Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN MINI RISET

ANCAMAN POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN DAN


LINGKUNGAN

TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Program Studi Desain Komunikasi Visual
(IBU SIAPA NAMANYA)

Oleh
Wajdi Manarul Agni
NIM. 2305183
Haris blablabla
NIM.

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS PENDIDIKAN SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
PENDAHULUAN

Polusi udara merupakan pencampuran zat dan senyawa berbahaya yang terdapat pada astmosfer
bumi, polusi dapat mencemari lingkungan dan berdampak pada Kesehatan makhluk hidup. Polusi juga
merupakan masalah bagi banyak negara di dunia. Studi membuktikan bahwa polutan udara menyababkan
1,2% total kematian di dunia, oleh sebab itu perlunya adanya usaha dari berbagai pihak untuk
menanggulangi masalah ini. Diantara kematian yang disebabkan karena polusi udara, hampir setengahnya
terjadi di negara berkembang (WHO, 2005). Indonesia termasuk dalam daftar negara dengan korban
meninggal akibat polusi udara peringkat ke 4 di dunia, setelah India, China, dan Rusia.
Memburuknya kualitas alam karena polusi sebagai akibat dari kemajuan peradaban, peningkatan
penggunaan sumber alam, pertambahan penduduk, dan perkembangan industri, merupakan konsekuensi
yang tidak diinginkan. Air dapat terpolusi oleh polutan seperti limbah buangan, limbah padat, dan limbah
cair dari industri, sedangkan udara dapat terpolusi dari hasil pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor
dan gas-gas buangan hasil proses di industri. Pabrik-pabrik besar juga melakukan pembuangan bahan-
bahan kimia industri dalam jumlah besar. Buangan industri ini menjadi polusi tambahan terhadap
perkembangan buangan dari manusia yang tidak diprose

MASALAH

Pencemaran udara sudah menjadi masalah serius dikota-kota besar di dunia. Polusi udara perkotaan sudah
dikenal sejak 50 tahun belakangan ini karena sangat berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan.
Selain berdampak pada kesehatan manusia pencemaran udara juga dapat berdampak pada ekosistem,
material dan bangunan-bangunan.

Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan, namun dengan meningkatnya pembangunan
fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara telah mengalami perubahan. Udara yang dulunya segar,
kini kering dan kotor.

Saat ini, permasalahan lingkungan perlu mendapat perhatian penuh dari pemerintah daerah, khususnya
dalam bentuk pengelolaan dan pengendalian pencemaran lingkungan. Salah satu permasalahan
lingkungan yang harus mendapat perhatian penuh adalah masalah pencemaran udara.

Penyebab pencemaran udara berdasarkan faktornya

1. Faktor Manusia

Faktor manusia merupakan faktor dominan yang menghasilkan udara tercemar melalui berbagai
kegiatannya, seperti asap kendaraan bermotor maupun asap pabrik industri bahkan kegiatan rumah tangga
juga dapat menghasilkan pencemaran udara.
Sebuah pabrik industri seringkali melakukan aktivitas proses pembakaran yang menghasilkan asap
beracun yang kemudian dilepaskan ke udara dan bercampur dengan udara bersih yang membuat
terjadinya pencemaran udara.

2. Faktor Alam

Faktor alam ini, merupakan suatu kegiatan yang terjadi secara alamiah tanpa adanya campur tangan
manusia maupun berhubungan dengan kegiatan yang dilakukan manusia.

Salah satu contoh dari faktor alam adalah, meletusnya gunung berapi yang merupakan proses alam yang
terjadi. Meletusnya gunung berapi dapat menghasilkan berbagai partikel abu vulkanik dan juga gas yang
sifatnya mencemari lingkungan lainnya yang dapat membuat timbulnya pencemaran udara.

B. Penyebab pencemaran udara berdasarkan aktivitasnya

1. Aktivitas Pertambangan

Aktivitas pertambangan dapat menghasilkan berbagai debu dan bahan kimia lainnya yang akhirnya
dilepaskan ke udara, hal tersebut dikarenakan proses penambangan biasanya dilakukan untuk
mengekstraksi mineral yang ada di bawah bumi menggunakan alat besar yang menggunakan bahan bakar
untuk menggerakkannya.

2. Aktivitas pertanian

Dalam aktivitas pertanian melakukan proses pembakaran lahan yang jika dilakukan dengan tepat akan
sangat bermanfaat bagi para petani, namun jika dilakukan secara berlebihan maka kegiatan pembakaran
tersebut dapat menghasilkan asap dan debu yang dapat menciptakan pencemaran udara.

3. Penggunaan listrik yang berlebihan

Semakin banyaknya penggunaan listrik maka limbah batu bara yang dibuang ke udara akan semakin
banyak yang menimbulkan pencemaran udara.
Pembakaran pembangkit listrik tersebut seringkali terjadi dengan kurang sempurna dan dalam prosesnya
mengeluarkan gas yang berbahaya bagi lingkungan dan makhluk hidup.

