Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MEROKOK

DISUSUN OLEH :
1. Oktavia Safitri
2. Siti Aisyah Rosyida
3. Vivi Lestari
4. Veny Nur Devika
5. Nanda Naila Zahroh
6. Mutia Yuri Aulia

KELAS X LPB 2

SMK BINA NUSA SLAWI


Tahun Pelajaran 2023/ 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………….. i


KATA PENGANTAR ………………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………... iii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………… 2
A. Definisi Merokok ……………………………………………. 2
B. Jenis Rokok……………………………………………………
C. Zat Dalam Rokok
D. Faktor Penyebab Siswa Merokok
E. Dampak Buruk Rokok
F. Menangani Siswa Merokok
BAB III PENUTUP ……………………………………………………..
A. Kesimpulan ……………………………………………………
B. Saran …………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..
LAMPIRAN ………………………………………………………………
A. Kisah Nyata ……………………………………………………
B. Dampak Positif dan Negatif ……………………………………
C. Penanganan …………………………………………………….
D. Pesan Moral ……………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kebiasaan merokok menjangkiti banyak orang di seluruh dunia. Berdasarkan data yang
dikumpulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 1,1 miliar orang di
seluruh dunia yang merupakan perokok aktif dengan 80% lebih perokok berasal dari
negara berkembang dan berpenghasilan rendah.
Persoalan rokok juga semakin memprihatinkan para pejabat kesehatan berwenang
mengingat saat ini ada lebih banyak remaja di berbagai negara yang menjadi pengguna
produk tembakau termasuk rokok. Padahal, rokok termasuk jenis zat adiktif yang
mengandung berbagai zat berbahaya bagi kesehatan.
Kecanduan rokok hingga bertahun-tahun dapat menyebabkan timbulnya penyakit kronis
hingga kematian. Angka pecandu rokok di tanah air termasuk yang paling tinggi di
seluruh dunia dengan pecandu terbesar dari kalangan laki-laki sebanyak 47%.
Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, ada lebih dari 200 ribu kematian yang
disebabkan oleh kebiasaan merokok setiap tahunnya. Hal ini menjadikan rokok sebagai
persoalan kesehatan utama di tanah air.
Apalagi, rokok tidak hanya memberi dampak negatif bagi perokok aktif melainkan juga
mereka yang tidak menghisap batang rokok tersebut secara langsung. Perokok pasif atau
orang yang ikut menghirup udara di sekeliling perokok juga berisiko tinggi mengalami
masalah kesehatan.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang sudah disebutkan di atas, rumusan masalah pada
makalah ini yaitu :
1. Zat berbahaya dalam rokok
2. Penyebab siswa merokok
3. Pengaruh negatif merokok
4. Cara menangani kecanduan merokok
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI MEROKOK
Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik
menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. Merokok menjadi kebiasaan yang
sangat umum dan meluas di masyarakat (Kusuma, 2011).
Sedangkan rokok adalah Rokok adalah sebuah benda yang berbentuk silinder dari
kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara)
dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau kering yang telah
dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya
dapat dihirup lewat mulut pada ujung yang lainnya.

B. JENIS ROKOK

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.


 Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kulit jagung.
 Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
 Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
 Cerutu atau sigar: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
 Rokok daun nipah
 Tawa: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun pandan (rokok khas Meepago)

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

 Rokok putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi
saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
 Rokok kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkih
yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
 Rokok klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkih,
dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
 Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling
atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
 Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin.
Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran
yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat
rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu
batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin
pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok
batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang
mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak.
Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat
perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal
rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.

Rokok berdasarkan penggunaan filter.


 Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
 Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

C. ZAT DALAM ROKOK


Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung dalam rokok:
 Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks, zat ini juga dapat
membuat perokok menjadi kecanduan. Nikotin berasal dari daun tembakau.
 Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di
antaranya bersifat karsinogenik.
 Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
 Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar
dan tidak berwarna.
 Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
 Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai
metil alkohol.
 Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon
alkuna yang paling sederhana.
 Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi
dengan unsur-unsur tertentu.
 Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan
mayat.
 Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut.
Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
 Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
 Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil
dan motor.

