Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA

KELAS X-MIPA SMA NUSA BHAKTI SEMARANG

Disusun Guna :
Memenuhi tugas laporan Penelitian Sosiologi
Guru Pengampu : Bu Anastasia

Disusun Oleh :
Siti Nur Dian Kartikasari X-01 / 31

SMA NEGERI 1 SEMARANG

TAHUN 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
tugas Laporan Penelitian Sosiologi InI. Tidak lupa juga Saya ucapkan terima
kasih kepada Guru Sosilogi yaitu Ibu Anastasia yang telah membimbing Saya
agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun laporan Ini.
Laporan ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Bahaya nya
Merokok dan dampak bagi perekonomian mereka, yang Saya sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Laporan ini di susun oleh :
1. SITI NUR DIAN KARTIKASARI X-01 / 31

Dalam penyelesaian tugas pembelajaran Sosiologi Ini Kami banyak


menerima Bantuan dan Dukungan dari banyak pihak, dan kesempatan ini saya
berterimakasih kepada :
1. Kedua orang tua kami telah memberikan kasih sayang dan dukungan
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan akhir ini.
2. Ibu Anastasia selaku Guru Sosiologi SMA Negeri 1 Semarang.
3. Siswa Siswi X-MIPA SMA Nusa Bhakti Semarang yang telah membantu
saya menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT


akhirnya Laporan Penelitian ini dapat terselesaikan. Semoga dapat bermanfaat
bagi Para Pelajar, Umum Khususnya pada penulis sendiri dan semua yang
membaca Karya Tulis kami ini, dan mudah mudahan Juga dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca .

Semarang, 9 April 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………...……………………………iv
1.2 Identifikasi Masalah………………………………...…………….iv
1.3 Pembatasan Masalah……………………………………………...iv
1.4 Perumusan Masalah……………………………………………….iv
1.5 Kegunaan Penelitian………………………………………………iv

BAB II PENGGUNAAN ROKOK BAGI SISWA


2.1 Pengertian Rokok Serta Bahayanya Bagi Siswa.…………………..v
2.2 Alasan Rokok Tidak Boleh Di Konsumsi oleh Para Pelajar……….v
2.3 Dampak Negatif Rokok Di Tinjau Dari Segi Perekonomian………vi
2.4 Dampak Perilaku Merokok ………………………………………..vi

BAB III ANALISIS DATA


3.1 Pembahasan……………………………………….………………...x

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………………………………………...xi
4.2 Saran……………………………………………………………….xi

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..xi

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Rokok tidak asing lagi kita dengar dan kita lihat, kini setiap toko atau warung
sudah memperjual belikan rokok, hal ini sangat berpengaruh terhadap
Perekonomian siswa karena rokok dapat menyebabkan kanker. Selain itu hal ini
juga dapat merusak jati diri bangsa. Mengkomsumsi rokok juga dapat
mengakibatkan rusaknya mental Siswa. Mereka bisa saja membeli rokok dengan
cara yang tidak halal. bisa saja mereka mengambil uang yang orang tua berikan
kepada mereka untuk membeli sebatang rokok.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa Yang di maksud dengan rokok ?
b. Apa Dampak Perekonomian Dari Membeli Rokok ?
c. Apa Dampak Perilaku Bagi para siswa dalam mengkonsumsi Rokok ?

1.3 Batasan Masalah


Kalangan SMA Nusa Bhakti Semarang

1.4 Tujuan Penelitian


a. Mengetahui mengapa mereka lebih senang membeli rokok dari pada yang lain
b. Memahami kenapa para siswa mengkonsumsi rokok
c. Ingin mengetahui

1.5 Manfaat Penelitian


a. Sebagai wacana bagi pelajar agar lebih bisa memilih yang baik
b. Sebagai pembelajaran bagi siswa yang tidak tertib
c. Agar siswa SMA Nusa Bhakti Semarang terbebas dari Rokok
d. Sebagai motifasi agar siswa lebih bisa hidup mandiri

1.6 Metode Penelitian


Untuk mendapatkan data dan informasi penyusun mempergunakan metode studi
lapangan dengan menyebarkan angket kepada para siswa. Kami juga mencari
informasi dari internet.

