Anda di halaman 1dari 11

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pencemaran udara atau sering kita dengar dengan istilah polusi udara diartikan sebagai
adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan
susunan atau komposisi udara dari keadaan normalnya (Wardhana,1999). Pencemaran udara
disebabkan oleh berbagai macam zat kimia, baik berdampak langsung maupun tidak
langsung yang semakin lama akan semakin mengganggu kehidupan manusia, hewan dan
tumbuhan.

Pencemaran udara ini dapat berbentuk padatan, seperti partikel kecil yang disebabkan
oleh debu yang berterbangan akibat tiupan angin, asap dari industri dan kendaraan bermotor,
dan proses pembusukan sampah organik. Selain berbentuk padatan pencemaran dapat
berupa cairan dan gelombang. Pencemaran berupa cairan seperti air hujan maupun bahan
kimia yang cukup dominan (bentuk gas seperti Ozon, CO2), sedangkan pencemaran udara
yang berbentuk gelombang seperti kebisingan akibat suara yang dihasilkan oleh kendaraan
bermotor. Pencemaran udara yang melampaui batas kewajaran akan menimbulkan dampak
terhadap makhluk hidup yang hidup di atas bumi ini.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang ingin dibahas dalam karya tulis ini adalah :

1.Bagaimana keadaan lingkungan yang tercemar

2.Apa akibat-akibat yang ditimbulkan akibat tercemarnya udara

3.Bagaimana usaha apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk menanggulagi kerusakan
lingkungan terkhusus yang timbul melalui tercemarnya udara
3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pencemaran Lingkungan

“Pencemaran” adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/
atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya
tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas
air udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Untuk mencegah terjadinya pencemaran aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian
terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan.
Keadaan lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat karena banyak
penyakit yang akan disebabkan dari lingkungan yang tidak baik. Rusaknya lingkungan yang
mendapat kita lihat sehari-hari yaitu mengakibatkan kerugian besar bagi makhluk hidup
dilihat dari tiga bidang yaitu udara,air dan tanah. Dari ketiga bidang tersebut yang paling
sering menjadi masalah dibanding yang lainnya adalah pencemaran melalui udara karena
udara selalu bersentuhan dengan manusia dan makhluk lain. Banyak pencemaran udara
yang kita lihat di dalam aspek kehidupan kita yaitu asap kendaraan, asap rokok, asap pabrik-
pablik yang mengandung zat-zat berbahaya bagi tubuh manusia dan lain-lain.

2.1.1 Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan


Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran
lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.

a. Pencemaran Air

Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk
minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk
mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi. Tindakan manusia dalam
pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan
anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan
11

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan adanya pembahasan makalah ini, diketahui bahwa udara sangatlah penting
bagi kehidupan manusia. Walaupun udara sangat penting untuk semua aspek kehidupan,
untuk zaman sekarang sangatlah sulit untuk menemukan udara yang baik dan sehat karena
hampir semua udara sudah tercemar. Pencemaran udara adalah terdapatnya zat-zat asing di
udara seperti pencemaran yang berasal dari pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran
sampah, sisa pertanian, dan peristiwa alam seperti kebakaran hutan, letusan gunung api yang
mengeluarkan debu, gas, dan awan panas.

3.2 Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah :


1. Masyarakat menyadari bahwa dengan tercemarnya udara dapat mengganggu segala
aspek kehidupan sehingga masyarakat harus menjaga lingkungan agar tidak
tercemar.
2. Masyarakat harus melakukan upaya-upaya untuk mengurangi pencemaran udara
sehingga didapat kembali udara yang bersih dan sehat.

Dengan adanya karya tulis yang membahas tentang pencemaran udara dan
dampaknya, diharapkan semakin memperluas pengetahuan dan membantu
memberitahukan kepada masyarakat akan pengaruh pencemaran udara. Semoga dengan
adanya pembahasan karya tulis ini, untuk hari ke depan ada ulasan lebih lanjut sehingga
masalah lingkungan dan pencemaran udara semakin jelas dan membuat masyarakat
semakin sadar untuk saling menjaga lingkungan
1.3 Landasan Teori
3

Pengertian pencemaran udara berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997


pasal 1 ayat 12 mengenai Pencemaran Lingkungan yaitu pencemaran yang disebabkan oleh
aktivitas manusia seperti pencemaran yang berasal dari pabrik, kendaraan bermotor,
pembakaran sampah, sisa pertanian, dan peristiwa alam seperti kebakaran hutan, letusan
gunung api yang mengeluarkan debu, gas, dan awan panas.

Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran


Udara, pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat,energi, dari komponen
lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan dilakukannya penulisan ini adalah untuk menyelesaikan tugas bahasa


Indonesia mengenai karya tulis tentang kesehatan masyarakat dan penulisan ini juga untuk
semakin memperluas pengetauan mengenai lingkungan dan pencemaran udara yang
berbahaya bagi makhluk hidup terkhusus manusia.
Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui mengenai pencemaran
udara sehingga masyarakat memiliki kemauan untuk menjaga lingkungan dengan baik.

Kesehatan masyarakat yang paling besar dipengaruhi oleh lingkungan yang dapat
menyebabkan penyakit-penyakit dalam tubuh manusia. Udara yang tercemar merupakan
unsur terbesar yang membuat manusia sehat bermasalah. Manusia yang melaksanakan
pekerjaannya sehari-hari dengan banyaknya udara tercemar merasa sehat padahal di dalam
tubuhnya sudah terdapat banyak racun yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Banyak
manusia yang tidak menjaga kesehatannya dan setelah sakit baru manusia merasa penting
akan kesehatan. Pradigma seperti inilah yang harus diubah di masyarakat sehingga manusia
tetap menjaga kesehatannya dengan memelihara lingkungan dan mengurangi kemungkinan
tercemarnya udara.
11

2.4 Akibat yang Ditimbulkan Oleh Pencemaran Udara dan Cara Mengatasinya

Banyak akibat yang ditimbulkan dan cara mengatasi tercemarnya udara terutama
bagi manusia. Beberapa cara yang dapat dilakukan manusia untuk mengurangi pencemaran
udara yaitu dengan cara reboisasi, menggunakan kendaraan tidak berlebihan sesuai dengan
kebutuhan, membuat corong udara untuk asap-asap pabrik, dan lain-lain.Berikut
ditunjukkan dampak dan cara mengatasinya melalui tabel di bawah ini.

2.4.1 Dampak Pencemaran Udara Berupa Gas

NO BAHAN SUMBER DAMPAK / AKIBAT PADA INDIVIDU


PENCEMAR /MASYARAKAT
1. Sulfur Dioksida Batu bara atau bahan bakar Menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas
(SO2) minyak yang mengandung sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak
Sulfur, nafas.

Pembakaran limbah
pertanah, Proses dalam
industri.
2. Hidrogen Sulfat Dari kawah gunung yang Menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat
(H2S) masih aktif. merusak indera penciuman (nervus olfactory)
3. Nitrogen Oksida Berbagai jenis Menggangu sistem pernapasan.
NitrogenMonoksida pembakaran, Melemahkan sistem pernapasan paru dan
Gas buang kendaran saluran nafas sehingga paru mudah terserang
Nitrogen Dioksida bermotor , Peledak,pabrik infeksi.
pupuk.
4. Amoniak (NH3) Proses Industri Menimbulkan bau yang tidak
sedap/menyengat. Menyebabkan sistem
pernapasan, Bronchitis, merusak indera
penciuman.
5. Karbon Dioksida Semua hasil pembakaran. Menimbulkan efek sistematik, karena
(CO2) meracuni tubuh dengan cara pengikatan
Proses Industri hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi
Karbon Monoksida jaringan tubuh akaibatnya apabila otak
(CO)Hidrokarbon . kekurangan oksigen dapat menimbulkan
kematian.Dalam jumlah kecil dapat
3

menimbulkan gangguan berfikir, gerakan otot,


gangguan jantung.

