Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN ROHANI

Disusun oleh :
Amellia Putri R.
02 – VIII B

Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Madiun


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
inidalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca dalam
memperdalam ilmu tentang pola hidup sehat.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca.

Makalah ini saya akui masih memiliki banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.

Madiun, 25 Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
BAHAYA MEROKOK......................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................8
LARANGAN MINUMAN KERAS/ALKOHOL....................................................................................................8
BAB III........................................................................................................................................................10
LARANGAN BALAP LIAR.............................................................................................................................10
BAB IV........................................................................................................................................................13
PENUTUP...................................................................................................................................................13
BAB V.........................................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................13
BAB I

BAHAYA MEROKOK
A. Latar Belakang
Rokok adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan
individu. Merokok adalah perilaku menghisap rokok yang diminati oleh banyak kaum laki-laki.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada lebih dari 1,1 miliar perokok di seluruh
dunia, dengan lebih dari 80% dari anggota yang tinggal di negaranegara berpenghasilan rendah
dan menengah. Terutama bermasalah adalah bahwa penggunaan tembakau, termasuk bentuk-
bentuk penggunaan lain selain rokok, terus meningkat di kalangan remaja di banyak negara,
dan cenderung membahayakan kemajuan dalam mengurangi penyakit kronis dan kematian
yang berhubungan dengan tembakau (WHO, 2014).

Angka prevalensi merokok di Indonesia merupakan salah satu diantara yang tertinggi di dunia,
46,8% laki-laki dan 3,1% perempuan dengan usia 10 tahun ke atas yang diklasifikasikan sebagai
perokok. Jumlah merokok mencapai 62,8 juta, 40% di antaranya berasal dari kalangan ekonomi
bawah. Meskipun faktanya kebiasaan merokok menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia
dan menyebabkan lebih dari 200.000 kematian per tahunnya, Indonesia merupakan sata-
satunya negara diwilayah Asia Pasifik yang belum menandatangani Kerangka Konvensi WHO
tentang Pengendalian Tembakau (WHO, 2011).

Kebiasaan merokok pada kaum remaja sangat terkait dengan pergaulannya, pada umumnya
ingin sekali diterima oleh kelompok seusia dan tidak ingin merasa kurang cocok. Beberapa
alasan yang diberikan adalah merokok dianggap bergaya, dari gambar-gambar bintang pop dan
film. Selain itu, orang dewasa yang melambangkan ‘otoritas’ sehingga remaja menganggap
bahwa merokok merupakan cara untuk mengungkapkan penentangan dan kemandirian. Alasan
lain mengapa remaja merokok adalah adanya pendapat bahwa merokok menimbulkan rasa
santai dan merupakan cara untuk mengatasi stres (Rika, 2010).

Pengetahuan juga bisa mempengaruhi perilaku merokok. Pengetahuan tentang merokok


merupakan sejauhmana seseorang mampu mengetahui dan memahami tentang merokok.
Pengetahuan yang baik tentang merokok terhadap kesehatan akan berbeda perilaku
merokoknya dibanding mareka yang berpengetahuan kurang (Dinkes DIY, 2010)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah disebutkan di atas, rumusan masalah pada makalah ini
yaitu “Apa saja zat berbahaya di dalam rokok dan efek negatif yang ditimbulkan oleh rokok
untuk kesehatan tubuh, mental dan sosial?”.

C. Tujuan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyajikan informasi dan data yang akurat
mengenai zat berbahaya di dalam rokok serta pengaruh zat kimia berbahaya tersebut bagi
kesehatan. Pengaruh negatif dari rokok meliputi efeknya terhadap kesehatan fisik, mental dan
sosial.

D. Pembahasan
Setiap tahunnya diperkirakan ada 230 ribu orang lebih yang meninggal di Indonesia disebabkan
oleh kebiasaan merokok. Di bawah ini merupakan zat kimia berbahaya yang terkandung di
dalam rokok:

1. Nikotin

Nikotin merupakan zat yang paling populer terkandung di dalam rokok. Nikotin sendiri
termasuk ke dalam jenis zat stimulan yang dapat meningkatkan konsentrasi dan menenangkan
suasana hati. Zat nikotin merupakan penyebab banyak orang kecanduan rokok akibat sifat
adiksinya. Pecandu rokok yang tiba-tiba disuruh berhenti merokok pasti akan merasakan gejala
aneh pada tubuhnya yang disebut gejala putus nikotin. Gejala putus nikotin bisa menyebabkan
rasa gelisah, sulit tidur, cemas, sulit konsentrasi, marah dan kelelahan.