Rohmah, Nur, Bahaya Rokok ( Jakarta : Gramedia, 2011 )

iv
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Rokok


Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-
120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada
ujung lainnya. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau
kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak
beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai
pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang
dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru (walapun pada
kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

2.2 Alasan Para Siswa Di Larang Mengkonsumsi Rokok ?


Dari data yang kami peroleh kami mendifinisikan tentang bahaya Rokok di
Konsumsi Oleh para Siswa SMA Nusa Bhakti, sebagai berikut :

1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi
tubuh. Ada zat yang sangat berbahaya yaitu nikotin & karbon monoksida,

2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung 3 kali lipat bahan pemicu
kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata &
pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap
melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah
tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok


bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok
berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya
terbatas.

4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong
miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering
dialihkan untuk membeli rokok.
v
5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok
untuk merokok agar merasakan hal yang sama dengannya, yaitu terjebak
dalam ketagihan asap rokok. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja
merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup
orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit.

6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat
dikategorikan sebagai barang haram yang harus dihindari. Ulama /ahli agama
yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.
Selain itu Rokok juga menghabiskan uang. Mereka lebih senang membeli
rokok dari pada makanan atau barang yang lebih penting dari pada rokok.

Kesimpulan :
Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan buruk yang
dilakukan para Siswa, dimana mereka rela mengorbankan uang, kesehatan,
kehidupan sosial, pahala dan persepsi positif.

Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah orang yang
smart / pandai. Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik.
Merasa kasihanlah pada mereka yang merokok.
Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih rendah dari mereka jika
tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka
ingin berhenti merokok. Selain itu rokok juga tidak baik bagi kesehatan kita, dan
mereka sebenarnya menyadari hal itu, namun sulit untuk melakukan perubahan.

REFERENSI :
http://organisasi.org/efek-bahaya-asap-rokok-bagi-kesehatan-tubuh-manusia-
akibat-sebatang-rokok-racun-ketagihan-candu-buang-uang-dan-dosa
http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok

vi
2.3 Dampak Negatif Rokok Di Tinjau Dari Segi Perekonomian
Di masa modern ini, kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan
kenikmatan bagi si perokok, namun sebenarnya dapat menimbulkan dampak
buruk bagi si perokok dan orang – orang disekitarnya.
Selain itu Rokok juga memberikan dampak buruk bagi perekonomian
siswa. Beberapa motivasi yang melatarbelakangi Siswa merokok adalah untuk
mendapat pengakuan (anticipatory beliefs), untuk menghilangkan
kekecewaan(reliefing beliefs), dan menganggap perbuatannya tersebut tidak
melanggar norma (permissive beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004).

2.4 Dampak Perilaku Merokok


Ogden (2000) membagi dampak perilaku merokok menjadi dua, yaitu:
1. Dampak Positif
Merokok menimbulkan dampak positif sedikit sekali, (Ogden,2000)
menyatakan bahwa perokok mengatakan dengan merokok dapat menghasilkan
mood positif & dapat membantu individu menghadapi keadaan-keadaan yang
sulit. (Smeet 1994) mengatakan keuntungan merokok yaitu mengurangi
ketegangan, membantu berkonsentrasi, dukungan social dan menyenangkan.

2. Dampak Negatif
Merokok dapat menimbulkan berbagai dampak negative yang sangat
berpengaruh bagi kesehatan (Ogden,2000). Merokok bukanlah penyebab suatu
kematian, tetapi pemicu suatu jenis penyakit sehingga dapat dapat mendorong
munculnya jenis penyakit yang dapat mengakibatkan kematian.
Jenis penyakit antara lain (Sitepce, 2001) : neoplasma (kanker), saluran
pernafasan, peningkatan tekanan darah, memperpendek umur, sakit mag,
gangguan pembuluh darah, penghambat pengeluaran air seni, amblyopia
(penglihatan kabur), kulit menjadi kering, pucat dan keriput, serta polusi udara
dalam ruangan (sehingga terjadi iritasi mata, hidung, dan tenggorokan).

2.5 Solusi Penanganan Masalah merokok pada remaja / siswa


Masalah tersebut perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak karna remaja
merupakan calon penerus generasi bangsa.
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam upaya untuk mencegah
semakin meningkatnya masalah yang terjadi pada remaja, antara lain :

Peran Orangtua :
- Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita
- Membekali anak dengan dasar moral dan agama
- Mengerti komunikasi yang baik & efektif antara orangtua – anak
vii
BAB III
METODE PENELITIAN

- Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini kami melakukan penelitian dengan metode (Kuantitatif)
Menyebar Angket dan melakukan survey lapangan dengan sosialisasi serta
adanya pernyatan deskriptif dari siswa (Kualitatif)

- Papulasi
Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan
dalam beberapa hal dan yang membentuk pokok dalam suatu riset. Populasi
yang akan di teliti haarus di definisikan jelas sebelum penelitian. Kali ini kami
menggunakan populasi dari SMA Nusa Bhakti Semarang.