2.4.2 Penanggulangan Pencemaran Udara Benbentuk Gas

NO BAHAN PENCEMAR PENANGG KETERANGAN


ULANGAN
1. Sulfur Dioksida , Absorbsi Dalam proses adsorbsi dipergunakan bahan
Hidrogen Suldfida, padat yang dapat menyerap polutan. Berbagai
tipe adsorben yang dipergunakan antara lain
Nitrogen Oksida,
karbon aktif dan silikat. Adsorben mempunyai
Nitrogen Monoksida,
daya kejenuhan sehingga selalu diperlukan
Nitrogen Dioksida, pergantian, bersifat disposal (sekali pakai buang)
Amoniak,Karbondioksi atau dibersihkan kemudian dipakai kembali.
da, Karbon Monoksida,
Hidrokarbon
Pembakaran Mempergunakan proses oksidasi panas untuk
menghancurkan gas hidrokarbon yang terdapat
didalam polutan. Hasil pembakaran berupa
(CO2) dan (H2O). Alat pembakarannya adalah
Burner dengan berbagai tipe dan temperaturnya
adalah 1200o—1400o F
Reaksi Banyak dipergunakan pada emisi golongan
Kimia Nitrogen dan golongan Be-lerang. Biasanya cara
kerja ini merupakan kombinasi dengan cara -
cara lain, hanya dalam pembersihan polutan
udara dengan reaksi kimia yang dominan.
Membersihkan gas golongan nitrogen , caranya
dengan diinjeksikan Amoniak (NH3) yang akan
bereaksi kimia dengan Nox dan membentuk
bahan padat yang mengendap.

2.4.3 Dampak Pencemaran Udara Berupa Partikel

NO BAHAN SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA


PENCEMAR INDIVIDU/MASYARAKAT
11

1. Debu - partikel Debu domestik Menimbulkan iritasi mukosa, Bronchitis,


maupun dari menimbulkan fibrosis paru.
industry,Gas Dampak yang di timbulkan amat
buang kendaraan membahayakan, karena dapat meracuni
bermotor, sistem pembentukan darah merah.
Peleburan timah Menimbulkan gangguan pembentukan sel
hitamPabrik darah merahPada anak kecil menimbulkan
battere penurunan kemampuan otakPada orang
dewasa menimbulkan anemia dan
gangguan tekanan darah tinggi.
2 Benzen Kendaraan Menimbulkan gangguan syaraf pusat.
bermotor.Daerah
industri.
3 Partikel polutan Daerah yang Pada pencemaran udara ruangan yang ber
bersifat biologis berupa kurang bersih AC dijumpai beberapa jenis bakteri yang
: Bakteri, jamur, virus, lingkungannya mengakibatkan penyakit pernapasan.
telur cacing.

2.4.4 Penanggulangan Pencemaran Udara Berbentuk Partikel

N BAHAN PENANG- KETERANGAN


O PENCEMAR GULANGAN
1. Debu – Membersihka Mempergunakan cairan untuk memisahkan polutan, dalam
partikel Timah n(Scrubbing) keadaan alamiah (turun hujan) maka polutan partikel dapat
hitam Menggunakan turut dibawa bersama air hujan. Alat scrubbing ada berbagai
(Pb),Benzen filterMemperg jenis, yaitu berbentuk plat, masif, fibrous dan spray.
Partikel unakan Dengan filtrasi dimaksudkan menangkap polutan partikel
polutan Kolektor pada permukaan flter. Filter yang digunakan berukuran
bersifat MekanisProgr sekecil mungkin.
biologis am langit biru Dengan menggunakan tenaga gravitasi dan tenaga kinetis
3

berupa Menggalakka atau kombinasi untuk mengendapkan polutan partikel.


:Bakteri, n penanaman Sebagai kolektor dipergunakan gaya sentripetal yang
jamur, virus, Tumbuhan memakai silikon. Semakin besar partikel secepat mungkin
telur cacing. proses pembersihan.
Program langit biru yang dikumandangkan oleh pemerintah
Indonesia adalah mengurangi pencemaran udara, khususnya
dari akibat transportasi. Ada 3 tindakan yang dilakukan
terhadap pencemaran udara akibat transportasi yaitu
mengganti bahan bakar, mengubah mesin kendaraan,
memasang alat-alat pembersih polutan pada kendaraan.