D. FAKTOR PENYEBAB SISWA MEROKOK


Ada beberapa faktor penyebab siswa merokok, antara lain :
 Faktor keluarga, didalam sebuah keluarga yang rata-rata memiliki kebiasaan
merokok maka anak akan ikut merokok
 Faktor pertemanan, teman memiliki pengaruh yang sangat beasr terhadap seorang
siswa yang memiliki kebiasan merokok, mulai dari awal dsampai kecanduan.
 Faktor rasa penasaran, siswa sebagai anak muda tentunya memiliki rasa ingin tahu
yang besar, maka siswa akan coba-coba untuk merokok.

E. DAMPAK BURUK ROKOK

Rokok memiliki dampak buruk diberbagai bidang antara lain :


1. Ancaman Risiko Merokok untuk Kesehatan Tubuh
Kanker Paru-Paru
Risiko kanker paru-paru merupakan ancaman kesehatan paling berbahaya yang
disebabkan oleh merokok. Berbagai zat karsinogenik yang terdapat pada rokok akan
terhisap dan menumpuk di paru-paru hingga menyebabkan kerusakan sel. Sel paru-
paru rusak dapat berubah menjadi sel penyebab kanker.
Kerusakan Pada Otak
Risiko merokok selanjutnya adalah menyebabkan rusaknya otak serta memicu
munculnya penyakit terkait otak seperti demensia, stroke, pikun dan aneurisma otak.
Asap rokok yang terhirup oleh bayi dan anak-anak bisa menyebabkan terganggunya
perkembangan fungsi otak mereka.

Menurunkan Kesuburan Organ Reproduksi


Rokok juga bisa menyebabkan penurunan kesuburan organ reproduksi pada pria.
Pengaruhnya terlihat pada produksi sperma yang menurun dan gangguan ereksi.
Rokok juga bisa meningkatkan risiko kanker serviks.

2. Efek Negatif Rokok Terhadap Kesehatan Mental


Merokok tidak hanya menyebabkan dampak negatif terhadap tubuh namun juga
kesehatan mental. Kebiasaan merokok terbukti bisa menimbulkan aneka ragam
gangguan psikologis seperti susah tidur, mudah cemas, hingga depresi.
Penyebab dari masalah kesehatan mental akibat merokok dikarenakan asap rokok
bersifat racun dan dapat merusak otak. Otak yang rusak akan menimbulkan beragam
masalah pada kesehatan tubuh termasuk gangguan kejiwaan.

3. Dampak Negatif Rokok Terhadap Kehidupan Sosial


Bahaya merokok tidak hanya mengancam perokok aktif saja melainkan perokok
pasif atau orang yang tidak merokok namun berada di sekitar perokok sehingga ikut
menghirup asap rokok. Ada banyak kasus dimana anak menjadi korban akibat
kebiasaan merokok dari orangtuanya
Kebiasaan merokok terutama di kalangan keluarga menengah ke bawah juga dapat
menyebabkan terganggunya kondisi perekonomian keluarga.
Uang yang sebenarnya bisa digunakan untuk membeli makanan bergizi justru habis
untuk membeli rokok. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kondisi
keharmonisan dalam keluarga.
4. Bahaya bagi perokok pasif
Bahaya Merokok bagi Perokok Pasif atau si penghirup:
 Penyakit Paru-paru: Orang yang terpapar asap rokok dari perokok pasif
memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit paru-paru, termasuk PPOK,
asma, dan infeksi saluran pernapasan atas.
 Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah: Perokok pasif memiliki risiko lebih
tinggi terkena penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke karena
paparan asap rokok yang mengandung zat-zat berbahaya.
 Kanker: Paparan asap rokok juga meningkatkan risiko kanker, termasuk
kanker paru-paru, kanker mulut, tenggorokan, dan kanker payudara.
 Masalah Kesehatan pada Anak-anak: Anak-anak yang terpapar asap rokok
memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi saluran pernapasan, asma, dan
gangguan perkembangan paru-paru.
 Bahaya Merokok bagi Ibu Hamil dan Janin:
 Komplikasi Kehamilan: Merokok selama kehamilan meningkatkan risiko
komplikasi kehamilan seperti keguguran, persalinan prematur, dan
pendarahan.
 Gangguan Pertumbuhan Janin: Nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya dalam
rokok dapat menghambat pertumbuhan janin dan menyebabkan bayi lahir
dengan berat badan rendah.
 Kelahiran Prematur: Perokok aktif selama kehamilan berisiko tinggi
melahirkan bayi prematur, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada
bayi.
 Gangguan Perkembangan: Paparan asap rokok selama kehamilan dapat
mempengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf janin, yang dapat
menyebabkan masalah perkembangan pada anak.
F. MENANGANI SISWA MEROKOK
Cara mencegah anak/ siswa merokok
 Bagi orang tua yang menginginkan anaknya tidak merokok maka anggota keluarga
tidak disarankan merokok dan atau tidak memberikan pengukuh positif ketika remaja
merokok.
 Teman sebaya memberikan kontribusi yang cukup besar kepada remaja untuk
merokok, dalam hal ini jika orang tua tidak menginginkan anaknya merokok, maka
orang tua perlu waspada terhadap kelompok teman sebaya anak-anaknya.
 Perilaku merokok lebih didasarkan atas pertimbangan emosional. Berkaitan dengan
masalah tersebut upaya preventif maupun kuratif sebaiknya tidak menggunaka
pendekatan kognitif seperti pemberian informasi bahaya-bahaya atau dampak negatif

