BAHAYA MEROKOK
DISUSUN
OLEH: M FARIZ HUSAINI
PRODI: KESEHATAN MASYARAKAT
NIM: 1713201021
Puji syukur kami panjatkan kehadirat TUHAN Yang Maha Esa, yang berkuasa atas segalanya
termasuk manusia. Tuhn telah menciptakan otak dan cara berpikir manusia yang jenius sehingga
dapat berpikir dan belajar, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Penulisan ilmiah kami
tentang karya Ilmiah yang berjudul “Dampak Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Manusia” dapat
kami selesaikan dengan tepat waktu.
Karya Ilmiah ini kami tulis untuk menyelesaikan tugas penulisan ilmiah dan juga untuk
menyadarkar perokok tentang bahaya rokok, sehingga dengan demikian pengonsumsi rokok
akan berkurang.
Dengan demikian kami berharap karya ilmiah ini bermanfaat. Kami tahu masih banyak
yang kurang dalam penyusunan maupun tata bahasa kami, jadi kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari Ibu dosen pembimbing kami Entianopa S.KM,M.KES
maupun teman-teman sekalian terimah kasih.
I.KATA PENGANTAR
BAB 1 :
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………
1.1 Latar Belakang
Masalah………………………………………………....…………………………………….
1.2 Rumusan
Masalah…………………………………………....………………………………………….
1.3Tujuan
Penelitian……………………………………………………………………………………
1.4 Manfaat
Penelitian……………………………………………………………………………………
1.5 Metode
Penelitian……………………………………………..……………………………………
BAB 2 : LANDASAN
TEORI……………………………………………………………..…………………………
2.1 Pengartian
Rokok…………………………………………………………..……………………………
2.2 Dampak
Rokok…………………………………………………………………………………………
2.3 ciri ciri
perokok....................................................................................................................
2.4 penyebab remaja merokok..................................................................................................
BAB 5: PENUTUP
Kesimpulan...............................................................................................................................
.
Saran.........................................................................................................................................
.
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………..……………………………………
….
BAB 1: PENDAHULUAN
Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana seorang individu
mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi,
tubuh, minat pola perilaku, dan juga panuh dengan masala-masala ( Hurlock 1998 ). Oleh
karenanya, remaja sangat rentah sekali mengalami psikososial, yakni masalah psikis atau
kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan social.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau
kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya
dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang
tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi
merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan
tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya
kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti
kedepanya.
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai
masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang
telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya
membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-
orang yang berada di sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan
bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu
sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para
perokok aktif maupun pasif.
Kami menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat penting untuk
di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang mendorong kami untuk
menyusun Karya Tulis Ilmiah ini tentang Bahaya Merokok. kami berharap, dengan mengetahui
informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi rokok, atau bahkan
berhenti merokok.
1.2 Rumusan Masalah
Sebagai wacana bagi pelajar agar lebih bisa memilih yang baik sebagai motifasi agar siswa
lebih bisa hidup mandiri dan bisa menjauhi bahaya merokok
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang kami gunakan adalah Penelitian kualitatif
Kami menganalisis data dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Selain itu kami
juga memberikan data-data yang sesuai dengan landasan teori yang kami gunakan. Sehingga
penelitian kami dapat menjadi penelitian yang benar dan tepat.
Dalam menganalisis dan mendeskripsikan mengenai dampak Bahaya Rokok bagi
Masyarakat, kami menggunakan landasan teori sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai
dengan fakta yang terjadi di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk
memberikan gambaran umum tentang latar penelitian serta bahan pembahasan hasil penelitian.
BAB : 4 PEMECAHAN MASALAH
1. Nikotin
Rokok mengandung nikotin yang sangat tinggi. Zat nikotin dalam rokok berasal dari tembakau.
Nikotin dapat mengakibatkan kanker serta merusak struktur DNA.
2. Benzene
Benzene merupakan petrokimia yang diipakai untuk men-dry clean pakaian. Bahkan kandungan
benzene adalah karsinogen yang dapat mengakibatkan kanker darah.
3. Arsenik
Arsenik adalah logam yang bisa meracuni darah dengan mudah. Terlebih sudah banyak pekerja
pabrik yang meninggal karena keracunan arsenik. Kemampuan sel untuk memperbarui diri dapat
tergganggu karena akumulasi arsenik.
4. Tar
Tar yang sifatnya karsinogenik timbul ketika rokok dibakar. Tar bisa menyebabkan beraneka
ragam penyakit seperti kanker, impotensi, penyakit jantung, penyakit darah, bronkitis kronik,
enfisema serta gangguan kehamilan dan janin.
5. Formaldehida
Formaldehida merupakan bahan kimia yang berfungsi untuk mengawetkan mayat. Nah, zat
berbahaya ini bahkan terdapat pada rokok.
6. Aseton
Aseton merupakan bahan kimia yang terdapat pada penghilang cat kuku. Rokok juga memiliki
kandungan aseton. Berbahaya jika zat aseton masuk melewati saluran udara serta bersemayam di
paru-paru.