2. Tar

Zat kimia berbahaya berikutnya yang terkandung di dalam rokok dan bersifat karsinogenik
adalah tar. Tar sendiri sebenarnya adalah zat yang digunakan sebagai bahan dasar untuk
membuat aspal jalan. Sehingga secara normal zat ini memang tidak dirancang untuk masuk ke
tubuh. Ketika batang rokok lebih lama dibakar maka kandungan tar yang terhirup pun semakin
banyak. Tar dapat menimbulkan kanker paru serta penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK.
Gigi perokok yang berwarna cokelat disebabkan senyawa tar masuk melalui mulut.
3. Formaldehida

Zat formaldehida merupakan zat yang dipakai untuk mengawet jenazah agar tidak mudah
berbau dan busuk. Formaldehida juga dipakai untuk membuat bahan disinfektan serta lem.
Formaldehida sangat berbahaya jika terhisap ke dalam tubuh karena akan menyebabkan iritasi
saluran pernapasan. Formaldehida juga merupakan senyawa yang bersifat karsinogenik yang
bisa menyebabkan kanker trakea, hidung dan kanker darah.

4. Arsenik

Senyawa karsinogenik penyebab kanker berikutnya yang ada pada rokok adalah arsenik.
Arsenik sebenarnya adalah bahan kimia yang biasanya digunakan pada racun tikus dan memiliki
sifat beracun jika tertelan dalam jumlah banyak. Arsenik bisa masuk ke dalam rokok karena
pemakaian pestisida oleh petani tembakau. Meski daun tembakau sudah dibersihkan sebelum
dijadikan rokok namun arsenik masih tertinggal di dalamnya. Arsenik dapat meningkatkan risiko
kanker kulit, kanker hati, kanker paru, kanker kandung kemih dan kanker ginjal.

5. Amonia

Zat kimia berbahaya berikutnya yang ada pada rokok adalah amonia. Amonia memiliki efek
negatif berupa peningkatan risiko kanker paru dan pneumonia. Amonia juga bisa menyebabkan
luka di saluran pernapasan yang ditandai dengan nyeri tenggorokan dan batuk menahun pada
perokok. Amonia merupakan zat kimia yang biasanya ada pada bahan pemutih, bahan
pembersih lantai dan deodoran. Amonia di dalam rokok memiliki manfaat untuk
memaksimalkan kinerja nikotin sehingga perokok akan lebih kecanduan.

Selain mengandung zat-zat berbahaya, rokok juga berbahaya untuk kesehatan tubuh manusia.
Berikut adalah ancaman resiko merokok bagi kesehatan tubuh:

- Kanker paru-paru
- Kerusakan otak

Rokok juga berdampak buruk bagi kehidupan sosial. Ada banyak kasus dimana anak menjadi
korban akibat kebiasaan merokok dari orangtuanya. Kebiasaan merokok terutama di kalangan
keluarga menengah ke bawah juga dapat menyebabkan terganggunya kondisi perekonomian
keluarga. Uang yang sebenarnya bisa digunakan untuk membeli makanan bergizi justru habis
untuk membeli rokok. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kondisi keharmonisan dalam
keluarga.
E. Kesimpulan

Rokok mengandung zat kimia berbahaya penyebab kanker dan penyakit kronis lainnya. Hal ini
disebabkan dalam sebatang rokok terdapat lebih dari 7000 macam zat kimia berbahaya. Bahkan
70 di antara zat kimia berbahaya tersebut bersifat karsinogenik atau penyebab kanker.
Sayangnya, banyak orang yang tidak peduli terhadap risiko berbahaya dari kebiasaan merokok.

F. Saran

Perlu digalakkan edukasi yang lebih masif di tengah masyarakat agar lebih banyak yang sadar
bahaya merokok.

Bahaya merokok tidak hanya mengancam perokok aktif saja melainkan perokok pasif atau
orang yang tidak merokok namun berada di sekitar perokok sehingga ikut menghirup asap
rokok. Oleh karena itu melalui makalah bahaya merokok diharapkan banyak orang sadar efek
negatif rokok terhadap kehidupan.
BAB II

LARANGAN MINUMAN KERAS/ALKOHOL


A. Latar Belakang

Minuman keras adalah semua jenis minuman beralkohol. Minuman beralkohol adalah
minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung
karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, baik dengan
cara memberi perlakuan terlebih dahulu atau tidak, menambahkan bahan lain atau tidak,
maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan alkohol atau dengan cara
pengenceran minuman yang mengandung ethanol. minuman keras terdiri dari 3 golongan yaitu
minuman keras golongan A (kadar etanol 1-5%), minuman keras golongan B(kadar etanol 5-
20%), dan minuman keras golongan C (kadar etanol 20-50%), menurut (Permendag, 2009).

