif tersebut.akibatnya banyak orang
tidak bersalah yang merasa dampak negatif dari rokok tersebut.

Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh
perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini
terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas
karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen,
benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol,ortokresoldan
perylene adalah sebagian dari beribu – ribu zat di dalam rokok.

Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan


dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh
dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang
disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat
kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker),
selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel
karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang,

1
minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung
mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap
manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang
bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif.

Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga


mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan
produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya
nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan
bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi
sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat
terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru
menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ. (dari berbagai sumber).

Bahaya bagi tubuh yaitu bisa mengakibatkan kanker, paru-paru, impotensi dan
gangguan pada janin, sedangkan bahaya bagi lingkungan dapat menimbulkan
polusi udara yang ditimbulkan dari asap rokok yang dihisap. Sebenarnya yang
paling berbahaya diantara perokok pasif dan perokok aktif, perokok pasif lah yang
berbahaya sebab perokok pasif menghisap asap rokok yang paling banyak. Rokok
juga selain berbahaya juga bisa mematikan dan akan menimbulkan kecanduan
kepada pemakainya, Merokok bagi orang dewasa bisa berbahaya apalagi bagi
anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Oleh Karena itu, merokok
dilarang di sekolah maupun di luar sekolah.

Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang
baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena dihisap,
tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono
oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari
pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan umum : mengetahui bahaya perokok antara aktif dan pasif

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Rokok
1. Definisi Rokok
Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus dihasilkan dari tanamanNicotiana
Tabacum, Nicotiana Rusticadan spesies lainnya atau sintetisnya yang mengandung
nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan (Heryani, 2014).

2. Bahan Baku Rokok


Bahan baku yang digunakan untuk membuat rokok adalah sebagai berikut:
1.Tembakau Jenis tembakau yang dibudidayakan dan berkembang di Indonesia termasuk
dalam spesiesNicotiana tabacum(Santika, 2011).
2.Cengkeh Bagian yang biasa digunakan adalah bunga yang belum mekar. Bunga
cengkeh dipetik dengan tangan oleh para pekerja, kemudian dikeringkan di bawah sinar
matahari, kemudian cengkeh ditimbang dan dirajang dengan mesin sebelum ditambahkan
kedalam campuran tembakau untuk membuat rokok kretek(Anonim,2013).
3.Saus Rahasia
Saus ini terbuat dari beraneka rempah dan ekstrak buah-buahan untuk menciptakan
aroma serta cita rasa tertentu. Saus ini yang menjadi pembeda antara setiap merek dan
varian kretek (Anonim,2013).
2.Kandungan Rokok
Menurut Muhibah (2011) racun rokok yang paling utama adalah sebagai berikut:
1.Nikotin
Nikotin dapat meningkatkan adrenalin yang membuat jantung berdebar lebih cepat dan
bekerja lebih keras, frekuensi jantung meningkat dan kontraksi jantung meningkat
sehingga menimbulkan tekanan darah meningkat (Tawbariaet al., 2014).
2.Tar
Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-
paru,mengandung bahan bahan karsinogen(Mardjun,2012).
3.Karbon monoksida (CO)
Merupakan gas berbahaya yang terkandung dalam asap pembuangan kendaraan.CO
menggantikan 15% oksigen yang seharusnya dibawa oleh sel-sel darah merah.CO juga

3
dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah dan meninggikan endapan lemak pada
dinding pembuluh darah,menyebabkan pembuluh darah tersumbat.
CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang
menyebabkan:Gelisah,tangang emetar (tremor) Cita rasa / selera makan berkurang
Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya.

2.2 Jenis-Jenis Rokok


Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan bungkus
rokok,dan penggunaan filter pada rokok.
Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
 Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung
 Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren
 Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
 Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.


 Rokok putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
berisi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu
 Rokok Kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun atau tembakau
dancengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu
 Rokok Klembak : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun
tembakau,cengkeh,dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa
dan aroma tertentu.

 2.3 Faktor penyebab merokok pada remaja


Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya:
1. Faktor orangtua dan keluarga
      Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda
yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu
memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih
mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari
lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam

4
Atkinson,Pengantarpsikologi,1999:294).
Selain itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk
terpengaruh dan mencontoh orang tuanya.
2. Temanku merokok Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok,
kemungkinan besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. Diantara
remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih
sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991).

