Disusun Oleh :
Nur Apsari (P07220118097)
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah”konsep keperawatan kesehatan kerja”dengan baik tanpa halangan apapun.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu metode pembelajaran bagi
mahasiswa. Kami sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan tentunya sadar akan segala kekurangan
dalam pembuatan makalah ini, dan kami akan sangat bangga apabila makalah yang kami susun ini
mendapatkan saran maupun kritik yang bersifat membangun. Tidak lupa kami haturkan permohonan maaf
apabila makalah yang kami buat terdapat suatu kesalahan.
Terakhir kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu tersusunnya
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi
para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULAN
A. Latar belakang………………………………………………………..
B. Rumusan masalah……………………………………………………
C. Tujuan…………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi remaja……………………………………………………….
B. Definisi rokok………………………………………………………...
C. Factor alasan remaja mulai merokok………………………………
D. Ciri-ciri perokok……………………………………………………..
E. Factor yang mempengaruhi perilaku merokok……………………
F. Dampak perilaku merokok………………………………………….
G. Upaya mengatasi rokok pada remaja………………………………
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian……………………………………………………………
B. Diagnose………………………………………………………………
C. Intervensi…………………………………………………………….
D. Implementasi…………………………………………………………
E. Evaluasi………………………………………………………………
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………...
B. Saran………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para remaja adalah penerus generasi bangsa. Namun, para remaja sekarang seringkali
menganggap enteng kesehatan mereka. Mereka hanya memikir apa yang akan membuat mereka
senang, seperti rokok. Para remaja lebih banyak menggunakan rokok di usia muda tanpa
memperhatikan akibat yang akan di timbulkan dari kelakuannya tersebut.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau
kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan
lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil
memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi merokok pada
usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di
kalangan sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga
mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Kebiasaan merokok diIndonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai
masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah di
lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan
para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang berada di
sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif
memiliki resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari
menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.
Kami menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat penting untuk di
ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang mendorong kami untuk menyusun
makalah ini tentang Bahaya Merokok Dikalangan Remaja. Kami berharap, dengan mengetahui
informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi rokok, atau bahkan
berhenti merokok.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penyebab perilaku merokok pada dikalangan remaja?
2. Bagaimana dampak dari merokok?
3. Bagaimana upaya mengatasi perilaku merokok pada remaja?
C. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan faktor penyebab perilaku merokok pada kalangan remaja.
2. Mendeskripsikan dampak dari merokok.
3. Mendeskripsikan upaya mengatasi merokok pada kalangan remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Remaja
Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan
masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan
biologik, perubahan psikologik, dan perubahan sosial. Di sebagian besar masyarakat dan budaya masa
remaja pada umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun. masa
peralihan antara masa anak-anak yang dimulai saat terjadinya kematangan seksual yaitu
antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun, yaitu masa menjelang dewasa muda.
Berdasarkan umur kronologis dan berbagai kepentingan, terdapat defenisi tentang remaja yaitu:
1. Pada buku-buku pediatri, pada umumnya mendefenisikan remaja adalah bila seorang anak
telah mencapai umur 10-18 tahun dan umur 12-20 tahun anak laki- laki.
2. Menurut undang-undang No. 4 tahun 1979 mengenai kesejahteraan anak, remaja
adalah yang belum mencapai 21 tahun dan belum menikah.
3. Menurut undang-undang perburuhan, anak dianggap remaja apabila telah mencapai umur 16-18
tahun atau sudah menikah dan mempunyai tempat tinggal.
4. Menurut undang-undang perkawinan No.1 tahun 1979, anak dianggap sudah remaja apabila cukup
matang, yaitu umur 16 tahun untuk perempuan dan 19 tahun untuk anak-anak laki-laki.
5. Menurut dinas kesehatan anak dianggap sudah remaja apabila anak sudah berumur 18 tahun, yang
sesuai dengan saat lulus sekolah menengah.6) Menurut WHO, remaja bila anak telah mencapai
umur 10-18 tahun.
B. Definisi Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah
dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup
lewat mulut pada ujung lain.
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari
bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.
Bahan-bahan kimia yang terkandung pada rokok :
1. Nikotin : menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan dara muda menggumpal.
2. Tar : menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksi dahak atau lendir di
paru-paru, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
3. Karbon monoksida : yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat di ikat dara, dan dan
mengurangi transportasi dara dalam tubuh.
4. Zat kersinogen : dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
5. Zat iritan : dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi pada paru-paru.
3. Faktor Kepribadian
Orang mencoba merokok karena alasan ingin tahu, atau ingin melepaskan diri dari rasa
sakit dan kebosanan. Secara kepribadian, kondisi mental yang sedang menurun seperti stres,
gelisah, takut, kecewa dan putus asa sering mendorong orang menghisap rokok. Mereka merasa
lebih tenang dan lebih mudah melewati masa-masa sulit setelah merokok. (Suryaningrat, 2007).
4. Pengaruh Iklan
Dalam media visual seperti televisi, baliho dan majalah tampak tampilan-tampilan
reklame yang sangat profokatif dengan memperlihatkan bahwa dengan merokok seseorang akan
lebih macho (Suryanigrat, 2007).
Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menarik
para konsumen atau khalayak secara sukarela terdorong untuk melakukan suatu tindakan sesuai
yang diinginkan pengiklan.