Cara berhenti merokok


Jika Anda merupakan perokok aktif dan ingin berhenti dari kebiasaan buruk ini,
terdapat beberapa cara yang dapat anda lakukan. Diantaranya yaitu:
1. Mantapkan niat dan buat catatan alasan mengapa harus berhenti merokok. Hal ini
sebagai motivasi ketika nanti mulai kendor dan godaan untuk merokok muncul
sehingga catatan tersebut menjadi motivasi.
2. Mengelola stres
Ketika merasa stres, seseorang mungkin cenderung ingin merokok karena nikotin
dapat memberikan efek relaksasi yang cepat. Namun, hal tersebut sebenarnya dapat
membuat seseorang lebih mudah merasa stres. Untuk mengatasi stres, Anda dapat
mengubah kebiasaan itu secara perlahan dan melakukan aktivitas yang
menyenangkan, seperti mendengarkan musik, terapi pijat, atau meditasi. Jangan lupa
untuk menghindari situasi yang dapat meningkatkan stres.
3. Menghindari pemicu kebiasaan merokok
Saat berusaha berhenti merokok, hindari faktor atau kebiasaan yang dapat memicu
kembali kebiasaan tersebut, seperti minum kopi dan alkohol atau berkumpul dengan
perokok lainnya. Anda dapat mencari cara lain sebagai pengganti, seperti mengunyah
permen karet atau menggosok gigi jika terbiasa merokok setelah makan.
4. Melibatkan keluarga dan teman terdekat
Beritahu keluarga dan teman dekat bahwa Anda sedang berusaha berhenti merokok,
sehingga mereka dapat memberikan dukungan dan bantuan. Hal ini juga dapat
membantu Anda untuk selalu mengingat komitmen anda.
5. Mencoba terapi pengganti nikotin (nicotine-replacement therapy)
Terapi pengganti nikotin dapat membantu mengurangi kecanduan rokok dengan
menggunakan media seperti permen karet, tablet hisap, inhaler, atau semprotan
hidung. Namun, sebelum melakukan NRT, disarankan untuk berkonsultasi dengan
dokter terlebih dahulu untuk mengetahui risiko dan manfaatnya.
6. Berolahraga secara rutin, dengan olahraga membuat tubuh lebih sehat dan bugar,
olahraga juga dapat mengurangi kecanduan akan nikotin. Saat keinginan merokok itu
datang, seseorang dapat mengalihkan keinginan ini degan melakukan olahraga
seperti sepeda, berenang dan lainnya.
7. Hindari berkumpul dengan para perokok, Jika seseorang sekiranya mudah tergoda,
sebisa mungkin jangan dulu berkumpul dengan teman-teman yang merokok.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Rokok mengandung zat kimia berbahaya penyebab kanker dan penyakit kronis
lainnya. Hal ini disebabkan dalam sebatang rokok terdapat lebih dari 7000 macam zat
kimia berbahaya. Bahkan 70 di antara zat kimia berbahaya tersebut bersifat karsinogenik
atau penyebab kanker. Sayangnya, banyak orang yang tidak peduli terhadap risiko
berbahaya dari kebiasaan merokok.