3. Pribadiku ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu.
Mungkin juga karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir
bosan. Selain alasan tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu. Orang
yang memiliki skor tinggi pada tes konformitas sosial lebih mudah menjadi
pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah
(Atkinson,1999).
4.Iklan rokok ternyata…Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan
gambaran bahwa perokok adalah lambang keglamouran, cowok banget, memicu
remaja untuk ikut berperilaku seperti itu.
Nah, jika kamu sudah terperangkap dalam status perokok saat ini, tenang saja.
Ada berbagai upaya pencegahan jika kamu ingin berubah.
2.4 Dampak Bagi Perokok Pasif
Sekarang ini kebanyakan perokok tahu bahwa merokok dapat menyebabkan
beberapa penyakit berbahaya.Namun mereka biasanya masabodoh terhadap hal itu
dan menganggap bahwa merokok adalah urusan pribadi mereka,tetapi sebenarnya
merokok bukan urusan pribadi. Asap rokok tidak hanya berpengaruh kepada
perokok aktif,tetapi juga mengotori udara sekitar.
Orang-orang yang bukan perokok, tetapi ikut menghirup udara yang
tercemar asap rokok dinamakan perokok pasif (passipe smoking).Perlu diketahui
bahwa asap yang dihasilkan dan rokok yang mengepul ke udara luar ditambah
dengan asap yang dihembuskan oleh perokok mengandung zat kimia yang lebih
tinggi daripada yang dihisap oleh perokok sendiri yang labil. Mereka yang peka
sebagain perokok pasif terutama adalah bayi dan anak-anak.

5
Risiko yang akan diterima perokok pasif antara lain dapat mengalami
kangker paru dan penyakit jantung, masalah pernapasan termasuk radang paru dan
bronchitis, sakit atau pedih mata,bersin,batuk-batuk,dan sakit kepala
Disamping itu,

2.5 Upaya mengatasi rokok


Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan
siswa yang satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor
pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih ketat lagi dalam melakukan
pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering dijadikan tempat
merokok.
Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para
pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di
sekolah maupun di luar sekolah.

Jika karena kecanduan, maka tips yang harus dilakukan adalah:


1.Pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan yang akan terjadi pada tubuh ketika
masa krisis karena berhenti merokok (biasanya 1,5 sampai 2 minggu). 
2. Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali
timbul keinginan untuk merokok.
3. Berbicara atau berkomunikasilah dengan orang lain dan tetaplah menyibukkan
diri.
4. Berolahraga yang menyennagkan dan disukai secara teratur dan terukur.
5. Pijatlah daerah punggung dan leher, lalu tariklah napas dalam-dalam.
 2.Jika karena ketergantungan, maka putuskan semua hubungan antara rokok dan
kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dengan tips berikut ini:
1. Jika ingin merasakan rokok di tangan, bermainlah dengan barang-barang lain
seperti pensil, pena, atau membaca buku
2. Jika ada keinginan untuk menyalakan rokok, jauhkan rokok dari jangkauan dan
buanglah korek api.

6
3. Jika biasa merokok sesudah makan, segeralah bangkit dari duduk setelah
makan, gosok gihi dan pergilah berjalan atau lakukan kegiatan yang membuat
lupa pada rokok.
4. Jika merokok disertai dengan minum kopi, maka ganilah kopi denganJus buah
dll
5. Jika merokok untuk menenangkan diri, maka cobalah untuk mengingat bahaya
merokok dapat mengakibatkan penyakit jantung, paru-paru, kanker, stroke,
keguguran,dll.
Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan:
1. Tanyalah pada diri sendiri, apakah ada teman, saudara, atau tetangga
yang menderita salah satu penyakit di atas. Bayangkan jika penyakit
tersebut menyerang diri kita sendiri.
2. Jika keinginan untuk merokok sangat kuat, lakukanlah olahraga ringan
seperti berjalan-jalan atau lakukan kegiatan yang menjadi kegemaran atau
hobi anda.
3. Jika berpikir bahwa merokok dapat membuat kita menjadi tenang atau
nyaman, maka katakanlah dan akuilah secara jujur bahwa rokok tidak
mungkin bisa mengatasi masalah yang ada.
4. Untuk mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan
saudara untuk membantu mengalihkan perhatian dari rokok
5. Jika ingin berhenti merokok harus menetapkan tindakan yang akan
dipilih atau perilaku apa yang paling mudah diubah berkaitan dengan
situasi merokok.
6. Buatlah pernyataan untuk berhenti merokok, kemudian bacalah
pernyataan tentang niat berhenti merokok di depan teman atau saudara
atau anggota keluarga yang akan menjadi pengingat agar keingina berhenti
merokoktercapai.