Banyak iklan rokok di media cetak, dan elektronik telah mendorong rasa ingin tahu
publik tentang produk rokok. Penggambaran tokoh serta adegan-adegan menantang dalam iklan
membuat masyarakat menirunya. Ikalan-iklan yang ada merangsang mereka untuk merokok
dengan bujukan yang berbeda. Meskipun dalam iklan tidak digambarkan orang merokok akan
tetapi adegan-adegan yang identik dengan keperkasaaan dan penuh imajinasi mempengaruhi
mereka mengonsumsi rokok (Mu’tadin, 2002).
Tema iklan rokok selalu menampilkan pesan positif seperti macho, bergaya, peduli, setia
kawan, dan inspiratif. Berdasarkan penelitian Universitas Prof. Dr. Hamka (Uhamka) dan komisi
nasional perlindungan anak (2007), iklan rokok merupakan salah satu penyebab meningkatnya
jumlah perokok di Indonesia ( Candra, 2008).
mengkaji Pengkajian
1. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Tn. D Bahasa sehari-hari Indonesia
Alamat Rumah & Telp Tanjung kelor rt.9 no.25, manggar baru Jarak yankes 1 km
terdekat
BMI)
mb rumah CM,
CM,
Lengkap
58KG
LANJUTAN
No Nama Penampilan Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Analisis Masalah Kesehatan
Cemas Denial Interaksi dengan Keluarga : Gigi-Mulut kotor Mandi : Mandiri/ Bantu
Marah
Baik/ tehambat* Mata kotor Kulit sebagian/tergantung*
Takut Putus asa kotor
Berkomunikasi : Berpakaian : Mandiri/ Bantu
Depresi
Perineal/genital kotor
Lancar/ terhambat* sebagian/tergantung*
Rendah diri Menarik
diri Hidung kotor Kuku
Kegiatan sosial sehari-hari : Menyisir Rambut : Mandiri/
kotor
sekolah
Agresif Perilaku Bantu sebagian/tergantung*
kekerasan Telinga kotor
Kondisi Rumah : bersih Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :
Ya/
Tidak* ..................................................................................................
...............
Ventilasi : Cukup
Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif :
Ya/
Tidak* ..................................................................................................
Pencahayaan Rumah : Baik ...............
Jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
Ya/
Saluran Buang Limbah : baik Tidak* ..................................................................................................
...............
Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
Ya/
Sumber Air Bersih : jernih Tidak* ..................................................................................................
...............
Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
Jamban Memenuhi Syarat : Ya/ Tidak*
..............................................................................................................
Ya/Tidak* ...
Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
Ya/
Tempat Sampah : tersedia Tidak* ..................................................................................................
...............
Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah Anggota Ya/ Tidak*
Keluarga 8m2/orang : Ya/Tidak* ..............................................................................................................
...
Menjaga lingkungan rumah tampak bersih :
Ya/
Tidak* ..................................................................................................
...............
Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
Ya/
Tidak* ..................................................................................................
...............
Menggunakan jamban sehat :
Ya/
Tidak* ..................................................................................................
...............
Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
Ya/
Tidak* ..................................................................................................
...............
Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/
Tidak* ........................................................
Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya/
Tidak* .....................................................
Tidak merokok di dalam rumah : Ya/
Tidak* ............................................................
1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit: Ada Tidak karena ................................................
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya : Ya Tidak
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya: Ya Tidak
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya : Ya Tidak
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila tidak diobati/dirawat :
Ya Tidak
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya: Keluarga
Tetangga
Kader Tenaga kesehatan, yaitu.................
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya: Tidak perlu ditangani karena akan
sembuh sendiri biasanya
Perlu berobat ke fasilitas yankes Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara aktif :
Ya Tidak,jelaskan :keluarga kurang mengetahi tentang hal tersebut
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang dialami anggota keluarganya :
Ya Tidak , Jelaskan
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialaminya:
Ya Tidak, jelaskan : keluarga kurang paham
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
Ya Tidak, jelaskan : kurangnya informasi tentang kesehatan di keluarga dan lingkungan sekitar
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang
mengalami masalah kesehatan :
Ya Tidak, jelaskan
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota
keluarganya :
Ya Tidak, jelaskan
ANALISA DATA
Diagnosa Keperawatan :
1 Sifat Masalah : 1
Aktual (3)
ResikoTinggi (2)
Potensial (1)
Bobot : 1
Mudah (2)
Sebagian (1)
Bobot : 2
Tinggi (3)
Cukup (2)
Rendah (1)
Bobot : 1
4 Menonjolnya masalah : 1
Bobot : 1
Total 5
PERENCANAAN
B. Saran
Demikianlah makalah yang saya buat ini, mudah – mudahan apa yang
saya paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk
lebih mengenal mengenaipengaruh rokok terhadap perkembangan remaja.
Saya menyadari apa yang kami paparkan dalam makalah ini tentu masih
belum sesuai apa yang di harapkan dengan ini saya berharap masukan yang
lebih banyak lagi dari guru pembimbing dan teman – teman semua.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.2003.Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta:
Depdiknas.http://pratiwirandukan.blogspot.com/2013/02/karya-tulis-ilmiah-bahaya-
merokok.html
Http://ghearofifah.wordpress.com/tentang-rokok/
Http://id.wikipedia.org/wiki/rokok