- Sampel
Sampel yaitu sebagian / wakil dari populasi yang di teliti. Dalam penelitian ini
kami menggunakan sampel dari kelas X-MIPA di SMA Nusa Bhakti Semarang.

- Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang di pilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi
sistematis dan dipermudah Olehnya.

Santoso, Tjiptono, Populasi ( Jakarta : Gramedia, 2002 ), hlm.79


Arikunto, S, Sampel ( Jakarta : Gramedia, 2006 ), hlm.131
Arikunto, S, Instrumen Penelitian ( Jakarta : Gramedia, 2006 ), hlm.160

viii
ANGKET

1. Apakah anda merokok?


a. ya b. tidak

2. Apakah anda pernah berhenti merokok ?


a.ya b.tidak

3. Apakah anda selalu merokok bila sedang ada masalah?


a.ya b.tidak

4. Apakah ibu anda tidak melarang jika anda merokok?


a.ya b.tidak

5. Menurut anda apakah rokok dapat mengurangi umur perokok?


a.ya b.tidak

6. Apakah setiap habis makan,anda selalu merokok?


a.ya b.tidak

7. Sanggupkah anda menghabiskan 2 pak rokok dalam 1 hari?


a.ya b.tidak

8. Apakah anda pernah merokok di lingkungan sekolah?


a.ya b.tidak

9. Apakah anda mengetahui tata tertib dilarang merokok di lingkungan sekolah?


a.ya b.tidak

10. Apakah anda suka merokok sambil minum kopi?


a.ya b.tidak

11. Apakah anda mengetahui bahaya dari rokok itu?


a.ya b.tidak

12. Apakah anda membeli rokok dengan uang saku anda?


a.ya b.tidak

ix
13. Apakah anda pernah meminjam uang teman anda untuk membeli rokok?
a.ya b.tidak

14. Apakah setiap anda punya uang selalu anda buat untuk membeli rokok?
a.ya b.tidak

15. Apakah anda pernah berhutang rokok pada seorang penjual?


a.ya b.tidak

16. Apakah anda pernah punya pikiran untuk berhenti merokok?


a.ya b.tidak

17. Apakah anda pernah menjual barang-barang anda untuk membeli rokok?
a.ya b.tidak

18. Pernahkah anda membeli rokok eceran dan tidak membayar?


a.ya b.tidak

19. Apakah anda pernah jatuh sakit karena mengkonsumsi rokok?


a.ya b.tidak

20. Apakah penting rokok bagi hidup anda?


a.ya b.tidak

21. Pernahkah anda menyesal saat anda kehabisan uang untuk dibellikan rokok ?
a. ya b. tidak

22. Apakah dengan merokok anda merasa hidup anda tenang ?


a. ya b. tidak

23. Apakah anda menghabiskan uang lebih dari Rp. 10.000,00 untuk membeli
Rokok ?
a. ya b. tidak

24. Apakah anda pernah di larang oleh orang tua anda untuk merokok ?
a. ya b. tidak

25. Pernahkah anda ketahuan oleh orang tua anda saat merokok ?
a. ya b. tidak

x
JAWABAN 11 SISWA DARI KELAS X-MIPA

NO YA TIDAK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
JUMLAH

xi
HASIL ANALISIS DATA

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa:


1. (sekian) % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA adalah perokok
sedangkan % bukan perokok

2. % menyatakan siswa kelas X-MIPA menyadari bahwa rokok berbahaya bagi


tubuh sedangkan % tidak

3. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA merokok pada saat ada masalah
sedangkan % tidak merokok pada saat ada masalah

4. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA dilarang oleh ibunya untuk


merokok sedangkan % tidak dilarang ibunya untuk merokok

5. % menyatakan siswa kelas X-MIPA mengetahui bahwa merokok dapat


mengurangi umur perokok sedangkan % tidak mengetahui

6. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA selalu merokok setiap selesai


makan sedangkan % menyatakan tidak

7. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA sanggup menghabiskan 2 pak


rokok dalam sehari sedangkan % tidak

8. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA pernah merokok dilingkungan


sekolah sedangkan % tidak pernah

9. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA mengetahui tata tertib dilarang


merokok dilingkungan sekolah sedangkan % tidak mengetahui

10. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA suka merokok sambil minum kopi
sedangkan % tidak

11. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA mengetahui bahaya dari rokok
sedangkan % tidak mengetahui

12. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA membeli rokok dengan uang saku
sedangkan % tidak

xii
13. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA pernah meminjam uang teman
untuk membeli rokok sedangkan % tidak

14. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA setiap mempunyai uang saku
untuk membeli rokok sedangkan % tidak

15. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA pernah berhutang rokok pada
penjual sedangkan % tidak

16. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA pernah mempunyai fikiran untuk
berhenti merokok sedangkan % tidak

17. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA pernah menjual barang-barang


untuk membeli rokok sedangkan % tidak

18. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA pernah membeli rokok eceran dan
tidak membayar sedangkan % tidak pernah

19. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA pernah jatuh sakit karena
mengonsumsi rokok sedangkan % tidak pernah

20. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA mengerti arti penting rokok bagi
kehidupan sedangkan % tidak mengerti

21. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA menyesal telah menghabiskan


uang untuk membeli rokok sedangkan % tidak menyesal

22. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA merasa merokok dapt


menenangkan hidup sedangkan % tidak

23. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA menghabiskan uang Rp.


10.000,00 untuk membeli rokok sedangkan % tidak

24. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA pernah dilarang oleh orang tua
untuk merokok sedangkan % tidak

25. % menyatakan bahwa siswa kelas X-MIPA pernah ketahuan merokok oleh
orang tua sedangkan % tidak pernah ketahuan

xiii
BAB IV
PENUTUP

Pada Bab ini, akan kami uraikan mengenai hasil kesimpulan dan saran.
Kesimpulan merupakan hasil dari penelitian yang telah di jabarkan sebelumnya,
sedangkan saran merupakan pendapa peneliti untuk hasil penelitian lebih lanjut
.
4.1 Kesimpulan
Melihat dari hasil dari penelitian kami, kami menyimpulkan bahwa
dalam kandungan sebatang rokok itu dapat membahayakan bagi siswa yang
mengkonsumsinya. Padahal mereka tahu bahwa yang mereka konsumsi itu
sangat berdampak negatife bagi mereka.
Dari pada itu mereka juga tidak bisa hidup hemat. Mereka lebih mementingkan
menghabiskan uang jajannya untuk membeli rokok. Padahal uang yang mereka
buat untuk membeli rokok itu adalah uang yang harus di bayarkan ke sekolah.

4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan:

1. Agar lebih sering dilakukan penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya


merokok & pengaruh yang ditimbulkannya di kalangan para remaja khususnya
yang duduk di bangku sekolah.

2. Hendaknya tata tertib sekolah lebih di tingkatkan agar siswanya tidak akan
mengulangi kesalahan yang sama

3. Hendaknya sekolah-sekolah lebih sering melakukan razia kepada para


murid agar tidak ada yang menyebarkan atau membawa rokok di sekolah.

4. Hendaknya para orangtua lebih mengenal dan mengawasi anak-anaknya


agar anak-anaknya bisa hidup sehat dan mandiri

5. Hendaknya para orang tua dapat bekerjasama dengan anak dan guru
dengan cara menanamkan rasa komitmen untuk tidak mengonsumsi rokok,
hal ini dapat dilakukan secara perlahan hingga terbiasa

xiv
DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com/doc/3282739/PENGERTIAN_ROKOK_BAGI_KEHID
UPAN_REMAJA_SEKOLAH diakses pada tanggal 9 April 2023, pukul 13.58

http://sobatPC.com/journal/item/29/Bahaya_Merokok_Dan_Akibatnya diakses
pada tanggal 9 April 2023, pukul 14.54

http://Pusatmedis.com/Info_berita_medis_terkini_dan_kumpulan_artikel_keseha
tan diakses pada tanggal 9 April 2023, pukul 14.55

http://Anneahira.com /untuk Indonesia/Bahaya Merokok Devisa Negara diakses


pada tanggal 9 April 2023, pukul 14.56

https://bandungbergerak.id/article/detail/2160/rokok-membunuh-atau-
membantu-ekonomi-indonesia diakses pada tanggal 9 April 2023, pukul 14.59

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20121002/205809/merokok-
membahayakan-kesehatan-dan-merugikan-perekonomian-masyarakat/ diakses
pada tanggal 9 April 2023, pukul 15.00

xv

Anda mungkin juga menyukai