DESA NUMBING
Oleh:
Bayu Wijayanto
Anggi Elviani
C. Tujuan Penelitian
D. Pembatasan masalah
Pembatasan masalah agar peneliatn ini lebih efektif, efisien, terarah dan dapat di
kaji lebih mendalam maka di perlukan pembatasan masalah.
Adapun pembatasan masalah yang di kaji dalam penelitian ini adalah:
Masalah yang di teliti terbatas pada dampak asap pabrik bagi lingkungan
masyrakat desa numbing
Tempat yang menjadi objek adalah masyarakat desa numbing tepatnya pada
lokasi perumahan Divisi dua desa numbing
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Polusi
1. Corman
Menurut corman, pencemaran udara adalah kondisi di mana terdapat bahan
kontamina di atmosfer karena perbuatan manusia. Hal ini untuk membedakan dengan
pencemaran udara alamiah dengan pencemaran udara di tempat kerja.
2. Wisnu arya
Pencemaran udara adalah campuran dari berbagai macam gas yang tidak tetap
sehinggah gas-gas tersebut mengganggu kehidupan. Dalam hal ini udara juga
atmosfer yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi makhluk
hidup.
3. Parker
Menurut parker, pencemaran udara adalah perubahan atmosfer karena masuknya
bahan kontamina alami atau buatan ke dalam atmosfer tersebut.
4. Chambers
Menurut Chambers, pencemaran udara dalah bertambahnya bahan atau substrat
fisisk atau kimia ke dalam lingkungan udara normal dalam jumlah tertentu, sehinggah
dapat dideteksi oleh manusia atau yang dapat di hitung atau di ukur, serta dapat
memberikan efek pada manusia, binatang, vegetasi, dan material.
5. Kumar
Menurut Kumar, pencemaran adalah adanya bahan polutan di atmosfer dalam
konsentrasi tertentu yang mengganggu keseimbangan dinamik atmosfer dan
mempunyai efekpada manusia dan lingkungan.
(https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pencemaran-udara.html)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengmatan, dapat di simpulkan bahwa sikap masyarakat
terhadap keberadaan kawasan pabrik somil di perumahan divisi dua, desa numbing
adalah:
Masyarakat desa numbing mengetahui bila keberadaan kawasan pabrik somil
menghasilkan dampak yang sangat kuat untuk lingkungan sekitarnya. Masyarakat
desa numbing merasakan dampak langsung dari kawasan pabrik somil tersebut.
Kebanyakan dari mereka merasakan bahwa banyak keuntungan yang di dapat yaitu
tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyrakat seikitar.
Keberadaan kawasan pabrik ini juga tidak selamanya menguntungkan masyarakat
desa numbing sebagian masyarakat merasakan kebisingan yang di akibatkan dari
adanya kegiatan industry sehari-harinya asap yang tebal yang di hasilkan dari proses
industry.
Truck berukuran besar yang membawa bahan untuk produksi atau hasil produksi
pabrik-pabrik yang berada di desa numbing bermuatan cukup banyak juga membuat
jalan-jalan yang sudah bagus menjadi rusak. Polusi udara tidak hanya di hasilkan dari
truck besar saja, melainkan juga di hasilkan oleh cerobong asap pabrik.
B. Saran
Berdasarkan hasil dari pembahasan dan kesimpulan yang telah di jelaskan terdapat
beberapa rekomendasi yang dapat di kemuakan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Bagi pihak kawasan pabrik somil sebaiknya lebih memperhatikan kegiatan
industry, kareana kegiatan industry yang di lakukan sehari-hari menimbulkan
dampak yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga merugikan untuk
masyrakat sekitar desa numbing. Pihak kawasan pabrik somil juga sebaiknya
mengajak masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan.
2. Bagi masyrakat di daerah penelitian yaitu masyarakat desa numbing tepatnya
pada perumahan divisi dua sudah mengetahui bahwa kegiatan industry
membawa dampak , oleh sebab itu sebaiknya masyarakat lebih peduli terhadap
lingkungan sekitar agar setidaknya meminimalisir pencemaran yang terjadi di
desa numbing