Penggunaan minuman keras secara berkepanjangan dapat menimbulkan berbagai masalah


yang terkait dengan kesehatan, sebagai contoh penyakit yang diakibatkan oleh konsumsi
minuman keras secara berlebihan adalah kerusakan jaringan otak, penyakit hati, gangguan
system pencernaan, gangguan kelenjar pancreas, gangguan system otot, gangguan seksual dan
perkembangan janin, gangguan system endokrin, gangguan system metabolisme nutrisi, resiko
kanker dan gangguan metabolism tubuh (Hawari, 2003).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah diperkirakan sekitar 25% remaja
telah menggunakan minuman keras. Kebiasaan minum-minuman keras ini terjadi pada remaja
yang berusia sekitar 15-25 tahun, dengan berbagai macam faktor pendorongnya dimulai dari
coba-coba, karena solidaritas terhadap teman, sebagai pencari identitas diri, ataupun sebagai
bentuk pelarian diri dari masalah yang dihadapi (Dinkes Provinsi Jateng, 2010).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah disebutkan di atas, rumusan masalah pada makalah ini
yaitu “Apa saja zat bahaya dari minuman keras dan alkohol?”.

C. Tujuan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyajikan informasi dan data yang akurat
mengenai larangan minuman keras/alkohol beserta dampak buruknya.

D. Pembahasan
Menurut sumber, hasil penelitian oleh mahasiswa Universitas Kristen Satya Kencana, konsumsi
minuman keras pada mahasiswa Halmahera Utara ini bukan sekedar minum untuk hiburan atau
sekedar menghangatkan tubuh tetapi sudah menjadi suatu rutinitas bagi mahasiswa yang
peminum ini. Banyak dampak yang mereka ketahui akibat konsumsi alkohol dalam jumlah yang
berlebihan tetapi masalah tersebut tidak dihiraukan lagi karena konsumsi alkohol sudah
menjadi kebiasaan, maka jika tidak mengkonsumsi alkohol dalam beberapa hari mereka sudah
mulai gelisah dan mencari minuman keras lagi untuk diminum. Orang yang sudah membiasakan
diri untuk minum alkohol atau sudah kecanduan, maka jika mereka tidak mengkonsumsi
alkohol maka dalam beberapa hari maka mereka akan seperti orang malas yang tidak
melakukan pekerjaan apapun tanpa alkohol (Ismail 2005).

Berikut adalah jenis-jenis minuman keras

- Bir
- Cider
- Wine
- Vermouth
- Sake dan Soju
- Wiski
- Rum

Dampak negatif dari minuman keras/ alkohol antara lain adalah merusak otak sehingga
berdampak pada gangguan memori, sulit berkonsentrasi, dan mengganggu pekerjaan.
Gangguan kesehatan seperti daya tahan menurun, mudah terinfeksi, mudah sakit.
Permasalahan jantung, seperti tekanan darah tinggi, stroke, dan aritmia.

E. Kesimpulan
Minuman keras memiliki dampak negatif bagi kesehatan, namun masih banyak yang
mengomsumsi untuk alasan tertentu.

F. Saran
Perlunya tindakan agar masyarakat tidak kencanduan dengan minuman keras/alkohol. Serta
pembelajaran kepada anak-anak muda agar tidak terjerumus dan kecanduan oleh miras.

BAB III

LARANGAN BALAP LIAR


A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang, era globalisasi, banyak hal yang berubah. Pergaulan anak-anak remaja
menjadi salah satu contoh kecil dari sekian banyak akibat dari globalisasi. Banyak remaja yang
melakukan hal-hal yang merugikan. Balap liar, adalah salah satu dari banyaknya kenakalan
remaja.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah disebutkan di atas, rumusan masalah pada makalah ini
yaitu, “Apa dampak negatif dari balap liar dan bagaimana pencegahannya?”.

C. Tujuan Makalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar para pembaca dapat mengerti bahaya dari balap
liar.

D. Pembahasan
Balapan liar adalah kegiatan beradu cepat kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, yang
dilakukan diatas lintasan umum. Artinya kegiatan ini sama sekali tidak digelar dilintasan balap
resmi, melainkan di jalan raya. Biasanya kegiatan ini dilakukan pada tengah malam sampai
menjelang pagi saat suasana jalan raya sudah mulai lenggang.