4. Asap yang dihasilkan pabrik

Dalam proses produksinya, industri pabrik akan menggunakan berbagai alat dalam jumlah yang besar
sekaligus yang mengeluarkan asap dalam jumlah dan kuantitas yang besar pula. Asap tersebut kemudian
dikeluarkan dan dapat menimbulkan pencemaran udara dan juga membahayakan lingkungan.

5. Limbah yang dihasilkan kegiatan rumah tangga

Hal ini dikarenakan berbagai kegiatan rumah tangga seringkali menghasilkan sampah, seperti bekas
kemasan plastik, kertas, dan juga sebagainya.

Walaupun dengan membakar sampah merupakan langkah yang efektif untuk mengurai dan mengurangi
sampah yang ada, namun dapat menyebabkan pencemaran udara.

6. Penggunaan kendaraan pribadi

Penggunaan kendaraan pribadi khususnya bagi pengendara motor. Kendaraan roda dua ini, seringkali
menjadi salah satu penyebab terjadinya pencemaran udara terus meningkat di Indonesia saat ini.

7. Asap yang dihasilkan rokok

Seringkali kita temui banyak perokok yang tidak peka akan akibat dari asap rokok bagi orang lain dan
juga lingkungannya yang bisa menjadi faktor penyebab timbulnya pencemaran udara. Ditambah lagi, asap
rokok memiliki kandungan yang berbahaya bagi yang menghirupnya karena dapat menimbulkan masalh
kesehatan.

8. Erupsi Gunung Berapi


Dengan adanya erupsi gunung berapi, seringkali bersamaan dengan menyemburkan abu vulkanik dari
dalam. Abu vulkanik ini mengandung berbagai senyawa berbahaya seperti timah, tembaga, seng, krom
besi, hingga silika yang dapat beresiko menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Polusi udara juga
disebabkan oleh zat yang disebut polutan. Berdasarkan jenisnya, polutan terbagi menjadi dua, yaitu
polutan primer dan polutan sekunder Polutan primer adalah polutan yang dihasilkan sebagai akibat
langsung dari proses. Belerang dioksida, yang dihasilkan oleh pabrik, adalah contoh klasik dari polutan
primer. Sementara polutan sekunder adala zat yang terbentuk dari proses intermixing atau percampuran
polutan primer. Kabut asap, yang merupakan kombinasi dari kabut dan asap, merupakan polutan
sekunder.

Solusi

Berkendara sepeda
Kekuatan solusi tersebut yaitu mengurangi penggunaan kendaraan berasap,dimana kendaraan berasap
menjadi salah satu kontributor dalam polusi udara. Tetapi tidak semua orang mampu dan terbuka terhadap
ide berkendara dengan sepeda antara dihambat secara finansial atau karena sudah memiliki transportasi
yang dianggap lebih efektif. Berkendara sepeda dapat mempromosikan gaya hidup lebih sehat dan juga
dapat menumbuhi komunitas. Tetapi ada juga resiko kriminalitas seperti pencopetan dan pencurian
sepeda.

Reboisasi
Reboisasi dapat mengimplentasikan udara yang lebih sejuk dan segar. Reboisasi turut menjadi salah satu
alasan Indonesia menyandang menajadi salah satu paru-paru dunia. Sayangnya tidak semua orang
memiliki informasi tentang reboisasi dan juga terbatasi oleh lahan (khususnya di kota). Reboisasi dapat
mengurangi efek rumah kaca yang mempunyai korelasi dengan pemanasan global.

Mengurangi pembakaran sampah


Mengurangi pembakaran sampah dapat mengurangi resiko penyakit sistem pernapasan dan mengurangi
kadar Co2 yang ada di udara. Tetapi dengan pengurangan pembakaran sampah kita juga perlu menangani
penumpukkan sampah jika sampah tidak dibakar.
Pola kerja hibrid
Pola kerja hibrid mengajukkan jadwal kerja hibrid dimana karyawan dapat kerja secara daring dan/atau
luring. Salah satu kelebihan pola kerja tersebut adalah mengurangi karyawan menggunakan kendaraan,
sehingga mengurangi emisi gas yang dihasilkan oleh kendaraan berasap. Namun pola kerja ini
mempunyai kekurangan besar yaitu tidak semua profesi/ pekerjaan dapat kerja secara online. Kesempatan
yang diberi adalah efisiensi waktu bagi karyawan dimana jadwal mereka lebih fleksibel dan dapat
melakukan berbagai aktivitas selain kerja. Namun beberapa pekerjaan dapat berjalan secara kurang
efisien.

Anda mungkin juga menyukai