Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP

PPROSES PEMBELAJARAN DISEKOLAH


SMAN 1 BINSIR

Dibuat oleh :
Satrio kelana s.s
Afdhiva rivana
Indah rizkita s.r

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BINTAN


PESISIR
TAHUN AJARAN 2022/2023
Daftar isi
Bab 1 pendahuluan
A. latar belakang...........................................................3
B. pembahasan masalah..............................................4
C. rumusan masalah.....................................................4
D. tujuan penelitian .....................................................4
E. manfaat penelitian....................................................5

Bab 2 landasan teori


A. pengertian merokok.................................................6
B. pengertian merokok menurut para ahli....................7

Bab 3 penutup
A. kesimpulan.............................................................8
B. saran......................................................................8
BAB 1
A. Latar Belakang
Merokok sekarang ini sudah menjadi trend
dikalangan pelajar baik siswa SD,SMP,dan juga SMA
walaupun sudah adanya larangan merokok dan sanksi
yang dibuat oleh pihak sekolah. kebanyakan siswa
merokok karna untuk gaya gayaan saja ada juga
beberapa siswa yang merokok karna melihat iklan rokok
di televisi yang dibuat keren agar menarik para pembeli
dan juga ikut ikutan teman.
Kebiasaan merokok diawali dengan rasa ingin tau
dan pengaruh teman sebaya,remaja mulai merokok
terjadi akibat pengaruh lingkungan sosial
,modelling(meniru perilaku orang lain)
Kasus inilah yang terjadi di SMAN 1 BINSIR
menemukan banyak siswa yang merokok saat jam
istirahat atau pun saat pulang sekolah mereka
berkumpul di suatu tempat untuk merokok.kebanyakan
siswa merokok ketika berkumpul bersama teman
temannya, peneliti juga menemukan bahwa siswa
merokok karna pengaruh lingkungan sosialnya, seperti
teman,masyarakat,dan juga iklan di televisi.
Dari hasil observasi penelitian menemukan bahwa
faktor yang mendorong siswa merokok adalah faktor
lingkungan pertemanan,disusul juga karna rasa
keinginandan ketertarikan dari diri sendiri dan meniru
keluarga.
B. Pembahasan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas,
identifikasi masalah sebagai berikut:
1. setiap siswa memiliki kelompok sehingga
mengakibatkan siswa ikut dalam segala bentuk aktivitas
baik maupun buruk
2. anak remaja memiliki tindakan untuk mencoba
sesuatu hal yang dilakukan oleh orang dewasa
3. tindakan merokok melihatkan jati dirinya sebagai
laki-laki tidak melihat bahwa berdampak negatif bagi
diri sendiri maupun orang lain

C. Rumusan Masalah
Serupa Menurut ulasan dengan latar belakang
penelaahan,ini kemudian dapat dirumuskan dengan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana tindakan merokok dikalangan siswa di
SMAN 1 BINSIR
2. Bagaimana faktor penyebab timbulnya tindakan
merokok pada siswa SMAN 1 BINSIR

D.Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas ,maka tujuan
penelitian adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui bagaimana alasan tindakan
merokok yang dilakukan oleh siswa SMAN 1 BINSIR
2. untuk mengetahui bagaimana faktor faktor merokok
pada siswa SMAN 1 BINSIR

E. Manfaat penelitian
Manfaat dengan mengangkat penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Keuntungan praktis
a.kebaikan peneliti ini untuk SMAN 1 BINSIR
peneliti ini dibuat supaya dapat menghasilkan kontribusi
dalam meningkatkan pengetahuan dalam menanggapi
mengapa murid diusia pendidikan banyak yang
merokok,dan berguna untuk merancang pendidikan dan
tata tertib disekolah
2. manfaat penelitian ini untuk masyarakat terutama
keluarga yang memiliki anak usia sekolah menengah
atas,dapat menjadi sumber acuan dalam memilih
pertemanan yang baik untuk anaknya dan bagaimana
cara supaya anak tidak merokok
BAB 2
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila
digunakan dapat mengakibatkan bahaya kesehatan
bagi individu dan masyarakat. Berdasarkan PP No. 19
tahun 2003, diketahui bahwa rokok adalah hasil olahan
tembakau dibungkus termasuk cerutu ataupun bentuk
lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana
tabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainnya atau
sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan
atau tanpa bahan tambahan.
Rokok merupakan silinder dari kertas berukuran
panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm
yang berisi daun- daun tembakau yang telah dicacah.
Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada
ujung lain.8,9 Rokok mengandung lebih dari 4000
senyawa kimia dimana 60 diantaranya bersifat
karsinogenik. Sampai sekarang belum ada batas jumlah
yang pasti dengan terpaparnya asap rokok untuk
menimbulkan penyakit. Tetapi dari bukti yang ada,
terpaparnya dengan asap rokok dalam waktu yang lama
akan meningkatkan resiko yang fatal untuk kesehatan.
Lebih dari 85% penderita kanker paru adalah perokok,
berikut juga adanya hubungan dengan penderita kanker
mulut, faring, laring, esofagus, pankreas, serviks, ginjal,
ureter, kandung kemih dan kolon. Leukimia juga
merupakan salah satu penyakit yang dapat timbul akibat
asap rokok.8
Rokok dapat meningkatkan resiko penyakit
kardiovaskuler termasuk stroke, kematian mendadak,
gagal jantung, penyakit vaskular perifer dan
pembengkakan pembuluh aorta.

B. Pengertian Rokok Menurut Beberapa Ahli


1. Menurut kesowo (2003) rokok adalah hasil olahan
tembakau yang terbungkus,sejenis cerutu atau bentuk
lainnya yang hasilnya dari tanaman nicotiana
tabacum.nicotiana rustica dan sejenisnya
2. menurut Kemenkes (nomor 28 tahun 2013) rokok
adalah salah satu produk tembakau yang dimaksud
untuk dibakar,dihisap,dan dihirup termasuk rokok
kretek,rokok putih,cerutu atau bentuk lainnya yang
dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum,nicotiana
rustica,dan spesies lainnya atau sintetisnya yang
asapnya mengandung nikotin dan tar dengan atau
tanpa bahan tambahan.(https:/bprs.kemenkes.go.id)
3. Menurut KBBI Rokok adalah gulungan tembakau
yang disalut dengan daun nipah(kamus besar Bahasa
Indonesia)(https:/repository.ump.ac.id)
BAB 3
PENUTUP
A. kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan penulis
pada bab sebelumnya, maka penulis menarik
kesimpulan dari hasil penelitian bahwa Perilaku anak
merokok bukanlah disebut sebagai perilaku secara
alami. Oleh karena itu, perilaku yang demikian disebut
perilaku operan (Operant Behavior) yaitu perilaku yang
dibentuk melalui proses belajar.
Perilaku merokok pada anak di Dusun Jlegong
terbentuk dengan kebiasaan-kebiasaan yang diberikan
oleh masyarakat sekitar anak sehingga secara tidak
langsung memberikan ruang belajar bagi anak untuk
mempelajari bagaimana cara merokok.

B. Saran
1. Bagi Anak
Merokok dapat mengganggu kesehatan. Terlebih bagi
anak, karena gerak dan kebutuhan tubuh belum
seimbang, dengan mengkonsumsi rokok akan
mempermudah terserangnya penyakit karena daya
tahan tubuh yang menurun. Untuk menghindari
kebiasaan rokok, maka harus dialihkan dengan
mengkonsumsi makanan yang lain, seperti
mengkonsumsi permen.
2. Bagi Orang Tua
Bagi orang tua, kontrol terhadap anak sangatlah
penting. Mengembalikan fungsi-fungsi keluarga adalah
solusi terbaik, yaitu fungsi pendidikan, rekreasi,
keagamaan, dan perlindungan. Adanyarevitalisasi
fungsi-fungsi keluarga, maka dapat dengan efektif
menjauhkan anak dari hal-hal yang bersifat negatif.

3. Bagi Sekolah
Sekolah adalah tempat untuk mencari ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu, berilah anak-anak
pengetahuan tentang merokok, agar anak-anak memiliki
pilihan dalam bertindak. Jika hanya sekedar peraturan,
maka siapapun, sekalipun anak-anak, dapat melanggar
peraturan tersebut. Oleh sebab itu, sekolah sebagai
tempat mencari ilmu harus memberikan bekal bagi
anak-anak untuk memilih dalam bertindak.

Anda mungkin juga menyukai