Kajian tentang kenakalan remaja berkaitan dengan balap liar menjadi penting untuk dikaji
setidaknya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain : Pertama, bahwa balap liar yang menjadi
fenomena dikalangan remaja telah menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat. Banyak
korban jiwa yang ditimbulkan dari adanya perilaku balap liar ini.
Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas selama tahun 2012 yang dilansir Divisi Humas Mabes
Polri atas rekap Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) menyebutkan,
sepanjang tahun lalu, ada 117.949 (seratus tujuh belas ribu sembilan ratus empat puluh
sembilan) kecelakaan. Dari ratusan ribu jumlah tersebut, lebih dari setengahnya disumbang
oleh angka kecelakaan sepeda motor. Ada 111.015 (seratus sebelas ribu lima belas) kali
kecelakaan sepeda motor yang terjadi sepanjang tahun. Catatan Indonesia Police Watch (IPW)
sejak 2009 hingga kini 2 sudah terdapat 195 (seratus sembilan puluh lima) orang tewas di arena
balap liar. Tahun 2009 terdapat 68 (enam puluh delapan) orang tewas di arena balapan liar,
baik akibat kecelakaan maupun pengeroyokan. Tahun 2010 ada 62 (enam puluh dua) orang
tewas dan 2011 terdapat 65 (enam puluh lima) tewas1 . Kedua, bahwa walaupun telah terjadi
korban yang merugikan pelaku dan masyarakat akan tetapi hingga kini perbuatan tersebut
masih terus terjadi. Untuk itu perlu ditelaah lebih jauh bagaimanakah hukum bekerja untuk
menanggulangi permasalahan ini.

Para remaja memilih melakukan aksi balap liar di jalan umum disebabkan tidak adanya sarana
berupa sirkuit balapan resmi yang disediakan oleh pemerintah dan besarnya modal yang
dibutuhkan untuk menjadi seorang pembalap. Aksi balap liar dikalangan remaja Kota Jakarta
dapat memenuhi unsur-unsur tindak pidana, sebagaimana yang diatur dalam 115 huruf b yang
berbunyi “pengemudi kendaraan bermotor di jalan dilarang: berbalapan dengan kendaraan
lain”, dan pada pasal 297 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan jalan, yang berbunyi “setiap orang yang mengemudikan kendaraan 7 bermotor
berbalapan di jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 115 huruf b dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 3.000.000,00 (tiga juta
rupiah), serta memenuhi unsur-unsur tindak pidana pada pasal 503 ayat (1) Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana (KUHP) karena mengganggu ketentraman masyarakat dimalam hari oleh
suara berisik dari knalpot motor para pelaku.

Melihat sedikit tentang ilmu hukum adalah dua hal besar yang mempengaruhi lahirnya
sosiologi hukum. Akan tetapi, hukum alamlah yang merupakan basis intelektual dari sosiologi
hukum. Hal ini terjadi karena teori tersebut menjadi jangkar dari hukum modern, yang semakin
menjadi bangunan yang artificial dan teknologis. Teori hukum alam selalu menuntut kembali
semua wacana dan institusi hukum kepada basisnya yang asli, yaitu dunia manusia dan
masyarakat. Ia lebih memilih pencarian keadilan secara otentik daripada terlibat ke dalam
wacana hukum positif yang berkonsentrasi kepada bentuk prosedur, serta proses formal dari
hukum.

Kebenaran hukum tak dapat dimonopoli atas nama otoritas para pembuatnya (seperti pada
aliran positivism), melainkan kepada asalnya yang otentik. Kapanpun hukum tetap dilihat
sebagai asosiasi manusia yang asli, bukan yang lain. Asosiasi yang otentik itu tidak akan mati,
melainkan akan selalu mengikuti perkembangan dan perubahan hukum sehingga hukum tetap
akan dimiliki dimensi-dimensi manusia dan masyarakat

E. Kesimpulan
Balap liar memiliki banyak dampak enegatif. Tidak sedikit nyawa melayang karena balap liar.
Namun agar dapat dipandang hebat oleh rekan-rekannya, seorang remaja terkadang nekat
menjadi joki balap liar. Adanya perjudian didalamnya membuat balap liar semakin negatif di
mata masyarakat

F. Saran
Dengan semakin maraknya balap liar, diharap aparat-aparat berwajib dapat menangkap-
menangkap provokator dari balap liar. Kesadaran para anak-anak muda juga perlu ditingkatkan.
Tangan pemerintah juga sangat penting untuk menghapus balap liar. Pemerintah dapat
menyediakan sirkuit resmi agar para anak-anak muda yang memang berbakat dalam balapan
dapat menyalurkan bakat mereka pada tempat yang sesuai.
BAB IV

PENUTUP
Demikianlah laporan/makalah yang saya buat, semoga dapat menambah ilmu para pembaca.

BAB V

DAFTAR PUSTAKA
Bahaya Merokok
- https://balitteknologikaret.co.id/makalah-bahaya-merokok/

Larangan Minuman Keras dan Alkohol


- https://eprints.ums.ac.id/26550/2/BAB_I.pdf
- https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/10052/SKRIPSI%20BAB%201%20-
%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf?sequence=11&isAllowed=y

Larangan Balap Liar


- https://id.scribd.com/document/346553180/Balapan-Liar
- https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-2395-BABI.pdf

Anda mungkin juga menyukai