7. Karbon Monoksida
5% dari asap rokok merupakan karbon monoksida. Karbon monoksida adalah gas beracun yang
bisa menempel pada sel darah merah serta mengganggu pengangkutan oksigen dalam darah
sehingga menimbulkan kerusakan pada paru-paru serta berpotensi menyebabkan penyakit
koroner.
8. Amonia
Aroma amonia bisanya tercium pada pembersih toilet. Bahan kimia ini dapat mengakibatkan rasa
pusing tatapi menyebabkan kebiasaan merokok menjadi sangat candu.
9. Kadmium
Kadmium merupakan satu diantara logam-logam bahan untuk membuat baterai. Bagi orang yang
merokok, zat kadmiun yang terhirup akan tersimpan di lapisan ginjal sehingga dapat
mengakibatkan kerusakan ginjal.
10. Nitrogen Oksida
Pabrik dan mobil menghasilkan polutan udara berupa nitrogen oksida. Zat ini juga terkandung
dalam asap rokok. Gas beracun ini bisa mengakibatkan radang paru-paru.
11. Kromium
Kromium adalah logam yang terbukti mengakibatkan kanker. Kromium menempel pada DNA
serta merusaknya, sehingga membuat zat kromium lebih berbahaya untuk kesehatan.
12. Naftalena
Naftalena adalah bahan kapur barus yang berfungsi untuk mengusir serangga ataupun tikus dari
pakaian. Bahkan rokok juga mengandung bahan berbahaya ini. Betapa berbahayanya menghisap
bahan kapur barus dari mulut.
13. Hidrogen Sianida
Masyarakat umum telah mengetahui kalau sianida merupakan racun paling cepat di dunia. Jika
dikombinasikan dengan hidrogen, zat kimia ini mampu membuat rusak silia di saluran bronkial
serta paru-paru. Sebenarnya manfaat rambut halus seperti silia mampu mengeluarkan racun
dalam udara yang dihirup.
14. Timbal
Timbal juga merupakan karsinogen. Kenaikan kadar timbal pada darah bisa mengakibatkan
keracunan, terlebih lagi bisa mengakibatkan kematian.
15. Kumarin
Kumarin adalah zat adiktif organik pada bahan tambahan ]makanan yang sekarang sudah
dilarang oleh standar dunia. Tetapi zat ini masih digunakan dalam pembuatan rokok.
Zat-zat di atas masih sebagian, sebenarnya rokok itu memiliki sekitar 4000 zat kimia, dan 40
diantaranya sangat berbahaya. Hal itulah yang menyebabkan perokok yang sering mengonsumsi
rokok akan sering mengalami gangguan pernapasan dan bahkan bisa membuat peokok tersebut
terkena penyakit kanker .
4.2 kenapa rokok menyebabkan kecanduan
Alasan seorang remaja mulai pertamakali merokok dari berbagai penelitian antara lain:rasa ingin
coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan, agar terlihat maco,
meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, lambing
kedewasaan, mencari ispirasi. Dan alasan lainya adalah sebagai penghilang stress, penghilang
jenuh, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng anti mulut asam, pencuci mulut,
kenikmatan.
Bagi kebanyakan pelajar , mulai merokok di sebabkan oleh dorongan lingkungan. Contohnya
saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu hati kepada teman-temanya yang
merokok, sehingga ia pun mulai merokok dan akhirnya kebiasaan atau kecanduan dengan
rokok. Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa
hebat/maco, gaya, dan di akui. Padahal jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok
adalah awal terjerumusnya seseorang ke pada obat-obatan terlarang.
4.4 mengapa remaja tidak boleh mengonsumsi rokok
Para remaja tidak di perbolehkan mengonsumsi rokok dikarenakan asap rokok mengandung
kurang lebih 4000 bahan kimia, yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainya menyebabkan
kanker bagi tubuh ( ada pada bahan-bahan yang terkandung di dalam rokok ). Asap rokok yang
baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan lima puluh kali
mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan.
Bukan hanya karena itu para remaja ataupun anak di bawah umur dilarang untuk merokok karena
mereka belum bisa untuk membiayai sendiri kebutuhan merokoknya, karena kebutuhan mereka
masih tergantung pada orangtua. Sehingga jika orangtua mereka tidak memberikan uang untuk
membeli rokok mereka kemungkinan besar mereka akan berusaha mencari dana atau munngkin
mencuri uang orangtua mereka sendiri. Karena inilah merokok sebaiknya dihindari untuk para
pelajar atau yang masih di bawah usia 18 tahun.
Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing.
Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun dilain
pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang – orang
disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif
bagi tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah
untuk mendapat pengakuan (anticipatory beliefs), untuk menghilangkan kekecewaan ( reliefing
beliefs), dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma ( permissive beliefs/
fasilitative) (Joewana, 2004). Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh
remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya
karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanyaatau dengan kata lain terikat dengan
kelompoknya. Penyebab Remaja Merokok antara lain :
1. Pengaruh Orangtua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari
rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya
dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-
anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam
Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).