B. SARAN
Perlu digalakkan edukasi yang lebih masif di tengah masyarakat agar lebih
banyak yang sadar bahaya merokok.
Bahaya merokok tidak hanya mengancam perokok aktif saja melainkan perokok
pasif atau orang yang tidak merokok namun berada di sekitar perokok sehingga ikut
menghirup asap rokok. Oleh karena itu melalui makalah bahaya merokok diharapkan
banyak orang sadar efek negatif rokok terhadap kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA

https://balitteknologikaret.co.id/makalah-bahaya-merokok/
https://www.um-surabaya.ac.id/homepage/news_article?slug=ini-tips-berhenti-merokok-
secara-bertahap-menurut-dosen-um-surabaya
https://www.alomedika.com/upaya-menghentikan-kebiasaan-merokok-pada-perokok-
remaja
LAMPIRAN

1. KISAH PEROKOK
Kisah ini dialami seorang pemuda dari dukuhwaru tengah yang tidak ingin disebut
namanya. Mengisahkan tentang pengalamannya menjadi perokok berat/ ahli hisap, berikut
kisahnya :
Dimulai ketika dibangku MTS ia dan kawan-kawannya iseng mencoba-coba merokok,
meskipun dengan uang hasil patungan, bersama temannya mereka menghisap rokok setiap
pulang sekolah, terkadang satu rokok untuk berempat.
Setelah beberapa bulan, dia merasakan betapa asiknya merokok bersama teman
temannya, uang jajanpun ludes terkaang uang yang buat bayar LKS pun dipake untuk beli
rokok.
Setelah lulus dan melanjutkan sekolah ke tingkat atas, kebiasaan merokok ini semakin
menjadi-jadi, dari yang dulunya sembunyi-sembunyi kini sudah mulai berani terang-
terangan, hal ini membuat orang tua marah.
Setiap hari orang tuanya memarahinya, bahkan pernah dijambak sama ibunya, namun dasar
sudah kecanduan dia tetap merokok.
Di tahun kedua sekolahnya di tingkat atas, dia mulai merasakan beberapa perubahan
terutama ia capat sekali lelah dan nafasnya sesak ketika ikut pelajaran olahraga, namun itu
dihiraukan sehingga di tahun ketika pendidikannya di Sekolah tingkat atas dia sakit keras.
Karena sakit keras dia di rawat di RS dan hasil diagnose menyebutkan bahwa dia terkena
Flek paru-paru, harus menjalani rawat inap beberapa hari dan selebihnya harus berobat jalan
selama 6 bulan.
Setelah lulus, dan flek paru-parunya dinyatakan sembuh, dia kembali merokok sehinggak
dia kembali di diagnose mengalami gangguan dalam system pernafasannya.
Susahnya mencari pekerjaan membuat dia harus bekerja dilaut/ pelayaran, namun karena
memiliki riwayat gangguan pernafasan, dia tidak kuat dan dipulangkan tanpa gaji, padahal
orang tuanya sudah jual sawah untuk biaya kerja pelayaran.
Sekarang dia hanya bisa kerja serabutan dirumah, karena kerja di pabrikpun diharuskan
tidak punya riwayat penyakit dalam seperti gangguan pernafasan.
Demikian kisahnya.
2. DAMPAK DARI ROKOK
a) Dampak Positif
- Semakin banyak teman karena sama-sama perokok
- Semakin membuat geng/ kelompoknya menjadi solid, karena memiliki kesamaan
sebagai perokok
- Merasa percaya diri naik
b) Dampak Negatif
- Terganggunya konsentrasi sekolah
- Munculnya penyakit yang berkaitan dengan pernafasan
- Timbul ketidakharmonisan dirumah, karena dimarahi setiap saat
- Riwayat kesehatan yang buruk, hal ini sangat menghalangi untuk mencari pekerjaan
- Sulitnya memikirkan masa depan, karena sulit diterima bekerja

3. PENANGANAN
- Niat untuk berhenti merokok
- Jika timbul penyakit segera obati dan patuhi aturan dokter
- Perbanyak minum air putih
- Berolahraga dan menerapkan pola hidup sehat

4. PESAN MORAL
Kesehatanmu adalah masa depanmu, merusak kesehatan berarti merusak masa depanmu,
maka jangan korbankan kesehatanmu hanya demi ikut-ikutan atau hanya demi terlihat keren.
Dengarkan nasehat orang tuamu karena orang tuamu ingin kamu baik baik saja.

Anda mungkin juga menyukai