Mempertahankan “paru-paru” kota dengan memperluas


pertamanan dan penanaman berbagai jenis tumbuh-tumbuhan
sebagai penangkal pencemaran udara.

dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah
persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan
menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau
blooming.

b. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya
termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang
11

mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juga
dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.
Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik),
industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi
sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk
hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya
berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng.
Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.
c. Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori
udara. Pencemaran udara inilah yang paling banyak menjadi masalah saat ini.

2.2 Pencemaran udara

Apabila kita menghirup udara dalam-dalam, sekitar 99% dari udara yang kita hirup
adalah gas nitrogen dan oksigen,sedangkan gas dalam bentuk-bentuk yang lain hanya sedikit
saja. Dalam daerah perkotaan,gas pencemaran berasal dari asap kendaraan,gas buangan
pabrik dan lain-lain. Gas-gas itu banyak berasal dari gas yang beracun yang dapat membuat
kerusakan pada jaringan tubuh manusia apabila menghirupnya atau masuk ke dalam tubuh
manusia ,hewan, tanaman , bahkan bangunanpun bisa rusak akibat gas-gas beracun tersebut.
Keputusan Menteri Negara Kependidikan dan Lingkungan Hidup R.I. No.KEP-03/
MENKLH/II/1991 menyebutkan “ Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya
makhluk hidup,zat ,energi, dan atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia atau
proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu ang menyebabkan
udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya”
Pencemaran ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia,ekosistem,iklim dan hal
lainnya. Pada manusia, sebagai contoh pencemaran udara yang menimbulkan penyakit yaitu
penyakit bronchitis dan emphysema.

2.2.1 Jenis-jenis pencemaran udara


1. Karbon Monoksida
3

Karbon monoksida adalah suatu gas yang tidak berwarna,tidak berbau dan tidak berasa
yang dihasilkan dari proses pembakaran yang tidak sempurna dari bahan-bahan yang
mengandung karbon. Dalam hal ini CO akan menggewser O2 yang terikat pada
haemoglobin menjadi carboxyhaemoglobin
O2Hb + CO  COHb + O2
2. Nitrogen oksida
Nitrogen oksida berasal dari gas buangan hasil pembakaran yang keluar dari
generator pembangkit listrik yang menggunakan gas alam.
3. Belerang Oksida
4. Sulfur Dioksida (S02), CFC, Karbondioksida, Ozon,Benda Partikulat (PM),
Timah ( Pb), Hydrocarbon ( HC)

Pencemar udara dalam beberapa bentuk yaitu :

1) Pencemar Udara Berbentuk Gas


Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke
lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang
berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa
nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).
Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di
permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih
dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian.
Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam.
Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan
kematian. Sementara itu, CFC di atmosfer dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon.

2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat


Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel
dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas
jika terhiap ke dalam paru-paru.
Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga
berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-
11

serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat
mengganggu kesehatan manusia.
Partikel yang mencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang
digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar
pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaksi dengan klor dan
brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan
melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.

2.3 Kesehatan dan Hubungannya dengan Lingkungan

Menurut WHO kesehatan sebagai a state of complete physical,mental, and social


well-being,not merely the absense of disease or infirmity berarti kesehatan adalah kondisi
fisik,mental dan sosial yang sempurna, bukan hanya ketidak hadiran penyakit belaka. Dari
penelitian tersebut diketahui bahwa tidak banyak manusia yang benar-benar sehat. Dari
penelitian yang dilakukan oleh WHO ditemukan persentase mengenai tingkat kesehatan
masyarakat yaitu 5 % orang yang benar-benar sehat, 20% orang yang sakit yaitu mereka
yang mendapat perawatan baik di Rumah Sakit atau di Puskesmas, dan 75 % orang sehat
bermasalah.

Sehat bermasalah adalah suatu keadaan seseorang dimana ia merasa keadaan fisiknya sehat dan dapat
melakukan aktivitas seperti biasa padahal setelah diperiksa, ternyata orang tersebut memiliki masalah
dengan tubuhnya yang dapat membuat dia menjadi penyakitan di hari yang akan datang.1

Anda mungkin juga menyukai