2. Pengaruh Teman.
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar
kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut
ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau
bahkan temanteman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka
semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-
kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al
Bachri,1991)
3. Faktor Kepribadian.
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa
sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang
bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang
yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi
penggunadibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).
4. Pengaruh Iklan.
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok
adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti
perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. (Mari Juniarti, Buletin RSKO, tahun IX,1991).
Kita mungkin masih bingung apakah teman kita sudah merokok atau belum? Jadi kami akan
memberikan ciri-ciri seseorang yang sudah mengonsumsi rokok
1). Bibir dan gusih menjdi hitam
2). Kulit jadi hitam
3). Mata merah
4). Kukuh membiru
5). Pipih perokok terlihat kempok
6). Mudah terserang penyakit batuk
7). Nafas bau
8). Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok
9). Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin
10). Mengganggu penciuman
11). Mengganggu pengecapan
12). Infeksi pada tenggorokan
13). Kanker paru-paru
14). Borok pada usus
15). Impotensi
16). Gangguan kehamilan dan janin
4.6 apakah dampak merokok bagi siswa
Tampaknya kita semua sudah tahu bahwa rokok berdampak buruk bagi kesehatan. Cuma
masalahnya bagi perokok, karena sudah kecanduan, tidak mudah bagi mereka untuk
meyakinkan diri agar tidak merokok.
Bagi perokok, kadang-kadang yang menjadi patokan dampak merokok buat mereka adalah
gangguan pernapasan. Sehingga jika mereka tidak batuk dan tidak sesak napas, mereka masih
tetap merokok. Padahal efek samping dari merokok tidak melulu berdampak pada saluran
pernapasan. Tampaknya mereka harus “kapok” terlebih dahulu sebelum berhenti merokok.
Pasien yang mengalami kanker, antara lain kanker lidah, kanker usus besar, kanker paru atau
kanker pankreas akan menyesali kenapa mereka merokok setelah menderita kanker. Rasanya
cerita dampak buruk rokok pada seseorang akan selalu kita alami terjadi pada keluarga kita.
Apalagi saya yang sehari-sehari bertemu dengan pasien, melihat langsung dampak rokok pada
kesehatan seseorang. Kalau penyakit akibat rokok tidak terlalu berat biasanya pasien hanya
mengurangi sedikit rokoknya dan kembali lagi untuk merokok setelah sehat. Tetapi jika dampak
sakit pada perokok tersebut cukup berat biasanya mereka berhenti merokok total.
Serangan stroke ringan atau TIA juga kadang kala membuat kapok seorang perokok untuk tidak
merokok lagi. Para perokok yang mengalami hipersensitivitas pada saluran pernapasannya di
mana jika mulai merokok, maka akan merasakan sesak, pasti tidak akan pernah mencoba untuk
merokok. Serangan jantung juga biasanya membuat kapok seseorang untuk tidak merokok
kembali.
Dampak lain yang sebenarnya tidak diketahui oleh para perokok bahwa rokok akan
menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan atas seseorang. Mereka yang merokok sering
merasa begah, cepat kenyang dan kembung. Rokok juga menyebabkan asam lambung naik
kembali ke kerongkongan atau refluks yang mencetuskan penyakit GERD. Belum lagi rokok
juga dapat merusak gusi serta gigi geligi.
Mereka umumnya tidak nafsu makan karena lambungnya sudah terasa penuh dengan gas akibat
hirupan asap rokok. Kondisi hipoksia kronis pada seseorang perokok juga dapat mencetuskan
penurunan nafsu makan. Oleh karena itu kita sering mendengar seseorang perokok yang berhenti
merokok berat badannya akan naik karena nafsu makannya bertambah atau menjadi meningkat
setelah berhenti merokok.
Dampaknya bagi remaja :
Uang terkuras
Masa depan suram
Nilai anjlok, dll.
4.7 upaya penegahan
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Kami harap para perokok dapat lupa akan nikmatnya
rokok. Tips tentang cara berhenti merokok di atas adalah proses yang cukup panjang dan harus
dijalani dengan penuh kesabaran. Meskipun susah, namun banyak hal positif yang akan kita
dapatkan setelah berhenti merokok. Kehidupan kita akan lebih tenang karena tidak lagi
dibayang-bayangi ancaman penyakit akibat rokok, serta tidak lagi mengalami tatapan-tatapan
mencibir dari orang-orang di sekitar kita.
Kesimpilan
Kebiasaan merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan
maupun kesehatan serta social ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal
ini akan mengganggu studinya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan
menyebabkan berbagai penyakit ( serangan jantung, gangguan pernafasan, dan sebagainya ).
Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau memboroskan.
Saran
Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya
rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokok, agar kesehatan
mereka tidak terganggu dan terhindar dari penyakit yang dapat mengancam jiwa mereka.
BAB: 6 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA :