TUGAS 2
2.a. Produk hukum yang telah dihasilkan dan sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan
dimana pada dekade pertama (1972-1982), Deklarasi Stockholm menandai dialog
pertama negara industri dan negara berkembang yang membahas pertumbuhan
ekonomi, pengendalian pencemaran, dan kelangsungan hidup manusia di seluruh
dunia, sekaligus menandai ditetapkannya 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup
Sedunia dan Pembentukan United Nations on Environment Programmes (UNEP) .
Secara nasional, Konvensi Stockholm menjadi dasar ditetapkannya:
Keppres 16 Tahun 1972 tentang Pembentukan Panitia Perumus dan Rencana
Kerja Pemerintah di bidang pengembangan lingkungan hidup;
Konsensus politik bangsa dituangkan TAP MPR RI No. IV/MPR/1973 tentang
GBHN, arah dan kebijakan pengelolaan lingkungan;
Pembentukan Kantor Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan
Lingkungan Hidup (MENPPLH) di tahun 1978; serta
hadirnya UU Nomor 4 Tahun 1982 tentang Pokok -Pokok Perlindungan
Lingkungan Hidup.
b. Upaya apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi dari terjadinya pencemaran polusi
udara, yaitu :
1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor
Transportasi di jalanan merupakan penghasil oksida nitrogen terbesar. Nitrogen
oksida merupakan polutan udara yang memiliki efek buruk terhadap paru-paru. Masalah
polutan yang berbahaya dari kendaraan bermotor dapat dirasakan di kota-kota besar
dengan lalu lintas yang padat. Untuk membantu mengurangi polusi dari kendaraan
bermotor kamu dapat melakukannya dengan cara seperti tidak berkendara di saat jam
macet, membawa bekal agar tidak perlu keluar berkendara saat jam makan siang,
menumpang kendaraan teman kamu. Hindari juga untuk menggunakan mobil dengan
bahan bakar diesel, karena mobil ini mengeluarkan lebih banyak nitrogen oksida.
2. Hemat Energi
Terdapat beberapa penelitian yang mengungkapkan bahwa banyak
masalah kesehatan yang timbul akibat pembakaran bahan bakar fosil. Pembakaran fosil
untuk produksi energi menimbulkan polutan. Seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida,
karbon dioksida dan beberapa polutan lainnya yang berbahaya. Zat ini bukan hanya
berdampak buruk pada kesehatan manusia, namun juga pada lingkungan. Untuk itu,
langkah mudah yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengurangi pemakaian listrik di
rumah dan tempat kerja. Seperti menggunakan air conditioner (AC) seperlunya,
mencabut colokan yang tidak digunakan, dan mematikan lampu saat pagi siang hari.
3. Membeli Produk Daur Ulang
Terdapat banyak proses yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk. Mulai dari
bahan baku yang perlu ditambang, di angkut, diolah hingga akhirnya diubah menjadi
produk siap pakai. Setiap tahap pembuatan suatu barang, disertai dengan emisi, bahan
kimia gas rumah kaca, dan polutan lainnya. Dengan menggunakan produk daur ulang,
penggunaan energi dan polusi bisa berkurang. Jadi Toppers, kamu harus mengusahakan
untuk mencari produk daur ulang ya sebelum membeli sesuatu.
4. Menggunakan Produk yang Sustainable
Sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan dalam International Journal of
Science menyatakan bahwa 22 persen kematian dini yang disebabkan oleh polusi udara
terjadi di negara-negara yang memproduksi barang ‘murah.’ Negara yang memproduksi
barang murah tidak memiliki batasan emisi lalu udara kotor yang berasal dari negara
mereka juga menjadi udara yang kita gunakan untuk bernapas. Sehingga, pola konsumsi
kita terhadap sesuatu, mempengaruhi tingkat polusi udara secara global. Jadi, pikir dua
kali sebelum membeli barang baru demi kualitas udara yang lebih baik. Jika kamu benar-
benar membutuhkan produk baru, kamu bisa mencari perusahaan yang berkomitmen
dalam mengurangi polusi udara.
5. Menanam Pohon
Menanam pohon di sekitar rumah merupakan langkah kecil yang dapat mengurangi
polusi udara secara signifikan. Berdasarkan penemuan para peneliti dari University of
Southampton, pohon menyerap 850-2.000 ton partikel berbahaya dari udara perkotaan
setiap tahunnya. Selain menghilangkan partikel, pohon juga menurunkan kadar nitrogen
dioksida, sulfur dioksida, karbon dioksida dan monoksida, ozon, benzena, dan dioksin.
Pohon yang ditanam di rumah kamu juga mampu memperlambat udara yang tercemar
agar tidak dibawa jauh oleh angin.
6. Berjalan, Bersepeda atau Memanfaatkan Transportasi Umum
Saat ini di Indonesia, terutama kota besar, pemerintah telah banyak memberikan
fasilitas serta kemudahan untuk menggunakan berbagai transportasi umum. Jika kamu
menggunakan transportasi umum saat bekerja, ini merupakan langkah yang baik untuk
mengurangi polusi. Bahkan, hanya satu kali atau dua kali seminggu menggunakan
transportasi umum, kamu sudah berkontribusi untuk mengurangi polusi dan
kemacetan lho. Berjalan atau naik sepeda tidak susah malah memberi banyak manfaat
untukmu. Kamu bisa mencari jalan pintas yang sempit dan hidup lebih sehat.
7. Makan Produk Lokal dan Organik
Industri Konvensional merupakan penghasil amonia, nitro oksida serta dapat
memancarkan metana konsentrasi tinggi dan gas rumah kaca yang kuat. Sebuah fakta
dari penelitian, menyatakan bahwa jika polutan ini menyatu, maka akan
membentuk partikel halus yang mudah merusak sistem pernapasan kita. Untuk itu,
kamu harus mempertimbangkan lagi nih untuk membeli produk organik daripada yang
konvensional. Selain itu, carilah produk lokal karena dengan cara ini kamu membantu
berkontribusi untuk mengurangi emisi dari transportasi dan energi yang diperlukan untuk
memperoleh makanan kamu.
8. Mengurangi Makan Daging
Langkah lainnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengurangi konsumsi
daging. Ilmuwan mengungkapkan bahwa daging sapi menghasilkan lima kali lebih
banyak emisi gas rumah kaca. Dengan mengurangi makan daging beberapa hari dalam
seminggu atau makan maksimum 90 gram daging sehari, kamu dapat membantu
menurunkan polusi udara, dan bahkan membuat pengeluaran makanmu berkurang.
9. Berkebun
Cara yang paling mudah untuk berkontribusi mengurangi polusi adalah dengan
menanam bahan makanan sendiri. Kamu bisa dengan mudah menanam di kebun
belakang rumah, selain lebih hemat, pasti bebas dari bahan kimia.
10. Meningkatkan Kesadaran Terhadap Lingkungan
Kesadaran yang meningkat terkait masalah polusi dapat menjadi langkah awal untuk
mempengaruhi orang-orang di sekitar kamu agar mereka ikut berkontribusi. Seperti yang
sudah dibahas di atas, sebagian besar cara menangani polusi udara ini berakar dari
perilakumu sehari-hari. Kamu bisa menjadi contoh yang baik bagi teman, keluarga, dan
lingkungan sekitar untuk melakukan perubahan.
11. Hindari Penggunaan Kantong Plastik
Penggunaan kantong plastik bisa berbahaya bagi lingkungan. Plastik membutuhkan
waktu yang panjang untuk diurai karena materialnya terbuat dari minyak. Jika harus
menggunakan kemasan sekali pakai, pilihlah kantong kertas yang lebih mudah diurai
oleh tanah. Akan lebih baik lagi jika kamu menggunakan tote bag, kantong lipat, atau tas
berbahan kain yang bisa digunakan terus-menerus. Jadi, kamu tidak perlu membuang
plastik secara cuma-cuma lagi karena ke mana-mana selalu siap sedia kantong belanja
yang ramah lingkungan.
4.a. Cara penanggulangan pencemaran air, yaitu :
1. Tidak membuang sampah sembarangan
Tidak hanya limbah-limbah pabrik saja yang menjadi salah satu penyebab dari
pencemaran air. Kebiasaan manusia yang sering membuang sampah sembarangan
juga bisa menjadi penyebab utama. Sampah yang dibuang sembarangan ke dalam air
bisa menyebabkan air tercemar. Bahkan kejadian ini bisa berdampak pada bencana
alam, seperti banjir.
2. Menggunakan air dengan bijak
Penggunaan air yang bijak juga menjadi salah satu cara penanggulangan
pencemaran air. Dengan mengurangi jumlah air yang digunakan saat mencuci dan
mandi juga merupakan salah satu cara mengatasi pencemaran air. Intinya, jangan
membiarkan air mengalir ketika sedang tidak digunakan.
3. Tidak membuang bahan kimia ke air
Bahan kimia yang menyatu dengan air menjadi penyebab utama pencemaran air.
Selain karena akibat yang akan ditimbulkannya, pencemaran melalui bahan kimia
seringkali ditemukan. Misalnya seseorang yang membuang minyak, cat, hingga obat-
obatan ke wastafel. Oleh karena itu, cara penanggulangan pencemaran air akibat
aktivitas ini adalah dengan tidak membuang bahan kimia ke sumber air.
4. Jangan terlalu sering menggunakan pestisida
Pestisida sering dikenal dengan sebutan pembasmi hama. Lengkapnya, pestisida
adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi
organisme pengganggu. Penggunaan bahan pestisida yang terlalu sering bisa
menyebabkan kematian hewan yang hidup di air.
5. Coba untuk menanam pohon
Bagi yang tinggal di dekat badan air, baiknya untuk mencoba menanam pohon di
sekitar rumah. Tujuannya agar pohon tersebut bisa menyerap bahan kimia yang berasal
dari rumah supaya tidak mudah mencemarkan air.