BAB III

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

7
Cabang ilmu : Promosi kesehatan

Hari/tanggal : Jum’at mei 2018

Topik : Bahaya Asap Rokok Bagi Perokok Aktif dan Perokok Pasif

Sub topik : Siswa-Siswi (kelompok)

Tempat : Sekolah

Waktu :10.00-11.30 WIB

Pemateri :Mahasiswa Akper Helvetia Medan

3.1 Tujuan Intruksional Umum (TIU)

Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit siswa diharapkan mampu memahami


tentang bahaya asap rokok bagi perokok aktif dan perokok pasif.

3.2 Tujuan intruksional khusus (TIK)

Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit siswa dapat:

1. Memahami apa sebenarnya bahaya merokok


2. Mengetahui jenis jenis rokok
3. Mengetahui apan saja dampak asap rokok
4. Mengetahui gejala dan tanda akibat asap rokok
5. Menjelaskan remaja yang paling beresiko merokok
6. Menjelaskan bahaya rokok dan dampak-dampak apa yang ditimbulkannya
7. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
8. Menjelaskan cara terbaik menghindari rokok

3.3 Garis-garis besar materi

1. Pengertian rokok

2. Jenis-jenis rokok

3. Gejala dan tanda awal penyakit

4. Remaja mana yang paling berisiko

8
5. Cara terbaik menghindari narkoba

3.4 Metode pembelajaran

1. Ceramah tentang rokok

2. Diskusi

3. Tanya jawab

3.5 Media pembelajaran

1.Laptop

2.LCD

3.Papan tulis

4.PPT

5.Poster

3.6 Proses Kegiatan Pembelajaran

NO Peran Proses kegiatan pembelajaran Waktu

1 Moderator Pendahuluan 5 menit


1. Menyampaikan salam
2. Perkenalan penyaji
3. Menjelaskan topik yang akan dibahas
4. Tujuan pembelajaran
5. Kontras waktu

2 Penyaji Inti kegiatan pembelajaran 15 menit


1.Menjelaskan pengertian rokok
2.Menjelaskan jenis-jenis rokok
3.Menjelaskan gejala dan tanda awal akibat merokok
4.Menjelaskan remaja amana yang paling berisiko
5.Menjelaskan cara terbaik menghindari rokok

3 Moderator 1.Membuka sesi tanya jawab untuk melihat seberapa 15 menit


besar respon dari audien.
2.Audien diberikan kesempatan untuk bertanya
3.kontras waktu untuk persiapan menjawab
pertanyaandari audien.
4 Notulen Mencatat pertanyaan dari audien 5 menit

5 Moderator 1.mempersilahkan penyaji menjawab pertanyaaan 5 menit


dari audien
2.Menanyakan kepada audien mengenai jawaban

9
yang diberikan apakah sudah jelas atau belum.
3.Menyerahkan pertanyaan kepada audien jika ada
sanggahan
6 Notulen Membaca kesimpulah hasil penyuluhan 5 menit
7 Moderator Penutup 2 menit
Memberi salam penutup

3.7 Evaluasi

1. Evaluasi proses

a. Diharapkan 90% siswa siswi datang untuk mengikuti kegiatan penyuluhan.

b.Peserta antusias terhadap materi peyuluhan

2. Evaluasi hasi

a.Siswa siswi mengetahui tentang bahaya asap rokok

b.diharapkan 70% siswa siswi mengerti tentang bahaya merokok

BAB IV

PENUTUP

10
4.1 Simpulan

Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang


dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupansosial, pahala,
persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok,
karena anda adalah orang yang pandai.

4.2 Saran

Saran dari penulis yang dapat disampaikan mengenai bahaya asap rokok bagi perokok
aktif dan perokok pasif yakni sebagai berikut:

1. Alangkah lebih baik apabila orang yang telah mengalami kecanduan merokok
dengan tidak melakukan aktifitas merokok pada sekitar anak-anak, orang-orang
tua, ibu-ibu yang sedang hamil supaya tidak akan mencemari udara dengan asap
racun disekitar mereka sehingga mereka bukan menjadi perokok pasif dan tidak
menjadi korban perokok aktif.
2. Alangkah lebih baik jika para orang tua diwajibkan untuk dapat lebih
memperhatikan sikap dan tingkah laku anak agar tidak terjerumus dangan hal
aktifitas merokok dan memberikan anak-anak sebuah kegiatan yang positif agar
terhindar dari bahaya merokok.

Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah
pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih
rendah dari mereka jika tidak ikut merokok, karena dalam hati dan pikiran mereka yang
waras mereka ingin berhenti merokok.

11

Anda mungkin juga menyukai